RANGKAIAN KEGIATAN
SBJ DI WETAR, NUSA TENGGARA TIMUR
1. Dasar :
a. Undang-Undang no. 34/ 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dimana dalam
melaksanakan tugas pokoknya, dilakukan dengan operasi militer untuk perang dan operasi
militer selain perang.
2. Umum
RGB SBJ kegiatan bakti kesehatan ini disusun dengan maksud sebagai pedoman
pelaksanaan bagi setiap personel yang ditunjuk dalam menyelenggaran rangkaian kegiatan
bakti kesehatan dan tujuannya adalah sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam
menentukan keputusan selanjutnya.
4. Organisasi Tugas.
Acara bakti kesehatan telah dibentuk kepanitiaan sebagaimana lampiran I.
Personel tim berjumlah 40 (empat puluh) orang terdiri dari :
5. Macam Kegiatan
Macam kegiatan disusun terdiri dari beberapa agenda yaitu:
1. pengobatan umum ( Seps.penyakit dalam, Spes.Obgin, Spes.Mata, Spes THT,
Spes.Bedah umum) target : 800 pasien
2. Sirkumsisi, target : 30 pasien
3. Operasi minor seperti lipoma dan operasi bibir sumbing serta kreening kasus
bedah target : 50 pasien
4. Pemeriksaan kandungan dg USG target : 50 pasien
5. Operasi katarak/pterigium target : 50 pasien
6. Pemasangan KB Implan/ IUD target 50 orang
7. Pelaksanaan deteksi dini buta warna sasaran SMA (permintaan dari sekolah)
8. Penyuluhan bidang kesehatan :
a. Bahaya penyakit HIV/AIDS sasaran SMA
b. Bahaya Narkoba sasaran SMA
c. Deteksi dini buta warna dan THT sasaran SMA
d. Pola hidup sehat sasaran Siswa/siswi SMP
e. Kesehatan gizi anak sasaran siswa siswi SD
f. Penyuluhan kesehatan gigi anak dan pemberian sikat gigi gratis ke anak SD
9. Pelaksanaan fogging
6. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di kec.Wetar, kegiatan direncanakan selama 3 hari di Bulan Agustus 2017.
7. Kebutuhan Anggaran
Rencana Pembiayaan
Rencana biaya kegiatan adalah Rp. 116.765.340,-.
,- (Seratus enam belas juta tujuh ratus enam puluh lima ribu tiga ratus empat puluh rupiah) dengan
rincian sebagai berikut :
1. Pengobatan umum dan spesialis 800 pasien = obat/matkes terlampir
2. Operasi bedah Minor
(Sirkumsisi & Lipoma dan bibir sumbing) 50 pasien = Obat/matkes terlampir
3. Pengobatan Gigi = Obat/matkes terlampir
4. Penyuluhan kesehatan gigi dan pemberian sikat gigi dan pasta ke anak SD
100 siswa X Rp. 10.000 = Rp. 1.000.000
5. Pemeriksaan kandungan USG target 50 pasein = matkes terlampir
6. Operasi katarak/pteregium target 50 pasien = Obat/matkes terlampir
7. Biaya Transportasi (PP) operasional bidang kesehatan dilokasi baksos termasuk tim penyuluh
kesehatan
Sewa mobil
1 mobil Toyota kijang Rp. 500.000 x 3 hari = Rp. 1.500.000,-
1 mobil Toyota Pick-up Rp. 500./ 000 x 3 hari = Rp. 1.500.000,-
8. Biaya dokter spesialis dari Diskes Armatim (Surabaya – Kupang PP) sebanyak 4 orang
a. Dokter spesialis Mata 1 orang : 2.000.000 PP
b. Dokter spesialis anak 1 orang : 2.000.000 PP
c. Dokter spesialis Obgin 1 orang : 2.000.000 PP
d. Dokter spesialis penyakit dalam : 2.000.000 PP
e. Dokter anesthesi 1 orang : 2.000.000 PP
f. Asisten dokter mata 1 orang : 2.000.000 PP
9. Biaya Konsumsi
40 orang x Rp 15.000x 3 kali makan = Rp. 9.000.000,-
10. Biaya Cetak Spanduk
- Spanduk dilokasi pengobatan 1 buah 1,5 X 4 = Rp.
400.000
- Spanduk selamat datang dilokasi pengobatan 1 buah 1 X 4 = Rp.
350.000
- Spanduk punyuluhan kesehat an di SD 1 buah 1 X 4 = Rp.
350.000
- Spanduk penyuluhan kesehatan di SMP 1 X 4 = Rp.
350,000
- Spanduk penyuluhan kesehatan di SMA 1 X 4 = Rp.
350.000
- Spanduk di Puskesmas ( tempat operasi ) 1 buah 1,5 X 4 =
400.000
11. Fogging :
a. Malation 3 liter X 120.000 = Rp. 360.000
b. Solar 45 liter X Rp. 7.000 = Rp. 315.000
c. Bensin 20 liter X 9.000 = Rp. 180.000
d. Baterei 4 buah = Rp. 50.000
12. Sewa tenda dilokasi pengobatan 3 unit X 650.000 = 1.950.000
13. Sewa rumah penduduk untuk tim medis 3 hari X Rp. 900.000 = Rp. 2.700.000
14. Biaya kebutuhan Obat dan Material Kesehatan = Rp. 96.010.340
(Rincian obat terlampir)
Jumlah = Rp. 128.765.340,-.
Terbilang (Seratus enam belas juta tujuh ratus enam puluh lima ribu tiga ratus empat
puluh rupiah)
8. Penutup
Demikian proposal kegiatan TNI-AL dalam program pengentasan pelayanan kesehatan terpadu di
daerah terpencil perbatasan dan daerah bermasalah kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur,
dan salah satu daerah tujuannnya adalah Pulau Wetar.