3D
Kelompok 5
(Thomas 2016)
Patofisiologi
Apendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat
penyumbatan lumen apendiks oleh hiperplasia folikel limfoid, fekalit,
benda asing, striktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya, atau
neoplasma.
2. Radiologi :
a. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
b. CT-scan
(Smeltzer, 2014).
Komplikasi
1.
Abses
2.
Perforasi
3.
Peritononitis
(Putri, 2017).
Penatalaksanaan Apendisitis
C. Pasca Operasi
1.Cek TTV
2.Memposisikan
A. Pre Operasi B. Intra Operasi pasien fowler
1.Observasi 1.Anestesi 3.Puasa sampai
2.Pemberian 2.Pembedahan fungsi usus
Antibiotik 3.Dijahit kembali normal
4.Perawatan luka
operasi
5.Hari ke 7 jahitan
dapat diangkat
KASUS
Nama Ny. S umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan beragama
islam beramalat Klaten tanggal 11 September 2019, dengan diagnosa
medis Apendiksitis, dengan alasan kunjungan nyeri perut bagian
bagian kanan bawah sejak 3 hari yang lalu, pasien juga mengeluhkan
nafsu makan berkurang, kadang mual dan muntah, serta demam.
Sebelum ke IGD RSUD, pasien memeriksakan ke puskesmas,
kemudian disarankan untuk langsung ke IGD RSUD. Setelah
dilakukan USG Abdomen pasien di diagnosa Apendiksitis dan
dianjurkan untuk di operasi.
Saat dilakukan pengkajian didapatkan pasien mengatakan nyeri perut
bagian kanan, nyeri perih terasa tajam, nyeri semakin terasa jika di buat
bergerak, skala nyeri 6. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit asma,
hipertensi, TBC, dan DM. Pasien mengatakan kurang mengetahui apa
saja yang perlu dipersiapkan sebelum dioperasi. Pemeriksaan fisik
diperoleh hasil keadaan umum baik, compos mentis, BB: 71 kg, TB: 170
cm, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 104 x/mnt, suhu 37,80C, dan
pernapasan 20x/mnt, normal pada semua organ kecuali pada bagian
abdomen dimana diperoleh hasil inspeksi simetris, bising usus 15 x/mnt,
tympani saat diperkusi, nyeri tekan pada titik Mc.Burney dan nyeri
terasa sampai epigastrium, Hasil pemeriksaan USG diperoleh kesan
appendisitis.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
fisik
2. Resiko kekukurangan volume cairan
berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia.
3. Kekurangan pengetahuan tentang prosedur
persiapan dan sesudah operasi
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
luka pembedahan.
Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan Intervensi
o keperawata
n
1. Nyeri akut Setelah diberikan intervensi 1. Kaji tanda-tanda vital
b/d agen keperawatan 3x24 jam 2. Kaji keluhan nyeri, tentukan lokasi, jenis dan
cidera fisik diharapkan nyeri berkurang intensitas nyeri. Ukur dengan skala 1-10
dengan kriteria hasil: 3. Jelaskan penyebab rasa sakit, cara mengurangi
1. Klien mengungkapkan 4. Beri posisi ½ duduk untuk mengurangi
rasa sakit berkurang penyebaran infeksi pada abdomen
2. Wajah dan posisi tubuh 5. Ajarkan teknik relaksasi
tampak rileks 6. Kompres es pada daerah sakit untuk
3. Skala nyeri berkurang 1-3 mengurangi nyeri
4. TTV dalam batas normal 7. Laksanakan program medik
No Diagnosa Tujuan Intervensi
keperawatan