KE KAMAR JENAZAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian Melaporkan keadaan pasien kepada dokter dan menerima intruksi dari
dokter secara lisan atau melalui telepon
Tujuan 1. Dokter segera mengetahui keadaan pasien sehingga dapat
memberikan penanganan selanjutnya
2. Pasien segera mendapatkan penanganan/pengobatan
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01 dr. Reksodiwiryo No.
23/I/2021 Tanggal 26 Januari 2021 tentang prosdur Tindakan
keperawatan
Persiapan 1. Nomor Telepon
2. Buku catatan tentang keadaan pasien
3. Teman sebagai saksi
Prosedur Kerja 1. Perawat menyiapkan catatan tentang keadaan pasien
2. Perawat menghubungi dokter lewat telepon dan menyampaikan
keadaan pasien
3. Perawat menanyakan kepada dokter, pakah dokter bisa datang /
tidak
4. Bila dokter tidak bisa datang, sarankan dokter untuk memberikan
instruksi secara lisan
5. Perawat mencatat instruksi dokter tersebut pada catatan
keperawatan dengan disaksikan oleh perawat lain sebagai saksi
6. 1 x 24 jam setelah memberikan instruksi, perawat mengingatkan
dokter untuk meuliskan instruksi tersebut pada catatan
perkembangan pasien
Unit Terkait Dokter
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
dr. FAISAL ROSADY, Sp.An
Letkol CKM, 11000018560475
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian Perilaku dikamar operasi adalah tingkah laku petgas kamar operasi
sedemikian rupa berdasarkan ketentuan yang berlaku di OK
Tujuan 1. Agar kamar operasi selalu dalam keadaan aseptic atau sichama
dan dapat dipakai setiap saat
2. Agar alat terpelihara, berfungsi dengan baik & siap pakai
3. Agar Tindakan kegiatan pembedahan atau operasi dapat terlaksana
lancer dan aman
4. Agar semua anggota tim dapat bekerja dengan tenang dan nyaman
5. Agar dapat dijadikan tempat untuk pelatihan bagi siswa, mahasiswa
dan pendidikan spesialis
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01 dr. Reksodiwiryo No.
23/I/2021 Tanggal 26 Januari 2021 tentang prosdur Tindakan
keperawatan
Persiapan 1. Tersedia ruang enerimaan, ruang pembedahan dan ruang pulih
2. Tersedia alat (iinstrumen dan linen), bahan habis pakai (medik),
obat-obatan standar yang cukup
3. Tersedia topi, masker, baju, celana dan alas kaki yang cukup
4. Tersedia mencatat alat lainnya
Prosedur Kerja 1. Setiap petugas yang masuk kamar operasi harus memakai pakaian
khusus (baju, celana, topi, masker, alas kaki) yang telah disediakan
2. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
3. Berlaku tertib dan disiplin sesuai ketentuan yang berlaku
4. Mengurangi pembicaraan yang tidak perlu
Unit Terkait -
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
dr. FAISAL ROSADY, Sp.An
Letkol CKM, 11000018560475
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
Pengertian Cuci tangan untuk pembelahan dengan air dan cairan desinfectan agar
bebas bakteri dan spora
Tujuan 1. Mencegah infeksi luka operasi
2. Menghilangnkan kotoran dan debu secara mekanis dan permukaan
kulit serta mengurangi jumlah mikroorganisme sementara
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01 dr. Reksodiwiryo No.
23/I/2021 Tanggal 26 Januari 2021 tentang prosdur Tindakan
keperawatan
Prosedur Kerja a. Persiapan
1. Chlorhexidine 5% / Hibiscrub
2. Sikat dan pembersih kuku
3. Air mengalir
b. Pelaksanaan
1. Hidupkan kran air
2. Basahi kedua tangan, bubuhkan detergen (chorlasxidine 5%/
Hibiscrub ± 2 cc) gosokkan pada kedua tangan dan ujung jari
sampai siku bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan
debu dan lemak
3. Perhatikan posisi ujung-ujung jjari harus lebih tinggi dari pada
siku
4. Ambil sikat yang telah disiapkan, teteskan hibiscrub ± 2 cc
padaw kedua tangan, disikat dan ujung jari sampai siku
kemudian bilas dengan air bersih
5. Dilakukan berulang-ulang sampai ± 6 s/d 10 menit untuk kedua
tangan
6. Bilas dengan air
7. Keringkan tangan dengan lap steril
Unit Terkait Ruang cuci tangan kamar operasi
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
dr. FAISAL ROSADY, Sp.An
Letkol CKM, 11000018560475
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
Pengertian Suatu Tindakan yang diberikan kepada pasien yang tidur lama atau
pasien yang tidak bisa mobilisasi secara mandiri
Tujuan 1. Untuk memperlancar peredaran darah
2. Untuk mencegah terjadinya Pneumonia
3. Untuk mencegah terjadinya Dikubilius
4. Mencegah terjadinya infeksi nosocomial
5. Mencegah terjadinya kontraktur
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01 dr. Reksodiwiryo No.
23/I/2021 Tanggal 26 Januari 2021 tentang prosdur Tindakan
keperawatan
Prosedur Kerja 1. Mencegah terjadinya kontraktur
2. Perawawt memakai handschoen
3. Memberikan penjelalsan kepada pasien
4. Melatih pasien untuk napas dalam
5. Mengubah posis pasien secara bergantian miring kiri, miring kanan,
terlentang setiap tiga jam atau sesuai kebutuhan
6. Sambil mengubah osisi lakukan message dengan minyak kelapa
atau lotion dan lakukan claping
7. Selesai melakukan Tindakan perawat mencuci tangan
8. Mendokumentasikan Tindakan dalam check lyst pasien
Unit Terkait Semua unit keperawatan
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01
Pengertian Suatu latihan yang diberikan kepada klien yang tidak bisa melakukan
aktifitas secara mandiri
Tujuan 1. Melatih klien agar bisa beraktifitas sendiri
2. Mencegah Kontraktur
3. Mencegah atropi
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01 dr. Reksodiwiryo No.
23/I/2021 Tanggal 26 Januari 2021 tentang prosdur Tindakan
keperawatan
Persiapan 1. Klien dengan gangguan aktifitas
2. Penjelasan kepada klien tentang tujuan latihan dan dampak bila
dilakukannya latihan
Prosedur Kerja 1. Cuci tangan
2. Beri salam, panggil nama secara benar
3. Menjelaskan tujuan dan lama tindakan yang diberikan kepada klien
4. Menyiapkan klien dalam posisi terlentang
5. Lakukan latihan dengan cara kedua tangan diletakkan di atas dan di
bawah sendiri anggota bagian tubuh yang dilatih
6. Lakukan Gerakan sebanyak 5 x untuk setiap sendi
7. Meletakkan anggota tubuh klien dalam posisi anatomi
8. Menganjurkan klien dan keluarga latihan sendiri setiap sendi posisi
anatomi untuk melakukan latihan sendiri
Unit Terkait Perawat, petugas fisioterapi
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. III 01.06.01