Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN ANATESI LOKAL DI

PUSKESMAS
No. Dok : /PUSK-MKU/SOP/I/2023
No. :0
Revisi
Tanggal :
SOP Terbit
Halaman :1/2

BLUD UPTD PUSKESMAS TANDA TANGAN PIMPINAN BLUD WAODE SITTI NURROKHMADANI
MOKOAU NIP. 1983061920092006

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.

Pemberian anestesi lokal dapat dengan teknik:

 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan


analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.

 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal


langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi. Cara infiltrasi
yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat
disuntikan intradermal atau subkutan.

 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf


utama atau pleksus saraf.

 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik


lokal intravena.

Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf


bila dikenakan secara lokal. Anestesi lokal idealnya adalah yang tidak
mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen, batas keamanan lebar,
mula kerja singkat, masa kerja cukup lama, larut dalam air, stabil dalam
larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya
reversibel.

Contoh obat anestesi lokal : Lidokain adalah anestesi lokal kuat yang
digunakan secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih kuat, cepat,
ekstensif dibanding prokain.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah untuk menghilangkan
rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai
prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mokoau nomor tahun 2018


4. Referensi KeMenkes nomor 313 tahun 2013 tentang DOEN 2013
5. Alat dan 1. Handscoon
Bahan
2. Masker
3. Face Shield
4. Penutup Kepala
5. Gown
6. Sepatu Pelindung (Sendal Kodok)
7. Spoit 3ml
8. Lidokain 1%
9. Kasa steril
6. Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi pasien.
Langkah
2. Petugas melakukan kajian awal klinis.

3. Petugas menjelaskan tindakan medis yang akan dilakukan sesuai


identifikasi kasus.

4. Petugas memberikan informed connsent pada pasien dan keluarga


tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan.

5. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi informed


consent oleh petugas.

6. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan


anestesi.

7. Petugas menempatkan pasien di ruang tindakan, lalu dilakukan anestesi.

8. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah mencuci tangan.

9. Petugas menggunakan APD lengkap (handschoen, face shild, gown dan


alas kaki standar).

10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu

JUDUL SOP Page 2/2


dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi.

11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan


pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit

12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi, luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subkutan.

13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien
sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya.

14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri


pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.

15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %

16. Petugas melakukan tindakan bedah minor.

JUDUL SOP Page 3/2


7. Bagan Alir
Mejelaskan Memberikan
Petugas Melakukan tindakan medis informed consent
mengidentifikasi kajian awal yang akan kepada pasien
dan keluarga
pasien klinis dilakukan

Menempatkan Mempersiapkan
Petugas cuci pasien di ruang alat dan bahan Pasien
tangan dengan tindakan lalu anastesi Menandatangani
cara 7 langkah anastesi informed consent

Mengambil obat anastesi Memberi informasi pada


Menggunakan menggunakan spoit pasien akan dilakukan
handskoen steril dibantu dengan petugas penyuntikan
lain

Menanyakan pada pasien Penyuntikan


masih nyeri disekitar luka dilakukan
Menunggu 1-2 menit langsung ke lokasi
atau sudah terasa kesemutan
obat anastesi bereaksi lesi/luka secara
subkutan

Setelah pasien tidak merasa Petugas melakukan


nyeri lalu dilakukan bedah minor
pembersihan luka
menggunakan NaCl 0,9%

8. Hal-Hal Yang Reaksi pasien setelah pemberian anastesi


Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang tindakan,
2. Poli Gigi
3. KIA
10. Dokumen 1. Rekam Medik
Terkait
2. Lembar inform consent

11. Rekaman N Tanggal Mulai


Historis Yang Diubah Isi Perubahan
o Diberlakukan
Perubahan

JUDUL SOP Page 4/2


Kendari, .........2020
Penasehat/Auditor
(............................
......)

JUDUL SOP Page 5/2

Anda mungkin juga menyukai