Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Revisi : dr. H. Mastur Kurniawan
2 April 2018 Pembina
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Menerima pasien untuk di rawat sesuai ketentuan yang berlaku di ruang rawat
inap
Tujuan Sebagai acuan dalam protap perawatan dasar langsung
Kebijakan Dilakukan pada setiap pasien baru yang akan masuk ke ruang rawat inap
RSUD H.BADARUDDIN
TANJUNG
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
JL.J.A.Soeprapto
Tanjung 71513
1/1
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Revisi :
dr. H. Mastur Kurniawan
2 April 2018
Pembina
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Tata cara memindah pasien baru ke ruang perawatan
Tujuan Terciptanya kesinambungan pelayanan keperawatan yang bermutu
Kebijakan Dilakukan pada setiap pasien baru yang akan dipindah ke ruang rawat inap,
Intensif dan isolasi
Prosedur 1. Adanya data tertulis tentang ruang pemindahan yang akan dituju
pasien, apakah akan di rawat di ruang perawatan biasa, intensif atau
isolasi
2. Perawat ruangan awal menghubungi ruangan tujuan dan menanyakan
tentang ketersediaan tempat serta menginformasikan tentang pasien
yang akan masuk
3. Jika perawat menyatakan tersedianya tempat maka perawat ruangan
menyiapkan tempat untuk pasien tersebut dan keperluan lainnya
seperti O2
4. Perawat ruangan awal menyiapkan pasien untuk di pindah ke ruang
perawatan tujuan
5. Jika telah siap perawat ruang tujuan akan menginformasikan bahwa
ruangan telah siap
6. Perawat ruangan melakukan serah terima pasien beserta informasi-
informasi pengobatan/ tearapi yang diberikan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Menciptakan rasa nyaman dalam usaha untuk mencegah adanya infeksi
nasokomial dengan pergantian sprey dalam jangka waktu yang telah
ditentukan
Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pergantian sprey
Kebijakan Pergantian sprey dilakukan secara rutin setiap 3 hari sekali
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Pemberian cairan intravena ( infus ) yaitu memasukan cairan atau obat
langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu
dengan menggunakan infus set
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhancairan tubuh ataupun untuk rehidrasi parenteral
2. Memberikan pengobatan yang diberikan secara intra vena (IV)
3. Sebelum memberikan tranfusi darah
4. Pra dan pasca bedah sesuai program pengobatan
Kebijakan Pelaksana pemasangan dilakukan oleh perawat terlatih secaran unternal RS
yang diberi kewenangan melakukan tindakan yang dibantu satu atau lebih
tenaga perawat lainnya
Prosedur 1. Instruksi pemasangan infus dari dokter tercatat lengkap dan jelas pada
rekam medik atau secara lisan pada keadaan darurat dan bila ada yang
kurang jelas segera menanyakan pada dokter yang memberi instruksi
2. Persiapan alat :
a. Meja/ troly serupa meja suntik tersedia diatasnya
- Sarung tangan
- Selang infus sesuai kebutuhan ( makro/ mikro )
- Cairan parenteral sesuai program
- IV catheter ( ukuran sesuai )
- Kapas alkohol dalam kom secukupnya
- Torniquet/ manset
- Perlak dan pengalas
- Bengkok 1 buah
- Plester/ hypafix
- Kassa steril
- Penunjuk waktu
b. Standar Infus
c. Pencahayaan yang baik
d. Tutup ruangan pasien agar pelaksana dapat lebih konsentrasi
3. Prosedur pelaksanaan
a. Tahap Pra Interaksi
- Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
- Mencuci tangan
- Menempatkan alat di dekat pasien
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pasien/ keluarga
- Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
PEMASANGAN INFUS
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Prosedur c. Tahap Kerja
- Persiapan cairan yang akan diberikan dengan menusukkan
bagian tajam selang infus ke dalam botol larutan infus, buka
saluran hingga cairan infus memenuhi seluruh selang tanpa
menyisakan udara dalam selang infus
- Mengatur posisi pasien dan pilih vena
- Memasang perlak dan alasnya
- Membebaskan daerah yang akan di insersi
- Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
- Memakai sarung tangan
- Tusukkan jarum sedistal mungkin dari pembuluh vena dengan
arah jarum sejajar arah vena lalu dorong
- Bila jarum masuk kedalam pembuluh venna darah akan
tampak masuk kedalam bagian reserpoir jarum dan hentikan
dorongan
- Pisahkan jarum dari bagian kanul dengan menarik sedikit lalu
dorong kanul kedalam vena secar perlahan sampai seluruk
kanul masuk
- Cabut bagian jarum seluruhnya perhatikan apakah darah
keluar dari kanul, tahan bagian kanul dengan ibu jari
- Hubungkan kanul dengan selang infus, buka saluran infus dan
perhatikan apaka tetesan lancer, perhatikan juga apakah lokasi
penusukan membengkak ( untuk menandakan adanya
ekstravasasi cairan sehingga penusukan harus diulang )
- Bila tetesan lancar dan tidak ada ekstravasasi lakukan fiksasi
dengan plester ( pada bayi diperkuat dengan spalk )
- Atur tetesan infus sesuai instruksi
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Berpamitan dengan pasien Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
- Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawat
4. Prosedur pelepasan, bila sudah tidak diperlukan lagi, pemasangan
infus distop dengan cara :
- Beri penjelasan pada pasien dan keluarga
- Gunakan sarung tangan
- Lepaskan plester dengan bantuan alcohol
- Lepas IV catheter
- Tutup saluran infus dengan menindikan kapas alcohol pada
lokasi tusukan
- Kapas difiksasi dengan plester
- Rapikan peralatan, buang seluruh alat infus pada sampah
medis
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Memberikan pengobatan melalui mulut guna mendapatkan hasil yang
maksimal
Tujuan Sebagai acuan pemberian obat secara per oral sehingga pasien dapat terlayani
dengan baik
Kebijakan Di lakukan pada setiap pasien yang mendapat obat oral
Prosedur 1. Persiapan Alat
- Obat sesuai kebutuhan ( puyer, tablet, kapsul )
- Sendok dari pasien sesuai kebutuhan
- Gelas dengan air minum dari pasien
- Lap bersih atau tisu dari pasien
2. Prosedur Pelaksanaan
- Pasien diberi penjelasan
- Perawat mencuci tangan
- Memeriksa kembali obat yang telah disiapkan dan dicocokkan
dengan nama pasien dan ruangannya
- Memberikan langsung obat kepada pasien dan ditunggu
sampai obat tersebut betul-betul obat ditelan habis oleh
pasien, bila perlu pasien dibantu dengan memperhatikan
prinsip 5 benar ( benar pasien, obat, dosis, waktu, cara,
dokumentasi dan informasi)
- Observasi dan catat respon pasien
- Alat-alat dibersihkan dan dibereskan
- Perawat mencuci tangan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Tata cara menyiapkan obat-obatan dari sediaan ampul dan vial
Tujuan Sebagai acuan untuk menyiapkan obat-obatan dengan benar
Kebijakan Di lakukan sesuai instuksi dari dokter yang merawat dan dilaksanakan oleh
perawat yang bertugas
Prosedur 1. Persiapan Alat
- Spuit dengan jarum sesuai kebutuhan
- Ampul/ vial dari obat yang diresepkan
- Kapas alkohol
- Tempat sampah medis
- Bengkok
- Sarung tangan
2. Pelaksanaan Sediaan Ampul
- Perawat mencuci tangan
- Ambil spuit sesuai ukuran
- Patahkan leher ampulan kearah luar
- Pegang ampulan dalam posisi miring atau tegak, masukkan
jarum suntik kedalam lubang dan hindari jarum bersentuhan
dengan dinding ampul lalu tarik obat kedalam spuit
- Jika semua obat sudah disedot tarik keluar jarum dan tutup
jarum dengan penutupnya
- Buang bekas ampulan ke tempat sampah medis
- Perawat mencuci tangan
3. Pelaksanaan Sediaan Vial
- Perawat mencuci tangan
- Siapkan spuit sesuai ukuran
- Lepaskan cap logam dan usap permukaan karet dengan kapas
alkohol
- Masukkan jarum menembus bagian karet penutup
- Ambil cairan sesuai dosis
- Tutup spuit dengan penutup
- Beri label jika cairan obat masih tersisa
- Buang bekasvial kedalam tempat sampah medis
- Perawat mencuci tangan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Revisi :
dr. H. Mastur Kurniawan
2 April 2018
Pembina
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Memasukkan cairan obat kedalam vena dengan memakai jarum suntik agar
mendapatkan reaksi obat yang lebih cepat
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan sunyikan intravena
Kebijakan 1. Di lakukan sesuai instuksi dari dokter yang merawat dan dilaksanakan
oleh perawat yang terlatih secara internal di RS yang diberi mandat
untuk melakukan penyuntikan
2. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin
test terlebih dahulu
3. Semua penyuntikan menggunakan menggunakan disposable syring
yang baru
Prosedur 1. Persiapan Alat
- Bak spuit - Pembendung/ stuing
- Spuit 3 cc/ 5 cc - Sarung tangan
- Obat suntik ( siap pakai ) - Plester
- Kapas desinfektan - Buku Injeksi
- Alas/ perlak - Gunting
2. Prosedur Pelaksanaan
- Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
- Perawat memakai sarung tangan
- Membawa peralatan kepada pasien
- Menyiapkan lingkungan dan atur posisi pasien
- Memasang pengalas/ perlak dibawah lokasi yang akan ditusuk
- Menetukan lokasi tusukan dan lakukan pembendungan
-
- Lakukan tindakan aseptic/ antiseptic
- Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
- Pastikan tidak ada udara dalam spuit
- Tusukan jarum dengan sudut 25˚ - 45 ̊ dengan lubang jarum
menghadap keatas
- Lakukan aspirasi untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk maka darah dari vena akan masuk
kedalam spuit
- Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan
- Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut
jarum
- Buang spuit pada sampah medis
- Merapikan pasien dan peralatan
- Perawat melepas sarung tangan dan mencuci tangan
- Mendokumentasikan hasil tindakan dibuku injeksi
- Perhatikan reaksi pasien pada saat dan sesudah pemberian
suntikan
- Lokasi penusukan :
a. Lengan ( vena media kubiti/ vena cephalica )
b. Tungkai ( vena saphenous )
c. Kepala ( vena frontalis temporalis ) khusus anak
PEMBERIAN INJEKSI MELALUI INTRA VENA
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Prosedur 3. Persiapan Alat
- Bak spuit - Pembendung/ stuing
- Spuit 3 cc/ 5 cc - Sarung tangan
- Obat suntik ( siap pakai ) - Plester
- Kapas desinfektan - Buku Injeksi
- Alas/ perlak - Gunting
4. Prosedur Pelaksanaan
- Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
- Perawat memakai sarung tangan
- Membawa peralatan kepada pasien
- Menyiapkan lingkungan
- Mengatur posisi pasien
- Memasang pengalas/ perlak dibawah lokasi yang akan ditusuk
- Menetukan lokasi tusukan
- Melakukanpembendungan
- Lakukan tindakan aseptic/ antiseptic
- Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
- Pastikan tidak ada udara dalam spuit
- Tusukan jarum dengan sudut 25˚ - 45 ̊ dengan lubang jarum
menghadap keatas
- Lakukan aspirasi untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk maka darah dari vena akan masuk
kedalam spuit
- Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan
- Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut
jarum
- Buang spuit pada sampah medis
- Merapikan pasien dan peralatan
- Perawat melepas sarung tangan dan mencuci tangan
- Mendokumentasikan hasil tindakan dibuku injeksi
- Perhatikan reaksi pasien pada saat dan sesudah pemberian
suntikan
- Lokasi penusukan :
d. Lengan ( vena media kubiti/ vena cephalica )
e. Tungkai ( vena saphenous )
f. Kepala ( vena frontalis temporalis ) khusus anak
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Revisi :
dr. H. Mastur Kurniawan
2 April 2018
Pembina
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Memasukkan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena melalui
selang infuse
Tujuan Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
Kebijakan 1. Di lakukan sesuai instuksi dari dokter yang merawat dan dilaksanakan
oleh perawat yang terlatih secara internal di RS yang diberi mandat
untuk melakukan penyuntikan
2. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin
test terlebih dahulu
3. Semua penyuntikan menggunakan menggunakan disposable syring
yang baru
Prosedur 1. Persiapan alat
- Baki spuit
- Spuit sesuai kebutuhan
- Sarung tangan
- Kapas alkohol
- Obat sesuai program terapi
- Buku injeksi
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Tahap Pra Interaksi
- Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
- Mencuci tangan
- Menyiapkan obat dengan benar
- Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien dan
keluarga
- Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
c. Tahap Kerja
- Mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan
- Memakai sarung tangan
- Tentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 lateral garis sias
coccygis pada bokong, pada paha atau pangkal lengan/ deltoid
- Membersihkan kulit dengan kapas alkohol ( melingkar dari
arah dalam keluar )
- Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada
lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak perlu dilakukan
- Tusukkan jarum pada lokasi suntikkan dengan sudut 90 ͦ
hingga ¾ panjang jarum
- Lakukan aspirasi bila masuk darah makajarum ditarik sedikit,
aspirasi ulang untuk memastikan tidak ada ( menandakan
jarum tidak masuk pembuluh darah )
- Masukkan obat secara perlahan
- Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut
jarum,massage lokasi suntikan dengan kapas tadi
PEMBERIAN OBAT INTRA MUSKULER ( IM )
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Prosedur d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
- Berpamitan dengan pasien
- Membereskan peralatan
- Mencuci tangan
- Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
RSUD H.BADARUDDIN
TANJUNG No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
JL.J.A.Soeprapto
Tanjung 71513
1/2
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Pemberian obat/ cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot
( musculus )
Tujuan Sebagai tindakan pengobatan
Kebijakan 1. Di lakukan sesuai instuksi dari dokter yang merawat dan dilaksanakan
oleh perawat yang terlatih secara internal di RS yang diberi mandat
untuk melakukan penyuntikan
2. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin
test terlebih dahulu
3. Semua penyuntikan menggunakan menggunakan disposable syring
yang baru
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Baki berisi :
- Obat yang akan diberikan
- Spuit atau disposable spuit steril
- Kapas alkohol dan kassa swab
- Pengalas
- Jam tangan yang ada detiknya
b. Alat pelindung diri : sarung tangan
c. Alat tulis dan buku catatan suntikan
2. Prosedur pelaksanaan
a. Tahap Pra Interaksi
- Mengecek status pasien dan mengkaji kebutuhan pasien terkai
pemberian obat
- Menjaga lingkungan : atur pencahayaan, jaga privasi pasien,
tutup pintu, jendela atau korden
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam
- Mengklarifikasi kontrak atau pemberian obat
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat
- Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
- Mendekatkan alat kepasien
c. Tahap Kerja
- Perawat mencuci tangan
- Perawat memakai sarung tangan
- Memasang pengalas pada area dibawah yang terpasang infus
- Mencek kelancaran tetesan infus sebelum obat dimasukkan
- Mematikan/ mengklem infus dengan cara melipat selang infus
- Melakukan desinfektan pada area karet saluran infus set pada
saluran infus
- Memastikan tidak ada gelombang udara pada spuit
- Menusukkan jarum kebagian karet saluran infus dengan
kemiringan jarum 15 ͦ - 45 ͦ
- Memasukkan obat secara perlahan dengan mendorong
pegangan spuit sampai obat habis
- Mencabut jarum dari bagian karet saluran infus dan
mendesinfeksi lagi pada lokasi karet bekas tusukan jarum tadi
PEMBERIAN INJEKSI INTRA VENA
LEWAT SELANG INFUS
RSUD H.BADARUDDIN
TANJUNG No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
JL.J.A.Soeprapto
Tanjung 71513
2/2
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Prosedur - Membuka klem unfus/ membuka lipatan selang atau observasi
Kelancaran tetesan infus
- Merapikan pasien dan peralatan serta buang spuit kedalam
sampah medis
- Perawat melepas sarung tangan dan mencuci tangan
d. Tahap Terminasi
- Mengevaluasi respon pasien
- Menyimpulkan hasil kegiatan
- Memberi pesan ( menjaga posisi dan kelancaran )
- Melakukan kontrak selanjutnya ( waktu, tempat, tofik/
kegiatan
- Berpamitan dengan pasien
- Membereskan peralatan
- Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Suatu tindakan membantu proses penyembuhan melalui suntikan kedalam
jarigan kulit/ inntra dermis
Tujuan 1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter
2. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan dalam
pemberian obat
3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu
( misalnya tuberculin tes )
4. Menghindari pasien dari efek alergi obat ( dengan skin test )
Kebijakan 1. Di lakukan sesuai instuksi dari dokter yang merawat dan dilaksanakan
oleh perawat yang terlatih secara internal di RS yang diberi mandat
untuk melakukan penyuntikan
2. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin
test terlebih dahulu
3. Semua penyuntikan menggunakan menggunakan disposable syring
yang baru
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Obat-obatan sesuai program pengobatan dokter
b. Spuit 1 cc
c. Alas/ perlak
d. Kapas alkohol
e. Sarung tangan
2. Prosedur pelaksanaan
a. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat kepada pasien
dan keluarga
b. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
c. Memasang sarung tangan
d. Mencek obat dengan membawa obat kehadapan pasien sambil
mencocokkan nama pada tempat tidur dengan nama pada daftar
obat
e. Memasang alas / perlak dbawah area penusukkan
f. Mengisi spuit dengan obat sesuai dosisnya
g. Menentukan lokasi injeksi yaitu 1/3 atas lengan bawah bagian
dalam
h. Membersihkan lokasi dengan kapas alkohol lalu kulit diregangkan
tunggu sampai kering
i. Menusukkan jarum dengan lubang jarum menghadap keatas dan
membuat sudut 5 ͦ - 15 ͦ dari permukaan kulit
j. Memasukkan obat perlahan-lahan sampai terbentuk gelembung
kecil ( dosis yang diberikan o,1 cc atau sesuai jenis obat )
k. Setelah penyuntikkan area penyunyikan tidak boleh di desinfeksi
l. Membereskan alat-alat
m. Membuang spuit kedalam sampah medis
n. Perawat mencuci tangan
o. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Pemberian obat melalui suntikkan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan
konektif atau lemak di bawah kulit
Tujuan Agar obat dapat menyebar/ diserap secara perlahan-lahan ( vaksin,
insulin, uji tuberculin )
Kebijakan 1. Di lakukan sesuai instuksi dari dokter yang merawat dan dilaksanakan
oleh perawat yang terlatih secara internal di RS yang diberi mandat
untuk melakukan penyuntikan
2. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin
test terlebih dahulu
3. Semua penyuntikan menggunakan menggunakan disposable syring
yang baru
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Spuit 1 cc
b. Kapas alkohol
c. Obat yang dibutuhkan
d. Sarungtangan
e. Catatan pemberian obat
2. Prosedur pelaksanaan
a. Menjelaskan tindakan yang akan dikerjakan pada pasien dan
keluarga
b. Memasang sarung tangan
c. Memasukkan obat kedalam spuit sesuai program dokter
d. Tentukan lokasi penyuntikan 1/3 atas lengan atas, 1/3 atas paha
atas, sekitar pusat
e. Melakukan desinfeksi dilokasi penusukkan
f. Angkat sedikit kulit dengaan cubitan ringan oleh tngan kiri
g. Masukkan jarum pada lokasi suntikan dengan lubang jarum
menghadap keatas dengan sudut 45 ͦ
h. Lakukan aspirasi dan pastikan tidak ada darah yng keluar
i. Masukkan obat dengan perlahan-lahan
j. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikkan lalu cabut jarum
serta massage lokasi suntikkan dengan kapas alkohol
k. Membereskan alat-alat
l. Membuang spuit kedalam sampah medis
m. Perawat mencuci tangan
n. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Memasukkan cairan/ obat kedalam cairan infus
Tujuan Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
Kebijakan 1. Di lakukan sesuai instuksi dari dokter yang merawat dan dilaksanakan
oleh perawat yang terlatih secara internal di RS yang diberi mandat
untuk melakukan penyuntikan
2. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin
test terlebih dahulu
3. Semua penyuntikan menggunakan menggunakan disposable syring
yang baru
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Spuit sesuai kebutuhan
b. Kapas alkohol
c. Obat yang dibutuhkan
d. Sarungtangan
e. Catatan pemberian obat
2. Prosedur pelaksanaan
a. Menjelaskan tindakan yang akan dikerjakan pada pasien dan
keluarga
b. Memasang sarung tangan
c. Memasukkan obat kedalam spuit sesuai program dokter
d. Melakukan desinfeksi di lokasi penusukkan
e. Pada sediaan larutan infus dengan tutup karet obat bisa langsung
disuntikkan dengan menusukkan jarum pada karet untuk
selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali untuk
memastikan obat larut secara merata
f. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet maka selang infus
harus dilepas dengan terlebih dahulu mengklem infus. Jarum
ditusukkan pada mulut botol infus ( sama dengan lokasi tusukkan
selang infus ). Pasang kembali selang infus untuk selanjutnya
larutan infus dokocok sekalidua kali untuk memastikan obat larut
secara merata
g. Mengatur kembali tetesan infus sesuai instruksi dokter
h. Membereskan alat-alat
i. Membuang spuit kedalam sampah medis
j. Perawat mencuci tangan
k. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Memberikan tranfusi darah sesuai instruksi/ program
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
dr. H. Mastur Kurniawan
Tanggal Revisi :
Pembina
2 April 2018
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra dan kedalam kandung
kemih pada pria
Tujuan 1. Menghilangkan distensi kandung kemih
2. Penatalaksanaan kandung kemih inkopeten
3. Mendapatkan urine steril
4. Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
Kebijakan Pelaksana tindakan adalah Dokter konsulen, Dokter ruangan, Perawat terlatih
Internal RS yang diberi kewenangan untuk melakukan tindakan
Prosedur 1. Persiapan Alat
a. Bak instrument berisi pinset anatomis, kasa
b. Kateter sesuai ukuran dan urine bag
c. Sarung tangan
d. Spuit 10cc
e. Pelumas
f. Plester dan gunting
g. Bengkok
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Tahap Prainteraksi
- Melakukan pengecekan program terapi
- Mencuci tangan
- Menempatkan alat didekat pasien
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan menyapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
- Memasang sampirab dan menjaga privacy
- Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbanent
dan melepaskan pakaian bagian bawah dan memasang
selimut
- Memakai sarung tangan
- Memberi pelumas pada ujung kateter
- Mengarahkan penis keatas
- Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 15 – 23
cm atau hingga urine keluar
- Menyambungkan kateter dengan urine bag
- Mengisi balon dengan aquadest sebanyaak 10 cc
- Memfiksasai kateter kearah atas/ perut
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan serta merapikan pasien dan
lingkungan
- Berpamitan dengan pasien
- Membereskan alat-alat
- Mencuci tangan
- Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Unit Terkait 1. Dokter yang merawat
2. Unit keperawatan terkait
3. Perawat
4. Pasien
PELAKSANAAN LAVEMENT
VULVA HYGIENE
MENYIAPKAN URINE
UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
RSUD H.BADARUDDIN
TANJUNG No. Dokumen No. Revisi No.Halaman
JL.J.A.Soeprapto
Tanjung 71513 1/1
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Revisi dr. H. Mastur Kurniawan
2 April 2018
Pembina
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian Tata cara mempersiapkan urine untuk pemeriksaan laboratorium
Tujuan Terpenuhinya standar pemeriksaan penunjang dengan benar
Kebijakan Dilakukan pada pasien dengan indikasi pemeriksaan urine
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Botol kecil/ tabung tempat spesimen yang sudah diberi label
b. Kateter sesuai kebutuhan
c. Formulir pemeriksaan
d. Alas untuk bokong
e. Bengkok
2. Persiapan Pasien
a. Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Posisi pasien sudah diatur sesuai kebutuhan
3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan botol tempat urine
c. Memasang kateter
d. Menampung urin dalam botol pemeriksaan ± 5 cc
e. Sisanya ditampung dalam bengkok
f. Memasang label pada botol pemeriksaan urine dengan cara
mencantumkan :
- Nama pasien
- Nomor MR
- Tanggal dan jam pengambilan bahan pemeriksaan urine
g. Mencuci tangan
h. Mengirim urine dan menyertakan formulir pemeriksaan yang
sudah diisi dan ditandatangani dokter
VULVA HYGIENE
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Revisi dr. H. Mastur Kurniawan
2 April 2018
Pembina
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait 1. Dokter yang Merawat
2. Unit Keperawatan terkait
3. Perawat Jaga
4. Pasien
VULVA HYGIENE
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
H.Badaruddin Kasim
PROSEDUR
TETAP
Tanggal Revisi dr. H. Mastur Kurniawan
2 April 2018
Pembina
NIP. 19720109 200604 1 019
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait 1. Dokter yang Merawat
2. Unit Keperawatan terkait
3. Perawat Jaga
4. Pasien