Anda di halaman 1dari 3

ANASTESI INFILTRASI

No
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tgl terbit :
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas dr. Heri Nurfahrudin, M.MKes


Karangjati NIP. 19711124 200212 1 006

1. Pengertian Anastesi infitrasi adalah anestesi lokal dengan metode infiltrasi bertujuan
menghilangkan rasa sakit atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran
2. Tujuan Sebagai pedoman untuk melakukan anastesi lokal di UPT Puskesmas Karangjati
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas tentang jenis – jenis sedasi yang dapat dilakukan di UPT
Puskesmas Karangjati
Nomor : 440/ /404.102.04/2018
2. SK Kepala Puskesmas tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi di UPT Puskesmas Karangjati
Nomor : 440/ /404.102.09/2018
4. Referensi KMK RI No. 514 Tahun 2015 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama

5. Prosedur / Uraian Kegiatan


Langkah -
1. Persiapan alat dan bahan :
langkah

a. Lembar inform concent


b. APD (handschoone dan masker)
c. Spuit
d. Disinfektan (povidon iodine)
e. Obat anastesi
2. Petugas yang melakukan :

a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Prosedur
a. Tanyakan riwayat alergi pasien terhadap obat anastesi
b. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan ,jelaskan mengenai tindakan yang
akan di lakukan

c. Lakukan cuci tangan dan memakai APD sebelum melakukan tindakan


d. Minta pasien untuk berbaring
e. Ambil obat untuk anastesi : lidocain 0,5 -1 %
f. Aspirasi obat anestesi,tergantung tempat yang akan di anestesi dan
banyaknya cairan yang akan di ambil (2-5 ml )
g. Disinfeksi area yang akan di injeksi

h. Posisikan jarum ditempat yang akan dianastesi , diujung luka dan segaris
dengan lukanya
i. Lakukan aspirasi untuk memastikan bahwa jarum tidak masuk ke pembuluh
darah
j. Lakukan injeksi subkutan dengan perlahan, pertama injeksi area kutan, lalu
injeksikan ditempat yang lebih dalam.
k. Cbservasi pasien untuk alergi atau reaksi keracunan saat memasukkan obat
anestesi
l. Tunggu sampai semua stimulus nyeri yag di berikan teranestesi sebelum
memulai tindakan
m. Lakukan tindakan selanjutnya setelah luka tidak terasa nyeri
n. Dokumentasikan kegiatan dan monitoring selama anestesi dalam rekam
medik
6. Unit Terkait 1. Loket pendaftaran
2. Poli gigi
3. UGD
4. PONED

7. Rekaman historis perubahan.

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai di berlakukan.

Anda mungkin juga menyukai