Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM

No Dokumen No Revisi Halaman


RSU HOLISTIC 337/SPO/RSUH/I/2019 01 1 dari 3
PURWAKARTA
Ditetapkan
Direktur RSU Holistic Purwakarta
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 21 Januari 2019

PENGERTIAN 1. Sedasi Moderat adalah pemberian obat yang menyebabkan penurunan


kesadaran, namun pasien masih dapat merespon perintah verbal
dengan atau tanpa rangsang sentuh, tidak diperlukan intervensi
untuk menjaga patensi jalan nafas, ventilasi spontan adekuat, dan
fungsi kardiovaskular biasanya tidak terganggu.
2. Sedasi Dalam adalah pemberian obat yang menyebabkan penurunan
kesadaran, sehingga pasien tidak mudah dibangunkan namun
merespon terhadap rangsang nyeri, mungkin diperlukan intervensi
untuk menjaga patensi jalan nafas, ventilasi spontan mungkin tidak
adekuat, dan fungsi kardiovaskular biasanya tidak terganggu.
TUJUAN 1. Pasien akan tetap mempertahankan reflex protektif tubuh selama
prosedur dilaksanakan.
2. Pasien akan mendapatkan pengawasan yang seksama selama prosedur
dilaksanakan untuk menjaga keamanan pasien.
3. Pasien dan keluarga mengerti risiko, keuntungan dan alternatif dari
pemberian sedasi moderat dan dalam.
4. Pasien akan merasa nyaman selama prosedur dilaksanakan
5. Pasien dapat kembali ke unit, fasilitas atau rumahnya dengan selamat.
6. Pasien, keluarga atau orang yang bertanggung jawab terhadapnya akan
memiliki pengetahuan yang cukup untuk memastikan keselamatan
pasien setelah pasien dikembalikan ke ruangan atau dipulangkan ke
rumah
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSU. Holistic Nomor : 137/SK-DIR/RSUH/I/2019
tentang Pemberlakuan Implementasi SPO Anestesiologi
PROSEDUR 1. Tahap pra sedasi
a. Perencanaan tindakan sedasi yang akan dilakukan berdasarkan
dari hasil penilaian pra sedasi yang dilakukan oleh dokter
anestesi.
b. Dokter anestesi dapat meminta konsultasi ke spesialis lain jika
diperlukan, misalnya pasien anak ke dokter anak, pasien dewasa
ke dokter penyakit dalam, jantung, paru.
PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM

No Dokumen No Revisi Halaman


337/SPO/RSUH/I/2019 01 2 dari 3
RSU HOLISTIC
PURWAKARTA
PROSEDUR c. Sebelum tindakan sedasi moderat dan dalam dimulai, dokter
anestesi memberikan penjelasan dan edukasi serta meminta
persetujuan tindakan medis dalam Informed Consent kepada
pasien. Untuk pasien anak atau pasien yang tidak mampu
mengambil keputusan sendiri maka informed consent diwakilkan
kepada keluarga pasien atau penanggung jawab.
d. Persiapan sedasi dilakukan jika pasien/keluarga/penanggung jawab
setuju terhadap tindakan berdasarkan instruksi saat penilaian pra
sedasi di rawat jalan maupun rawat inap berdasarkan instruksi
saat kunjungan pra sedasi dan didokumentasikan dalam rekam
medis pasien.
2. Tahap intra sedasi
a. Tim anestesi melakukan evaluasi ulang kelengkapan
status pasien, obat-obatan, peralatan anestesia, monitoring
pasien, troli/kit emergensi dan peralatan resusitasi.
b. Dilakukan pemasangan infus, oksigen (bila diperlukan) dan alat
monitoring berdasarkan cek list kesiapan anestesia.
c. Tim anestesi melakukan proses sign in.
d. Dokter anestesi melakukan penilaian ulang untuk menilai
kesiapan pasien menjalani prosedur sedasi.
e. Seluruh tim yang terlibat melakukan proses time out, kemudian
prosedur tindakan dapat dimulai.
f. Tim anestesi melakukan pemantauan yang berkesinambungan
selama proses sedasi berlangsung dan bereaksi cepat terhadap
segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi.
g. Pemantauan yang dilakukan selama tindakan sedasi moderat
dalam adalah tekanan darah, laju nadi maksimal setiap lima
(5) menit, sedangkan laju nafas, saturasi oksigen yang
dilakukan secara terus menerus dan didokumentasikan setiap
lima belas (15) menit.
h. Semua kondisi pasien selama sedasi dicatat dalam status sedasi
dan analgesi dan didokumentasikan dalam rekam medis
3. Tahap Pasca sedasi
a. Setelah prosedur tindakan selesai, kondisi fisiologis dan tanda-
tanda vital pasien harus tetap dipantau dan dicatat.
b. Tim anestesi melakukan proses sign out.
c. Selama pasien berada dalam masa pemulihan dilakukan
pemantauan menggunakan skor Aldrette setiap 15 menit.
d. Pasien dinyatakan boleh pulang/pindah ruang jika skor Aldrette ≥
9 oleh tim anestesi.
PELAYANAN SEDASI MODERAT DAN DALAM

No Dokumen No Revisi Halaman


337/SPO/RSUH/I/2019 01 3 dari 3
RSU HOLISTIC
PURWAKARTA
PROSEDUR e. Tim anestesi mengidentifikasi keadaan pasien bila terjadi
keadaan sedasi yang berkepanjangan akibat komplikasi atau
pemulihan sedasi yang lambat. Bila terjadi keadaan sedasi yang
berkepanjangan, maka dokter Anestesi membuat rencana
pengelolaan keperawatan pasien selanjutnya dan bila diperlukan
pasien dapat langsung dipindahkan ke ruang rawat intensif.
f. Tim anestesi menginformasikan kepada perawat/petugas
radiologi bila pasien sudah pulih dan siap dipindahkan ke ruang
rawat inap atau dapat dipulangkan
g. Tim anestesi harus menginformasikan mengenai rencana
perawatan pasien pasca sedasi kepada pasien dan keluarga pasien.
h. Semua proses pasca sedasi harus terdokumentasi dan
dimasukkan dalam rekam medis pasien.
UNIT TERKAIT IBS

Anda mungkin juga menyukai