Anda di halaman 1dari 18

Apendiktomi

3D
Kelompok 5

1. Adi Galih Pambudi


(2820173140)

2. Ivada Meta Vidiasari


(2820173163)

3. Windi Setyani Oktasari Devi


(2820173185)
Definisi
Apendiktomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk
mengangkat apendiks yang terinfeksi agar tidak bertambah parah.

Apendisitis adalah peradangan atau infeksi akut pada apendiks,


inferior dari sekum tepatnya di kuadran bawah kanan rongga abdomen,
dan berbahaya jika tidak ditangani dengan segera akan terjadi infeksi
yang kronik.
Etiologi
1. Obstruksi, biasanya disebabkan karena adanya
timbunan tinja yang keras (fekalit)
2. Hiperplasia (pembesaran) jaringan limfoid
3. Tumor apendiks
4. Benda asing dalam tubuh
5. Cacing askaris
6. Mengkonsumsi makanan yang rendah serat dan
berpengaruh konstipasi terhadap timbulnya penyakit
apendiksitis
(Wijaya, 2017).
Manifestasi Klinis

1. Nyeri perut kuadran kanan bawah.


2. Mual, muntah
3. Nafsu makan akan menurun
4. Konstipasi
5. Demam
6. Nilai leukosit meningkat dari rentang nilai
normal

(Thomas 2016)
Patofisiologi
Apendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat
penyumbatan lumen apendiks oleh hiperplasia folikel limfoid, fekalit,
benda asing, striktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya, atau
neoplasma.

Proses inflamasi meningkatkan tekanan intraluminal,


menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif,
dalam beberapa jamm terlokalisasi dalam kuadrann kanan bawah dari
abdomen. Akhirnya apendiks yang terinflamsi berisi pus.

Obstruksi pada lumen apendiks karena adanya timbunan tinja


yang keras sehingga akan menimbulkan terjadinya pembengkakan infeksi
dan ulserasi serta terjadinya peningkatan intraluminnal yang terjadi terus
menerus sehingga akan mengakibatkkan nekrosis dan perforasi.
Pathway
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium :
Pemeriksaan darah lengkap dan ditemukan
jumlah leukosit yang meningkat hingga sekitar
10.000-18.000/mm3

2. Radiologi :
a. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
b. CT-scan

(Smeltzer, 2014).
Komplikasi
1.
Abses
2.
Perforasi

3.
Peritononitis

(Putri, 2017).
Penatalaksanaan Apendisitis

C. Pasca Operasi
1.Cek TTV
2.Memposisikan
A. Pre Operasi B. Intra Operasi pasien fowler
1.Observasi 1.Anestesi 3.Puasa sampai
2.Pemberian 2.Pembedahan fungsi usus
Antibiotik 3.Dijahit kembali normal
4.Perawatan luka
operasi
5.Hari ke 7 jahitan
dapat diangkat
KASUS
Nama Ny. S umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan beragama
islam beramalat Klaten tanggal 11 September 2019, dengan diagnosa
medis Apendiksitis, dengan alasan kunjungan nyeri perut bagian
bagian kanan bawah sejak 3 hari yang lalu, pasien juga mengeluhkan
nafsu makan berkurang, kadang mual dan muntah, serta demam.
Sebelum ke IGD RSUD, pasien memeriksakan ke puskesmas,
kemudian disarankan untuk langsung ke IGD RSUD. Setelah
dilakukan USG Abdomen pasien di diagnosa Apendiksitis dan
dianjurkan untuk di operasi.
Saat dilakukan pengkajian didapatkan pasien mengatakan nyeri perut
bagian kanan, nyeri perih terasa tajam, nyeri semakin terasa jika di buat
bergerak, skala nyeri 6. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit asma,
hipertensi, TBC, dan DM. Pasien mengatakan kurang mengetahui apa
saja yang perlu dipersiapkan sebelum dioperasi. Pemeriksaan fisik
diperoleh hasil keadaan umum baik, compos mentis, BB: 71 kg, TB: 170
cm, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 104 x/mnt, suhu 37,80C, dan
pernapasan 20x/mnt, normal pada semua organ kecuali pada bagian
abdomen dimana diperoleh hasil inspeksi simetris, bising usus 15 x/mnt,
tympani saat diperkusi, nyeri tekan pada titik Mc.Burney dan nyeri
terasa sampai epigastrium, Hasil pemeriksaan USG diperoleh kesan
appendisitis.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
fisik
2. Resiko kekukurangan volume cairan
berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia.
3. Kekurangan pengetahuan tentang prosedur
persiapan dan sesudah operasi
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
luka pembedahan.
Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan Intervensi
o keperawata
n
1. Nyeri akut Setelah diberikan intervensi 1. Kaji tanda-tanda vital
b/d agen keperawatan 3x24 jam 2. Kaji keluhan nyeri, tentukan lokasi, jenis dan
cidera fisik diharapkan nyeri berkurang intensitas nyeri. Ukur dengan skala 1-10
dengan kriteria hasil: 3. Jelaskan penyebab rasa sakit, cara mengurangi
1. Klien mengungkapkan 4. Beri posisi ½ duduk untuk mengurangi
rasa sakit berkurang penyebaran infeksi pada abdomen
2. Wajah dan posisi tubuh 5. Ajarkan teknik relaksasi
tampak rileks 6. Kompres es pada daerah sakit untuk
3. Skala nyeri berkurang 1-3 mengurangi nyeri
4. TTV dalam batas normal 7. Laksanakan program medik
No Diagnosa Tujuan Intervensi
keperawatan

2. Resiko Setelah diberikan 1. Observasi tanda vital suhu,


kekurangan intervensi keperawatan nadi, tekanan darah,
volume cairan 3x24 jam diharapkan pernapasan tiap 4 jam.
berhubungan cairan dan elektrolit dalam 2. Observasi cairan yang
dengan mual, keadaan seimbang dengan keluar dan yang masuk
muntah, anoreksia kriteria hasil: 3. Jauhkan makanan atau
1. Turgor kulit baik baubauan yang merangsang
2. Cairan yang keluar dan mual dan muntah
masuk seimbang 4. Kolaborasi pemberian infus
dan pipa lambung
No Diagnosa Tujuan Intervensi
keperawatan

3. Kurang pengetahuan Setelah diberikan intervensi 1. Jelaskan prosedur persiapan


tentang prosedur keperawatan 3x24 jam oprasi
persiapan dan diharapkan klien 2. Pemasangan infus
sesudah operasi memahami tentang 3. puasa makan dan minum
prosedur persiapan dan sebelumnya 6-8 jam
sesudah operasi dengan 4. cukur daerah oprasi
kriteria hasil: 5. jelaskan situasi di kamar bedah
1. Klien kooperatif 6. jelaskan aktivitas yang perlu
dengan tindakan dilakukan setelah oprasi
persiapan operasi
maupun sesudah
operasi.
2. Klien
mendemostrasikan
latihan yang diberikan.
No Diagnosa Tujuan Intervensi
keperawatan

4. Kerusakan integritas Setelah diberikan intervensi 1. Pantau luka pembedahan dari


kulit berhubungan keperawatan 3x24 jam tanda taanda peradangan
dengan luka diharapkan integritas kulit baik 2. Rawat luka secara steril
pembedahan dengan kriteria hasil: 3. Beri makanan berkualitas atau
1. Luka insisi sembuh tanpa dukungan klien untuk makan
ada tanda infeksi. 4. Beri antibiotika sesuai
2. Leukosit normal program medik
Video Pembedahan
(Apendiktomi)

Anda mungkin juga menyukai