Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DI PUSKESMAS

No Dokumen : 445/PKM-PTH/SOP/2022/

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2/3

UPT PUSKESMAS SUPRAPTO, SKM


PETAPAHAN NIP.197606281998031003
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri
secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tehnik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik
lokal diatas selaput mukosa seperti mata, hidung ,faring.
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi. Cara infiltrasi yang
sering digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan
intradermal atau subcutan.
3. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf.
4. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
dikenakan secara lokal. Anestesi lokal idealnya adalah yang tidak mengiritasi
atau merusak jaringan secara permanen, batas keamanan lebar, mula kerja
singkat, masa kerja cukup lama, larut dalam air, stabil dalam larutan, dapat
disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
1. Lidokain (liqnikaon, xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang digunakan
secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih kuat, cepat, ekstensif
dibanding prokain
2. Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula kerja lambat
dan masa kerja panjang.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah untuk menghilangkan rasa
sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Petapahan nomor 445/PKM-PTH/SK/2022/ tentang


pelayanan anestesi.
4. Referensi Kepmenkes/HK.01.07/No 1186 tahun 2022 tentang PPK Bagi Dokter di FKTP
5. Alat dan 1. Informed concent
Bahan 2. Alat dan bahan steril
3. Obat anastesi
4. Form monitoring anastesi
6. Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi pasien
Langkah 2. Petugas melakukan kajian awal klinis
3. Petugas menjelaskan tindakan medis yang akan dilakukan sesuai
identifikasi kasus
4. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga tentang
tindakan anestesi yang akan dilakukan
5. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi informed
consent oleh petugas
6. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan
anestesi
7. Petugas menempatkan pasien di ruang tindakan, lalu dilakukan anestesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi, luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien
sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri
pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor.Petugas menggunakan sarung
tangan steril
17. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
18. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
19. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi, luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal atau
subcutan
20. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien
sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
21. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri
pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
22. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
23. Petugas melakukan tindakan bedah

2/3
7. Bagan Alir
petugas melakukan
Pasien datang Pengkajian klinis

petugas memberikan Indikasi dilakukan


penjelasan kepada anastesi lokal
pasien

Pasien menandatangani
informed consent Petgas
petugas
menyiapka
n alat dan
bah

Petugas memberikan hasil ke pasien untuk


dkembalikan ke dokter yang merujuk.

8. Hal-hal -
Yang
Diperlukan
9. Unit 1. UGD
Terkait 2. Ruang Pelayanan
3. Ruang bersalin
4. Dokumen -
Terkait
5. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai