0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan6 halaman
A. Beberapa tindakan medis dan bedah yang memerlukan persetujuan pasien (informed consent) antara lain tindakan invasif seperti pembedahan, anestesi, transfusi darah, dan tindakan yang berisiko tinggi seperti prosedur diagnostik invasif, kemoterapi, dan radioterapi.
A. Beberapa tindakan medis dan bedah yang memerlukan persetujuan pasien (informed consent) antara lain tindakan invasif seperti pembedahan, anestesi, transfusi darah, dan tindakan yang berisiko tinggi seperti prosedur diagnostik invasif, kemoterapi, dan radioterapi.
A. Beberapa tindakan medis dan bedah yang memerlukan persetujuan pasien (informed consent) antara lain tindakan invasif seperti pembedahan, anestesi, transfusi darah, dan tindakan yang berisiko tinggi seperti prosedur diagnostik invasif, kemoterapi, dan radioterapi.
Sesuai Undang – Undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dan
Permenkes No 290/Menkes/Per/III/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran, terdapat beberapa tindakan kedokteran dan kedokteran gigi yang wajib diberikan informed consent. Tindakan tersebut yaitu : A. Semua Tindakan Pembedahan dan Tindakan Invasive B. Semua Tindakan Anestesi & Sedasi ( Sedasi Sedang dan Sedasi Dalam ) C. Semua Tindakan Pemberian Produk Darah & Komponen Darah D. Semua Tindakan Yang Berisiko Tinggi.
A. Tindakan Pembedahan dan Tindakan Invasive yang
memerlukan informed consent antara lain:
1 OBGYN Cauter serviks
Cordosentesis Debulking tumor ovarium Eksplorasi vagina Embryotomi Extirpasi + kuret polip endoserviks Extirpasi geboren mioma Extirpasi geboren mioma+kuiretasi Histeroctomy pada mola / chorio Ca Histeroctomy radikal Kistektomi Konisasi serviks Kuret abortus incompletes Lap op: myomektomi Laparoskopi (Kistektomi Ovarium, Salphingektomi, Adhesiolisis) Laparoskopi Histerektomi Laparoskopi steril Laparoskopik Diagnostik Laparotomi dengan penyulit mayor Laparotomi dengan penyulit minor Laparotomi tanpa penyulit LEEP Micro kuretase DUB Mikrokuret Miomectomy Neovagina Operasi Ca vagina Operasi kanker corpus uteri Operasi tumor ganas ovarium Operative histeroscopy/Ablasi endometrium Overectomi Painless labor Persalinan normal Persalinan normal dengan penyulit Persalinan pervaginam tindakan operatif Persalinan sungsang Rekanalisasi Rekanalisasi tuba Salfingektomi unilateral Salvingoovarectomi unilateral Secound look surgery Ca ovarium Seksio sesaria Seksio sesaria dengan penyulit penyulit Sirklase serviks Seksio sesaria dengan penyulit penyulit Sirklase serviks Supra vaginal hyterectomy Surgical staging TAH+BSO dengan Penyulit TAH+BSO dengan Penyulit Pemasangan Tampon Abdomen Total abdominal hysterectomy+bilateral salfingektomi Tubektomi klinik Tutup burst abdomen
B. Tindakan Anestesi &Sedasi ( Sedang dan Dalam), tindakan yang
memerlukan informed consenttersebut antara lain: - Semua tindakan anestesi dan sedasi di dalam kamar operasi - Semua tindakan anestesi dan sedasi di ICU
Tindakan Anestesi di ICU
1. Pemasangan intubasi ventilator
2. Pemasangan vena central 3. Pemasangan CRRT 4. Pemasangan Swan Ganz (Kateter Arteri Pulmonal) 5. Pemasangan Intra Arterial Catheher (Kateter Intra Arterial) 6. Pemasangan Percutaneous Dilatational Tracheostomy 7. Pemasangan Drain Intra Thorakal/Punksi Thorax 8. Pemasangan IABP 9. Pemasangan Drain Intra Abdominal 10. Pemasangan Gemo 11. Cardioversi 12. Bronchoskopi-FOB 13. TEE
C. Tindakan Pemberian Produk Darah dan Komponen Darah
Beberapa tindakan yang memerlukan informed consenttersebut antara lain: Transfusi darah: a. Plasma sel b. PRC c. Whole Blood Cell d. Trombosite e. Albumin f. lain – lain
d. Semua Tindakan yang beresiko tinggi
1. Chest tube 2. Tindakan kemotherapi 3. Pemasangan Ventilator 4. Intubasi Endotrakea 5. Pemasangan Laryngeal mask 6. Krikotirotomi 7. Infus intraosseus 8. Kanulasi vena perifer 9. Vena sectie 10. Pengambilan darah intra vena dan intra arteri 11. Pungsi lumbal 12. Pungsiv Pleura 13. Pemasangan kateter urine 14. Pemasangan keteter rectal 15. Pemasangan orogastrik tube 16. Pemasangan nasogastrik tube 17. Pemeriksaan Audiometri 18. Pemeriksaan Timpanometri 19. Pemeriksaan Audiometri Tutur 20. Pemeriksaan Sisi&Tore Decay 21. Pemeriksaan Pendengaran Pada Anak 22. Pemeriksaan Brainstem Evoked Response Audiometry 23. FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) 24. Tindakan Radiotherapi 25. Cerebral Angiografi 26. AVM&Embolisasi 27. Aneurisma Coiling 28. Embolisasi pre operasi 29. Diagnosis DSA 30. Lumbal Punksi 31. Pain Intervention 32. Injeksi Triger point 33. Injeksi Triger Fringer 34. Injeksi CTS 35. Sub Optical Functional 36. Injeksi botox 37. EMG 38. Phlebotomi 39. Scaling (KSM/ instalasi gigi mulut) 40. Curettage/root planning (jika diperlukan anestesi) (KSM/ instalasi gigi mulut) 41. Gingivektomi (KSM/ instalasi gigi mulut) 42. Frenektomi (KSM/ instalasi gigi mulut) 43. Flap operasi (bone graft/membrance/GTR/interseptif) (KSM/ instalasi gigi mulut) 44. Implant (KSM/ instalasi gigi mulut) (KSM/ instalasi gigi mulut) 45. Vital pulpektomi dan Partial Nekrose (KSM/ instalasi gigi mulut) 46. Cauter (KSM/ instalasi gigi mulut) 47. Retraksi Gingiva pada prep.crown 48. Suntik Intra Cavernosal Penis 49. Dobutamin Stress Ekhokardiografi 50. Transophegal Ekhokardiografi 51. Treadmill Tes 52. Exercise Stress Ekhokardiografi 53. Bronchoscopy/FOB 54. Tindakan kemotherapi 55. Thoracoscopy 56. Contra Ventil/WSD 57. Punctie Pleura 58. FNAB 59. Scalene Biopsy 60. Reposisi 61. Pleurodesis 62. AFF WSD 63. Perawatan Luka WSD 64. USG Thorax Marker 65. Tindakan Radiologi Injectee contrast 66. Tindakan Radiologi pada pasien dengan kelainan cardiovaskuler 67. Tindakan Radiologi pada pasien dengan alergi 68. berat 69. Tindakan Radiologi pada pasien dengan KU yang menurun 70. Tindakan Radiologi yang memerlukan FNAB Guiding MSCT pada pasien dengan kelainan yang 71. berdekatan dengan organ vital 72. Tindakan Radiologi pada Ibu hamil yang memerlukan foto 73. Cerebral Angiografi 74. AVM&Embolisasi 75. Aneurisma Coiling 76. Embolisasi pre operasi 77. Diagnosis DSA 78. Lumbal Punksi 79. Pain Intervention 80. Injeksi Triger point 81. Injeksi Triger Fringer 82. Injeksi CTS 83. Sub Optical Functional 84. Injeksi botox 85. EMG 86. Neuro endovaskuler: Coiling,Embolisasi,DSA 87. Setiap kali melakukan tindakan Hemodialisis 88. Elektromiografi dan Kecepatan Hantar Saraf 89. Psycho Analisa ( KSM/ instalasi jiwa) 90. Psycho Therapy Dalam (KSM/instalasi jiwa) 91. Pemeriksaan Calon Pimpinan Publik (KSM/instalasi jiwa) 92. Aborsi Provocatus Medicinalis 93. Tindakan terapi elektroconfusi (KSM/instalasi jiwa) 94. Pemeriksaan kandungan zat narkotika 95. Restraint / Fiksasi : mekanik dan psikotropika (KSM/instalasi jiwa) 96. Semua injeksi dengan obat risiko tinggi