Pengertian Suatu proses pengambilan dan pengiriman specimen dari ruangan ke instalasi
laboratorium oleh perawat , bidan atau petugas laboratorium
Tujuan Sebagaiacuanpenerapan langkah – langkah dalam pelaksanaan pengambilandan
pengiriman specimen ke laboratorium
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu No.
440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan keselamatan
pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu.
Prosedur
1. Baca ulang catatan pasien tentang jenis pemeriksaan yang di minta
oleh dokter.
2. Perawat menyiapkan alat – alat sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan.
3. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Pada pemeriksaan tertentu pasien perlu dipuasakan.
5. Perawat / bidan membuat identitas secara lengkap dan jenis
pemeriksaan yang diperlukan dengan menyertakan pengantar
pemeperiksaan laboratorium yang sudah diisi jenis pemperiksaannya oleh
dokter
6. Perawat / bidan mengambil sempel darah atau urine yang di
perlukan pada pasien yang di rawat kemudian mengirimkan ke bagian
laboratorium.
7. Hasil pemeriksaan laboratorium dikirim keruangan tempat pasien
dirawat oleh petugas laboratorium.
8. Perawat mencatat / mendokumentasikan pada catatan pasien dan
melampirkan hasil pemeriksaan laboratoriumnya
Unit Terkait Instalasi gawat darurat
Instalasi rawat jalan
Insttalasi rawat inap
Instralasi Laboratorium.
DokumenTerkait -
STANDAR PROSEDUR OPERATIONAL TETAP RAWAT
GABUNG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1
Pengertian Rawat Gabung adalah Suatu cara pelayanan perawatan yang diberikan kepada
bayi baru lahir, ditempatkan bersama ibunya dalam satu ruangan.
Tujuan 1. TujuanUmumyaitu menurunkan angka kesakitandan kematian ibu dan bayi.
2. TujuanKhusus:
a. Memenuhihakibudanbayiuntukselaluberada di
sampingibusetiapsaat.
b. Bayisegeramemperolehcolostrumsdan Air SusuIbu
c. Bayimemperolehstimulasi mental diniuntuktumbuhkembanganak.
d. Bayibisamemperolehasisetiapsaat.
e. Ibumemperolehdukungandarisuamidankeluargadalampemberian
ASI.
f. Ibumemperolehpengalamandalammerawatpayudaradancarameyus
ui yang benar
g. Ibudankeluargamemperolehpengalamancaramerawatbayibarulahir
h. Ibudapatmengamatidanmenjagabayinyasetiapsaat
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu No.
440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan keselamatan
pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu.
Prosedur 1. Lakukan perawatan bayi baru lahir dan nilai APGAR 1 menit dan 5
menit.
2. Timbang berat badan bayi untuk mengetahui apakah bayi dapat dilakukan
rawat gabung dengan ibunya.
3. Lakukan kontak dini dalam waktu kurang dari 30 menit setelah bayi lahir.
4. Setelah ibu dan bayi di bersihkan, serahkan bayi untuk di dekap dan di
susui.
5. Ibu dipindahkan keruang nifas bersama dengan bayinya.
6. Letakan tempat tidur bayi disamping tempat tidur ibu agar mudah
dijangkau.
7. Bila berat bayi antara 2250 – 2500 gram, lakukan rawat gabung parsial.
8. Motivasi ibu untuk memberikan ASI tanpa jadwal dan ajarkan cara
menyusui dan merawat bayinya dengan benar.
9. Minta keluarga untuk membantu dan memberi dukungan pada ibu dalam
perawatan bayi.
Unit Terkait 1. Ruang bayi
2. Ruang rawat Nifas
PROSEDUR PENANGANAN
MENCUCI TANGAN BERSIH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
Direktur,
SPO
SPO
PROSEDUR PENANGANAN
KEBERSIHAN TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
SABUN DAN AIR ( HENDWASH )
PROSEDUR PENANGANAN
KEBERSIHAN TANGAN DENGAN ANTISEPTIC
BERBASIS ALKOHOL ( HAND RUB )
SPO
PROSEDUR PENANGANAN
PROSEDUR PERMINTAAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1
Tanggalditerbitka
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
n
SPO Direktur,
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
SPO Direktur,
dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM
NIP. 19740110 200212 1 008
PROSEDUR PENANGANAN
DEKONTAMINASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN
INDRAMAYU
SPO Direktur,
Pengertian Proses pengolahan suatu alat atau bahan dengan tujuan mematikan semu
mikroorganisme termasuk endospora pada suatu alat / bahan
Tujuan Mensterilkan alat bekas pakai
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur 1. Setelah alat – alat di keringkan , dirapihkan dan menyusun alat yang di
setrilkan dalam bak instrumen tertutup dengan posisi yang sama
( searah )
2. Lalu di bungkus dengan kain sambil di beri lebel alat dan tanggal
3. Lalu di catat pada buku ekspedisi pengiriman alat , jumlah , dan
pengirim / penerima alatnya.
4. Alat yang sudah siap untuk disteril di antarkan ke ruang CSSD.
Unit Terkait 1. Ruang rawat inap
2. Ruang CSSD
PROSEDUR PENANGANAN
PENGENCERAN KLORIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
SPO Direktur,
Gunakan formula :
0,5 %X 100% = 14,3 gram
35 %
Unit Terkait Semua Instalasi yang terkait
PROSEDUR PENANGANAN
PELAYANAN PASIEN RADIOLOGI RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1
Tanggalditerbitkan
SPO RSUD KABUPATEN
INDRAMAYU
Direktur,
PROSEDUR PENANGANAN
PEMELIHARAAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN
SPO INDRAMAYU
Direktur,
Pengertian Pemeliharaan alat pelindung diri adalah kegiatan yang dilakukan dalam
upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan karyawan selama bekerja di
lingkungan rumah sakit sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Tujuan 1. Tercapainya kinerja efektif , efisien dan cepat dalam penggunaan dan
pemeliharaan alat pelindung diri.
2. Mencegah kecelakan kerja pada karyawan selama bekerja dan berada di
lingkungan rumah sakit
3. Mencegah paparan bahan berbahaya terhadap karyawan di beluruh
rumah sakit.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Indramayu No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP
pelayanan dan keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur A. Alat pelindung diri yang di gunakan di rumah sakit Indramayu
terdiri masker, sarung tangan, sepatu boot, clemek dan kaca mata.
B. Masker disposable digunakan sekali pake sedangkan masker non
disposable dilakukan cuci ulang sebelum digunakan kembaali.
C. Sarung tangan disposable langsung di buang sedangkan saraung
tangan non disposable dilakukan cuci ualang setelah digunakan lalu
dilakukan pensterilan sebelum di pakai kembali.
D. Sepatu boot dilakukan pembersihan dan pencucian setelah selesai
digunakan.
E. Clemek setelah digunakan cuci dengan larutan klorin dan di
keringkan untuk digunakan kembali .
F. Kacamata setelah digunakan bersihkan dan simpan setelah
digunakan.
Unit Terkait Semua bagian yang ada di RSUD Indramayu
PROSEDUR PENANGANAN
PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN ALAT TENUN
KE DAN DARI LAUNDRY
Pengertian Mengirim alat tenun yang sudah dipakai dan kotor ke bagian laundry dan
mengambilnya kembali alat tenun yang sudah bersih dari laundry ke
ruangan.
Tujuan Mengganti alat tenun yang sudah kotor dengan alat tenun yang
bersih.
Merapihkan tempat tidur pasien
Menghindarkan penularan infeksi lewat alat tenun.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Indramayu No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP
pelayanan dan keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur
1. Petugas ruangan mengumpulkan alat tenun yang sudah kotor dan
mencatat di buku cucian alat tenun ruangan .
2. Petugas laundy mengambil alat tenun yang sudah dicatat ke bagian
laundry.
3. Petugas laundry menghitung dan mencatat barang – barang yang
diambil dari ruangan .
4. Petugas laundry mengantarkan keruangan jika alat tenun sudah
bersih.
5. Petugas ruangan menghitung dan mencatat alat tenun tersebut.
6. Alat tenun yang sudah bersih di simpan di lemari.
Unit Terkait Semua Instalasi yang bterkalit di RSUD Indramayu