Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN HCU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSGM
LADOKGI TNI AL
YOS SUDARSO SPO/ 30 -6/I/2020 00 1/2

Ditetapkan di Makassar
Tanggal terbit : Kepala RSGM Ladokgi TNI AL
STANDAR Yos Sudarso,
PROSEDDUR 7 Januari 2020
OPERASIONAL drg. Susilo Ahmad Widodo, Sp.Pros
(SPO) Mayor Laut (K) NRP 14590/P

Pelayanan HCU adalah, tindakan medis yang dilakukan


melalui Tindakan multidisiplin yang terdiri dari dokter
spesialis dan dokter umum serta di bantu oleh perawat yang
PENGERTIAN
bekerja secara interdisiplin dengan fokus pada pasien
dengan kondisi kritis stabil yang membutuhkan pengobatan,
perawatan, dan observasi secara ketat.
1. Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
2. Meningkatkan efisiensi pelayanan terutama pada pasien
kritis stabil.
TUJUAN
3. Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, serta peralatan di
rumah sakit.

Keputusan kepala RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso No.


KEBIJAKAN
Kep/ 1 -6/XII/2019 Tentang Pedoman Pelayanan Anestesi.

PROSEDUR 1. Penentuan Indikasi


a. Dilakukan olek dokter spesialis anestesi sebagai
leader diikuti oleh DPJP serta dibantu oleh perawat.
b. Indikator pasien berdasarkan keluhan system organ
1) System pernafasan (gangguan pernafasan).
2) System kardioveskuler (emodinamil
stabil,gangguan jantung kongestif class1 dan 2,
hipertensi urgency).
3) System syaraf (cedera kepala sedang atau
berat).
PELAYANAN PASIEN HCU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSGM
LADOKGI TNI AL
YOS SUDARSO
SPO/ 30 -6/I/2020 00 2/2

4) Pembedahan pasca bedah besar dengan


hemodinamik stabil tapi masih membutuhkan
resusitasi cairan.
c. Pasien HCU berasal dari : UGD, Kamar Operasi, Rawat
inap.
2. Pemantauan pasien meliputi :
a. Tingkat kesadaran.
b. Fungsi pernafasan dengan interval waktu 4 jam atau
disesuaikan dengan kondisi pasien.
c. Oksigenisasi dengan menggunakan oksimeter secara
terus-menerus.
d. Keseimbangan cairan dengan interval waktu minimal 8
jam atay disesuaikan dengan kondisi pasien.
3. Tindakan HCU
a. Melakukan BHD (Bantuan hidup dasar).
PROSEDUR
b. Melakukan bantuan nafas (breathing support).
c. Melaksanakan resusitasi cairan,defibrilasi dan kompres
jantung luar.
d. Terapi oksigen.
e. Menggunakan obat-obatan pemeliharaan atau
stabilisasi.
f. Pemberian nutrisi, entra atau praentral.
g. Fisiotrafis sesuai dengan keadaan pasien.
h. Evaluasi seluruh Tindakan dan pengobatan yang telah
diberikan.
4. Pasien dapat keluar dari HCU :
a. Setelah pasien stabil.
b. Pasien memburuh, sehingga perlu dipindahkan ke ICU.
c. Pasien atau keluarga yang menolak untuk di rawat di
HCU atas dasar inform consent.

1. UGD.
UNIT TERKAIT 2. Kamar Operasi.
3. Rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai