Anda di halaman 1dari 2

PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP

Tanggal Terbit: Revisi:00 Halaman 1


RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU DENPASAR

Nomor Dokumen: Ditetapkan oleh:


STANDAR PROSEDUR Direktur RSU Bhakti Rahayu Denpasar
OPERASIONAL
(S P O)
dr. Made Sukanegara

PENGERTIAN Menerima pasien baru yang masuk ke ruang rawat inap baik melalui
IGD,ataupun melalui klinik spesialis (Elektif)
TUJUAN 1. Pasien segera mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhannya
2. Sebagai acuan perawat/bidan dalam menerima pasien baru.
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang RI no.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Pasien
3. Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008
4. SK Direktur No. tentang Revisi Pemberlakuan Standar
Operasional Keperawatan di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu
Denpasar
PROSEDUR 1. Pasien datang ke ruang perawatan di antar oleh staff rumah
sakit.
2. Atur posisi pasien pasien senyaman mungkin.
3. Serah terimakan pasien dengan petugas pengirim pasien
tentang tindakan keperawatan,pengobatan yang akan /telah
dilakukan dan rencana tindak lanjut serta operan obat-obat
dan barang milik pasien.
4.1 Perkenalkan pada keluarga pasien / pasien perawat
yang sedang berjaga dan beritahukan dokter yang
bertanggung jawab selama pasien dirawat.
4.2 Periksa keadaan umum pasien, tanda-tanda vital
pasien (nadi, suhu, tekanan darah, jumlah pernapasan
/ saturasi oksigen), berat badan, serta tetesan infus
sesuai advis.
4.3 Beritahu pada keluarga tentang :
 Keadaan pasien, program rencana terapi /
tindakan selanjutnya sesuai dengan wewenang
perawat
 Tata tertib rumah sakit
 Hak dan kewajiban pasien
 Letak ruang perawat, kamar mandi pasien,
musholla dll
 Perkiraan tarif dalam satu hari meliputi tarif
akomodasi, tarif pelayanan medis, tarif pelayanan
keperawatan, tarif pemeriksaan penunjang yang
diperlukan pasien, dan perkiraan biaya obat-
obatan yang diperlukan.
4.4 Lengkapi inform concent dengan memintakan tanda
tangan keluarga pasien meliputi persetujuan tindakan
medis, kesanggupan keluarga pasien untuk
membayar bila pasien dirawat tanpa menggunakan
jaminan kesehatan, dan penyimpanan sentralisasi
obat pasien.
4.5 Bila pasien dari poli, lakukan tindakan medis sesuai
dengan terapi dokter dan tindakan keperawatan yang
lain sesuai dengan prioritas masalah keperawatannya.
4.6 Bila pasien menggunakan jaminan
(ASKES/JAMKESMAS/JAMKESDA/JAMPERSAL/JA
MSOSTEK) keluarga diberikan surat pengantar
permohonan SJP
4.7 Beri nomor pada status sesuai dengan nomor
bed/nomor kamar, dan lingkari status jaminan pasien
4.8 Tulis data pasien di register dan papan nama

4.
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai