Anda di halaman 1dari 2

MENAHAN PASIEN UNTUK OBSERVASI

No.Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/IGD/ 00 1/2
RSUD MAS 006/RSUDMA
AMSYAR
KASONGAN
Ditetapkan,
DIREKTUR RSUD MAS AMSYAR
KASONGAN

TANDAR Diterbitkan
PROSEDUR
OPERASIONAL 27 Juli 2019

dr. AGNES NISSA PAULINA


Pembina Tingkat I
NIP. 19781118 200904 2 001
Pengertian Admission atau admisi menurut jhon M. Echol dan
Hasan Shadily adalah hak atau ijin masuk bagi pasien
yang berfungsi sebagai koordinator untuk penerimaan
pasien dirawat inap, baik yang berasal dari rawat darurat
(emergency) atau rawat jalan (poliklinik).
Tujuan Menentukan pengaturan pasien rawat inap sesuai
dengan kebutuhan pasien dan ktersediaan ruang dan
kelas perawatan.
Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan
Nomor : 445/775.3/TU-RSUD/VII/2019 tentang
Admission.
Prosedur Kerja Kriteria pasien gawat akut antara lain :
1. Terganggunya fungsi otak dan kesadaran antara lain
stroke dengan penurunan kesadaran,
2. Trauma capitis dengan penurunan kesadaran,
3. Pasien dengan koma (Koma diabetika, koma
uremikum, koma hepatikum, infeksi otak, kejang dan
lain-lain)
4. Terganggunya fungsi sirkulasi antara lain syok
(hipovolumik, kardiogenik, anafilaksis, sepsis,
neurogenik),
5. Tamponade jantung dan lain-lain
6. Terganggunya fungsi pernafasan, antara lain trauma
thorak (tension pneumotorak, masif hematotorak,
emfisema, fraktur flail chest, fraktur iga), paralisis otot
pernafasan karena obat atau penyakit dan lain-lain
7. Terganggunya jalan nafas, antara lain sumbatan jalan
nafas oleh benda asing, asma berat, spasme laryngeal,
trauma muka yang mengganggu jalan nafas dan lain-
lain
Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai
dengan tingkat kegawatannya. Observasi dilakukan oleh
paramedis perawat, bila perlu oleh dokter. Hal-hal yang
perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital :
- Tensi
- Nadi
- Respirasi / pernafasan
- Suhu
f. Kelancaran tetesan infus.

1. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan


penderita semakin tidak baik maka paramedis
perawat harus lapor kepada Dokter yang sedang
bertugas (diluar jam kerja pertelpon).
2. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan
Dokter UGD maka perlu dirujuk
3. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya
diputuskan penderita bisa pulang atau rawat inap.
4. Perkembangan penderita selama observasi dicatat
di kartu status penderita (les UGD) / lembar
observasi.
5. Setelah observasi  tentukan apakah penderita perlu
: rawat jalan / rawat inap / rujuk
Unit Terkait Petugas admisi/ petugas rekam medik
Status rekam medik
Perawat
Dokter

Anda mungkin juga menyukai