POLICY BRIEF
Academic Health System sebagai Solusi
Isu Pendidikan dalam RUU Kesehatan
Dr. Reyhan Eddy Yunus, MSc, SpRad; Nico Gamalliel, S.Ked.; Dr. Ahmad Fuady, MSc, PhD;
Dr. Mohammad Kurniawan, SpS(K), MSc
Latar Belakang
Kementerian, Kementerian lain, LPNK dan/atau organisasi Sakit Pendidikan telah menjadi bagian dari Sistem Pendidikan
profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi. Akademik paling sedikit 5 (lima) tahun sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Utama.
● (2a) Selain diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Sebagaimana
● (8) Rumah Sakit pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
penyelenggaraan diselenggarakan oleh Institusi
mendapatkan izin dari Pemerintah Pusat dan bekerja sama dengan
Penyelenggara Pendidikan Profesi Tertentu dan dapat bekerja
kolegium.
sama dengan Perguruan Tinggi, kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan,
Kementerian, dan/atau pihak lain sesuai dengan kebutuhan.
Latar Belakang
04 aturan kurikulum
Tanggapan
Belum terlihat rencana Pemerintah yang komprehensif, terukur, dan teruji untuk
menjamin mutu luaran dalam sistem baru yang diajukan (hospital-based dan
college-based)
yang bertujuan
meningkatkan taraf
kesehatan rakyat Indonesia.
Potensi Kerugian Sistem Hospital-Based
Biaya tinggi pendidikan yang harus diampu rumah sakit di tengah kesulitan pengelolaan keuangan dan pendapatan.
Terkait dengan kesulitan keuangan yang dihadapi banyak RS di Indonesia, rumah sakit yang akan memiliki anggaran
untuk membayar peserta didik adalah rumah sakit dengan kapital besar → memicu konsentrasi pelaksanaan program
pendidikan dan distribusi lulusan di daerah perkotaan; ketimpangan modal
Kemungkinan penurunan waktu dan cakupan pelayanan akibat penambahan peran pendidikan yang perlu
diampu rumah sakit dan tenaga kesehatan yang ada di dalamnya.
Teknologi yang terbatas dan tidak merata antar rumah sakit, membuat kualitas lulusan antar
rumah sakit menjadi berbeda bahkan berpotensi substandar.
Sebaran kasus yang tidak merata antar rumah sakit memungkinkan penurunan dan
perbedaan kualitas lulusan.
Tanggapan
Gambar 2. Pemenuhan Kebutuhan Dokter melalui Skema AHS. (Sumber: Pokjanas Kemdikbudristek-
Kemenkes RI, Prof. Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K))
Academic Health System (AHS) sebagai solusi
proses penjaminan
mutu yang
sarana prasarana yang
memungkinkan
memadai
perbaikan
berkelanjutan
Transformasi pelibatan aktif Pemerintah Daerah yang menjadi salah satu komponen dalam AHS, pelibatan fasilitas
kesehatan dalam kegiatan pendidikan dan penelitian, penambahan kuantitas dan pengembangan
Layanan Primer kualitas sumber daya manusia di fasilitas kesehatan primer.
FKUI, Direktur IMERI-FKUI ● Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI (Ilham Qurrota
● Prof. dr. Ardi Findyartini, Ph.D. - Medical Education A’yun, Kevin Tadeus, Najma Ali, Jansen Jayadi)
Center IMERI-FKUI
Tim Penulis
Dr. Reyhan Eddy Yunus, MSc, SpRad - EB Health Policy Center IMERI-FKUI