Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI AIR

Air adalah hal paling umum yang ditemukan di Bumi dan terdapat dalam bentuk cair, es,

atau salju dan uap. Terdapat hampir di semua tempat dalam berbagai bentuk dan

menutupi 70% permukaan Bumi. Air sama dengan kehidupan. Tanpa air, tidak akan ada

kehidupan. Air yang menopang kehidupan memainkan peran sangat penting dalam setiap

langkah hidup kita.

SYARAT FISIK KUALITAS AIR BERSIH

Syarat fisik kualitas air bersih adalah tidak terasa, tidak berbau dan jumlah zat padat

terlarut, warna, kekeruhan, serta suhu tidak melebihi batas syarat, sedangkan kualitas kimia

berarti kandungan unsur-unsur tertentu baik organik maupun anorganik dalam air tidak

kurang dari batas minimum atau tidak melebihi batas maksimum. Syarat bakteriologis

kualitas air bersih adalah jumlah perkiraan terdekat atau Most Probable Number (MPN)

bakteri per 100 ml sampel maksimal 50 untuk air non perpipaan dan 10 untuk air

perpipaan..

MASALAH YANG TERJADI PADA LINGKUNGAN PERAIRAN

Dua sumber utama kontaminan air tanah adalah kebocoran bahan kimia dari penyimpanan

bahan kimia dan bunker yang disimpan dalam tanah, dan penampungan limbah industri

yang ditampung dalam kolam besar yang terletak diatas sumber air tanah. Perembesan

minyak pelumas dari perbengkelan besar, pompa bensin larutan pembersih dari suatu

pabrik, bahan-bahan kimia berbahaya yang tersimpan dalam gudang bawah tanah, sangat

berperan dalam terjadinya kontaminasi air tanah mencapai 40% dari sumber air tanah.

Dengan adanya pembuangan berbagai jenis limbah dan sampah yang mengandung

beraneka ragam jenis bahan pencemar ke badan-badan perairan, baik yang dapat terurai

maupun yang tidak dapat terurai akan menyebabkan semakin berat beban yang diterima

oleh sungai tersebut. Jika beban yang diterima oleh sungai tersebut melampaui ambang

batas yang ditetapkan berdasarkan baku mutu, maka sungai tersebut dikatakan tercemar,

baik secara fisik, kimia, maupun biologi.

Sumber polusi air sungai antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada

beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang mengandung
bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya,

bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang

tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan

panas.Penggunaan insektisida seperti DDT (Dichloro Diphenil Trichonethan) oleh para

petani, untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lain secara

berlabihan dapat mengakibatkan pencemaran air. Terjadinya pembusukan yang berlebihan

diperairan dapat pula menyebabkan pencemeran. Pembuangan sampah dapat

mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar

dipergunakan oleh bakteri pembusuk.Pembuangan sampah organic maupun yang

anorganic yang dibuang kesungai terus- menerus, selain mencemari air, terutama dimusim

hujan ini akan menimbulkan banjir. Belakangan ini musibah karena polusi air datang seakan

tidak terbendung lagi disetiap musim hujan.

Dampak pencemaran air 1.Dampak terhadap kesehatan

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam- macam antara lain : a) air sebagai

media untuk hidup mikroba pathogen b) air sebagai sarang insekta penyebar penyakit c)

jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat

membersihkan diri d) air sebagai media untuk hidup vector penyakit.2. Dampak terhadap

estetika lingkunganDengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan

perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan

bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.

Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah

tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah detergen

atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Inipun dapat

mengurangi estetika.

Upaya Pelestarian Daerah perairan

1. Melestarikan hutan di hulu sungaiAgar tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu

sungai sebaiknya pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal

pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan membawa tanah, pasir, dan

sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.
2. Tidak buang air di sungai

Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama

dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga

merupakan medium yang paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang

ringan sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar sembarangan

khususnya di sungai.

3. Tidak membuang sampah di sungai

Sampah yabng dibuang sembarangan di sungaiakan menyababkan aliran air di sungai

terhambat. Selain itu juga sampah akan menyebabkan sungai cepaa dangkal dan akhirnya

memicu terjadinya banjir di musim penghujan sampah juga membuat sungai tampak kotor

menjijnikan dan terkontaminasi

Anda mungkin juga menyukai