PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional pada hakekatnya bertujuan untuk membangun manusia
Indonesia seutuhnya. Salah satu komponen pembangunan nasional adalah pembangunan
kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalam mencapai tujuan itu
pemerintah telah secara sungguh-sungguh dan terus menerus berupaya untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan sesuai dengan Visi Kementerian
Kesehatan yaitu Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. Pelayanan kesehatan
yang berorientasi pada community based dan bersifat promotif dan Preventif tanpa
mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif. Tuntutan mendasar sebagai konsekuensi
logis dengan adanya perubahan orientasi ini adalah disamping menekankan bahwa
kesehatan merupakan upaya segenap bangsa, diharapkan tenaga kesehatan mengikuti
perubahan tersebut dengan meningkatkan sikap pengabdian dalam suasana kemitraan
yang kondusif, integratif dan saling mendukung.
Seiring dengan dinamika pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di
segala bidang, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan permasalahan
yang semakin kompleks, pembangunan kesehatan pun harus dapat menampung segala
konsekuensi dan dinamika pembangunan yang kompleks tersebut. Permasalahan
kesehatan yang muncul harus dapat ditangani secara profesional dan menyeluruh. Teknik
pendekatan dalam penanganan masalah kesehatan haruslah tersusun dalam suatu bentuk
tatanan yang mantap dan dinamis, dengan mempertimbangkan secara cermat semua segi
yang mempengaruhi dan berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sistem Kesehatan Nasional yang pada
hakekatnya merupakan pemikiran dasar yang memberikan arah serta tujuan, bentuk dan
sifat pembangunan kesehatan yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, telah
dapat dijadikan dasar berpijak dalam menjawab tantangan problema kesehatan yang
semakin hari semakin luas, berat dan kompleks. Sistem tersebut sepenuhnya
mengandung makna dan tuntutan perubahan pada cara pandang dan cara pikir serta cara
bertindak dalam pembangunan kesehatan.
Pendidikan kesehatan yang di dalamnya terdapat unsur pendidikan keperawatan
telah berkembang dengan cepat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang mutakhir. Namun, perubahan tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan
pengguna jasa perawatan maupun kemampuan profesional profesi perawat itu sendiri. Di
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 1
satu sisi perkembangan profesi perawat telah mencapai jenjang pendidikan S3, diakuinya
sebagai profesi mandiri dan telah mempunyai legalitas praktik keperawatan yang
independen. Namun disisi lain, masih terdapat kekurangan yaitu masih banyaknya ragam
pendidikan perawat, kurang terstandarisasinya pendidikan profesi perawat yang
berakibat kesenjangan kemampuan dan kompetensi antar lulusan perawat yang sangat
tajam, serta lemahnya keterampilan klinik sehingga banyak keluhan dari masyarakat
pengguna bahwa lulusan perawat kurang layak pakai dan kurang profesional.
Dampaknya lulusan perawat kurang mampu berkompetisi menembus pasar kerja
terutama luar negeri yang merupakan peluang pasar yang sangat cerah dan menjanjikan.
Sehubungan dengan tuntutan pelayanan secara langsung kepada masyarakat
yang optimal maka jalur pendidikan yang sesuai adalah melalui jalur pendidikan
vokasional. Selain itu pola konsep pendidikan vokasional sesuai dengan hakekat link and
macth dengan dunia kerja/ industri kesehatan. Model pendidikan vokasi adalah sangat
adaptif dan fleksibel untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pasar. Pendidikan vokasional
merupakan penggabungan antara teori dan praktik secara seimbang dengan orientasi
pada kesiapan kerja lulusannya. Kurikulum dalam pendidikan vokasional, terkonsentrasi
pada sistem pembelajaran keahlian (apprenticeship of learning) pada kejuruan-kejuruan
khusus (specific trades). Kelebihan pendidikan vokasional ini, antara lain, peserta didik
secara langsung dapat mengembangkan keahliannya disesuaikan dengan kebutuhan
lapangan atau bidang tugas yang akan dihadapinya.
Perkembangan
dunia
pendidikan
harus
sejalan
denganUndang-undang
Pendidikan Tinggi No 12 tahun 2012 dan Peraturan Presiden nomer 8 tahun 2012
tanggal 17 Januari 2012 tentang KKNI. Berdasarkan KKNI maka kurikulum diarahkan
bahwa lulusan mempunyai sikap dan perilaku yang Sesuai dengan ideologi Negara dan
budaya Bangsa Indonesia, serta mampu menunjukkan kinerja sesuai dengan keahlian dan
kewenangannya yang sesuai dengan level kualifikasi mencakup proses yang menumbuh
kembangkan afeksi diantaranya:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki moral, etika dan kepribadian yang
baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
2. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia, Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya,
3. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain, Menjunjung tinggi penegakan hukum serta
memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Pendidikan Diploma IV adalah pendidikan vokasi dimana berdasarkan KKNI
mempunyai kualifikasi pada level 6 sebagai berikut:
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 2
Nomor
Penyelenggaraan Pendidikan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 Tentang dosen
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN DIPLOMA IV KEPERAWATAN
Page 4
BAB III
PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BAHAN KAJIAN
A. Profil umum Perawat Ahli berdasarkan KKNI
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka sikap dan tata nilai
yang harus dimiliki oleh Lulusan Diploma IV Keperawatan sebagai profil umum perawat
ahli (Sarjana Terapan) berdasarkan KKNI adalah:
1.
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya
3.
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 5
4.
5.
6.
7.
8.
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan
kejujuran, etika, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
1.
Page 6
5.
Page 7
Tabel 1. Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian dan Kode Mata Kuliah
N PROFIL PROFIL
DESKRIPTOR UMUM
CAPAIAN PEMBELAJARAN D4
O
UMUM
DIV
(KKNI)
KEPERAWATAN (KOMPETENSI UMUM)
WAT
1. Profil
Profil
Sikap dan tata nilai:
Menjadi perawat Ahli yang mampu menjadi
Umum
Umum
1. Bertaqwa kepada Tuhan
care provider, Community leader, educator,
(Sikap
(Sikap dan
Yang Maha Esa
manager dan researcher sesuai bidang
dan Tata
Tata Nilai) 2. Memiliki moral, etika
kemahirannya berkaitan dengan bidang
Nilai)
dan kepribadian yang
pariwisata dengan dasar:
baik di dalam
1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
menyelesaikan tugasnya
3. Berperan sebagai warga
negara yang bangga dan
cinta tanah air serta
mendukung perdamaian
dunia
4. Mampu bekerja sama dan
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian
memiliki kepekaan sosial
yang baik di dalam menyelesaikan
dan kepedulian yang
tugasnya
tinggi terhadap
masyarakat dan
3. Berperan sebagai warga negara yang
lingkungannya
bangga dan cinta tanah air serta
5. Menghargai
mendukung perdamaian dunia
keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan,
dan agama serta
pendapat/temuan orisinal
orang lain
4. Mampu bekerja sama dan memiliki
6. Menjunjung tinggi
kepekaan sosial dan kepedulian yang
penegakan hukum serta
tinggi terhadap masyarakat dan
memiliki semangat untuk
lingkungannya
mendahulukan
kepentingan bangsa serta
5. Menghargai keanekaragaman budaya,
masyarakat luas.
pandangan, kepercayaan, dan agama serta
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 8
BAHAN KAJIAN
KODE
MK
01
01
01
Moral
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Filsafat Pancasila
Identitas Nasional
Politik dan Strategi Demokrasi Indonesia
Hak dan KewajibanWargaNegara
Geopolitik Indonesia
Geostrategi Indonesia
Hak dan KewajibanWargaNegara
Kedudukan Bahasa Indonesia (sejarah,
bahasa
persatuan
&
Negara,
ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni)
Sosial budaya masyarakat
01
01
01
02
02
02
02
02
02
02
03
12
7. Mampu
menginternalisasi nilai
dan norma akademik
yang benar terkait
dengan kejujuran, etika
profesi, atribusi, hak
cipta, kerahasiaan dan
kepemilikan data
8. Mampu
menginternalisasi
semangat kewirausahaan
N
O
PROFIL
UMUM
PROFIL
DIV
WAT
DESKRIPTOR UMUM
(LEVEL 6 KKNI)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
D4 KEPERAWATAN
Page 9
12
12
12
12
12
02
02
Prinsip-prinsip kewirausahan
Jenis-jenis wirausaha dibidang kesehatan /
keperawatan
Strategi kewirausahaan dalam bidang
kesehatan / keperawatan
Konsep dasar kewirausahaan
Analisa kewirausahaan
Faktor kewirausahaan
Karakter kewirausahaan
Spirit kewirausahaan
Etika wirausaha
Tanggung jawab wirausaha
BAHAN KAJIAN
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
KODE
MK
2.
CARE
PROVIDER
Pemberi
asuhan
keperawat
-an pada
semua
tingkat
usia dalam
rentang
sehat sakit
secara
menyeluru
h/ holistik
pada
tatanan
klinik dan
komunitas
1. Mampu mengaplikasikan
bidang keahliannya dan
memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan
teknologi (IPTEK ) pada
bidangnya dalam
penyelesaian masalah
serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang
dihadapi.
Page 10
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
19
19
19
19
21
16
16
16
16
16
16
21
04
04
04
04
04
04
04
04
04
Urogenetalia
Reproduksi
Persyarafan
Endokrin
Pendengaran
Penglihatan
Page 11
04
04
04
04
11
11
11
11
11
11
11
11
11
22
22
Page 12
22
16
23
23
23
28
22
23
23
23
16.
17.
18.
Page 13
23
23
22
22
23
22
22
23
22/23
16
16
16
16
17
17
17
17
17
17
17
17
Page 14
16
16
16
16
22
22
16/22
16/22
22
22
22
16
22
16
22
16
Melakukan perawatan
tracheostomi
Monitoring kebutuhan
oksigenasi pasien yang
menggunakan ventilator
mekanik
Page 15
22
16
16
22
22
16
16
16
16
16
16
16
16
16
Melaksanakan tindakan
kolaboratif dalam pemberian
nutrisi secara parenteral
Melaksanakan tindakan
kolaboratif dalam pemberian
nutrisi secara enteral
Page 16
16
16
16
16
22
16
16
22
22
22
17
17
fekal
Melaksanakan tindakan
kolaboratif pemasangan kateter
Melakukan lavement (huknah)
Melakukan evakuasi fekal
Melakukan Bladder training
Melakukan Bowel training
Melakukan perawatan ostomy
22
27
27
27
27
27
27
Page 17
27
27
27
27
27
28
27. Tindakan keperawatan pada anak sehat
Menilai tumbuh kembang dengan
metode DDST dan KPSP
Pemberian imunisasi
Pendidikan kesehatan pada anak
sehat
Bimbingan antisipasi
(anticipatory guidance)
Memberikan permaian edukatif
28. Tindakan keperawatan pada anak sakit
Pendidikan kesehatan pada anak
sakit
Melakukan terapi bermain
29. Tindakan keperawatan pada pada bayi
resiko tinggi
Melakukan tindakan hasil
kolaborasi: Memasang infus
pada bayi , memasang O/NGT,
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 18
28
28
28
28
28
28
28
28
28
nutrisi
Perawatan bayi dalam inkubator
Perawatan bayi dengan fototerapi
Pencegahan infeksi silang
28
28
28
28
Page 19
26
26
26
26
16
16
16
Page 20
26
26
26
26
26
26
26
26
26
29
29
29
30
30
30
Page 21
30
30
30
30
30
30
30
31
31
31
31
31
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
39. Tindakan keperawatan pada masyarakat
Pendidikan kesehatan (upayaupaya kesehatan)
Pemberdayakan komunitas
Kerjasama lintas program
Kerjasama lintas sector
K3
Melaksanakan rujukan kesehatan
Faktor yang mempengaruhi
status kesehatan
Askep komunitas
Dokumentasi
40. Tindakan keperawatan pada gerontik
(pada tatanan panti)
Melaksanakan pendidikan
kesehatan pada lansia
Melaksanakan kolaborasi dalam
pelaksanaan skrining kesehatan
Memberikan bantuan ADL pada
kelompok lansia
Latihan fisik pada lansia
Membantu latihan kognitif pada
lansia
41. Tindakan Kegawatdaruratan:
Pelaksanakan pengkajian Airway,
Breathing, Circulation (ABC)
Membebaskan jalan napas
Memberikan pernapasan buatan
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 22
24
24
24
24
25
25
25
25
25
2. Menguasai konsep
teoritis bidang
pengetahuan tertentu
secara umum, dan
konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang
pengetahuan secara
mendalam serta mampu
memformulasikan
penyelesaian masalah
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
16
16
27
15
15
15
16
21
22
procedural.
keahliannya.
Page 24
22
28
22
22
23
23
23
23
23
23
22
27
27
27
28
28
28
26
26
26
Page 25
26
29
29
30
30
31
24
05
05
05
05
05
05
05
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
05
05
05
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
Page 26
Kromosom manusia
Kelainan seks/variasi seks pada manusia
Kelainan metabolik
Konsep dasar ilmu gizi
Peran zat gizi pada berbagai tingkat usia
Kebutuhan zat gizi untuk pasien pada
berbagai gangguan sistem tubuh
Jenis-jenis diet dan hubungannya
dengan berbagai penyakit
Peran perawat dalam palaksanaan diet
pasien.
Bakteriologi dasar
Pemeriksaan jenis bakteri
Strerilisasi dan desinfeksi
Immunologi
Virologi
Jenis sampel
Identifikasi bakteri dan pengecatan
Pengantar parasitologi
Jenis-jenis parasit
Konsep dasar farmakologi,
farmakodinamik, farmakokinetik
Penggolongan obat
Efek samping obat
Bahaya penggunaan obat pada pasien
Peran kolaboratif perawat dalam
pelaksanaan prinsip farmakologi
Penghitungan dosis
Prinsip dalam pemberiaan obat
Konsep perilaku manusia
Perkembangan kepribadian dan perilaku
manusia
Biopsikologi dan proses sensor motorik
Tingkat kesadaran dan ketidaksadaran
manusia
05
05
05
05
07
07
07
07
07
08
08
08
08
08
08
08
08
08
09
09
09
09
09
09
09
05
05
05
05
3. Mampu mengambil
3.
Communi
ty Leader
1. Dinamika kelompok
2. Kerjasama kelompok
3. Menggali potensi upaya kesehatan
masyarakat
4. Sistem kebijakan kesehatan: MDGs
5. Dasar hukum penggerakan masyarakat
tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial
Nasional)
6. Sistem pembiayaan kesehatan (al: BPJS
05
05
05
05
05
05
05
05
05
35
18
21
18
35
43
43
44
44
44
2. Menguasai konsep
teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, dan
konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang
pengetahuan secara
mendalam serta mampu
memformulasikan
penyelesaian masalah
procedural.
3. Mampu mengambil
keputusan yang tepat
berdasarkan analisis
informasi dan data dan
mampu memberikan
petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi
secara mandiri dan
kelompok, serta
bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan
Kurikulum Program Studi DIV Keperawatan
44
44
44
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
35
35
21
21
Educator
Mendidik
client
untuk
mandiri
dalam
merawat
kesehatannya
1. Pendidkan kesehatan
2. Komunikasi individu, kelompok,
masyarakat & organisasi
3. Hubungan antar manusia
4. Tingkatan Sosial Masyarakat(Budaya
masy, ekonomi, )
5. Upaya-upaya kesehatan (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif)
1.
2.
3.
4.
5.
Metoda Pembelajaran
Media Pembelajaran
Strategi / Rancangan Pembelajaran
Tahapan Proses Pembelajaran
Konsep Perilaku kesehatan
1.
2.
3.
4.
Page 29
20
19
12
12
20
20
20
20
20
20
35
35
21
21
bertanggung jawab
pada pekerjaan sendiri
dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian
hasil kerja organisasi
Page 30
NO
PROFIL
UMUM
Manager
PROFIL
DIV
WAT
Mengelola
layanan
kesehatan
pada
tatanan
pelayanan
kesehatan
di rumah
sakit dan
masyaraka
t
DESKRIPTOR UMUM
(LEVEL 6 KKNI)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
D4 KEPERAWATAN
1. Mampu mengaplikasikan
bidang keahliannya dan
memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan
teknologi (IPTEK-S )
pada bidangnya dalam
penyelesaian masalah
serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang
dihadapi.
2. Menguasai konsep
teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum, dan konsep
teoritis bagian khusus
dalam bidang
pengetahuan secara
mendalam serta mampu
memformulasikan
penyelesaian masalah
procedural.
NO
PROFIL
UMUM
PROFIL
DIV
DESKRIPTOR UMUM
(LEVEL 6 KKNI)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
D4 KEPERAWATAN
Page 31
BAHAN KAJIAN
KODE
MK
1. Konsultasi
2. Bekerjasama dalam tim (teamwork)
3. Continuiting pelayanan (menerima
pulang)
35
35
35
1.
2.
3.
4.
5.
6.
35
35
35
35
35
35
7.
8.
9.
10.
11.
35
35
35
35
35
KODE
MK
WAT
3. Mampu mengambil
keputusan yang tepat
berdasarkan analisis
informasi dan data dan
mampu memberikan
petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi
secara mandiri dan
kelompok, serta
bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian
hasil kerja organisasi
6
Researcher
Peneliti
terapan di
bidang
keperawat
an
1. Mampu mengaplikasikan
bidang keahliannya dan
memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan
teknologi (IPTEK-S )
pada bidangnya dalam
penyelesaian masalah
serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang
dihadapi.
Page 32
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengolahan data
Analisa data
Statistik non parametrik
Statistik parametrik
Menulis
Membaca untuk menulis
Berbicara untuk keperluan akademik
35
31
31
33
33
33
33
03
03
03
N
O
PROFIL
UMUM
PROFIL
DIV
WAT
DESKRIPTOR UMUM
(LEVEL 6 KKNI)
CAPAIAN PEMBELAJARAN D4
KEPERAWATAN
2. Menguasai konsep
teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum, dan konsep
teoritis bagian khusus
dalam bidang
pengetahuan secara
mendalam serta mampu
memformulasikan
penyelesaian masalah
procedural.
3. Mampu mengambil
keputusan yang tepat
berdasarkan analisis
informasi dan data dan
mampu memberikan
petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi
secara mandiri dan
kelompok, serta
bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian
hasil kerja organisasi
Page 33
BAHAN KAJIAN
1. Fenomena keperawatan dalam pelayanan
kesehatan
2. Masalah penelitian
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian
5. Variabel penelitian
6. Populasi dan sampel (subyek penelitian)
7. Instrumen penelitian
8. Teknik pengumpulan data
9. Pengolahan dan analisis data
10. Penyajian hasil
11. Konsep statistik kesehatan
1. Etika penelitian
2. Pelaporan dan publikasi
3. Desiminasi hasil penelitian
KOD
E
34
34
34
34
34
34
34
34
33
33
33
34
34
34
34
Tabel 2. Bahan Kajian, Kode dan Nama Mata Kuliah, Bobot Kedalaman, Bobot relative dan
SKS.
N
O
1
MATA KULIAH
BAHAN KAJIAN
Hakekat, martabat & tanggung jawab
manusia
Taat hukumTuhan dan fungsi profetik
agama
Moral
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Kerukunan antar umat beragama
Masyarakat beradab dan sejahtera,
peran agama dan HAM dan demokrafi
Budaya akademik, etos kerja, sikap
terbuka dan adil
Filsafat Pancasila
Identitas Nasional
Politik dan Strategi
Demokrasi Indonesia
Hak Azasi Manusia dan Rule of Law
Hak dan KewajibanWargaNegara
Geopolitik Indonesia
Geostrategi Indonesia
Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah bahasa Indonesia
Bahasa Negara
Bahasa persatuan
Bahasa ilmu pengetahuan, tehnologi
dan seni
Fungsi dan peran bahasa Indonesia
dalam pembangunan bangsa
Menulis: makalah, rangkuman, buku
Membaca untuk menulis
Berbicara untuk keperluan akademik
Prinsip-prinsip kewirausahan
Jenis-jenis wirausaha dibidang
kesehatan / keperawatan
Strategi kewirausahaan dalam bidang
kesehatan / keperawatan
Konsep dasar kewirausahaan
Analisa kewirausahaan
Faktor kewirausahaan
Karakter kewirausahaan
Spirit kewirausahaan
Etika wirausaha
Tanggung jawab wirausaha
KO
DE
01
NAMA
Agama
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
5
5
5
4
4
3
3
3
3
4
4
02
Kewarganegaraan
03
Bahasa Indonesia
13
KEDALAMAN
Kewirausahaan
BOBOT
RELA
TIF
11 X 7 =
77
SKS
3
11 X 8 =
88
12 X 8 =
96
10 X 10
= 100
Page 34
18
19
04
Etika Keperawatan
Dan Hukum
Kesehatan
Komunikasi Dalam
Keperawatan
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
Anatomi Dan
Fisiologi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
11 X 14
= 154
13 x 9 =
117
10 x 16 =
160
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Page 35
10
Patologi
Proses Dan
Dokumentasi
Keperawatan
Keperawatan
Medikal Bedah
(KMB) 1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
3
3
4
4
5
5
11X10=1
10
13 x 10 =
130
12 x
15=180
Page 36
11
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
4
4
5
5
23
Keperawatan
Medikal Bedah
(KMB II)
12 x 15
=180
Page 37
12
hypertiroid
Askep gangguan imunitas: Askep
myastenia gravis,SLE. Askep HIVAids, Stephen jhonson, new emerging
desease.
Askep gangguan penglihatan
infeksi , katarak, glukoma, tumor.
Trauma, gangguan refraksi
Askep gangguan pendengaran (otitis,
mastoiditis, obstruksi, tuli).
Askep sinusitis, rhinitis
Konsep Keperawatan gangguan
muskoloskeletal
Konsep Keperawatan gangguan
endokrin
Konsep Keperawatan gangguan
perkemihan
Konsep Keperawatan gangguan
imunitas
Konsep Keperawatan gangguan
penginderaan
Konsep Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan Dasar Manusia:Oksigen
Fisioterapi dada: postural drainage
Clapping Vibrasi Latihan nafas dalam
Latihan batuk efektif ,Posisi semi
fowler & fowler
Pengisapan lendir (melalui hidung,
mulut)
Memberikan oksigen melalui nasal
kanul dan simple masker
Memberikan cairan, elektrolit dan
darah secara parenteral sebagai hasil
kolaborasi
Menghitung tetesan cairan infuse,
Memberikan cairan peroral
Monitoring pemberian cairan, elektrolit
dan darah
Monitoring pemberian Total Parenteral
Nutrition (TPM)
Menilai kecukupan nutrisi
Membantu eliminasi urin dan fekal
Melaksanakan tindakan kolaboratif
pemasangan kateter
Melakukan lavement (huknah)
Melakukan evakuasi fekal
Aman dan nyaman
Hand washing
Tindakan personal hygiene
16
Kebutuhan Dasar
Manusia (KDM) I
a) Oksigenisasi
b) Cairan dan
elektrolit,
c) Eliminasi
d) Aman dan
nyaman
3
3
4
4
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
12
x19=228
Page 38
13
14
17
27
Kebutuhan Dasar
Manusia (KDM) II
a) Mobilisasi dan
transportasi
b) Istirahat dan
tidur
c) Sex
d) Belajar
e) Dicintai dan
mencintai
f) Harga diri
g) Aktualisasi diri.
h) Menjelang ajal
i) Terminal
Keperawatan Anak
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
12 x 16=
192
12x15 =
180
Page 39
15
16
28
26
Keperawatan
Maternitas
Keperawatan Jiwa
3
3
4
4
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
12x15=
180
12x15=
180
Page 40
17
18
19
29
30
31
Keperawatan
keluarga
Keperawatan
komunitas
Keperawatan
Gerontik
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
12x8=96
12 x 13 =
156
12 x 11
=132
Page 41
20
21
22
24
25
05
Keperawatan
Kegawatdaruratan
Manajemen Bencana
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
12 x 12 =
144
9x1= 9
153
12 x 9 =
108
9 x 14 =
126
Page 42
23
24
Kromosom manusia
Kelainan seks/variasi seks pada
manusia
Kelainan metabolic
Enzim dan koenzim
Oksidasi biologi
Air
Vitamin
Mineral
Karbohidrat
Lipid dan protein
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme purin
Metabolism lemak
Metabolism pirimidin
Hormone
Konsep dasar ilmu gizi
Kebutuhan nutrisi bagi bayi dan anak
Kebutuhan nutrisi bagi remaja
Kebutuhan nutrisi bagi dewasa dan
lansia
Kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan
menyusui
Kebutuhan nutrisi bagi proses
penyembuhan luka
Pencegahan dan penanganan
kekurangan Vitamin, anemia dan
cacingan,KKP
Diet Gastrointestinal: lambung, usus
halus/besar.
Diet Jantung
Diet Ginjal
Diet Metabolisme
Diet DM
10
Biokimia
07
Ilmu Gizi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
9 x 12 =
108
9 x 13 =
117
Page 43
MATA KULIAH
NO
25
26
27
BAHAN KAJIAN
Peran perawat dalam pelaksanaan diet
pasien.
Konsep dasar Bakteri
Pemeriksaan jenis bakteri
Strerilisasi dan desinfeksi
Konsep dasar jamur
Konsep dasar protozoa
Konsep Immun
Konsep Virus
Jenis sampel
Identifikasi bakteri dan pengecatan
Pengantar parasit
Jenis-jenis parasit
Peran perawat dalam pencegahan
infeksi
Konsep dasar obat
Penggolongan obat
Efek samping obat
Bahaya penggunaan/pemberian obat
pada pasien/pasien
Peran kolaboratif perawat dalam
pelaksanaan prinsip farmakologi
Penghitungan dosis
Prinsip dalam pemberiaan obat
Evaluasi
Obat system pernafasan
Obat system jantung
Obat system saluran cerna
Obat system endokrin
Obat system neurologis dan
neuromuskuler
Obat kondisi khusus
Konsep perilaku manusia
Perkembangan kepribadian dan
perilaku manusia
Biopsikologi dan proses sensor
motorik
Tingkat kesadaran dan ketidaksadaran
manusia
Persepsi dan motivasi
Emosi dan stress adaptasi
Proses berfikir dan pemecahan masalah
secara kreatif
KO
DE
KEDALAMAN
NAMA
BOBOT
RELA
TIF
SKS
08
Mikrobiologi dan
parasitologi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
9 x 12
=108
09
Farmakologi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
9 x 14 =
126
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
9x
13=117
3
3
3
3
3
3
3
3
3
06
Psikologi
Page 44
Konsep belajar
Intelejennsi dan kreativiiitas
Pengukuran dan uji psikologis
Perillaku abnormal
Hubungan individu dalam keperawatan
Pembentukan sikap:
28
29
30
15
20
35
Konsep Dasar
Keperawatan
Promosi kesehatan
Manajemen dan
kepemimpinan
dalam keperawatan
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
3 4
4
3 4
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
12 x 12 =
144
12x 9 =
108
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4 10 x 15 =
4 150
4
4
4
3
3
3
3
4
4
Page 45
31
32
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4 10 x 17 =
4 170
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4 10 x14 =
4 140
4
4
4
4
4
4
4
4
Konsep penelitian:
Fenomena / masalah keperawtan di
tatanan klinik keperawatan
Masalah penelitian
Manfaat penelitian
Tujuan penelitian
Kerangka konsep
Tinjauan pustaka
Variabel penelitian
Validitas penelitian
Reabilitas penelitian
Populasi
dan
sampel
(subyek
penelitian)
Instrumen penelitian
Teknik pengumpulan data
Tehnik Penulisan
Etika penelitian
Pelaporan dan publikasi penelitian
Sampling
Penyajian data
Probabilitas
Distribusi
Hipotesis
Central tendensi
Pengukuran variasi kelompok
Analisis data
Indikator upaya kesehatan
Statistik non parametrik
Statistik parametric
34
33
Riset keperawatan
Statistik Kesehatan
Page 46
33
34
35
Perhitungan statistic
Indikator derajat kesehatan
Statistik diskriptif
Konsep statistik kesehatan
Konsep pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dan
penguatan masyarakat
Modal sosial dalam pemberdayaan
masyarakat berkelanjutan
Kearifan lokal dalam pembangunan
berkelanjutan
Isu-isu pemberdayaan masyarakat
Pendekatan dan Strategi pemberdayaan
masyarakat
Tahap-tahap pemberdayaan masyarakat
Peran LSM dan lembaga donor dalam
pemberdayaan masyarakat
Penyusunan proposal pendampingan
masyarakat
Program pelatihan pemberdayaan
masyarakat
Sistem kesehatan Nasional
Kesehatan haji
Kebijakan MDGs
SJSN (Sistem Jaminan Sosial
Nasional)
Kesehatan matra
K3
Primary Health Care
PHBS
Posyandu
Desa siaga
SPMKK
Poned dan Ponek
MTBS
MTBM
Proses social dan interaksi social
Hubungan manusia, masyarakat dan
budaya
Berbagai kelompok social
Budaya antikorupsi
Perubahan-perubahan
sosial
dan
kebudayaan
Religi dalam kehidupan masyarakat
14
32
12
Pemberdayaan
masyarakat
Kebijakan
Kesehatan Nasional
Sosiologi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4 10 x 11 =
4 110
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4 10 x 14 =
4 140
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
9 x 13 =
117
Page 47
36
Lembaga kemasyarakatan
Lapisan-lapisan masyarakat
Masalah-masalah sosial masyarakat
Implementasi sosio-budaya dalam
asuhan keperawatan
Perbandingan antar budaya
Askep system pernafasan
Peradangan/infeksi :
Askep TB, pnemonia
Askep COPD,Asma Bronkliale
Neoplasma :
Askep Ca Nasopharing, paru
Trauma thorak
Askep pnemothorak, hemothorak.
Tindakan keperawatan :
Melakukan inhalasi , Perawatan
tracheostomi dan Pengisapan lendir
melalui tracheostomy
Memberikan oksigen rebreathing mask
dan non-rebreathing mask , perawatan
WSD
Kardiovaskuler:
Askep Gangguan dysritmia
Askep Gangguan pompa jantung CHF,
Askep Kelainan katub (regurgitasi &
insufisiensi)
Askep PJK (angina pictoris, ischemia
miocarkard , IMA).
Gangguan darah: pembuluh darah
perifer
anemia, leukemia, hipertensi, DHF
Melaksanakan tindakan pemasangan
infus dan transfusi darah sebagai hasil
kolaborasi untuk pemenuhan
kebutuhan cairan, elektrolit dan darah
Persyarafan: stroke,
Askep infeksi, (meningitis,
echepalitis), Askep trauma, tumor
Gastrointestinal
Askep Peradangan (gastritis,
enterokolitis,Thypoid)
Askep Neoplasma (ca gaster, ca kolon)
Askep Obstruksi (ileus paralitik/obst,
hernia, cholelitiasis), Askep Gangguan
metabolisme (hepatitis, Chirosis
hepatis)
Askep Gangguan fekal: konstipasi,
impaksi, diare, inkotinensia, flatulen
dan hemoroid.
38
Praktek
Keperawatan 2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
5
5
12 x
15=180
Page 48
37
38
39
37
Praktek
Keperawatan 3
Praktek
Keperawatan 1
3
3
4
4
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
4
4
5
5
12 x 15
=180
12
x16=192
Page 49
3
3
4
4
5
5
MATA KULIAH
NO
39
BAHAN KAJIAN
Konsep manusia , Konsep sehat sakit
Istirahat dan tidur:
Melaksanakan tindakan ritual tidur,
kebutuhan istirahat dan pengaturan
lingkungan nyaman
Sex, belajar, dicintai dan mencintai
harga diri dan aktualisasi diri
Menilai tumbuh kembang dengan
metode DDST dan KPSP
KO
DE
41
KEDALAMAN
NAMA
Praktek
3
3
4
4
5
5
BOBOT
RELA
TIF
SKS
12 x 15 =
Page 50
40
Pemberian imunisasi
Pendidikan kesehatan pada anak sehat
Bimbingan antisipasi (anticipatory
guidance)
Memberikan permaian edukatif
Pendidikan kesehatan pada anak sakit
Melakukan terapi bermain
Melakukan tindakan hasil kolaborasi:
Memasang infus pada bayi , memasang
NGT, nutrisi
Perawatan bayi dalam inkubator
Perawatan bayi dengan fototerapi
Pencegahan infeksi silang
Konsep Keperawatan anak sehat
Konsep Keperawatan anak sakit
Konsep Keperawatan pada bayi resiko
tinggi
Konsep tumbuh kembang (konsepsi
sampai menjelang ajal)
Pendidikan kesehatan pada ibu hamil
normal dan komplikasi
Managemen nyeri persalinan
Pertolongan persalinan
Perawatan bayi baru lahir
Kontak dini
Program terapi pada ibu hamil normal
dan komplikasi sebagai hasil
kolaborasi
Pemantauan involusi
Perawatan vulva
Perawatan luka episiotomi
Perawatan payudara
Pendidikan kesehatan pada ibu post
partum (teknik menyusui, ASI
eksklusif, penkes KB, perawatan bayi)
Pelayanan KB
Pendidikan kesehatan tentang:
kesehatan reproduksi, haid dan
permasalahannya, penyakit organ
reproduksi.
Persiapan pasien yang akan dilakukan
tindakan prosedur diagnostik
(papsmear, IVA, kultur, kuret, aborsi,
biopsi)
Persiapan pasien yang akan dilakukan
tindakan sebagai hasil kolaborasi
Konsep Keperawatan Ibu hamil normal
dan komplikasi
Konsep Keperawatan pada ibu
Keperawatan 5
40
Praktek
Keperawatan 4
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
3
3
4
4
5
5
180
12 x 19
=228
Page 51
41
42
43
42
43
44
Praktek
Keperawatan 6
Praktek
Keperawatan 7
Praktek
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
12 x 19
=228
12x11=1
32
12 x 13 =
Page 52
44
45
khusus
Faktor yang mempengaruhi status
kesehatan komunitas dan kelompok
khusus.
Keselamatan dan kesehatan kerja
Angka kejadian
kondisi masyarakat
Pendidikan kesehatan
Kerjasama lintas program
Kerjasama lintas sector
Pemberdayakan komunitas
Melaksanakan rujukan kesehatan
Konsep Keperawatan kesehatan
masyarakat dan klp khusus
Askep komunitas
Dokumentasi askep komunitas
Pelaksanakan pengkajian Airway,
45
Breathing, Circulation (ABC)
Membebaskan jalan napas ,
Mengeluarkan benda asing pada
saluran pernapasan atas, Memberikan
pernapasan buatan
Melaksanakan Resusitasi Jantung Paru
Bebat dan bidai
Menghentikan perdarahan
EKG emergensi
Melakukan bilas lambung
Triage , Evakuasi korban &
Transportasi korban
Konsep Kegawatdaruratan
Konsep Bantuan Hidup dasar
(BHD/BTLS)
Kedudukan Bahasa Indonesia :
36
Sejarah bahasa Indonesia
Bahasa Negara
Bahasa persatuan
Bahasa ilmu pengetahuan, tehnologi
dan seni
Fungsi dan peran bahasa Indonesia
dalam pembangunan bangsa
Menulis: makalah, rangkuman, buku
Membaca untuk menulis:
Berbicara untuk keperluan akademik:
Fenomena / masalah keperawtan di
tatanan klinik keperawatan
Masalah penelitian
Manfaat penelitian
Keperawatan 8
Praktek
Keperawatan 9
Skripsi
156
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
3
3
4
4
5
5
3
3
3
4
4
4
5
5
5
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
4
4
5
5
12 x 10 =
120
12 X 24
= = 288
Page 53
46
47
Tujuan penelitian
Variabel penelitian
Validitas dan reabilitas penelitian
Populasi dan sampel (subyek
penelitian)
Instrumen penelitian
Teknik pengumpulan data
Tehnik Penulisan
Etika penelitian
Pelaporan dan publikasil penelitian
Konsep statistik kesehatan
Jenis - jenis data
Pengolahan dan analisis data
Statistik non parametrik dan parametric
Konsep Manajemen keperawatan
46
Praktek
Keperawatan
10
Fungsi-fungsi manajemen
Prinsip-prinsip manajemen
Proses manajemen
Perencanaan di ruang perawatan
Pengorganisasian pelayanan
keperawatan di ruang perawatan
Pengambilan keputusan
Penggerakkan kelompok (tim)
Monitoring dan Evaluasi kerja
kelompok (tim)
Teori penyelesaian masalah
Berfikir kritis dan pengambilan
keputusan
Konsultasi
Bekerjasama dalam tim (teamwork)
Kepemimpinan
Dinamika kelompok
1. Konsep keperawatan
intensif Konsep Keperawatan
pada anak
intensif anak
2. Prosedur keperawatan intensif
pada anak :
a. Penggunaan ventilator
b. Penggunaan T. Pices/Nasal
prong
c. Menyiapkan intubasi dan
ekstubasi
d. Suction
e. Bronchial washing
f. Inhalasi
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4 10 x 15 =
4 150
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
11x4 =44
Page 54
44/24
2x21
= 3,8
(3
sks) (
1 T, 2
P)
g.
h.
i.
j.
48
49
50
51
52
Praktik klinik
Keperawatan intensif anak
I
3
3
4
4
4
4
11 x 3
=33
/242x
21 =
2,8
(3sks
)
1T, 2
P)
11 x 3 =
33
33/24
2x 21
= 2,7
(3sks
) 2T,
1P
3 x 11 =
33
33/25
3x 21
= 2,7
(3sks
) 2T,
1P
33/25
3x 21
= 2,7
(3sks
)3p
11 x 3
=33
3 x 11 =
33
Page 55
33/24
2x 21
53
gangguan
system
gastrointestinal
2. Praktik klinik Keperawatan
kritis pada anak dengan
gangguan system endokrin
3. Praktik klinik Keperawatan
kritis pada anak dengan
gangguan system urologi
1. Praktik klinik Keperawatan kritis
pada bedah anak
2. Praktik klinik Keperawatan kritis
persyarafan pada anak
3. Praktik klinik Keperawatan kritis
bayi risiko tinggi
II
Praktik klinik
Keperawatan intensif anak
III
= 2,7
(3sks
)3p
3 x 11 =
33
Page 56
33/24
2x 21
= 2,7
(3sks
) 3p
No
54
55
56
57
58
59
60
Bahan kajian
1. Aspek etik dan legal dalam
Keperawatan gawat Darurat
2. Berpikir kritis dalam konteks
kegawatan
3. Komunikasi
dalam
kegawatdaruratan
4. Trends
dan
issue
dalam
kegawatdauratan
5. Konsep Dasar P3K
1. Konsep BTCLS
2. Primary survey
3. Skunder Survey
4. Triase
5. Cooking
1. Konsep hemodinamik/ shok
2. Pemeriksaan diagnostic dalam gadar
khususnya
3. Farmakoterapi
dalam
Gadar
khsususnya kegawatan
4. Konsep terapi oksigen
5. Konsep terapi cairan dan elektrolit
1. Kegawatdaruratan pada saluran
pernapasan dan Kardiovskuler
2. Kegawatdaruratan pada gangguan
neurologis
3. Kegawatdaruratan pada gangguan
metabolik
4. Kegawatdaruratan pada abdominal
pain.
5. Kegawatdaruratan pada keracunan.
1. Konsep biomekanika Trauma
2. Kegawatdaruratan pada Kepala dan
tulang belakang
3. Kegawatdaruratan pada thorak dan
abdomen
4. Kegawatdaruratan
pada
muskuloskeletal.
5. Kegawatdaruratan pada Panca Indra
dan Integumen.
1. Kegawatdaruratan
Obstetri
Gynekologi
2. Kegawatandaruratan Anak
3. Kegawatdaruratan Jiwa
4. Kegawatdaruratan wisata
1.Askep kegawatan pada asmatikus,
2. Askep kegawatan pada Acute Lunch
Obstruction ( ALO)
MK
Konsep Dasar
Kegawatdauratan I.
Kedalaman
K A
P
3 4
5
JMl
SKS
(3+4+
5)x 5
= 60
2 SKS
(T=1,
P=1)
Konsep Dasar
Kegawatdauratan II
(3+4+
5)x5 =
60
2
SKS
(T=1,
P=1)
Konsep Dasar
Kegawatdauratan III
(3+4+
5)x5 =
60
2 SKS
(T=1,
P=1)
(3+4+
5) x 5
= 60
2 SKS
(T=1,
P=1)
Askep Gadar II
(Trauma)
(3+4+
5) x 5
= 60
2 SKS
(T=1,
P=1)
(4+4+
5) x
4= 52
2
SKS
(T=1,
P=1)
(5+4+ 4
5) x 9 SKS
= 126 (P)
Page 57
61
62
63
64
(5=4+
5) x 6
= 84
3 SKS
(P)
(5+4+
5) x 4
= 52
2 SKS
(P)
3
3
4
4
4
4
(3+4+ 1,8
4)x 8 2
= 88
SKS
1T
1P
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
Konsep Dasar
Keperawatan Lansia
(3+4+ 1,8
4)x 8 2
Page 58
65
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
66
1.
2.
3.
4.
5.
6.
67
1.
2.
3.
4.
5.
Proses Keperawatan
Pada Lansia
Manajemen
Manajemen
pelayanan lansia di ruang rawat Pelayanan Lansia
inap
Manajemen
pelayanan lnsia di poliklinik
Manajemen
pelayanan lansia di puskesmas
Manajemen
pelayanan lansia di nursing
home
Manajemen
pelayanan lansia di praktek
mandiri perawat
Mmanajemen
lingkungan
lansia
dan
manajemen traveling lansia.
L Terapy
Modalitas
atihan fisik lansia
Pada Lansia
T
herapy kerja lansia
B
ody manipulasi pada linsia
T
herapy sosial pada lansia
T
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
= 88
SKS
1T
1P
3
3
3
4
4
4
4
4
4
(3+4+ 1,8
4)x
2
8=88 SKS
1T
1P
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
(3+4+ 1,56
4)x 7
= 77
2
S
1
T
1
P
(3+4+ 3,56
4)x
16 = 4
176
SKS
2T
2P
Page 59
herapy keluarga
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
6.
T
herapi kelompok pada lansia
7.
M
ind body therapi
8.
M
obilitas lansia
9.
K
eseimbngan tubuh lansia
10.
F
armakodinamika lansia
11.
F
armakokibetik lansia
12.
ontraindikasi
lansia
pemberian
13.
K
obat
K
onsep polifarmasi
14.
T
eragonik efek
15.
P
atient Safety
68
(3+4+ 1,6
4)x 7 2
= 77
SKS
1T
1P
69
1. Askep gerontik
2. Manajemen lansia
Praktek
Gerontik I
Klinik 3
3
4
4
5
5
12x2
24
70
1. Therapy modalitas
2. Gizi lansia
3. Gerofarmakologi
Praktek
gerontik II
klinik 3
3
3
4
4
4
5
5
5
12x3
36
71
Terapi Modalitas I
Dalam Keperawatan
Jiwa
84/59
4x
21
Page 60
3,6
4
SKS
4P
5,4
5 sks
5P
3,0
SKS
(T=1,
72
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
73
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
74
1.
2.
3.
4.
5.
terapi keluarga
Hipnoterapi
Terapi Rehabilitasi
Psikoterapi
Konseling
Trand, Issue, Konsep dasar
Napza dan Program serta
regulasi Napza
Pengkajian kep pada pasien
pada pasien Napzaa
Perumusan diagnosa
keperawatan pasien napza\
Perencanaan keperawatan pasien
napza
Implementasi keperawatan
pasien napza
Evaluasi keperawatan pasien
napza
Dokumentasi asuhan
keperawatan pasien napza
Peran keluarga dan masyarakat
dalam penanggulangan napza
Konsep dasar
kegawatkedaruratan mental
psikiatri
Model pengkajian : RUFA
kegawatdaruratan psikiatri
Perumusan diagnosa
keperawatan pasien gadar
psikiatri
Perencaaan keperawatan pasien
gadar psikiatri
Pelaksanaan keperawatan pasien
gadar psikiatri
Evaluasi keperawatan pasien
gadar psikiatri
Dokumentasi askep gadar
psikiatri
Kebijakan dan strategi kes jiwa
2014-2019
Bencana dan Tindakan krisis
Pengkajian kes jiwa di
masyarakat
Perumusan diagnosa
keperawatan di masyarakat
Perencanaan keperswatan jiwa
P=2)
Asuhan
Keperawatan Klien
dengan
Penyalahgunaan
NAPZA
96/59
4x
21
3,4 =
3
(T=2,
P=1)
Asuhan
Keperawatan
Kedaruratan Mental
Psikiatri
84/59
4x
21
3,0
(T=1,
P=2)
SKS
Asuhan Kperawatan
Jiwa Masyarakat
(CMHN)
96/59
4x
21
3,4 =
3
(T=2,
P=1)
Page 61
75
76
77
78
di masyarakat
6. Pelaksanaan keperawatan pasien
jiwa di masyarakat
7. Evaluasi keperawatan pasien
gangguan jiwa di masyarakat
8. Sistem pencatatan dan
pelaporan CMHN dan
Monitoring dan evaluasi CMHN
1. Pengkajian keperawatan pasien
napza
2. Diagnose keperawatan pasien
napza
3. Perencanaan pasien napza
4. Pelaksanaan intervensi napza
5. Evaluasi askep pasien napza
6. Dokumentasi askep pasien
napza
7.
1. Melakukan pengkajian
2. Merumuskan diagnosa
keperawatan
3. Merencanakan tindakan
keperawatan
4. Melaksanakan tindakan
keperawatan
5. Evaluasi asuhan keperawatan
6. Dokumentasi asuhan
keperawatan
1. Melakukan pengkajian
2. Merumuskan diagnosa
keperawatan
3. Merencanakan tindakan
keperawatan
4. Melaksanakan tindakan
keperawatan
5. Evaluasi asuhan keperawatan
6. Dokumentasi asuhan
keperawatan
1. Mekanisme
terjadinya
hipoglikemia dan hiperglikemia
2. Mekanisme
terjadinya
mikroangiopati
3. Mekanisme
terjadinya
makroangiopati
4. Mekanisme
terjadinya
neuropati
Praktek Kemahiran
Jiwa II (Napza)
78/59
4x
21
3 sks
(p=3)
Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa
II (PKKJ II) :
Kegawatdaruratan
mental psikiatri
78/59
4x
21
3 sks
P=3
Praktek Kemahiran
Jiwa IV (CMHN)
78/59
4x
21
3 sks
P=3
Patofisiologi DM
11x4
= 44
2,10=
2
T=1
P=1
Page 62
79
1. Tim Manajemen:
Konsep Dasar
a. Mengidentifikasi peran, Keperawatan DM
fungsi dan wewenang
masing-masing profesi
(perawat,
dokter
endokrin, ahli gizi)
dalam tim manajemen
diabetes melitus
b. Menjelaskan
keuntungan
jangka
pendek dann jangka
panjang
dari
tim
manajemen
c. Menjelaskan
bentuk
pelayanan
tim
manajemen pada klien
diabetes melitus di
rumah
sakit
dan
komunitas
d. Mensimulasikan
kolaborasi
dengan
anggota lain dari tim
manajemen
2. Modifikasi Gaya Hidup
a. Tujuan
manajemen
manajemen modifikasi
gaya hidup
b. Kriteria keberhasilan
pengendalian DM (BB,
GDP, GD 2 jam PP,
maupun HbA1c)
c. Karakteristik
Indeks
Masa Tubuh (IMT)
berdasarkan TB dan BB
d. Cara-cara
untuk
mencapai IMT
e. Tujuan terapi gizi /
perencanaan
makan
bagi diabetisi
f. Pengkajian menentukan
terapi gizi bagi diabetisi
g. Penghitungan
kebutuhan kalori tubuh
bagi diabetisi
h. Monitoring
asupan
makanan bagi diabetisi
i. Dining
out
bagi
diabetisi
j. Prinsip-prinsip olahraga
bagi diabetisi
11x5
= 55
2,62=
3
T=2
P=1
Page 63
3.
4.
5.
80
1.
2.
3.
4.
5.
6.
81
1.
2.
3.
4.
82
1.
2.
k. Tahap-tahap olahraga
bagi diabetisi
l. Persiapan
sebelum
diabetisi
melakukan
aktifitas
m. Hubungan latihan fisik
dengan kadar gula
darah
n. Risiko olaharaga pada
diabetisi
serta
menghindarinya
o. Demonstrasi
latihan
fisik
yang
direkomendasikan bagi
diabetisi
Terapi Dibetes Melitus : Diet
DM
Terapi
Diabetes
melitus:
Pemberian OHO dan Insulin
Pemeriksaan
Gula
Darah
Mandiri
Askep pasien DM dengan
Hipoglikemia
(Pemberian
glukosa intravena)
Askep pasien DM dengan
Hiperglikemia
(pemberian
regulasi insulin cepat)
Askep
pasien
dengan
komplikasi kardiovaskuler
Askep pasien dengan diabetic
foot (Perawatan kaki sehat
(skrining kaki DM, perawatan
sehari-hari, dan senam kaki)
dan kaki sakit (perawatan luka
conventional dressing dan
modern dressing)
Askep pasien dengan neuropati
Askep pasien dengan nepropati
dan retinopati.
Askep DM Gestasional dan
anak
Askep DM dengan kasus
perioperatif
Askep DM pada lansia
Askep DM pada komunitas dan
keluarga
Konsep pendidikan kesehatan
pada DM
Kajian
Kebutuhan
dan
Perencanaan penyuluhan DM
Askep DM I
11x6=
66
3,15=
3
T=2
P=1
Askep DM II
11x4=
44
2,10 =
2
T=1
P=1
Pendidikan Kesehatan
Dalam Keperawatan
DM
11x4
= 44
Page 64
2,10=
2
84
85
86
87
11x7=
77
P=2
3,67=
4P
11x4=
44
2,10=
2P
11x6
= 66
3,15=
3K
Keperawatan
Pariwisata I
11X 6 2 (T)
= 66
(2,06)
Keperawatan
Pariwisata II
11x6
=66
1. Askep
DM
dengan Praktik Klinik DM I
Hipoglikemik
2. Askep DM dengan Krisis
Hiperglikemik
3. Askep DM dengan Neuropati,
4. Askep
DM
dengan
kardiovaskuler,
5. Askep DM dengan Retinopati,
6. Askep DM dengan Nephropati,
7. Askep DM dengan kaki
diabetic
1. Askep DM Gestasional dan Praktik Klinik DM II
anak
2. Askep DM dengan perioperatif
3. Askep pada lansia
4. Askep DM pada anak
5. Askep DM pada komunitas
1. Edukasi pada pasien Diabetes Praktik Klinik DM III
Melitus tanpa komplikasi
2. Edukasi pada pasien Diabetes
Melitus dengan komplikasi
3. Edukasi DM pada Ibu Hamil
dan anak
4. Edukasi DM pada lansia
5. Edukasi DM pada keluarga
6. Edukasi DM pada komunitas
Page 65
2 (T)
(2,06)
88
89
90
1. Konsep
komplementer
2. Acupressure
3. Balines Massage
4. Hypnotheraphy
5. Yogatheraphy
6. Herbaltheraphy
91
1.
2.
Keperawatan Keperawatan
Komplementer
Kejujuran
PKL
Manajemen
asuhan
keperawatan
3.
Manajemen pelayanan
keperawatan
4.
Keramahan
5.
Kebenaran
6.
Mengelola waktu
7.
Berfikir kreatif
8.
Etika praktik
9.
Komunikasi
10.
Praktik
terintegrasi
kemahiran
11x
5= 55
2 (1T,
1P)
(1,72)
11x
6= 66
2 (1t,
1P)
(1,06)
(Toelf
min
500)
11x6
= 66
2
(2,06)
11x10 4 (P)
= 121 3,7
Page 66
Page 67
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH
Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), diskriptor umum pengelompokan mata kuliah dibagi
menjadi 4 yaitu sikap dan tata nilai, Kemampuan berkarya, penguasaan pengetahuan dan
ketrampilan serta teori dan Hak, Wewenang dan Tanggung jawab.
A. STRUKTUR PROGRAM
Struktur Program Mata Kuliah berdasarkan Diskriptor KKNI, Elemen Kompetensi
dan Kelompok Mata Kuliah seperti pada tabel 4.1.
Tabel 3. Mata Kuliah berdasarkan Diskriptor KKNI, Elemen Kompetensi dan
Kelompok Mata Kuliah
NO
1.
2.
KKNI
ELEMEN
KOMPETENSI
KELOMPOK
MATA
KULIAH
Sikap dan 1. Landasan
1. Mata Kuliah
Tata Nilai
Kepribadian
Pengemban
2. Sikap
dan
gan
Perilaku
Kepribadian
Berkarya
(MPK)
2. Mata Kuliah
Perilaku
Berkarya
(MPB)
Kemampuan Kemampuan
Mata
Kuliah
Berkarya
Berkarya
Keahlian
Berkarya
(MKB)
MATA KULIAH
1.
2.
3.
4.
5.
Agama
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Kewirausahaan
Etika Keperawatan
dan
Hukum
Kesehatan
6. Bahasa Inggris
7. Keperawatan
Medikal Bedah I
8. Keperawatan
Medikal Bedah II
9. Keperawatan Anak
10. Keperawatan
Maternitas
11. Keperawatan Jiwa
12. Keperawatan
Komunitas
13. Keperawatan
Keluarga
14. Keperawatan
Gerontik
15. Keperawatan
Kegawatdaruratan
16. Manajemen
Bencana
17. Manajemen
dan
Kepemimpinan
dalam
Page 68
3.
Penguasaan
Pengetahuan
dan
Ketrampilan
Penguasaan
Pengetahuan
dan
Ketrampilan
Keperawatan
18. Praktek
Keperawatan 1
19. Praktek
Keperawatan 2
20. Praktek
Keperawatan 3
21. Praktek
Keperawatan 4
22. Praktek
Keperawatan 5
23. Praktek
Keperawatan 6
24. Praktek
Keperawatan 7
25. Praktek
Keperawatan 8
26. Praktek
Keperawatan 9
27. Praktek
Keperawatan 10
28. Skripsi
29. Keperawatan
Pariwisata I
30. Keperawatan
Pariwisata II
31. Keperawatan
komplementer
32. Komunitas Pantai
33. Keperawatan
bidang kemahiran
Mata
Kuliah 34. Anatomi Fisiologi
Keilmuan dan 35. Fisikadan Biologi
Ketrampilan
36. Psikologi
(MKK)
37. Ilmu Gizi
38. Mikrobiologi &
Parasitologi
39. Farmakologi
40. Biokimia
41. Patologi
42. Konsep Dasar
Keperawatan
43. Kebutuhan Dasar
Manusia I
44. Kebutuhan Dasar
Manusia II
45. Komunikasi dalam
Keperawatan
46. Promosi Kesehatan
47. Proses
dan
Page 69
4.
Hak,
Wewenang
dan
Tanggung
jawab
Kaedah
Kehidupan
Bermasyarakat
Dokumentasi
Keperawatan
48. Kebijakan
Kesehatan
Nasional
49. Riset Keperawatan
50. Statistik Kesehatan
51.
Mata
Kuliah 52. Sosiologi
Berkehidupan
53. Pemberdayaan
Bermasyarakat
Masyarakat.
(MBB)
54. PKL
Page 70
KODE MK
MATA KULIAH
WAT4101
WAT4102
WAT4103
WAT4104
WAT4105
WAT4106
WAT4107
Agama
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Anatomi Fisiologi
Fisika dan Biologi
Konsep Dasar Keperawatan (KDK)
Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) I
Etika Keperawatan dan Hukum
WAT4108
Kesehatan
WAT4109
Ilmu Gizi
Jumlah Kredit Semester
8.
9
BOBOT
SKS
3
3
3
3
2
2
4
2,75
2,75
1,75
2,75
0,75
1,50
1,50
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,50
0,50
1
1
1
1,75
0,25
2
24
1,75
17,25
0,25
1,75
BOBOT
SKS
0,50
0,25
0,50
0,25
0,50
0,25
0,25
0,25
0,50
1
1
1
2
2
2
2
1,50
0,75
1,50
0,75
1,50
0,75
0,75
1,75
1,50
0,75
0,25
0,50
23
12
0,50
4
SEMESTER II
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10
KODE MK
WAT4201
WAT4202
WAT4203
WAT4204
WAT4205
WAT4206
WAT4207
WAT4208
WAT4209
WAT42010
11
MATA KULIAH
Psikologi
Mikrobiologi dan Parasitologi
Sosiologi
Komunikasi dalam Keperawatan
Kebutuhan Dasar Manusia II
Patologi
Biokimia
Farmakologi
Kebijakan Kesehatan Nasional
Proses dan Dokumentasi
Keperawatan
Promosi Kesehatan
WAT42011
Jumlah Kredit Semester
2
2
2
2
3
Page 71
1
1
-
TAHUN II
SEMESTER III
NO
KODE MK
MATA KULIAH
BOBOT
SKS
1.
WAT4301
0,50
0,50
2.
3.
4.
5.
6.
7.
WAT4302
WAT4303
WAT4304
WAT4305
WAT4306
WAT4307
Kewirausahaan (gizi)
Keperawatan Medikal Bedah I
Keperawatan Maternitas
Keperawatan Anak
Keperawatan Keluarga
Pemberdayaan Masyarakat
2
2
3
3
3
2
1,75
0,50
1,50
1,50
1,50
0,50
0,25
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
1
1
1
1
1
8.
WAT4308
Praktek Keperawatan 1
20
7,75
3,25
KODE MK
MATA KULIAH
BOBOT
SKS
3
1,85
0,15
1.
WAT4401
2.
WAT4402
Keperawatan Komunitas
1,85
0,15
3.
WAT4403
Keperawatan Gerontik
0,85
0,15
4.
WAT4404
Keperawatan Jiwa
1,85
0,15
5.
WAT4405
0,85
0,15
2
3
0,85
-
0,15
1
3
0,85
0,15
20
8,95
1,05
10
6.
7.
8.
Page 72
TAHUN III
SEMESTER V
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
MATA KULIAH
KODE MK
Keperawatan Kedaruratan
WAT4501
Praktek Keperawatan 3
WAT4502
Praktek Keperawatan 6
WAT4503
Praktek Keperawatan 7
WAT4504
Keperawatan Pariwisata II (I)
WAT4505
Kep Pariwisata III (II)
WAT4506
Keperawatan Komplementer
WAT4507
Jumlah Kredit Semester (BHS Inggris 2)
BOBOT
SKS
2
3
3
3
2
2
2
0,75
1,5
0,25
1
3
3
3
17
0,75
0,5
2
1
0,25
1
13
KEMAHIRAN ANAK
SEMESTER VI
NO
1
2
3
4
5
6
7
KODE MK
WAT4601
WAT4602
WAT4603
WAT4604
WAT4605A
WAT4606A
WAT4607A
MATA KULIAH
Praktek Keperawatan 4
Praktek Keperawatan 5
Praktek Keperawatan 8
Praktek keperawatan 9
Praktek Keperawatan 10
Konsep Keperawatan intensif Anak
Keperawatan Intensif Anak
Pariwisata III
BOBOT
SKS
3
2
3
2
2
3
3
0,85
0,85
0,15
0,15
3
2
3
2
2
2
2
18
1,70
0,30
16
Page 73
TAHUN IV
SEMESTER VII
NO
KODE MK
1.
2.
3
4
5
6
WAT4701
WAT4702
WAT4703A
WAT4704A
WAT4705A
WAT4706A
MATA KULIAH
Riset Keperawatan
Statistik Kesehatan
Keperawatan Intensif Anak II
Keperawatan Intensif Anak III
PKK Intensif Anak I
PKK Intensif Anak II (ilmu gizi 2)
BOBOT
SKS
3
2
3
3
3
3
1,50
0,75
1,75
1,75
0,50
0,25
0,25
0,25
1
1
1
1
3
3
17
5,75
1,25
10
SEMESTER VIII
NO
KODE MK
MATA KULIAH
1.
2
3
WAT4801
Skripsi
PKK Intensif Anak III
WAT4802A
WAT4803
PKL
Jumlah Kredit Semester
Jumlah Kredit Semester Kurikulum D IV Keperawatan
Smt I-VIII
Jumlah jam dalam smt
Ratio Teori : P
BOBOT
SKS
4
3
4
11
150
5376
4
3
57
4
11
93
912
16,95 %
4464
83,05 %
Page 74
SEMESTER VI
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
KODE MK
MATA KULIAH
WAT4601
WAT4602
Praktek Keperawatan 4
Praktek Keperawatan 5
WAT4603
WAT4604
WAT4605
WAT4606D
Praktek Keperawatan 8
Praktek keperawatan 9
Praktek Keperawatan 10
Ptofisiologi DM
KDK DM
Pendidikan Kes dlm Kep DM
BOBOT
SKS
3
WAT4607D
WAT4608D
Jumlah Kredit Semester
2
3
2
2
2
3
2
19
1,75 0,25
1,75 0,25
3
2
2
0
0
2
14
3,50 0,50
TAHUN IV
SEMESTER VII
NO
1.
2.
3
4
5
6
KODE MK
MATA KULIAH
WAT4701
Riset Keperawatan
WAT4702
Statistik Kesehatan
WAT4703D Askep DM I
WAT4704D Askep DM II
WAT4705D PKK DM I
WAT4706D PKK DM II
Jumlah Kredit Semester
BOBOT
SKS
3
2
3
2
4
2
16
1,50
0,75
1,75
0,75
0,50
0,25
0,25
0,25
1
1
1
1
4
2
10
SEMESTER VIII
NO
KODE MK
1.
WAT4801
WAT4802D
MATA KULIAH
Skripsi
PKK DM III
WAT4803
PKL
Jumlah Kredit Semester
Jumlah Kredit Semester Kurikulum D IV Keperawatan
Smt I-VIII
Jumlah jam dalam smt
Ratio Teori : P
BOBOT
SKS
11
150
57
93
5376
912
4464
16,95 %
83,05 %
Page 75
KODE MK
MATA KULIAH
WAT4601
WAT4602
Praktek Keperawatan 4
Praktek Keperawatan 5
WAT4603
WAT4604
WAT4605
WAT4606GD
Praktek Keperawatan 8
Praktek keperawatan 9
Praktek Keperawatan 10
Konsep Dasar Kegawatdaruratan I
Konsep Dasar Kegawatdaruratan II
Konsep Dasar Kegawatdaruratan III
WAT4607GD
WAT4608GD
Jumlah Kredit Semester
BOBOT
SKS
3
3
2
2
2
2
2
18
0.75
0.75
0.75
2,25
3
2
2
1
1
1
15
0,25
0,25
0,25
0,75
TAHUN IV
SEMESTER VII
NO
1.
2.
3
4
5
6
7
KODE MK
WAT4701
WAT4702
WAT4703GD
WAT4704GD
WAT4705GD
WAT4706GD
WAT4707GD
MATA KULIAH
Riset Keperawatan
Statistik Kesehatan
Askep Gadar I
Askep Gadar II
Askep Gadar III
PKK Gadar I
PKK Gadar I
BOBOT
SKS
3
2
2
2
2
4
3
1,50
0,75
0,75
0,75
0,75
0,50
0,25
0,25
0,25
0,25
1
1
1
1
1
4
3
18
12
SEMESTER VIII
NO
KODE MK
MATA KULIAH
1.
2
3
WAT4801
Skripsi
WAT4802GD PKK Gadar III
WAT4803
PKL
Jumlah Kredit Semester
Jumlah Kredit Semester Kurikulum D IV Keperawatan
Smt I-VIII
Jumlah jam dalam smt
Ratio Teori : P
BOBOT
SKS
4
2
4
10
4
2
4
10
150
57
93
5376
912
16,95 %
Page 76
4464
83,05 %
SEMESTER VI
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
KODE MK
MATA KULIAH
WAT4601
WAT4602
Praktek Keperawatan 4
Praktek Keperawatan 5
WAT4603
WAT4604
WAT4605
WAT4606G
Praktek Keperawatan 8
Praktek keperawatan 9
Praktek Keperawatan 10
Trend an Etikolegal Kep Lansia
KDK Lansia
Proses Keperawatan Lansia
WAT4607G
WAT4608G
Jumlah Kredit Semester
BOBOT
SKS
3
2
1,75
1,75
0,75
2,25
0,25
0,25
0,25
0,75
3
2
2
0
0
1
15
3
2
4
2
5
1,50
0,75
1,50
0,75
0,50
0,25
0,50
0,25
1
1
2
1
5
16
4,50
1,50
10
3
2
2
2
2
2
18
TAHUN IV
SEMESTER VII
NO
KODE MK
1.
2.
3
4
5
WAT4701
WAT4702
WAT4703G
WAT4704G
WAT4705G
MATA KULIAH
Riset Keperawatan
Statistik Kesehatan
Terapi Modalitas pd Lansia
Gizi Lansia
PKK Gerontik I
BOBOT
SKS
SEMESTER VIII
NO
KODE MK
MATA KULIAH
1.
2
3
WAT4801
Skripsi
WAT4802G PKK Gerontik II
WAT4803
PKL
Jumlah Kredit Semester
Jumlah Kredit Semester Kurikulum D IV Keperawatan
Smt I-VIII
Jumlah jam dalam smt
Ratio Teori : P
BOBOT
SKS
4
4
4
12
4
4
4
12
150
57
5376
912
16,95 %
Page 77
49
4464
83,05%
NO
1
2
3
4
5
6
7
KODE MK
WAT4601
WAT4602
MATA KULIAH
Praktek Keperawatan 4
Praktek Keperawatan 5
BOBOT
SKS
3
2
3
2
2
3
3
0,75
0,25
3
2
2
2
1,50
0,50
18
2,25
0,75
15
MATA KULIAH
BOBOT
SKS
Riset Keperawatan
Statistik Kesehatan
Askep Kedaruratan Mental Psikiatri
Askep Jiwa Komunitas
PKK Jiwa I
PKK Jiwa II
3
2
3
3
3
3
1,50
0,75
0,50
1,75
0,50
0,25
0,50
0,50
1
1
2
1
3
3
17
WAT4603
WAT4604
WAT4605
WAT4606J
Praktek Keperawatan 8
Praktek keperawatan 9
Praktek Keperawatan 10
Terapi Modalitas dlm Kep Jiwa
Askep Klien dgn Penyalahgunaan
WAT4607J
Napza
Jumlah Kredit Semester
TAHUN IV
SEMESTER VII
NO
1.
2.
3
4
5
6
KODE MK
WAT4701
WAT4702
WAT4703J
WAT4704J
WAT4705J
WAT4706J
11
SEMESTER VIII
NO
KODE MK
MATA KULIAH
1.
2
3
WAT4801
Skripsi
PKK Jiwa III
WAT4802J
WAT4803
PKL
Jumlah Kredit Semester
Jumlah Kredit Semester Kurikulum D IV Keperawatan
Smt I-VIII
Jumlah jam dalam smt
Ratio Teori : P
BOBOT
SKS
4
3
4
11
K
-
4
3
0
0
57
93
5376
912
16,95 %
4464
83,05 %
: Jurusan Keperawatan
4
11
150
Page 78
Angka 4
: Program Studi D IV
Huruf terakhir
GD
Page 79
BAB VI
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KURIKULUM
A. Beban dan Lama Studi
Beban studi Program Studi D-IV Keperawatan menggunakan
Sistem Kredit
Semester (SKS). Beban SKS 150 SKS. Masa studi pendidikan selama 8 semester
dan selambat-lambatnya 10 semester. Perkuliahan setiap semester berlangsung
selama 16 minggu efektif, dengan beban 45 jam kuliah tiap minggu. Dalam
Kurikulum ini disajikan 115 SKS sebagai Kurikulum Inti, 14 SKS pencirian dan
21 SKS kemahiran.
Pengertian
Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16
(enam belas) minggu.
Satuan Kredit Semester (sks) adalah Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya
disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada
mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai
bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
1 sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial, mencakup:
a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per
semester;
b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester;
c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
1 sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain
yang sejenis, mencakup:
a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan
b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau
bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per
minggu per semester.
Page 80
Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat
puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per
semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat)
jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester
B. Peserta Didik
Peserta didik pada Prodi D IV Keperawatan berasal dari lulusan SMA dan telah
lulus seleksi penerimaan mahasiswa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
C. Kualifikasi Dosen
a. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik terdiri dari :
1) Dosen tetap adalah tenaga fungsional tetap di Program Studi D-IV
Keperawatan. Syaratnya meliputi : memiliki ijazah terakhir adalah S2 sesuai
dengan bidang ilmu yang diajarkan, Menjalankan 12 SKS/ smt (36
jam/minggu)
2) Dosen tidak tetap adalah dosen yang berasal dari instritusi lain yang memiliki
kualifikasi sama dengan dosen tetap.
3) Dosen Keahlian Khusus adalah tenaga pengajar yang berasal dari institusi
lain yang memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang ilmu yang
diajarkannya yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat yang diakui.
b. Instruktur
Instruktur terdiri dari
1) Tenaga laboratorium yang membimbing mahasiswa dalam kegiatan
praktikum yang memiliki kualifikasi ijazah minimal S 1
2) Instruktur Klinik (CI) adalah pembimbing mahasiswa di RS
D. Metoda Pembelajaran
Metoda pembelajaran meliputi kuliah; responsi dan tutorial;
seminar; dan
Page 81
Kantor terdiri dari kantor pimpinan, kantor administrasi yang luasnya sesuai
dengan dengan Standar BAN PT
2) Ruang Kuliah
Luas ruang kuliah ditentukan dengan perbandingan 1,1:1 jumlah mahasiswa.
Kelas dilengkapi dengan LCD, PC (computer), Papan Tulis, AC, CCTV, meja
setengah biro, kursi untuk dosen dan kursi mahasiswa.
3) Laboratorium
Laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan akademik
mahasiswa di Program Studi D IV Keperawatan meliputi laboratorium
pendidikan, laboratorium komputer dan laboratorium yang ada di pelayanan
kesehatan terkait.
Laboratorium pendidikan adalah unit layanan yang dirancang untuk menunjang
pembelajaran praktikum. Laboratorium ini meliputi: laboratorium keperawatan
dasar, medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, komunitas dan laboratorium yang
menunjang sesuai dengan kurikulum institusi.
Laboratorium komputer adalah suatu unit layanan akademik yang diharapkan
dapat menunjang kegiatan pendidikan dan pembelajaran.
Laboratorium yang langsung untuk mengaplikasikan teori yang sudah didapat di
kelas, mahasiswa langsung mempraktekkan di tatanan pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, rumah sakit, panti wreda.
4) Perpustakaan
Perpustakaan adalah unit layanan akademik yang dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk mengakses sumber-sumber belajar yang antara lain mencakup
buku teks, referensi, termasuk jurnal, majalah/surat kabar, karya tulis mahasiswa.
Jumlah buku teks keperawatan minimal 400 buku yang terbit maksimal 5 tahun
ke belakang. Perpustakaan harus dilengkapi dengan tata tertib perpustakaan, tatac
cara peminjaman buku, tata cara pendaftaran anggota.
Fasilitas dan sarana pendukung adalah :
a. Hot spot area
b. Kantin
5) Sarana Ibadah
6) Lapangan olah raga
7) Fasilitas parkir
8) Ruang konsultasi mahasiswa dll
Page 82
F. Laboratorium
Laboratorium terdiri dari laboratorium KMB, Anak, Maternitas, Jiwa dan
Komunitas
G. Lahan Praktik
Tempat praktik yang digunakan meliputi RS Umum (Rumah Sakit umum yang
digunakan minimal tipe B), RS Jiwa, Puskesmas, dan Institusi dibawah naungan
Dinas Sosial seperti Panti Wredha, Sekolah Luar Biasa.
H. Evaluasi Hasil Belajar
Untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa dilalukan evaluasi yang meliputi 3
aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
a. Jenis evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan salah satu
atau
kombinasi
Angka Mutu
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
Huruf Mutu
A
B
C
D
E
Page 83
Page 84
seluruh
Page 85
akhir studi bila mendapat nilai IPK minimal : 3.20, dan lulus seluruh mata
kuliah.
3) Evaluasi Akhir Program dan Predikat Kelulusan
Program Studi Diploma IV dalam menentukan predikat kelulusan didasarkan
pada nilai IPK diperoleh dari IP Semester 1 sampai dengan Semester 8/Total
SKS.
Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat, yaitu : Memuaskan, Sangat
Memuaskan dan dengan Pujian. Dasar penentuan predikat kelulusan sesuai
dengan SK. Mendiknas nomor 045/U/2002 tentang kurikulum pendidikan
tinggi adalah sebagai berikut
a). IPap 2,00 2,75 : Memuaskan
b). IPap 2,76 3,50 : Sangat Memuaskan
c). IPap 3,51 4,00 : Dengan Pujian
Keterangan:
IPap
8. Wisuda
Page 86
Page 87
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum adalah bagian penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum
disusun dan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di
institusi pendidikan. Kurikuluminti Diploma IV keperawatana dalah kurikulum yang
disusun berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada level 6 terkait
dengan kompetensi utamanya mengaplikasikan keahliannya dan memanfaatkan IPTEK
pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi dengan mempertimbangkan kajian yang terdiri dari aspek pengetahuan,
kemampuan yang harus dimiliki serta kebutuhan pasar terhadap tenaga lulusan Diploma
IV Keperawatan/ sarjana terapan.
Demikian semoga kurikulum inti ini dapat digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan dalam rangka menghasilkan tenaga lulusan Diploma IV
Keperawatan sebagai sarjana terapan yang kompeten dan kompetitif di bidang kerjanya
masing-masing.
Page 88