Anda di halaman 1dari 26

PROSEDUR PENANGANAN

LABORATORIUM RUTIN POSTNATAL


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1

SPO Tanggalditerbitkan RSUD KABUPATEN INDRAMAYU


Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008

Pengertian Suatu proses pengambilan dan pengiriman specimen dari ruangan ke instalasi
laboratorium oleh perawat , bidan atau petugas laboratorium
Tujuan Sebagaiacuanpenerapan langkah – langkah dalam pelaksanaan pengambilandan
pengiriman specimen ke laboratorium
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu No.
440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan keselamatan
pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu.
Prosedur
1. Baca ulang catatan pasien tentang jenis pemeriksaan yang di minta
oleh dokter.
2. Perawat menyiapkan alat – alat sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan.
3. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Pada pemeriksaan tertentu pasien perlu dipuasakan.
5. Perawat / bidan membuat identitas secara lengkap dan jenis
pemeriksaan yang diperlukan dengan menyertakan pengantar
pemeperiksaan laboratorium yang sudah diisi jenis pemperiksaannya oleh
dokter
6. Perawat / bidan mengambil sempel darah atau urine yang di
perlukan pada pasien yang di rawat kemudian mengirimkan ke bagian
laboratorium.
7. Hasil pemeriksaan laboratorium dikirim keruangan tempat pasien
dirawat oleh petugas laboratorium.
8. Perawat mencatat / mendokumentasikan pada catatan pasien dan
melampirkan hasil pemeriksaan laboratoriumnya
Unit Terkait  Instalasi gawat darurat
 Instalasi rawat jalan
 Insttalasi rawat inap
 Instralasi Laboratorium.
DokumenTerkait -
STANDAR PROSEDUR OPERATIONAL TETAP RAWAT
GABUNG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1

Tanggalditerbitkan RSUD KABUPATEN INDRAMAYU


SPO Direktur,
PROSEDUR TETAP

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008

Pengertian Rawat Gabung adalah Suatu cara pelayanan perawatan yang diberikan kepada
bayi baru lahir, ditempatkan bersama ibunya dalam satu ruangan.
Tujuan 1. TujuanUmumyaitu menurunkan angka kesakitandan kematian ibu dan bayi.
2. TujuanKhusus:
a. Memenuhihakibudanbayiuntukselaluberada di
sampingibusetiapsaat.
b. Bayisegeramemperolehcolostrumsdan Air SusuIbu
c. Bayimemperolehstimulasi mental diniuntuktumbuhkembanganak.
d. Bayibisamemperolehasisetiapsaat.
e. Ibumemperolehdukungandarisuamidankeluargadalampemberian
ASI.
f. Ibumemperolehpengalamandalammerawatpayudaradancarameyus
ui yang benar
g. Ibudankeluargamemperolehpengalamancaramerawatbayibarulahir
h. Ibudapatmengamatidanmenjagabayinyasetiapsaat
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu No.
440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan keselamatan
pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu.
Prosedur 1. Lakukan perawatan bayi baru lahir dan nilai APGAR 1 menit dan 5
menit.
2. Timbang berat badan bayi untuk mengetahui apakah bayi dapat dilakukan
rawat gabung dengan ibunya.
3. Lakukan kontak dini dalam waktu kurang dari 30 menit setelah bayi lahir.
4. Setelah ibu dan bayi di bersihkan, serahkan bayi untuk di dekap dan di
susui.
5. Ibu dipindahkan keruang nifas bersama dengan bayinya.
6. Letakan tempat tidur bayi disamping tempat tidur ibu agar mudah
dijangkau.
7. Bila berat bayi antara 2250 – 2500 gram, lakukan rawat gabung parsial.
8. Motivasi ibu untuk memberikan ASI tanpa jadwal dan ajarkan cara
menyusui dan merawat bayinya dengan benar.
9. Minta keluarga untuk membantu dan memberi dukungan pada ibu dalam
perawatan bayi.
Unit Terkait 1. Ruang bayi
2. Ruang rawat Nifas

PROSEDUR PENANGANAN
MENCUCI TANGAN BERSIH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
Direktur,
SPO

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari ujing jari samai siku
dengan cara tertentu sesuai kebutuhan.
Tujuan 1. Membebaskan tangan dari kuman dan mencegah kontaminasi.
2. Mencegah / menguragi peristiwa infeksi.
3. Menjaga kebersihan perseorangan.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu.
Prosedur 1. Tarik lengan baju yang panjang diatas pergelangan tangan sampai siku
2. Lepaskan jam tangan dan perhiasan
3. Berdiri di depan wastafel / bak cuci tangan , jaga tangan dan seragam
tidak menyentuh permukaan bak cuci.
4. Buka kran cuci tangan yang dioperasikan dengan tangan.
5. Basahi tangan dan lengan bawah secara menyeluruh di bawah air
mengalir.
6. Oleskan 1 ml sabun cair biasa atau 3 ml sabun cairan antiseptik pada
tangan,secara 6 langkah selama 10 – 15 detik .
7. Bilas tangan secara menyeluruh.
8. Keringkan tangan secara menyeluruh , usap dari jari turun kepergelangan
tangan dan lengan bawah.
9. Matikan aliran air dan pertahankan tangan tetep bersih .
Unit Terkait 1. Instalasi rawat IGD
2. Instalasi Rawat jalan
3. Instalasi Rawat inap
PROSEDUR PENANGANAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN VULVA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1
Tanggalditerbitkan RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
Direktur,

SPO

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Memelihara kebersihan vulva dengan teknik septik dan aseptik
Tujuan Sebagaiacuandalamlangkah – langkah memelihara kebersihan vulva.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu No.
440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan keselamatan
pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur A. Persiapan Aalat :
1. Kapas cebok ditempatnya
2. Handsun 1 pasang
3. Air bersih dan sabun cebok
4. Bengkok
5. Sampiran / Seherem
6. Alas bokong
B. Pelaksanaan :
1. Pasien diberitahu hal – hal yang akan dilakukan
2. Pasang sampiran
3. Pakaian pasien bagian bawah dibuka
4. Pasang alas bokong dibagian bokong
5. Tangan perawat / bidan cuci tangan dan pakai sarungtangan
6. Siram vulva dengan sabun cebok
7. Tangan kiri perawat / bidan membuka vulva
8. Tangan kanan membersihan vulva degan kapas cebok yang sudah dibasahi
dengan air bersih dengan satu kali usapan
9. Kemudian bersihkan vulva dari atas kebawah dengan berulang kali sampai
terlihat bersih dari darah dan kotoran yang lainnya.
10. Kapas kotor dibuang ke dalam bengkok.
11. Setelah selesai pasien dirapihkan
12. Alat – alat dibersihkan dan dirapihkan kembali
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
2. IGD Kebidanan
3. Ruang ICU
4. Ruang Bersalin.

PROSEDUR PENANGANAN
KEBERSIHAN TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
SABUN DAN AIR ( HENDWASH )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1
Tanggalditerbitkan RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
Direktur,
SPO

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Cuci tangan adalah suatu prosedur tindakan membersihakan tangan tanpa memakai
asesoris ( cincin , gelang ,dan jam tangan ) dengan menggunkan antiseptic dengan
air yang mengalir.
Tujuan 1. Menghilangkan kotoran dan menghambat atau membunuh mikroorganisme
pada kulit tangan.
2. Mencegah penyebaran mokroorganisme penyebab infeksi yang ditularkan
melalui tangan.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu No.
440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan keselamatan
pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur A. Persiapan :
1. Air mengalir
2. Sabun Antiseptik
3. Handuk / lap sekali pakai atau kertas tissue.
B. Langkah - langkah :
1. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih
2. Tuangkan 3 – 5 ccsabun cair untuk menyabuni seluruh permukaan tangan.
3. Ratakan sabun antiseptik dengan kedua telapak tangan.
4. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela jari.
6. Gosok punggung jemari dengan telapak tangan dalam posisi saling
mengunci.
7. Genggam ibu jari kiri dengan tangan kanan kemudian gosok secara
memutar dan sebaliknya.
8. Gosokkan memutar ujung jari tangn kiri pada telapak tangan kanan dan
sebaliknya.
9. Belas kedua tangan dengan air mengalir.
10. Keringkan dengan handuk atau tissue
11. Gunakan handuk atau tissue untuk menutup kran.
Unit Terkait Seluruh Bagian dan Instalasi di RSUD Indramayu

PROSEDUR PENANGANAN
KEBERSIHAN TANGAN DENGAN ANTISEPTIC
BERBASIS ALKOHOL ( HAND RUB )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1
Tanggalditerbitkan RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
Direktur,
SPO

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Hand Rub adalah Suatu prosedur tindakan membersikan tangan tanpa memakai
asesoris ( cincin,gelan dan jam tangan ) dengan menggunakan antiseptic
berbasis alkohol.
Tujuan 1. Menghilangkan kotoran dan menghambaat atau membunuh
mikroorganisme pada kulit tangan.
2. Mencegah penyebaran mikroorganisme penyebeb infeksi yang
ditularkan melelui tangan .
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur A. Persiapan :
Antiseptic berbasis alkohol
B. Langkah – langkah:
1. Tuangkan 3 – 5 cc antiseptik berbasis alkohol kedalam tangan,
keseluruh permukaan tangan.
2. Ratakan antiseptik dengan kedua telapak tangan secara memutar
berlawanan arah jarum jam.
3. Gosok punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak tangan dan sels – sela jari saling menyilang.
5. Jari – jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci .
6. Genggam ibu jari kiri dengan tangan kanan kemudian gosok secara
memutar dan sebaliknya.
7. Gosokkan memutar ujung jemari tangan kiri pada telapak tangan kanan
dan sebaliknya.
Unit Terkait Seluruh Bagian dan Instalasi di RSUD Indramayu .
PROSEDUR PENANGANAN
PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1
Tanggalditerbitkan RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
Direktur,

SPO

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Alat pelindung diri ( APD ) adalah pembatasan terhadap kemungkinan terjadinya
percikan darah atau cairan tubuh dan radiasi.
Tujuan 1. Melakukan perlindungan diri terhadap terjadinya infeksi.
2. Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.
3. Tercapai sistem kinerja efektif dan efisien pada pelaksananan prosedur.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu No.
440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan keselamatan
pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur 1. Cuci tangan sebelum bekerja.
2. Kenakan celemek plastik
3. Kenakan alas kaki yang tertutup / sepatu bot karet
4. Pakai sarung tangan.
5. Pakai alat pelindung mata / kaca mata.
Unit Terkait 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. IGD VK
4. Ruang bersalin

PROSEDUR PENANGANAN
PROSEDUR PERMINTAAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1

Tanggalditerbitka
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
n
SPO Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Permintaan darah adalah suatu tindakan menyediakan darah untuk keperluan
trnsfusi bagi pasien yang memerlukan.
Tujuan Untuk memperbaiki kadar haemoglobin pasien sehingga mencegah keadaan
yang lebih buruk
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur 1. Pasien dinyatakan memerlukan transfusi darah oleh dokter yang
merawat.
2. Pasien dan keluarga diberi panjelasna tentang keadaan yang dihadapi
serta prosedur yang akan dilakukan .
3. Lakukan pemeriksaan Laboratorium untuk mengetahui kadar
haemoglobin serta golongan darah pasien untuk memperkirakan
banyaknya darah yang diperlukan .
4. Perawat mengisi formulir permintaan darah ke bank darah / PMI
dilengkapi dengandata pasien, no CM serta jenis dan jumlah darah
yang diminta.
5. Formulir permintaan darah dibawa ke PMI dengan membawa sempel
darah.
6. Bila darah tidak tersedia di PMI atau bank darah, maka keluarga
pasien harus mencari donor darah.
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Ruang bersalin
3. IGD VK
PROSEDUR PENANGANAN
PENCUCIAN DAN PEMBILASAN ALAT BEKAS PAKAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1

Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
SPO Direktur,
dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM
NIP. 19740110 200212 1 008

Pengertian Pencucian dan pembilasan adalah Proses pencucian alat setelah di


dekontaminasi dan sebelum di seterilisasi atau DTT.
Tujuan Membersihkan peralatan / perlengkapan yang kotor atau sudah digunakan
setelah dilakukan dekontaminasi.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur 1. Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam dengan
tangan kanan.
2. Gunakan sarung tangan rumah tangga.
3. Menggambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi ( hati –
hati bila memegang peralatan yang tajam , seperti gunting dan jarum
jahit )
4. Agar tidak merusak benda – benda yang terbuat dari plastik atau karet ,
jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca.
5. Bila memnungkinkan gunakan bak perendaman yang berbeda caranya
dengan mengambil satu persatu alkes atau peralatan yang sudah
didekontaminasi.
6. Mencuci dengan hati – hati semua alat bekas pakai dengan cara:
 Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan
sisa darah dan kotoran dengan cara : menyikat dengan pelan ,
searah dan berulang – ulang dibawah air mengalir sampai bener
benar bersih dari darah atau kotoran yang lain.
 Buka gunting atau klem dengan cara membuka kunci atau gigi
klem, lalu disikat dengan seksama terutama pada bagian
sambungan atau pada ujung – ujung klem dengan cara menyikat
dengan perlahan , searah dan berulang – ulang dibawah air yang
mengalir samapi tidak terlihat kotoran atau darah.
7. Membilas semua alat – alat tersebut dibawah air yang mengalir sampai
benar – benar bersih.
8. Selesai mencuci alat masih menggunakan sarung tangan rumah tangga ,
cuci sarung tangan dengan air dan sabun kemudian dibilas dengan
menggunakan air mengalir.
9. Lepas sarung tangan dan keringkan sarung tangan dengan cara diangin
anginkan dalam posisi jari dari sarung tangan di bawah
10. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir ( lihat SOP cuci tangan )
Unit Terkait Semua Instalasi terkait

PROSEDUR PENANGANAN
DEKONTAMINASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1

Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN
INDRAMAYU
SPO Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Proses menghilangkan mokroorganisme dan kotoran dari suatu benda
sehingga aman untuk dilakukan pengelolaan selanjutnya.
Tujuan Meminimalisir mikroorganisme yang aktif dari suatu sistem bakteri atau
virus dan mencegah infeksi melaluai peralatan pasien atau permukaan
lingkungan.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur Dekontaminasi dengan klorin 0,5 % :
1. Memakai sarung tangan
2. Menyiapkan bak perendaman yang diisi dengan larutan klorin 0,5 %
dengan cara :
 Mencampur 1 sendok makan kaporit dengan 1 liter air.
 Mengaduk larutan sampai terlarut
3. Memasukkan alat – alat kesehatan yang sudah dipakai dan bisa
digunakan lagi kedalam bak perendaman dengan cara :
 Mengambil satu persatu alkes dengan menggunakan
korentang
 Memasukkan satu persatu alkes kedalam bak perendaman
klorin 0,5 % dengan korentang
Biarkan selama kurang lebih 10 menit.

Unit Terkait Semua unit yang terkalit


PROSEDUR PENANGANAN
PENGIRIMAN ALAT MEDIS UNTUK DILAKUKAN
STERILISAI DENGAN PANAS KERING ( OVEN )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1
Tanggalditerbitkan
SPO
RSUD KABUPATEN
INDRAMAYU
Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008

Pengertian Proses pengolahan suatu alat atau bahan dengan tujuan mematikan semu
mikroorganisme termasuk endospora pada suatu alat / bahan
Tujuan Mensterilkan alat bekas pakai
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur 1. Setelah alat – alat di keringkan , dirapihkan dan menyusun alat yang di
setrilkan dalam bak instrumen tertutup dengan posisi yang sama
( searah )
2. Lalu di bungkus dengan kain sambil di beri lebel alat dan tanggal
3. Lalu di catat pada buku ekspedisi pengiriman alat , jumlah , dan
pengirim / penerima alatnya.
4. Alat yang sudah siap untuk disteril di antarkan ke ruang CSSD.
Unit Terkait 1. Ruang rawat inap
2. Ruang CSSD

PROSEDUR PENANGANAN
PENGENCERAN KLORIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1

Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
SPO Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008
Pengertian Prosedur cara pembuatan larutan klorin adalah suatu tindakan untuk
membuat larutan klorin dengan baik dan benar.
Tujuan  Untuk menyiapkan bahan untuk dekontaaminasi.
 Untuk disninfektan peralatan medis
 Untuk merendam peralaatan yang dipakai pasien penyakit menular 24
jam.
 Sebagai acuan langkah – langkah dan cara – cara pembuatan larutan
klorin.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP pelayanan dan
keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur 1. Persiapan alat dan bahan :
1. Larutan klorin 5,25 % atau bubuk klorin.
2. Gelas ukur volume lebih dari 1000 ml.
3. Ember berisi air bersih yang dibutuhkan.
2. Cara membuatlarutanklori:
1. Membuat larutanklorin 0,1 dengan larutan klorin 5,25 % satu bagian
larutan klorin 5,25 % dicampur dengan 49 bagian air matang.
2. Membuat larutan klorin 0,5 % dengan larutan klorin 5,25 %. Satu
bagian larutan klorin 5,25 % di campur dengan 9 bagian air .
3. Membuat larutan klorin 0,5 % darai bubuk klorin dengan kandungan
35 %

Gunakan formula :
0,5 %X 100% = 14,3 gram
35 %
Unit Terkait Semua Instalasi yang terkait
PROSEDUR PENANGANAN
PELAYANAN PASIEN RADIOLOGI RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1

Tanggalditerbitkan
SPO RSUD KABUPATEN
INDRAMAYU
Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008

Pengertian Pelayanan Radiologi adalah suatu kegiatan daalam melaksanakan pelayanan


dibidang radiologi.
Tujuan Sebagai acuan baagi pelaksanaan pelayanan pasien radiologi rawat inap
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Indramayu No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP
pelayanan dan keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur 1. Pasien dinyatan perlu dilakukan pemeriksaan radiologi.
2. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang kondisi pasien bahwa
perlu dilakukan pemeriksaan rontgen .
3. Bidan menyiapan surat permohonan untuk pemeriksaan rontgen.
4. Pasien datang ke radiologi dengan membawa surat permintaan
rontgen dari dokter dengan diantar oleh petugas.
5. Dilakukan pendaftaran oleh petugas radiologi.
6. Dilakukan pemeriksaan rontgen oleh petugas radiologi sesuai
dengan permintaan dokter.
7. Pasien kembali keruangan rawat inap.
8. Hasil rontgen di baca oleh dokter spesialis radiologi.
9. Hasil rontgen diambil oleh petugas ruangan rawat inap.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Radiologi.

PROSEDUR PENANGANAN
PEMELIHARAAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01.02.X.2008 1
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN
SPO INDRAMAYU
Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008

Pengertian Pemeliharaan alat pelindung diri adalah kegiatan yang dilakukan dalam
upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan karyawan selama bekerja di
lingkungan rumah sakit sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Tujuan 1. Tercapainya kinerja efektif , efisien dan cepat dalam penggunaan dan
pemeliharaan alat pelindung diri.
2. Mencegah kecelakan kerja pada karyawan selama bekerja dan berada di
lingkungan rumah sakit
3. Mencegah paparan bahan berbahaya terhadap karyawan di beluruh
rumah sakit.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Indramayu No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP
pelayanan dan keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur A. Alat pelindung diri yang di gunakan di rumah sakit Indramayu
terdiri masker, sarung tangan, sepatu boot, clemek dan kaca mata.
B. Masker disposable digunakan sekali pake sedangkan masker non
disposable dilakukan cuci ulang sebelum digunakan kembaali.
C. Sarung tangan disposable langsung di buang sedangkan saraung
tangan non disposable dilakukan cuci ualang setelah digunakan lalu
dilakukan pensterilan sebelum di pakai kembali.
D. Sepatu boot dilakukan pembersihan dan pencucian setelah selesai
digunakan.
E. Clemek setelah digunakan cuci dengan larutan klorin dan di
keringkan untuk digunakan kembali .
F. Kacamata setelah digunakan bersihkan dan simpan setelah
digunakan.
Unit Terkait Semua bagian yang ada di RSUD Indramayu
PROSEDUR PENANGANAN
PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN ALAT TENUN
KE DAN DARI LAUNDRY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01.02.X.2008 1
Tanggalditerbitkan
RSUD KABUPATEN
SPO
INDRAMAYU
Direktur,

dr. H. DEDEN B KOSWARA, MM


NIP. 19740110 200212 1 008

Pengertian Mengirim alat tenun yang sudah dipakai dan kotor ke bagian laundry dan
mengambilnya kembali alat tenun yang sudah bersih dari laundry ke
ruangan.
Tujuan  Mengganti alat tenun yang sudah kotor dengan alat tenun yang
bersih.
 Merapihkan tempat tidur pasien
 Menghindarkan penularan infeksi lewat alat tenun.
Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Indramayu No. 440/1072 a-RSUD/2015 tentang pemberlakukan SOP
pelayanan dan keselamatan pasien pada RSUD Kabupaten Indramayu
Prosedur
1. Petugas ruangan mengumpulkan alat tenun yang sudah kotor dan
mencatat di buku cucian alat tenun ruangan .
2. Petugas laundy mengambil alat tenun yang sudah dicatat ke bagian
laundry.
3. Petugas laundry menghitung dan mencatat barang – barang yang
diambil dari ruangan .
4. Petugas laundry mengantarkan keruangan jika alat tenun sudah
bersih.
5. Petugas ruangan menghitung dan mencatat alat tenun tersebut.
6. Alat tenun yang sudah bersih di simpan di lemari.
Unit Terkait Semua Instalasi yang bterkalit di RSUD Indramayu

Anda mungkin juga menyukai