Anda di halaman 1dari 3

FARINGITIS AKUT

No.Dokumen : SOP/C.UMUM/VII/003/03/2017
No.Revisi :0
SOP Tgl Terbit : 01 Maret 2017
Halaman : 1/ 3

dr. Sulistyo Wibowo, MPH


UPT PUSKESMAS NIP.197601032006041014
MOJOGEDANG II

1.Pengertian Faringitis adalah peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus (40-
60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan dan lain-lain. Baik anak-anak
maupun orang dewasa umumnya mengalami 3-5 kali infeksi virus pada saluran
pernafasan atas atas termasuk faringitis setiap tahunnya.
Keluhan yang sering dialami penderita antara lain : nyeri tenggorokan terutama
saat menelan, demam, sekret dari hidung, dapat disertai atau tanpa batuk,
nyeri kepala, mual, muntah, rasa lemah pada seluruh tubuh, nafsu makan
berkurang.
Akut adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi atau
penyakit yang terjadi tiba-tiba dalam waktu singkat dan biasanya menunjukkan
gangguan yang serius.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana penanganan
penderita Faringitis di UPT Puskesmas Mojogedang II

3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Mojogedang II No tentang jenis-jenis


pelayanan klinis

4.Referensi  Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter
di fasilitas pelayanan kesehatan primer
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no HK 02.02/
menkes /514/2015

5.Prosedur 1. Petugas memanggil & reidentifikasi pasien


2. Petugas mempersilahkan duduk pasien dan menjaga privasi pasien
3. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan vital sign
5. Petugas menetapkan diagnosa
6. Petugas memberikan terapi yang rasional dan disesuaikan dengan
rekomendasi obat yang ada ,dengan pilihan obat sebagai berikut :
 Amoksisillin :
 Dosis dewasa :3 x 500 mg selama 6-10 hari
 Dosis anak : 50 mg / kgBB dibagi 3 x sehari selama 10 hari.
 Eritromisin :
 Dosis dewasa : 4 x 500 mg / hari
 Deksametason :
 Dosis dewasa : 3 x 0,5 mg selama 3 hari
 Dosis anak : 0,01mg /kgBB /hari dibagi 3 kali sehari, selama 3 hari
 Bila diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau ekspektoran
sesuai gejala yang dirasakan penderita.
7. Petugas memberikan edukasi:
- Agar penderita menjaga daya tahan tubuh, dengan mengkonsumsi
makanan bergizi dan olah raga teratur
- Agar penderita berhenti merokok
- Agar penderita menghindari makanan yang dapat mengiritasi
tenggorokan
- Agar penderita menjaga kebersihan mulut dantangan, dengan rutin
mengosok gigi dan berkumur serta membiasakan diri untuk mencuci
tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas.
8. Petugas melakukan dokumentasi di RM pasien
9. Pasien diminta ke kasir dan R.farmasi.
6. Unit terkait 1. R. Pendaftaran dan RM
2. R. Pemeriksaan umum & tindakan
3. R. KIA
4. R. Farmasi
5. R. Administrasi
Diagram Alir
Petugas mempersilahkan
Petugas memanggil &
duduk dan menjaga privasi
reidentifikasi pasien
pasien

Petugas melakukan
anamnesa kepada pasien

Pemeriksaan fisik dan vital


sign

Petugas menegakan
diagnosa

Petugas memberikan edukasi Petugas memberikan terapi

Pasien diminta ke
Dokumentasi kasir & R. farmasi
8.Rekaman Tanggal mulai
Historis No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai