Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

RSU Bhakti Waluyo Pekalongan memiliki komitmen untuk tetap menjaga dan terus
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien sehingga dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang prima secara terus menerus dan berkelanjutan kepada masyarakat. Komitmen
tersebut perlu didukung oleh komite keperawatan beserta ketiga subkomitenya, karena komite
keperawatan dibentuk dengan fungsi untuk merumuskan standar profesi, meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan melalui etik disiplin profesi. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kerja
subkomite diperlukan penyusunan panduan agar pelaksanaan tugas menjadi terarah.

Dalam pelaksanaannya program kerja sub komite tetap memerlukan adanya panduan serta
penyempurnaan. Peran serta dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk
penyempurnaan dan penyesuaian panduan sub komite etik ini.

Tim Penyusun

i
KATA SAMBUTAN

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ijinnya
sehingga Panduan Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi dapat tersusun dengan baik dan dapat
digunakan sebagai patokan kerja Sub Komite Etik Dan Disiplin Kerja selama satu tahun
kedepan.
Panduan ini dibuat sebagai petunjuk apa yang akan dilakukan oleh Ketua Sub Komite
Etik Dan Disiplin Profesi beserta anggotanya sehingga dapat mencapai tujuan yaitu mencapai
tingkat disiplin kerja yang optimal.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komite Keperawatan,
para Ketua Sub Komite dan anggotanya sehingga Panduan ini dapat tersusun dengan baik.

Pekalongan, 9 juli 2018


Direktur

dr. M. Kudori, Sp.A

ii
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ........................................................................................................................ i

Kata Sambutan ........................................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................................. iii

BAB I DEFINISI .................................................................................................................... 1

A. Tujuan ......................................................................................................................... 1
B. Konsep ........................................................................................................................ 1
C. Keanggotaan ............................................................................................................... 2

BAB II RUANG LINGKUP ................................................................................................... 3

BAB III TATA LAKSANAN ................................................................................................. 5

BAB IV DOKUMENTASI ..................................................................................................... 5

iii
BAB I DEFINISI

Komite keperawatan memegang peran utama dalam menegakkan profesionalisme staf


keperawatan yang bekerja di rumah sakit. Kompetensi dan etika profesi, serta menegakkan
disiplin profesi. Untuk itu kepala/direktur rumah sakit berkewajiban agar komite keperawatan
senantiasa memiliki akses informasi terinci tentang masalah keprofesian setiap perawat di rumah
sakit. Dalam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi komite
keperawatan memiliki sub komite etik dan disiplin memiliki fungsi sebagai berikut:

a. pembinaan etika dan disiplin profesi keperawatan;

b. pemeriksaan staf keperawatan yang diduga melakukan pelanggaran disiplin;

c. rekomendasi pendisiplinan profesi keperawatan di rumah sakit; dan

d. pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada asuhan


keperawatan pasien.

A. TUJUAN
Sub komite etika dan disiplin profesi pada komite keperawatan di rumah sakit
dibentuk dengan tujuan:
1. Melindungi pasien dari pelayanan staf keperawatan yang tidak memenuhi syarat
(unqualified) dan tidak layak (unfit/unproper) untuk melakukan asuhan klinis (clinical
care).
2. Memelihara dan meningkatkan mutu profesionalisme staf keperawatan di rumah
sakit.
B. KONSEP
Setiap staf keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di rumah sakit
harus menerapkan prinsip - prinsip profesionalisme keperawatan, kinerja profesional
yang baik sehingga dapat memperlihatkan kinerja profesi yang baik. Dengan kinerja
profesional yang baik tersebut pasien akan memperoleh asuhan keperawatan yang aman
dan efektif. Upaya peningkatan profesionalisme staf keperawatan dilakukan dengan
melaksanakan program pembinaan profesionalisme keperawatan dan upaya pendisiplinan
berperilaku profesional staf keperawatan di lingkungan rumah sakit. Dalam penanganan
asuhan keperawatan tidak jarang dijumpai kesulitan dalam pengambilan keputusan etis

1
sehingga diperlukan adanya suatu unit kerja yang dapat membantu memberikan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis tersebut.
Pelaksanaan keputusan sub komite etika dan disiplin profesi di rumah sakit
merupakan upaya pendisiplinan oleh komite keperawatan terhadap staf keperawatan di
rumah sakit yang bersangkutan sehingga pelaksanaan dan keputusan ini tidak terkait atau
tidak ada hubungannya dengan proses penegakan disiplin profesi keperawatan di lembaga
pemerintah, penegakan etika keperawatan di organisasi profesi, maupun penegakan
hukum. Pengaturan dan penerapan penegakan disiplin profesi bukanlah sebuah
penegakan disiplin kepegawaian yang diatur dalam tata tertib kepegawaian pada
umumnya.
Subkomite ini memiliki semangat yang berlandaskan, antara lain:
1. Peraturan internal rumah sakit
2. Peraturan internal staf keperawatan
3. Etik rumah sakit
4. Norma etika keperawatan.

Tolak ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku profesional staf keperawatan,


antara lain:

1. Pedoman pelayanan komite keperawatan di rumah sakit


2. SPO Keperawatan
3. Rincian kewenangan klinis perawat

C. KEANGGOTAAN
Subkomite etika dan disiplin profesi di rumah sakit terdiri atas sekurang-
kurangnya 3 (tiga) orang perawat yang memiliki surat penugasan klinis di rumah sakit.
Subkomite etika dan disiplin profesi sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris,
dan anggota, yang ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada ketua komite
keperawatan.

2
BAB II : RUANG LINGKUP

Direktur rumah sakit menetapkan kebijakan dan prosedur seluruh mekanisme kerja
subkomite disiplin dan etika profesi berdasarkan masukan komite keperawatan. Selain itu
Direktur rumah sakit bertanggung jawab atas tersedianya berbagai sumber daya yang
dibutuhkan agar kegiatan ini dapat terselenggara.
Penegakan disiplin profesi dilakukan oleh sebuah panel yang dibentuk oleh ketua
subkomite etika dan disiplin profesi. Panel terdiri 3 (tiga) orang staf keperawatan atau lebih
dalam jumlah ganjil dengan susunan sebagai berikut: 1 orang dari subkomite etik dan disiplin
profesi.
1. Upaya Pendisiplinan Perilaku Profesional Mekanisme pemeriksaan pada upaya
pendisiplinan perilaku profesional adalah sebagai berikut:
a. Sumber Laporan
Laporan yang berasal dari perorangan, antara lain:
- manajemen rumah sakit
- staf keperawatan lain
- tenaga kesehatan lain atau tenaga non kesehatan
- pasien atau keluarga pasien.
b. Dasar Dugaan Pelanggaran Disiplin Profesi keadaan dan situasi yang dapat
digunakan sebagai dasar dugaan pelanggaran disiplin profesi oleh seorang staf
keperawatan adalah hal-hal yang menyangkut, antara lain:
a) kompetensi klinis
b) penatalaksanaan kasus keperawatan
c) pelanggaran disiplin profesi
d) penggunaan obat dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
keperawatan di rumah sakit
e) ketidakmampuan bekerja sama dengan staf rumah sakit yang dapat membahayakan
pasien.
c. Pemeriksaan
Dilakukan oleh panel pendisiplinan profesi melalui proses pembuktian dicatat
oleh petugas sekretariat komite keperawatan, terlapor dapat didampingi oleh personil
dari rumah sakit tersebut, panel dapat menggunakan keterangan ahli sesuai kebutuhan,

3
seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh panel disiplin profesi bersifat tertutup dan
pengambilan keputusannya bersifat rahasia.
d. Keputusan Keputusan panel yang dibentuk oleh subkomite etika dan disiplin
profesi diambil berdasarkan suara terbanyak, untuk menentukan ada atau tidak
pelanggaran disiplin profesi keperawatan di rumah sakit. Bilamana terlapor merasa
keberatan dengan keputusan panel, maka yang bersangkutan dapat mengajukan
keberatannya dengan memberikan bukti baru kepada subkomite etika dan disiplin yang
kemudian akan membentuk panel baru. Keputusan ini bersifat final dan dilaporkan
kepada direksi rumah sakit melalui komite keperawatan.
e. Tindakan Pendisiplinan Perilaku Profesional Rekomendasi pemberian tindakan
pendisiplinan profesi pada staf keperawatan oleh subkomite etika dan disiplin profesi
di rumah sakit berupa:
a) peringatan tertulis
b) limitasi (reduksi) kewenangan klinis
c) bekerja dibawah supervisi dalam waktu tertentu oleh orang yang mempunyai
kewenangan untuk pelayanan keperawatan tersebut
d) pencabutan kewenangan klinis sementara atau selamanya.
f. Pelaksanaan Keputusan subkomite etika dan disiplin profesi tentang pemberian
tindakan disiplin profesi diserahkan kepada Direktur rumah sakit oleh ketua komite
keperawatan sebagai rekomendasi, selanjutnya Direktur rumah sakit melakukan
eksekusi.
2. Pembinaan Profesionalisme Keperawatan Subkomite etika dan disiplin profesi
menyusun materi kegiatan pembinaan profesionalisme keperawatan. Pelaksanaan pembinaan
profesionalisme keperawatan dapat diselenggarakan dalam bentuk ceramah, diskusi,
simposium, lokakarya, dsb yang dilakukan oleh unit kerja rumah sakit terkait seperti unit
pendidikan dan latihan, komite keperawatan, dan sebagainya.
3. Pertimbangan Keputusan Etis Staf keperawatan dapat meminta pertimbangan
pengambilan keputusan etis pada suatu kasus asuhan keperawatan kepada komite
keperawatan. Subkomite etika dan disiplin profesi mengadakan pertemuan pembahasan
kasus dengan mengikutsertakan pihak-pihak terkait yang kompeten untuk memberikan
pertimbangan pengambilan keputusan etis tersebut.

4
BAB III : TATA LAKSANA

A. Sosialisasi subkomite
B. Peningkatan profesionalisme staf medis Program pembinaan profesionalisme
keperawatan : Seminar, upaya pendisiplinan berperilaku profesional staf keperawatan di
lingkungan rumah sakit, pembentukan panel pendisiplinan profesi staf keperawatan yg
bermasalah, Pemberian rekomendasi tindakan pendisiplinan profesi : - peringatan tertulis; -
limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege); - bekerja dibawah supervisi -
pencabutan kewenangan klinis (clinical privilege) sementara atau selamanya.

BAB IV : DOKUMENTASI

Dokumentasi berupa soft copy dan hard copy


Isi dokumentasi adalah :
Undangan
Daftar hadir
Materi sosialisasi
Dokumen Tanya jawab
Laporan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai