Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR TINDAKAN YANG PERLU INFORMED CONSENT

Sesuai Undang – Undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dan


Permenkes No 290/Menkes/Per/III/2008 tentang persetujuan tindakan
kedokteran, terdapat beberapa tindakan kedokteran dan kedokteran gigi
yang wajib diberikan informed consent. Tindakan tersebut yaitu :
A. Semua Tindakan Pembedahan dan Tindakan Invasive
B. Semua Tindakan Anestesi & Sedasi ( Sedasi Sedang dan
Sedasi Dalam )
C. Semua Tindakan Pemberian Produk Darah & Komponen Darah
D. Semua Tindakan Yang Berisiko Tinggi.

A. Tindakan Pembedahan dan Tindakan Invasive yang


memerlukan informed consent antara lain:

1 OBGYN Cauter serviks


Cordosentesis
Debulking tumor ovarium
Eksplorasi vagina
Embryotomi
Extirpasi + kuret polip endoserviks
Extirpasi geboren mioma
Extirpasi geboren mioma+kuiretasi
Histeroctomy pada mola / chorio Ca
Histeroctomy radikal
Kistektomi
Konisasi serviks
Kuret abortus incompletes
Lap op: myomektomi
Laparoskopi (Kistektomi Ovarium, Salphingektomi,
Adhesiolisis)
Laparoskopi Histerektomi
Laparoskopi steril
Laparoskopik Diagnostik
Laparotomi dengan penyulit mayor
Laparotomi dengan penyulit minor
Laparotomi tanpa penyulit
LEEP
Micro kuretase DUB
Mikrokuret
Miomectomy
Neovagina
Operasi Ca vagina
Operasi kanker corpus uteri
Operasi tumor ganas ovarium
Operative histeroscopy/Ablasi endometrium
Overectomi
Painless labor
Persalinan normal
Persalinan normal dengan penyulit
Persalinan pervaginam tindakan operatif
Persalinan sungsang
Rekanalisasi
Rekanalisasi tuba
Salfingektomi unilateral
Salvingoovarectomi unilateral
Secound look surgery Ca ovarium
Seksio sesaria
Seksio sesaria dengan penyulit penyulit
Sirklase serviks
Seksio sesaria dengan penyulit penyulit
Sirklase serviks
Supra vaginal hyterectomy
Surgical staging
TAH+BSO dengan Penyulit
TAH+BSO dengan Penyulit Pemasangan Tampon
Abdomen
Total abdominal hysterectomy+bilateral salfingektomi
Tubektomi klinik
Tutup burst abdomen

B. Tindakan Anestesi &Sedasi ( Sedang dan Dalam), tindakan yang


memerlukan informed consenttersebut antara lain:
- Semua tindakan anestesi dan sedasi di dalam kamar operasi
- Semua tindakan anestesi dan sedasi di ICU

Tindakan Anestesi di ICU

1. Pemasangan intubasi ventilator


2. Pemasangan vena central
3. Pemasangan CRRT
4. Pemasangan Swan Ganz (Kateter Arteri Pulmonal)
5. Pemasangan Intra Arterial Catheher (Kateter Intra Arterial)
6. Pemasangan Percutaneous Dilatational Tracheostomy
7. Pemasangan Drain Intra Thorakal/Punksi Thorax
8. Pemasangan IABP
9. Pemasangan Drain Intra Abdominal
10. Pemasangan Gemo
11. Cardioversi
12. Bronchoskopi-FOB
13. TEE

C. Tindakan Pemberian Produk Darah dan Komponen Darah


Beberapa tindakan yang memerlukan informed consenttersebut antara
lain:
Transfusi darah:
a. Plasma sel
b. PRC
c. Whole Blood Cell
d. Trombosite
e. Albumin
f. lain – lain

d. Semua Tindakan yang beresiko tinggi


1. Chest tube
2. Tindakan kemotherapi
3. Pemasangan Ventilator
4. Intubasi Endotrakea
5. Pemasangan Laryngeal mask
6. Krikotirotomi
7. Infus intraosseus
8. Kanulasi vena perifer
9. Vena sectie
10. Pengambilan darah intra vena dan intra arteri
11. Pungsi lumbal
12. Pungsiv Pleura
13. Pemasangan kateter urine
14. Pemasangan keteter rectal
15. Pemasangan orogastrik tube
16. Pemasangan nasogastrik tube
17. Pemeriksaan Audiometri
18. Pemeriksaan Timpanometri
19. Pemeriksaan Audiometri Tutur
20. Pemeriksaan Sisi&Tore Decay
21. Pemeriksaan Pendengaran Pada Anak
22. Pemeriksaan Brainstem Evoked Response Audiometry
23. FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)
24. Tindakan Radiotherapi
25. Cerebral Angiografi
26. AVM&Embolisasi
27. Aneurisma Coiling
28. Embolisasi pre operasi
29. Diagnosis DSA
30. Lumbal Punksi
31. Pain Intervention
32. Injeksi Triger point
33. Injeksi Triger Fringer
34. Injeksi CTS
35. Sub Optical Functional
36. Injeksi botox
37. EMG
38. Phlebotomi
39. Scaling (KSM/ instalasi gigi mulut)
40. Curettage/root planning (jika diperlukan anestesi) (KSM/ instalasi
gigi mulut)
41. Gingivektomi (KSM/ instalasi gigi mulut)
42. Frenektomi (KSM/ instalasi gigi mulut)
43. Flap operasi (bone graft/membrance/GTR/interseptif) (KSM/
instalasi gigi mulut)
44. Implant (KSM/ instalasi gigi mulut) (KSM/ instalasi gigi mulut)
45. Vital pulpektomi dan Partial Nekrose (KSM/ instalasi gigi mulut)
46. Cauter (KSM/ instalasi gigi mulut)
47. Retraksi Gingiva pada prep.crown
48. Suntik Intra Cavernosal Penis
49. Dobutamin Stress Ekhokardiografi
50. Transophegal Ekhokardiografi
51. Treadmill Tes
52. Exercise Stress Ekhokardiografi
53. Bronchoscopy/FOB
54. Tindakan kemotherapi
55. Thoracoscopy
56. Contra Ventil/WSD
57. Punctie Pleura
58. FNAB
59. Scalene Biopsy
60. Reposisi
61. Pleurodesis
62. AFF WSD
63. Perawatan Luka WSD
64. USG Thorax Marker
65. Tindakan Radiologi Injectee contrast
66. Tindakan Radiologi pada pasien dengan kelainan cardiovaskuler
67. Tindakan Radiologi pada pasien dengan alergi
68. berat
69. Tindakan Radiologi pada pasien dengan KU yang menurun
70. Tindakan Radiologi yang memerlukan FNAB Guiding MSCT pada
pasien dengan kelainan yang
71. berdekatan dengan organ vital
72. Tindakan Radiologi pada Ibu hamil yang memerlukan foto
73. Cerebral Angiografi
74. AVM&Embolisasi
75. Aneurisma Coiling
76. Embolisasi pre operasi
77. Diagnosis DSA
78. Lumbal Punksi
79. Pain Intervention
80. Injeksi Triger point
81. Injeksi Triger Fringer
82. Injeksi CTS
83. Sub Optical Functional
84. Injeksi botox
85. EMG
86. Neuro endovaskuler: Coiling,Embolisasi,DSA
87. Setiap kali melakukan tindakan Hemodialisis
88. Elektromiografi dan Kecepatan Hantar Saraf
89. Psycho Analisa ( KSM/ instalasi jiwa)
90. Psycho Therapy Dalam (KSM/instalasi jiwa)
91. Pemeriksaan Calon Pimpinan Publik (KSM/instalasi jiwa)
92. Aborsi Provocatus Medicinalis
93. Tindakan terapi elektroconfusi (KSM/instalasi jiwa)
94. Pemeriksaan kandungan zat narkotika
95. Restraint / Fiksasi : mekanik dan psikotropika (KSM/instalasi jiwa)
96. Semua injeksi dengan obat risiko tinggi

Anda mungkin juga menyukai