No. revisi :0 SOP Tgl Terbit : 25 Januari 2023 Halaman : 1/5 UPTD. PUSKESMAS dr. Delin Mayasari TEMBOKREJ NIP. 19870629 201903 2 013 O 1. Pengertia Pemberian anastesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri n secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran titik . Pemberian anestesi lokal dapat dengan teknik : anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik lokal di atas selaput mukosa seperti mata hidung dan faring Anantasi infiltrasi adalah penyempitan larutan penyaji di lokal yang langsung diarahkan di sekitar tempat Lesi luka atau iritasi cara infiltrasi yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal atau subkutan Anastesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung secara utama atau pleksus saraf Alat musik regional intravena adalah penyempitan larutan analgetik lokal intravena Obat anestesi lokal atau regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila dikenakan secara lokal anastesi lokal idealnya adalah yang tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen batas keamanan lebar awal kerja singkat masa kecil cukup lama larut dalam air tetapi dalam larutan dapat disetelkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya reversible 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tembokrejo nomor 440/C/SK/013/2023 tentang jenis-jenis anestesi dan sedasi yang dapat dilakukan dan persyaratan tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan anestesi dan sedasi di UPTD Puskesmas Tembokrejo 4. Referensi Standart Puskesmas Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur 5. Alat dan 1. Alat dan Bahan Bahan a. Bengkok/ nierbeken b. Spuit 3 cc c. Lidokain 40 mg d. Kassa steril e. Larutan betadine f. Larutan alcohol 70% g. Handscoen h. Rekam medis i. Formulir Inform consent j. Laporan Tindakan 2. Petugas Yang Melaksanakan a. Dokter b. Petugas Pelayanan (Perawat / Bidan) 3. Langkah – Langkah a. Dokter / Petugas pelayanan mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien dengan status pasien b. Dokter / Petugas melakukan kajian awal klinis c. Dokter / Petugas menjelaskan tindakan medis yang akandilakukan sesuai identifikasi kasus d. Dokter / Petugas memberikan inform consent pada pasien dan keluarga tentang tindakan anastesi yang akan dilakukan e. Pasien menandatangani lembar inform consent oleh petugas f. Dokter / petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan Tindakan g. Dokter / petugas menempatkan pasien di ruang tindakan lalu dilakukan anastesi h. Dokter / petugas mencuci tangan dengan 6 langkah cuci tangan i. Dokter / petugas mengambil obat sesuai dengan jenis obat, dosis, tipe tindakan dan durasi yang diperlukan sesuai kondisi pasien j. Dokter / petugas menggunakan sarung tangan steril k. Dokter / petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakuakanpenyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa nyeri dan efek sampingnya l. Dokter / petugasmenyuntikkan obat anastesi lokal (lidokain) sesuai dosisi (7 mg/kgBB) langsung ke lesi, luka dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikkan intradermal atau subkutan m. Dokter / petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anastesi bereaksi dan pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya n. Dokter / petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa baal / kesemutan pada kulit sekitar luka o. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang terkena kotoran dengan larutan NaCL 0,9% p. Dokter / Petugas melakukan tindakan bedah minor q. Dokter/ Petugas mendokumentasikan kegiatan pada rekam medis laporan tindakan pembedahan
6. Bagan Alir
Dokter / Petugas pelayanan
mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien dengan status pasien
Dokter / Petugas melakukan kajian
awal klinis
Dokter / Petugas menjelaskan tindakan
medis yang akandilakukan sesuai identifikasi kasus 7.Hal – Hal - yang perlu di pertimbangka n
8. Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Inap