Arifin Nu’mang
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
A 1/1
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
b. Pelaksanaan
Pelayanan keluarga berencana secara individu:
1. Pasangan usia subur calon akseptor datang ke klinik kebidanan.
2. Lakukan anamnesa lengkap tentang paritas, riwayat haid serta
riwayat penyakit yang pernah diderita.
3. Lakukan pemeriksaan fisik dan ginekologi lengkap untuk
mengetahui keadaan kesehatan calon akseptor.
4. Jelaskan calon akseptor dan pasangannya tentang jenis-jenis alat
kontrasepsi, cara kerja serta efek sampingnya.
5. Bantu calon akseptor dan pasangannya untuk menentukan pilihan
kontrasepsi yang sesuai baginya.
6. Calon akseptor dan pasangannya menandatangani formulir
persetujuan tindakan medis.
7. Berikan pelayanan kontrasepsi sesuai dengan pilihan pasangan
tersebut.
8. Catat hasil tindakan pada dokumen pasien dan buku register
pelayanan keluarga berencana.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
b. Persiapan Pasien
1. Pasien membawa K.I.P
2. Petugas membawa K.I, K.IV KB
3. Lakukan Anamnesa
Data identitas pribadi (nama, umur, alamat, nama, istri,
pendidikan, pekerjaan)
4. Pasien membawa surat ijin istri
5. Memberikan penjelasan cara pemakaian kondom pada saat
penis ereksi
c. Pelaksanaan
1. Memberikan alat kontrasepsi kondom
2. Follow up
3. Mencatat di buku register PKBRS
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
Tujuan Untuk memberikan pelayanan kontrasepsi kepada pasangan usia subur yang
membutuhkan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
Pelaksanaan:
1. Bidan mencuci tangan
2. Melihat keadaan umum pasien
3. Pasien ditidurkan terlentang dengan posisi berada di sebelah kiri
PELAYANAN IMPLAN
UPT RSUD
Arifin Nu’mang
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
A 2/2
petugas
4. Dilakukan pemeriksaan di daerah yang akan dipasang implant
(lengan kiri atas bagian bawah)
5. Dilakukan penitikan gambar dengan pola, hindari adanya pembuluh
darah
6. Bidan mencuci tangan
7. Melihat keadaan umum pasien
8. Pasien ditidurkan terlentang dengan posisi berada di sebelah kiri
petugas
9. Dilakukan pemeriksaan di daerah yang akan dipasang implant
(lengan kiri atas bagian bawah)
10. Dilakukan penitikan gambar dengan pola, hindari adanya pembuluh
darah
11. Memakai sarung tangan
12. Melakukan aseptic dan antiseptic
13. Dilakukan anestesi local dengan cara penyuntikan lidocaine 4 cc pada
titik yang akan diinsisi dilanjutkan kea rah pertengahan titik 1-2 dan
ditempatkan sampai selesai masing-masing 0,5 ml
14. Menyayat/melubangi daerah yang telah ditentukan 0,5 cm
15. Kulit direnggangkan dengan telunjuk dan jempol masukan trocart
pada lubang sayatan dan mendorongnya kea rah titik pertama
sampai batas, lakukan sesurficial mungkin
16. Tarik (keluarkan) pendorong trocart, masukan implant dorong
dengan pendorong sampai ada tahanan
17. Tangan kanan menahan pendorong, tangan kiri menarik trocart ke
arah pendorong perlahan-lahan sampai terdengar bunyi “trik” Tarik
trocart sampai batas garis pertama sambal memegang implant yang
telah dimasukkan kemudian agar diputar ke arah kanan (parker)
18. Dorong kembali ke arah titik kedua sampai batas
19. Setelah pemasangan kapsul implant terakhir (kedua) control masing-
masing posisi implant, lepaskan trocart
20. Masukkan alat bekas pakai ke dalam larutan chlorine 0,5% selama 10
menit lalu cuci bersih
21. Bersihkan luka dan sekitarnya dengan bethadine
22. Memfixir implant dengan verband
23. Membereskan alat-alat
24. Mengadakan kolaborasi dengan medis untuk pemberian obat
antibiotik dan analgetik
25. Penyuluhan agar luka tidak terkena air pada hari pertama
26. Penyuluhan follow up
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
Pelaksanaan:
1. Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptik
2. Tentukan lokasi kapsul Indoplant® (kapsul 1-2), kalu perlu kapsul
didorong kea rah tempat insis akan dilakukan
3. Daerah insisi di disinfeksi, kebudian ditutup dengan kain steril yang
berulubang
4. Lakukan anastesi local
5. Kemudian lakukan insisi selebar 5-7 mm ditempat yang paling dekat
dengan kapsul indoplant®
6. Klem dimasukkan kedalam lubang insisi dan kapsul didorong dengan
jari tangan lain kearah ujung klem, selanjutnya klem dibuka lalu
kapsul dijepit dengan ujung klem
7. Selanjutnya kapsul yang sudah dijepit kemudian ditarik pelan-pelan.
Apabila perlu dibantu dengan mendorong kapsul dengan jari tangan
lain. Adakalahnya kapsul sudah terbungkus dengan dengan jaringan
sekitarnya sehingga dilakukan insisi pada jaringan ynag membungkus
kapsul tersebut perlahan-lahan sampai kapsul menjadi bebas
sehingga mudah menariknya keluar
8. Lakukan prosedur ini berturut-turut untuk mengeluarkan kapsul
kedua. Jika sewaktu mengeluarkan kapsul terjadi perdarahan maka
9. Hentikan terlebih dahulu perdarahannya
10. Setelah semua kapsul dikeluarkan dan tidak terjadi perdarahan tutup
luka dengan kassa steril kemudian di plester
11. Pada umunya tidak diperlukan jahitan pada kulit
Informasikan kepada pemakain untuk tidak membasahi luka selama
3 hari
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
Cara kerja :
1. Kedua sarung kaki dipasangkan ke calon akseptor
2. Petugas / bidang cuci tangan
3. Petugas memakai sarung tangan kanan
4. Dilakukan pemeriksaan dalam untuk besarnya uterus, posisi uterus /
dengan terlebih dahulu dilakukan desinfeksi vulva dengan kapas
lembab
5. Pasang sarung tangan kiri
6. Desinfeksi daerah vulva dengan betadhine
UPT RSUD PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
Arifin Nu’mang
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
A 2/ 2
7. Pasang speculum
8. Daerah portio didesinfeksi dengan betadhine
9. Pasang tenakulum di portio pada jam 11 untuk posisi retroflexi, jam 7
untuk posisi anteflexi
10. Ukur uterus dengan sonde uterus
11. Buka AKDR dari bungkusanya oleh asisten
12. Masukkan AKDR kedalam rahim sesuai sonde uterus
13. Keluarkan inserter dan redam pada larutan baycclean
14. Potong benang AKDR sesuai dengan kebutuhan dan lakukan pada
formix posterior
15. Daerah vulva akseptor dibersihkan
16. Alat – alat berkas pakai direndam ke dalam bayclean 1:9
Kebijakan Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Arifin Nu’mang Nomor : 27.1 / I / 2022
tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Keperawatan di UPT
RSUD Arifin Nu’mang.
Persiapan pasien :
1. Calon akseptor diberitahukan tentang tindkan yang akan dilakukan
2. Mengisi lembar informed consent
3. Calon akseptor ditidurkan dengan posisi lithotomi pada meja
ginekologi
Cara kerja :
1. Kedua sanrung kaki dipasangkan kecalon akseptor
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas memakai sarung tangan
4. Desinfeksi daerah vulva dengan betadhine
5. Pasang speculum
6. Daerah portio didesinfeksi dengan betadhine
7. Pasang tenakulum di portio pada jam 11 untuk posisi retroflexi, jam 7
posisi
8. Identifikasi benang IUD, bila positif tarik benang IUD, dengan tang
buaya/alligator (pencabut ) secara perlahan-lahan dan hati-hati
untuk mengeluarkan AKDR/IUD
9. Tunjukkan AKDR/IUD tersebut pada ibu kemudian rendam dengan
larutan klorin
10. Keluarkan speculum
11. Rendam semua peralatan yang sudah diapakai ke dalam larutan
klorin
12. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dapat dipakai lagi
Lepaskan sarung tangan lalu rendam di larutan klorin
Unit Terkait PKBRS
Ruang Nifas
Dokumen Terkait
1. Dokemen rekam medis pasien rawat jalan
2. Buku register PKBRS