PROSEDUR PELAYANAN
PERDARAHAN POST PARTUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1
PROSEDUR PELAYANAN
INFORMD CONSENT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1
PENGERTIAN 1. Persyaratan setuju (inform consent) atau ijin dari seorang pasien yang
diberikan bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary) tentang tindakan
medic yang akan dilakukan terhadapnya setelah mendapatkan
informasi cukup tentang tindakan yang dimaksud.
2. Tindakan medic adalahtindakan yang bersifat diagnostic yang
dilakukan terhadap pasien.
3. Tindakan invasive adalah tindakan medic yang langsung dapat
mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh.
4. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan dirumah sakit, baik
dalam keadaan sehat ataupun sakit.
5. Orang tua adalah ayah dan ibu
Ayah adalah : - Ayah kandung
Termasuk ayah adalah ayah angkat yang ditetapkan
Memberikan persetujuan/penolakan apabila
“ayah”tidak ada atau berhalangan.
6. Suami adalah seorang laki-laki yangdalam ikatan perkawinan dengan
perempuan berdasarkan peraturan perundang-undangfan yang
berlaku .
7. Istri adalah seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan
seorang laki-laki.
8. Istri adalah seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan
seorang laki-laki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.bila yang bersangkutan melebihi dari satu istri,
persetujuan/penolakan yang dilakukan oleh salah satu dari istri
mereka.
1. Memberikan informasi yang jelas, baik yang diminta atau tidak
diminta pasien/keluarga pasien perihal tindakan yang dilakukan agar
pasien/keluarga pasien sepenuhnya mengerti tentang manfaat,
resiko/akibat yang akan terjadi.
TUJUAN 2. Agar dokter mengerti dan memberikan informasi yang benar dan
tanggung jawab akan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Agar tata cara penanda tangan informed consent dapat dilakukan
dengan benar dan bertanggung jawab.
PENGERTIAN Proses pemberian makanan pasien dari ruangan ke bagian instalasi gizi
Sebagai acuan dalam langkah – langkah dalam melaksanakan permintaan
TUJUAN
makanan pasien dari ruangan ke instalasi gizi.
Untuk penganturan dan distribusi makanan pasien dalam pelayanan makanan di
KEBIJAKAN
ruangan/bangsal menjadi tanggung jawab instalasi gizi.
1. Dari masing-masing ruangan/rawat inap mengisi formulir sensus harian
tentang : jumlah, kelas perawatan pasien yang ada di masing-masing ruangan.
2. Perawat ruangan menyetor permintaan makanan ke instalasi gizi sesuai
dengan jumlah kelas perawatan yang ada.
3. Apabila terdapat perubahan pasien (baru, pindah,pulang) perawat ruangan
membuat bon/formulir makanan yang langsung disetor kebagian instalasi gizi.
4. Sebaliknya bagi ruangan/instalasi yang memindahkan pasien wajib
PROSEDUR memberitahu lewat telfon ke instalasi gizi terkait dengan pemindahan pasien.
5. Petugas gizi membagi makanan langsung ke pasien, distribusi dibagi dalam
tiga waktu, yaitu :
Pagi : Pukul 06.30
Pagi : Pukul 12.00
Pagi : Pukul 17.00
6. Sebelumnya perawat ruangan mengontrol dan mencatat jenis dan keadaan
menu pasien.
Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Gizi
REFERENSI -