RINGKASAN

Involusi uteri merupakan suatu proses yang menyebabkan uterus kembali

pada posisi semula seperti sebelum hamil. Hasil survey awal di PBM Kelurahan
Bujel, dari jumlah 232 ibu post partum yang mengalami subinvolusi adalah 22 ibu
post partum (9,48%). Hal ini dapat disebabkan dari beberapa faktor seperti tidak
mobilisasi dini terkait dengan penurunan tinggu fundus uteri. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara mobilisasi dini dengan penurunan
tinggi fundus uteri pada ibu post partum di PBM Kelurahan Bujel Kecamatan
Mojoroto Kota Kediri Tahun 2018.
Rancangan yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 responden.
Pemilihan sampel menggunakan teknik total population sampling. Instrumen
yang digunakan adalah kuisioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji korelasi
Spearman’s rho.
Hasil penelitian yang didapatkan dari uji spearman’s rho adalah nilai p-
value = 0,005 < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H1
diterima artinya ada hubungan mobilisasi dini dengan penurunan tinggi fundus
uteri pada ibu post partum.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara
mobilisasi dini dengan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di
PBM Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun 2018. Saran bagi
tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan kegiatan mobilisasi dini terhadap
penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum agar tidak terjadi subinvolusi
uteri.

Kata Kunci : Mobilisasi dini, Penurunan tinggi fundus uteri

 ABSTRACT

Uterine involution is a process that causes the uterus to return to its

original position as before pregnancy. The results of the initial survey in PBM
Bujel Village, out of 232 post partum mothers who experienced subinvolution
were 22 post partum mothers (9.48%). This can be caused by several factors such
as not early mobilization associated with a decrease in uterine fundus height. The
purpose of this study was to determine the relationship between early mobilization
with a decrease in height of uterine fundus in mothers post partum in PBM Bujel
Village, Mojoroto Subdistrict, Kediri City in 2018.
The design used is correlational analytic research with cross sectional
approach. The sample in this study were 18 respondents. Sample selection using
total population sampling technique. The instrument used was a questionnaire.
The results of the study were analyzed by Spearman's rho correlation test.
The results obtained from the spearman ho rho test were p-value = 0.005 <
α = 0.05 so it can be concluded that H 0 is rejected and H1 is accepted meaning that
there is an early mobilization relationship with a decrease in uterine fundus height
in post partum mothers.
The conclusion of this study is that there is a significant relationship
between early mobilization and height reduction of uterine fundus in post partum
mothers in PBM Bujel Village, Mojoroto Subdistrict, Kediri City in 2018. Advice
for health workers to increase early mobilization activities to decrease uterine
fundus height in post partum mothers no subinvolution of the uterus occurs.

Key words : Early mobilization, high decrease in uterine fundus