PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan keadaan gigi-geligi, tindakan buka mulut, lidah
relative besar sangat penting untuk diketahui apakah akan menyulitkan
tindakan laringoskopi intubasi. Leher pendek dan kaku juga akan
menyulitkan laringoskopi intubasi.
Pemeriksaan rutin lain secara sistematik tentang keadaan umum
tentu tidak boleh dilewatkan seperti inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi semua sistem organ tubuh pasien.
Kelas IV: Pasien dengan penyakit sistemik berat tidak dapat melakukan
aktivitas rutin dan penyakitnya merupakan ancaman kehidupan setiap
saat
Kelas V: Pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa
pembedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam.
Pada bedah cito atau emergensi biasanya dicantumkan huruf E.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM .
1. Darah : Hb, Ht, hitung jenis lekosit, golongan darah, waktu
pembekuan dan perdarahan.
2. Urine : protein, reduksi, sedimen
3. Foto thorak : terutama untuk bedah mayor
4. EKG : rutin untuk umur > 40 tahun
5. Elekrolit (Natrium, Kalium, Chlorida)
6. Dilakukan pemeriksaan khusus bila ada indikasi,misal:
a. EKG : pada anak dan dewasa < 40tahun dengan tanda-tanda
penyakit kardiovaskuler.
b. Fungsi hati (bilirubin, urobilin, dsb.) bila dicurigai adanya
gangguan fungsi hati.
c. Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) bila dicurigai adanya gangguan
fungsi ginjal.