Identitas Pasien
y Nama : S y Umur : 16 Tahun y Jenis Kelamin : Perempuan
RSUD AA pukul 04.10 WIB dengan riwayat kecelakaan motor dengan truk.
Primary Survey
Airway
yGargling (-), snoring (-), pasien dapat berbicara dengan
baik yKesan: airway clear yTindakan: C-spine control
Breathing
y Napas spontan, respiratory rate 28 kali per menit y Gerak dinding dada simetris, tidak ada retraksi iga,
tidak ada jejas di thorax y Suara nafas normal, sama kiri dan kanan y Tindakan:
y Diberikan nasal kanul O2 3 l/menit
Circulation
y Tekanan darah 90/50 mmHg. y Nadi lemah, teratur, frekuensi 104 kali per
Circulation (2)
y Tindakan: y Loading RL 2000 cc dengan 2 jalur y Cari sumber perdarahan yang menyebabkan syok y Luka luar dilakukan perban tekan. Tidak ada luka luar yang mengeluarkan darah yang masif y Pasang NGT: keluar cairan bewarna kuning kecoklatan y Terdapat hematom labia mayora serta meatal bleeding, full blast (+), nyeri di sekitar simfisis (+)
Circulation (3)
y Evaluasi (setelah cairan RL masuk 2000 cc): y Nadi kuat, teratur, frekuensi 102 kali per
Circulation (4)
y Tindakan: y Lanjutkan infus RL y Konsul urologi: acc pasang DC no 18,
pemberian analgetik dan antibiotik serta pemeriksaan cystogram y Pemasangan DC keluar urin bewarna merah. y Pro Transfusi PRC 4 labu + kalnex + vit K
Circulation (5)
y Evaluasi:
y Nadi kuat, teratur, frekuensi 105 kali per menit. y Tekanan darah 100/50 mmHg y Urin masih bewarna merah
y Tindakan:
y Ganti RL dengan PRC
Disability
y GCS : (E3M6V5) y Pupil isokor (2/2) y Refleks cahaya (+/+)
Exposure
y Pakaian dibuka dan eksplorasi
y Luka robek di kepala ukuran 2x1x1 cm y Luka robek di tangan kanan ukuran 2x1x1 cm y Luka robek di lutut kanan y Hematom labia mayora y Nyeri di perut dan simfisis
Tindakan :
y Perdarahan
pasang tampon dan heacting y Head CT-Scan, rontgen thorax, abdomen, pelvic dan patella
Secondary Survey
Alloanamnesis
y Pasien mengalami kecelakaan lalulintas. Pasien
dibonceng memakai sepeda motor dan bertabrakan dengan truk. Pasien tidak memakai helm. Pasien tidak ingat proses kecelakaan. Setelah kecelakaan, pasien pingsan lalu dibawa ke RS. AM.
dokter terhadap pasien yaitu GCS 14, hematuria, luka robek di kepala, tangan lutut dan suspect trauma tumpul abdomen. Pengobatan yang sudah dilakukan yaitu loading RL 2 line, hecting situasi, kalnex, vit k, vit c, cefriakson, ketorolac, ATS. Pasien dirujuk ke RSUD AA
Tanda-tanda vital
y TD : 105/50 mmHg y HR : 100x/i y RR : 24x/i y T : 36,0 C
Pemeriksaan Fisik
y Kepala y Tampak luka robek di kepala ukuran 2x1x1 cm y Konjunctiva anemis + y Leher y Tidak ada jejas luka
Pemeriksaan Fisik
y Thorax y Inspeksi : Tidak ada jejas di thorax, gerakan
dada simetris y Palpasi : Fremitus kiri=kanan y Perkusi : sonor seluruh lapangan paru y Auskultasi : vesikuler pada kedua lapangan paru.
Pemeriksaan Fisik
y Abdomen y Inspeksi : perut datar, jejas (-) y Auskultasi : bising usus menurun y Palpasi : distensi (+), hepar dan lien tidak
Pemeriksaan Fisik
y Genitalia: y Hematom labia mayora y DC urin bercampur darah
Ekstremitas
y Ekstremitas atas y Ditemukan luka robek pada tangan kanan y Ekstremitas bawah y Ditemukan luka robek pada lutut kanan. y Kekuatan motorik 5
Darah rutin
y Hb: 6.0 y Ht: 17.7 y Leukosit: 15.900 y Trombosit: 165.000
(open book)
y Penatalaksanaan lanjutan :
y Pemasangan gurita (pelvic binder) y Konsul dokter spesialis urologi Operasi cito
Terima Kasih