Anda di halaman 1dari 2

PROSES MENAHAN PASIEN UNTUK KEPERLUAN

OBSERVASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
KEP/ /x/2019 1 dari 1

RUMKITAL SAMUEL J. Tanggal diterbitkan : Ditetapkan oleh


MOEDA KUPANG 01 Oktober 2019 Karumkital Samuel J. Moeda

STANDAR
PROSEDUR dr.Erfprinci C Wohon.Sp.An
OPERASIONAL Letkol Laut (K/W) NRP 14686/P
(SPO)
PENGERTIAN Semua pasien yang dirawat melalui IGD dengan label merah dan
kuning yang mengancam keselamatan jiwa diprioritaskan untuk
mendapat pelayanan medis dan dilakukan penahanan atau
dilakukan observasi selama pemberian terapi sampai kondisinya
memungkinkan untuk dilakukan pemindahan/dipulangkan.

TUJUAN 1. Meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien selama


transportasi
2. Menstabilkan kondisi pasien saat pemindahan
3. Meningkatkan mutu pelayanan
4. Pengobatan
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 290/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis;
PROSEDUR 1. Ucapkan salam
2. Lakukan Observasi setiap 5 – 15 menit sesuai tingkat
kegawatannya
3. hal-hal yang perlu diobservasi
 Tekanan darah
 Nadi
 Respirasi
 Suhu
 Keadaan Umum
4. apabila hasil observasi oleh tenaga paramedic
menunjukkan keadaan penderita semakin memburuk, maka
harus segera melapor ke tenaga medis IGD
5. Lakukan observasi maksimal selama 2 jam, selanjutnya
dapat diputuskan oleh tenaga medis IGD apakah bisa
pulang, dirujuk, atau rawat inap.
6. Catat perkembangan kondisi pasien selama observasi di
rekam medis.
7. Persiapkan pasien untuk penanganan lanjut
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. HCU
3. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai