Anda di halaman 1dari 4

Rumah Sakit Katolik

Santo Antonius Ampenan


APPENDICITIS

No. Dokumen : Halaman:


No. Revisi : 00
001/PAK.A/X/2022 1/4

Ditetapkan
PAK Direktur,
(Panduan Asuhan Tanggal terbit :
Keperawatan) 10 Oktober 2022
Bedah
dr. Agus Purwono, MM., AAK

Pengertian Peradangan dari apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab


(Definisi) abdomen akut yang paling sering.
Masalah 1. Resiko infeksi
Keperawatan 2. Resiko kurang volume cairan
3. Nyeri akut
4. Kurang pengetahuan
Diagnosa 1. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan
Keperawatan pertahanan primer, perforasi atau ruptur apendik; prosedur
invasif; insisi operasi
2. Resiko kurang volume cairan berhubungan dengan mual-muntah;
pembatasan intake post operasi; status hipermetabolik-demam,
proses penyembuhan.
3. Nyeri akut berhubungan dengan distensi jaringan intestinal akibat
inflamasi; luka operasi yang ditandai dengan pasien
mengungkapkan nyeri, ekspresi wajah menyeringai, rentang
perhatian terbatas, pucat, menarik diri, perubahan tekanan darah,
respirasi dan nadi, gelisah.
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan
informasi, misinterpretasi yang ditandai dengan pasien
mengungkapkan ketidakpahaman tentang masalah,
ketidakakuratan dalam melaksanakan instruksi.
Intervensi Pre operasi
Keperawatan 1. Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
2. Lakukan tindakan untuk persiapan operasi
- Minta persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan
- Lakukan pemeriksaan laboratorium, USG, Rontgen thorax,
Rumah Sakit Katolik
Santo Antonius Ampenan
APPENDICITIS

No. Dokumen : Halaman:


No. Revisi : 00
001/PAK.A/X/2022 2/4

ECG sesuai indikasi


- Hubungi petugas ruang operasi
- Lakukan huknah sesuai pesanan dokter
- Bantu pasien untuk melakukan hygiene personal
- Pasang iv line pada tangan kiri dan cairan infus sesuai
pesanan dokter.
- Cukur daerah lokasi operasi 30menit s/d 1 jam sebelum
pasien dibawa ke ruang operasi
- Pasang kateter urine bila diperlukan
- Berikan kompres savlon lokasi insisi dengan radius ±10cm
- Ganti pakaian pasien dengan pakaian untuk di ruang operasi
- Berikan premedikasi sesuai pesanan dokter
- Siapkan alat tenun bersih untuk tempat tidur pasien
Post operasi
1. Berikan informasi yang jelas dan akurat sesuai wewenang untuk
mengurangi kecemasan pasien
2. Ajarkan dan motivasi pasien untuk melakukan kebersihan tangan
dan teknik melakukan perawatan luka secara aseptik
3. Berikan cairan dalam jumlah cukup sesuai kebutuhan pasien
ketika pasien sudah memungkinkan untuk asupan oral, tingkatkan
diet sesuai toleransi
4. Bantu dan motivasi pasien untuk memelihara hygiene personal
dan oral hygiene sesuai kebutuhan
5. Berikan posisi semi fowler untuk meningkatkan drainase
6. Motivasi pasien untuk melakukan ambulasi sedini mungkin
7. Ajarkan teknik untuk mengurangi nyeri: relaksasi, distraksi dan
fiksasi
8. Kolaborasi:
- Pemberian cairan atau nutrisi parenteral sesuai indikasi
- Pemberian antibiotik dan analgetik
Rumah Sakit Katolik
Santo Antonius Ampenan
APPENDICITIS

No. Dokumen : Halaman:


No. Revisi : 00
001/PAK.A/X/2022 3/4

Observasi 1. TTV, catat apabila muncul demam, menggigil, diaforesis dan


keluhan nyeri abdomen yang meningkat.
2. Inspeksi lokasi insisi dan balutan, catat karakteristik drainase dan
eritema
3. Inspeksi membran mukosa, turgor kulit dan CRT
4. Auskultasi bising usus, catat ada tidaknya flatus
5. Kemampuan ambulasi
6. Intake dan output, catat karakteristik haluaran urine
7. Skala nyeri, lokasi, karakteristik nyeri, durasi, frekuensi, kualitas,
dan faktor presipitasi. Observasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan khususnya pada mereka yang tidak mampu
berkomunikasi efektif.
Evaluasi 1. TTV dalam batas normal, kesadaran composmentis, akral hangat
merah dan kering
2. Skala nyeri 0-2
3. Turgor kulit baik (kembali dalam 1 detik)
4. Tonus otot kuat
5. Luka operasi tidak tampak kemerahan, drainase minimal atau
tidak ada
6. Produksi urine ±1cc/kgBB/jam, dengan warna yang jernih.
Informasi dan 1. Teknik untuk mengurangi nyeri.
Edukasi 2. Ambulasi sedini mungkin dan meningkatkan aktivitas secara
bertahap
Discharge 1. Teknik perawatan luka pada saat di rumah
planning 2. Pemenuhan nutrisi seimbang sesuai indikasi untuk mempercepat
proses penyembuhan luka
3. Meningkatkan aktivitas secara bertahap
Nasehat Identifikasi dan diskusikan dengan pasien:
pulang/instruksi 1. Penggunaan obat yang aman: antibiotik harus dihabiskan, obat
control nyeri dapat dihentikan bila tidak ada keluhan nyeri
Rumah Sakit Katolik
Santo Antonius Ampenan
APPENDICITIS

No. Dokumen : Halaman:


No. Revisi : 00
001/PAK.A/X/2022 4/4

2. Kontrol luka operasi ke dokter yang merawat.


Penelaah kritis Komite keperawatan (sub komite mutu)
Indikator 1. Skala nyeri 0-1
2. Ekspresi wajah tenang
3. Pasien dapat melakukan aktivitas secara mandiri
Kepustakaan 1. Doenges, Marilynn E., 2010. Nursing Care Plans: Guidelines For
Individualizing Client Care Across The Life Span Ed. 8.
Philadelphia: F. A. Davis Company
2. Mansjoer, Arif et al. 1999. Kapita selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid
2. Jakarta: Media Aesculapius
3. Wilkinson, Judith M.; Nancy R. Ahern. 2009. Buku saku
Diagnosis Keperawatan Edisi 9 Diagnosis NANDA Intervensi NIC
Kriteria Hasil NOC. Alih bahasa, Esty Wahyuningsih. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai