DI RS AURA SYIFA
KEDIRI
Disusun Oleh :
NIM. 17618217
UNIVERSITAS KADIRI
TAHUN 2018
BAB 1
PENDAHULUAN
sperma dan sel telur yang menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan
rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan gamet (sel telur dan sperma),
Masa kehamilan merupakan suatu proses penting yang dapat terjadi dalam
masa reproduksi perempuan usia 15-46 tahun. Proses penting ini diperlukan
menyebabkan kematian pada ibu dan janin. Salah satu resiko yang dapat
Indonesia (SDKI), di Indonesia masih sangat tinggi dan jauh dari target
tahun 2012 yaitu 359 tiap 100.000 kelahiran hidup. MDG’s sendiri sudah
mempunyai target 209 tiap 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, yang
menyebabkan komplikasi pada tali pusat, perdarahan, ketuban pecah dini yang
penyulit yang besar dengan angka kematian sekitar 20% sampai 30%.
Kehamilan letak sungsang mempunyai faktor resiko dan resiko untuk ibu dan
Proses persalinan yang salah jelas menimbulkan resiko seperti pada ibu
persalinan seperti kerusakan alat vital, trauma ekstremitas, dan trauma alat
komplikasi atau resiko maka perlu dilakukan ANC yang berkualitas sehingga
diharapkan mampu mendeteksi secara dini adanya kelainan letak sungsang
1.2 Tujuan
letak sungsang
1. Wawancara
oleh pasien.
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan Penunjang
diagnosa.
5. Studi Kepustakaan
letak sungsang
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
kedua dimulai dari bulan ke 4 sampai 6 bulan, trimester ketiga dari bulan
B. Tanda-tanda kehamilan
a. Amenorea
tujuh pada hari, mengurangi tiga pada bulan, dan menambah satu
pada tahun.
asam lambung yang berlebihan. Mual dan Muntah pada pagi hari
berkurang.
c. Ngidam
kehamilan 16 minggu.
e. Payudara Tegang
terasa penuh dan sering miksi. Pada trimester kedua, gejala ini
sudah menghilang.
h. Pigmentasi Kulit
menonjol.
i. Epulis
j. Varices
a. Perut Membesar
saling bersentuhan.
berikut :
di bawah uterus.
d. Leopold IV. Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada
1. Uterus
bahkan dapat mencapai 20l atau lebih dengan berat rata-rata 1100 g
(Prawirohardjo, 2010).
dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat dan elastik, terutama
oleh desakan dari hasil konsepsi. Pada awal kehamilan tuba fallopi,
(Prawirohardjo, 2010).
2. Serviks
lunak dan portio menjadi pendek dan dapat dimasuki dengan mudah
3. Ovarium
(Prawirohardjo, 2010).
dan hipertrofi sel otot polos. Peningkatan volume sekresi vagina juga
laktat glikogen yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari
5. Payudara
6. Sistem Kardiovaskuler
pembuluh darah yang membesar darah pula, mamae dan alat lain
A. Definisi
sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri
(Fadlun, 2012).
B. Etiologi
1. Multipara
PAP
C. Diagnosis
janin
2. Palpasi : Teraba bagian keras, bundar dan melenting
2010).
D. Klasifikasi
lutut.
pada posisi ini fleksi sempurna dengan pinggul dan lutut fleksi dan
menjadi :
1. Persalinan pervaginam
a) Spontaneous breech
2. Persalinan SC
(Sarwono, 2009).
E. Jenis pimpinan persalinan sungsang
1. Persalinan pervaginam
F. Prognosis
1. Bagi ibu : robekan perineum lebih besar, jika ketuban pecah dini
peredaran darah plasenta setelah bokong dan perut lahir karena tali
pusat terjepit
a. Kematian perinatal
c. Endometritis
d. Jika KPD dapat terjadi partus lama dan infeksi (WHO, 2013).
H. Pemeriksaan penunjang
2012).
I. Penatalaksanaan
1. Sewaktu kehamilan
diberikan penanganan.
J. Pencegahan
dan keadaanya
(WHO, 2013).
2.2 Konsep Manajemen Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Letak Sungsang
1. Pengkajian Data
A Data Subjektif
1) Identitas
2) Riwayat Perkawinan
3) Keluhan utama
Keadaan yang dialami dan dirasakan oleh ibu pada kehamilan ini
4) Riwayat menstruasi
albus, siklus menstruasi, jumlah darah, sifat darah, warna darah, bau
darah.
5) Riwayat obstetrik
post date.
sekarang.
Meliputi pola nutrisi, pola istirahat dan tidur, pola aktifitas, pola
persalinan.
B Data Objektif
1) Pemeriksaan umum
2) Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
b. Palpasi
Leopold.
ada di fundus
pemeriksaan leopold IV
c. Auskultasi
d. Perkusi
sulfat.
3) Pemeriksaan penunjang
maturitas plasenta.
oksitosin.
d) Pemeriksaan sitologi vagina dengan indeks kariopiknotik lebih
dari 20%.
1) Diagnosa Subjektif
sungsang
2) Masalah
Masalah pada ibu hamil yang merasa cemas dan khawatir dengan
3) Kebutuhan
antisipasi masalah.
tindakan selanjutnya.
5. Intervensi
6. Implementasi
7. Evaluasi
TINJAUAN KASUS
PEMBAHASAN