Anda di halaman 1dari 27

PEDOMAN

PRAKTIK KERJA
LAPANGAN (PKL) DI
FASILITAS
PELAYANAN
KESEHATAN
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI D-III FARMASI

DISUSUN OLEH :
1. Adin Hakim Kurniawan, S.Si, M.Farm, Apt
2. Ulya Safrina, S.Farm, M.Sc, Apt
3. Desi Fajrianti, S.Farm

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


JURUSAN FARMASI
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT, yang senantiasa memberi
rahmat dan berkah dalam setiap aktivitas, salah satunya dalam menyusun buku Pedoman
Praktik Kerja Lapangan (PKL) program studi DIII farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta II. Pedoman ini diterbitkan sebagai salah satu panduan
penyelenggaraan pendidikan mahasiswa tingkat akhir. Buku ini disusun oleh tim Koordinator
PKL dalam rangka memudahkan dan mengarahkan rencana studi mahasiswa. Secara garis
besar, buku ini berisikan petunjuk dan penjelasan mengenai proses pengajuan PKL,
pelaksanaan dan pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Buku ini diharapkan
dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa semester akhir dalam melaksanakan PKL sebagai
sarana transformasi dunia pendidikan ke dunia kerja.

Evaluasi pelaksanaan PKL dilakukan secara periodik dan ditindaklanjuti dengan


revisi panduan pelaksanaan PKL. Panduan pelaksanaan PKL ini adalah panduan
pelaksanaan PKL edisi ke-2 dan merupakan perbaikan dari panduan edisi sebelumnya.
Perbaikan panduan pelaksanaan PKL ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi
hasil akreditasi tahun 2014.

Penyusunan pedoman ini melibatkan berbagai pihak, kepada ibu Dra.Yusmaniar,


M.Biomed, Apt selaku ketua jurusan Farmasi serta seluruh dosen dan staf yang turut
menyumbang ide dan buah pikiran kami ucapkan terimakasih. Semoga buku pedoman ini
dapat memberi panduan dan dipatuhi oleh pihak terkait.Ke depannya, buku pedoman ini
perlu diperbaiki, disempurnakan, dan dikembangkan secara berkala seiring dengan
perkembangan Ilmu kefarmasian pada khususnya dan pendidikan tinggi vokasi pada
umumnya.

Jakarta, Desember 2019

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Daftar Istilah
D. Tujuan PKL
E. Jenis dan Kriteria PKL
F. Persiapan Umum
BAB II : KETENTUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Target Pencapaian Kompetensi PKL
B. Beban SKS
C. Alokasi Waktu
D. Peserta
E. Pembimbing dan Jadwal Bimbingan
F. Metode Bimbingan
G. Tata Tertib
H. Metode Evaluasi
I. Jadwal Evaluasi

BAB III : SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PKL

BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Millenium Development Goals (MDGs), tahun 2025 diharapkan masyarakat
memiliki kemampuan dalam menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan
memperoleh jaminan kesehatan. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah
pelayanan kesehatan dalam keadaan apapun termasuk dalam keadaan darurat dan
bencana. Pelayanan kesehatan tersebut harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan
terselenggara sesuai dengan standar dan etika profesi. Oleh sebab itu, dibutuhkan tenaga
kesehatan yang berkualitas dan profesional yang berperan sebagai konsultan,
pengembang, pemikir, perencana, penggerak, dan pelaksana pembangunan kesehatan
yang memadai baik dalam jenis, jumlah, dan jenjang pendidikannya.
Tenaga kesehatan merupakan setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan melalui
pendidikan di bidang kesehatan. Tenaga kesehatan juga memiliki kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan sesuai dengan keilmuan yang didalami. Tenaga kesehatan
memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang optimal
kepada masyarakat. Dengan begitu, diharapkan masyarakat mampu untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat. Sehingga derajat kesehatan
masyarakat akan meningkat dan menjadi investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produkif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam UU No.36 tentang Tenaga Kesehatan dijelaskan bahwa salah satu tenaga
kesehatan keteknisian kefarmasian salah satunya adalah adalah lulusan mahasiswa DIII
Farmasi. Tenaga profesi teknis kefarmasian memiliki peran untuk mengelola Praktik
pelayanan kefarmasian secara professional, legal, dan etik di sarana pelayanan kesehatan
(Rumah sakit, Puskesmas serta Apotek). Untuk menghasilkan praktek pelayanan
kefarmasian yang benar dan bertanggungjawab, maka dibutuhkan tenaga teknis
kefarmasian yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri
maupun terpadu serta mampu mengembangkan diri dan beretika.
Dalam rangka menghasilkan tenaga teknis kefarmasian yang profesional, handal,
inovatif, serta mampu mengaplikasikan serta mengembangkan kemampuannya di dunia
kerja, maka disusunlah program pembelajaran yang dapat memenuhi standar kompetensi
4
yang diperlukan. Untuk dapat mencapai standar kompetensi tersebut, para calon tenaga
teknis kefarmasian harus dibekali ilmu serta kemampuan yang dapat mengikuti
perkembangan modalitas dan permasalahan manajemen serta klinis yang berkembang di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Salah satu upaya untuk melengkapi kemampuan ini adalah
melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

B. Dasar Hukum
Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan pedoman
PKL Prodi DIII Farmasi adalah:
1. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
2. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607);
4. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
5. Peraturan Menteri Riset, Tekbnologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1952)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5044);
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tahun 2014 tentang Standar pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No 30
tahun 2014 tentang Standar pelayanan Kefarmasian di Puskesmas (Berita Negara RI
tahun 2016 nomor 1170)
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2014 tentang Standar pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit (Berita Negara RI tahun 2017 nomor 49)
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tahun 2014 tentang Standar pelayanan
Kefarmasian di Apotek (Berita Negara RI tahun 2017 nomor 50)

C. Daftar Istilah

5
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pembelajaran yang dilaksanakan di fasilitas
pelayanan kesehatan (instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas maupun apotek)
dengan target kompetensi tertentu yang harus dicapai oleh mahasiswa pada
situasi nyata sesuai dengan waktu dan beban SKS yang telah ditentukan.
2. Pembimbing lahan adalah Apoteker yang bertugas di sarana pelayanan
kesehatan yang ditugaskan sebagai Clinical Instructur untuk memberikan
bimbingan kepada mahasiswa. Fungsi utama dari pembimbing lahan adalah
memfasilitasi, melaksanakan bimbingan praktik, dan menguji mahasiswa,
sehingga dapat mencapai target kompetensi sesuai dengan kurikulum D3
Farmasi.
3. Pembimbing PKL internal/ supervisor adalah dosen dari institusi pendidikan D3
Farmasi yang bertanggungjawab dalam pengajaranmahasiswa di lahan praktik.
Fungsi utama dari pembimbing PKL internal adalah memberikan pembekalan
praktik, melaksanakan supervisi, pembimbingan danmenguji mahasiswa
sehingga dapat mencapai target kompetensi.
4. Lahan praktik adalah tempat yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan,
yangberada di luar institusi pendidikan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
danketerampilan mahasiswa.
5. Kompetensi adalah adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab,
yangdimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
dalammelaksanakan tugas–tugas di bidang pekerjaan tertentu.
6. Pencapaian target kompetensi adalah sekelompok target kompetensi yang
ditetapkanyang harus dicapai oleh mahasiswa pada saat PKL tertentu
padatempat dan waktu yang telah ditetapkan.
7. Seminar PKL adalah ujian komprehensif setelah PKL yang meliputi
aspekketerampilan, pengetahuan, dan sikap pada kompetensi tertentu.
8. Laporan PKL adalah laporan yang disusun oleh mahasiswa selama
melaksanakan PKL sesuai dengan topik dan sistematika yang telah ditentukan.

D. Tujuan PKL
Mempersiapkan peserta PKL menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) yang
mampu melakukan praktik kefarmasian secara professional, legal, dan etik di rumah sakit,
puskesmas, maupun apotek. pedagang besar farmasi, dan industri farmasi.

6
E. Jenis dan Kriteria Lahan Praktik
Lahan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat meliputi tiga lokasi utama, yaitu :
1. Rumah Sakit
2. Puskesmas/apotek
3. Industri Farmasi dan atau Pedagang Besar Farmasi

F. Persiapan Umum
1. MoU Lahan Praktik
MoU dibuat antara pimpinan institusi pendidikan dengan pimpinan lahan
PKL.MoU disusun berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, dimana memuat
ruang lingkup kerjasama serta hak dan kewajiban kedua belah pihak dalam
pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa.
2. Izin PKL
Perizinan PKL dilakukan oleh mahasiswa dengan cara mengajukan surat
permohonan ke Lahan PKL. Surat permohonan diusulkan selambat-lambatnya 2
minggu sebelum pelaksanaan hari PKL. Surat permohonan izin PKL dikeluarkan
secara resmi oleh Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang
sebelumnya sudah disetujui oleh Koordinator PKL dan ditandatangani oleh Ketua
Jurusan.
3. Pelaksanaan PKL
Kegiatan PKL dapat dilaksanakan di sejumlah pilihan lahan yaitu industri,
PBF, rumah sakit, puskesmas, dan atau apotek dalam kurun waktu total selama
3 bulan. PKL dapat dimulai pada akhir semester lima (5) hingga awal semester
enam (6).
4. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi kegiatan PKL dilakukan oleh pembimbing PKL
dengan mengunjungi lahan PKL pada saat PKL dilaksanakan.Mahasiswa juga
diwajibkan mengisi jurnal harian selama PKL. Mahasiswa yang telah selesai
melaksanakan PKL menyerahkan jurnal harian dan laporan akhir kepada
pembimbing PKL untuk di evaluasi. Setelah seluruh rangkaian PKL selesai,
Jurusan Farmasi akan melaksanakan seminar PKL dengan mengundang
pembimbing PKL untuk mengevaluasi pelaksanaan PKL.

5. Kriteria Pembimbing PKL


a. Pembimbing Internal
 Memiliki latar belakang keilmuan Farmasi.
7
 Dosen atau Instruktur yang telah memiliki gelar Apoteker
 Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan pimpinan institusi pendidikan.

b. Pembimbing Lapangan
 Memiliki latar belakang keilmuan Farmasi.
 Memiliki gelar Apoteker
 Melaksanakan praktek pelayanan kefarmasian.
 Memahami dan menjalankan tugas, peran, dan fungsinya sebagai
pembimbing lahan.

6. Koordinasi Pembimbing PKL


Koordinasi dengan pembimbing PKL meliputi:
 Koordinasi pembimbing PKL internal/supervisor dengan pembimbing lahan
pada pra-pembelajaran PKL meliputi persamaan persepsi terkait kegiatan
PKL sesuai dengan kerangka acuan PKL meliputi lama PKL, tempat PKL, tata
tertib, target kompetensi, metode evaluasi dan penyusunan laporan.
 Koordinasi pembimbing PKL internal/supervisor dengan pembimbing lahan
pada saat bimbingan atau supervisi di lahan praktik melalui diskusi tentang
permasalahan atau kendala yang ditemui beserta dengan solusi
penyelesaiannya.
 Koordinasi pembimbing PKL internal/supervisor dengan pembimbing lahan
melalui seminar PKL untuk pemberian masukan dalam rangka
penyempurnaan pedoman dan kegiatan PKL.

8
BAB II
KETENTUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Target Pencapaian Kompetensi PKL


Target kompetensi PKL yang ingin dicapai antara lain :
1. Kompetensi Umum Bidang Farmasi Komunitas (Puskesmas/apotek)
 Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
 Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
 Menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
 Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
 Melakukan administrasi dokumen sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
 Menghitung/mengkalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan
 Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi
 Menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi
 Menulis copy resep
 Memberikan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dari perbekalan
kesehatan
 Membuat sediaan obat guna keperluan/persediaan di apotik
 Berkomunikasi dengan sesame dan antar profesi lainnya

2. Kompetensi Umum Bidang Farmasi Rumah Sakit


 Melakukan pencatatan dan dokumentasi perencanaan pengadaan
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
 Melakukan pencatatan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang bersifat dropping, hibah, dan produksi.
 Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
 Melakukan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
 Mendistribusikan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dari gudang
Rumah Sakit.
 Mengkalkulasi biaya resep obat
 Menyiapkan keperluan sediaan non steril
 Menyerahkan obat unit dose/resep individu dengan informasi sederhana

9
 Melaksanakan distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
untuk keperluan floor stock
 Berkomunikasi dengan sesame dan antar profesi lainnya

3. Kompetensi Umum Bidang Farmasi Industri


 Melaksanakan rencana pembelian barang atas permintaan dari PPIC
 Melaksanakan kegiatan penerimaan bahan baku, bahan pengemas,
maupun produk jadi
 Menyimpan barang di gudang berdasarkan standar penyimpanan CPOB
 Mengeluarkan barang sesuai dengan dokumen permintaan bahan (untuk
produksi) atau pesanan produk jadi.
 Membantu QC melakukan monitoring barang expired, barang obsolete,
dan pemusnahannya.
 Menerima dan menangani barang kembalian
 Menimbang bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi
 Melakukan penyimpanan dan pemindahan bahan baku, bahan
pengemas, produk ruahan, produk antara, dan produk jadi selama
produksi
 Menerapkan konsep CPOB di laboratorium
 Melaksanakan pemantauan kondisi lingkungan laboratorium
 Melaksanakan pemeriksaan sampel uji, alat yang akan dikalibrasi dan
bahan pendukung
 Melaksanakan pemeriksaan peralatan
 Melaksanakan pekerjaan di laboratorium
 Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai persyaratan kerja
 Melaporkan ketidaksesuaian pada atasan
 Melaksanakan sampling
 Melaksanakan evaluasi catatan bets
 Melaksanakan In Process Control (IPC)
 Memantau dan melaksanakan pembuangan limbah
 Menerapkan konsep K3
 Berkomunikasi dengan sesama dan antar profesi lainnya
B. Beban SKS

10
Beban SKS PKL Rumah Sakit, Puskesmas dan Industri farmasi/PBF masing-masing
terdiri dari 2 SKS.

C. Alokasi Waktu
Perhitungan jumlah jam adalah 6 SKS x 170 menit x 16 TM = 16.320 menit.
Penjabaran dalam jam adalah 16.320 menit : 60 menit = 272 jam.
Penjabaran jumlah hari adalah 272 jam : 6 jam/hari = 45,3 hari. Kegiatan PKL
dilaksanakan dalam kurun waktu 2,5-3 bulan.

D. Peserta
Peserta praktik adalah mahasiswa semester 6 aktif yang telah menyelesaikan
perkuliahan dan telah lulus minimal dengan nilai C di semua mata kuliah semester
sebelumnya.

E. Pembimbing dan Jadwal Bimbingan


1. Pembimbing
 Pembimbing lahan adalah Apoteker yang ditugaskan sebagaiClinical
Instructur untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa.
 Pembimbing PKL internal/supervisor adalah dosen/pembimbing yang berasal
dari institusi pendidikan yang diberikan tugas khusus untuk
melakukansupervisi Praktik Kerja Lapangan di rumah sakit/lahan praktik.
2. Jadwal Bimbingan
 Bimbingan dilaksanakan oleh Pembimbing lahan dan atau Pembimbing PKL
internal/supervisor dengan metode bimbingan yang telah ditetapkan. Dalam
kondisi pandemi covid-19 komunikasi dan diskusi dapat dilakukan secara
daring.
 Mahasiswa berhak mendapatkan bimbingan setiap hari oleh Pembimbing
lahan dan bimbingan oleh pembimbing PKL internal/supervisor
minimalseminggu sekali.

F. Metode Bimbingan
1. Pembekalan/Orientasi
Pembekalan/orientasi PKL merupakan suatu metode bimbingan yang
dilakukanuntuk memberikan informasi kepada mahasiswa terkait pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan selama PKL sebagai bekal dalam

11
melaksanakan kegiatan PKL. Dalam kegiatan ini mahasiswa dibimbing untuk
memahami kompetensi yang akan dicapai selama PKL.

2. Pendampingan
Pendampingan merupakan metode belajar dimana mahasiswa akan dibimbing
untuk melaksanakan praktik pelayanan kefarmasian secara langsung oleh
Apoteker yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan.

3. Tugas Pembimbing PKL


1. Pembimbing Pembimbing PKL internal/supervisor adalah dosen/pembimbing
a. Memberikan pembekalan untuk materi PKL pada jadwal yang telah ditentukan.
b. Mengantar dan menarik kembali peserta PKL (bila diperlukan).
c. Melakukan bimbingan, diskusi, dan supervisi selama pelaksanaan praktek kerja baik
secara langsung ataupun tidak langsung.
d. Berdiskusi dengan preceptor atau pembimbing di tempat PKL terkait materi yang
diminta dalam buku panduan selama pelaksanaan PKL (bila diperlukan).
e. Membimbing dalam penyusunan laporan pelaksanaan praktek kerja dan
memfasilitasi diskusi sebelum ujian seminar PKL.
f. Memberikan pengesahan laporan dan penilaian.

2. Pembimbing Lahan PKL (Preceptor)


a. Memberikan pembekalan sebalum pelaksanaan praktik kerja.
b. Melakukan bimbingan, diskusi, dan supervisi selama pelaksanaan praktek kerja.
c. Berdiskusi dengan Pembimbing Prodi DIII Farmasi terkait materi yang diminta dalam
buku panduan selama pelaksanaan PKL (bila diperlukan).
d. Membimbing dalam penyusunan laporan pelaksanaan praktek kerja Lapangan.
e. Memberikan pengesahan laporan dan penilaian.

G. Tata Tertib
 Mahasiswa PKL adalah mahasiswa Semester V aktif yang telah memenuhi
prasyarat akademik danadministratif.
 Dalam melaksanakan kegiatan PKL mahasiswa berada di bawah pengawasan
danbimbingan dari pembimbing lahan dan atau pembimbing PKL
internal/supervisor yang ditunjuk.
 Saat menjalankan aktivitas PKL, mahasiswa wajib menggunakan pakaian yang
sopan dan rapi sesuai peraturan institusi dan lahan PKL.
12
 Mahasiswa mengikuti PKL sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
 Setiap mahasiswa wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan PKL yang
telahdijadwalkan.
 Bila mahasiswa tidak hadir dalam PKL dengan uraian:
a. Tanpa keterangan atau izin karena kepentingan, tanpa persetujuan
kepalaruang/pembimbing lahan/pembimbing PKL internal/supervisor,
mahasiswa wajib mengganti jadwal PKL 2 sejumlah hari yangditinggalkan.
b. Izin karena kepentingan dengan persetujuan kepala ruang/pembimbing
praktikklinik/ pembimbing PKL internal/supervisor, wajib mengganti sesuai
jumlahhari yang ditinggalkan.
c. Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui oleh pembimbing
lahan/pembimbing PKL internal/supervisor, mahasiswa wajib mengganti
sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.
d. Penggantian waktu PKL dimaksud, pelaksanaannya diatur oleh pembimbing
lahan/pembimbing PKL internal/supervisor.
e. Jam PKL dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari rumah sakit/lahan
praktik.
f. Hari libur ditetapkan oleh pihak rumah sakit/lahan praktik.
g. Mahasiswa membuat satu Laporan PKL selama praktik.

H. Evaluasi Praktek Kerja Lapangan


1. Laporan PKL
Penyusunan Laporan PKL dapat dibuat sebagai berikut :
A. Bagian Awal
1. Halaman Judul cover
2. Halaman Pengesahan
3. Prakata
4. Daftar Isi
5. Daftar gambar
6. Daftar Tabel
7. Daftar lampiran

B. Bagian Inti
BAB I : Pendahuluan berisi: latar belakang, tujuan, dan manfaat PKL
BAB II : Tinjauan Pustaka (fokus pada teori-teori yang mendasari tugas-tugas)
BAB III : Tinjauan tempat PKL
13
BAB IV : Hasil dan Pembahasan (sesuai dengan materi PKL)
BAB V : Kesimpulan dan Saran

KETENTUAN UMUM PENULISAN LAPORAN PKPA


a. Lembar pengesahan yang terdapat pada laporan PKL harus asli (tidak boleh scan atau
fotokopi)
b. Laporan PKL disusun dengan jumlah halaman dibatasi minimal 40 halaman
c. Jenis huruf Times New Roman (font 12) dengan jarak antar baris 1,5 spasi kecuali judul
tabel, gambar yang lebih dari satu baris, isi tabel, daftar pustaka dibuat 1 spasi.
d. Batas tepi atas dan kiri 4 cm, batas bawah dan kanan 3 cm.
e. Bagian halaman judul sampai daftar lamprian diberi nomor halaman dengan angka
romawi kecil (i, ii, dst) disebelah tengah bawah.
f. Bagian pendahuluan sampai selesai diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2,
dst) di bagian kanan atas kecuali permulaan bab terletak di bawah bagian tengah.
g. Tabel diberi nomor secara urut dengan angka Romawi besar diikuti titik sedangkan
judul tabel tidak diikuti titik dan dibold.
h. Gambar diberi nomor secara urut dengan angka Arab diikuti titik sedangkan judul
gambar tidak diikuti titik dan dibold
i. Laporan PKL bagian footer pada bagian pendahuluan sampai lampiran berisi :
i. Bagian kiri atas = logo apotek/rumah sakit/puskesmas/pedagang besar farmasi/industri
farmasi.
ii. Bagian bawah kanan = Laporan PKL apotek/rumah sakit/puskesmas/pedagang besar
farmasi/industri farmasi, Program Studi DIII Farmasi, Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
iii. Bagian kanan atas = logo Fakultas Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II

C. Bagian Penutup
 Daftar Pustaka
 Lampiran

Penilaian
Penilaian terdiri dari 3 unsur, yaitu:
Nilai Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah gabungan dari:
1. Pembimbing Pembimbing PKL internal/supervisor adalah dosen/pembimbing
2. Pembimbing Lahan PKL (Preceptor)
3. Nilai ujian seminar PKL
Kriteria penilaian sesuai dengan kebijakan institusi penyelenggara.

14
1. Penilaian dari rumah sakit tempat PKL

Materi Penilaian Proporsi Nilai angka


Aspek Attitude (presensi, 60 % Range 0-60
disiplin, & etika
kesopanan)
Aspek Afektif 20% Range 0-20
(inisiatif/proaktif &
interaksi)
Aspek Kognitif 20% Range 0-20
(kemampuan teori &
menyerap selama PKL)

Jumlah No. 1 s.d. 3 = 100%


Nilai dari tempat PKL

2. Penilaian Ujian Seminar PKL


Aspek yang dinilai Nilai Angka
Aspek Penyajian/Presentasi Range 0-100
Bahasa/Intonasi Range 0-100
Ketepatan Waktu penyajian Range 0-100
Penampilan Range 0-100
Ketepatan Menjawab Range 0-100
Kecepatan menjawab Range 0-100
Penguasaan Materi Range 0-100
Sikap dan Penampilan Range 0-100
Jumlah seluruh Nilai Maksimal = 800 / 8 = 100

Keterangan :
Nilai huruf A : nilai akhir total ≥ 79,00
Nilai huruf B : 68,00 ≤ nilai akhir total < 79,00
Nilai huruf C : 67,00 ≤ nilai akhir total < 65,00
Nilai huruf D : nilai akhir total < 60,00

15
BAB III
PENUTUP

Demikian Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Studi D-III Farmasi ini
selesai disusun untuk memudahkan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
PKL. Panduan ini memuat aturan teknis dan administratifdalam pengorganisasian PKL di
Program Studi D-III Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kefarmasian serta
sistem pendidikan perguruan tinggi, maka panduan ini senantiasadisempurnakan demi
peningkatan kualitas pendidikan khususnya dalam pelaksanaan praktikkerja lapangan.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat
dalampenyusunan Panduan PKL serta pelaksanaannya di lahan praktik. Semoga segala
upaya kitadalam mencerdaskan anak bangsa selalu mendapat ridho dari Allah SWT.
Keberhasilan PKL pada Program Studi D-III Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
akan tercapai secaramaksimal apabila materi perkuliahan teori dan praktikum sudah
dipahami dengan baik.Pedoman ini diharapkan dapat membantu mahasiswa Program Studi
D-III Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta IIdalam menyelesaikan materi pembelajaran
pada semester V.
Lampiran 1.

FORM PENILAIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
HASIL KEGIATAN FISIK PKL DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

PERAN AHLI MADYA FARMASI


Pelaksanaan kegiatan Manajemen Sediaan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian di Instalasi
Farmasi Rumah sakit/puskesmas/apotek

TUJUAN :
Mahasiswa mampu menerapkan teori-teori yang diperoleh dari mata kuliah yang telah
diberikan sehingga mahasiswa diharapkan terampil dalam bidang Rumah Sakit :

NO ASPEK PENILAIAN SKOR JUMLAH


(3-10)
A ASPEK PENGETAHUAN

1 PENGUASAAN TEORI YANG BERKAITAN DENGAN


OBJEK PKL
*Kemampuan menjawab dan menerapkan dengan jelas 6 8 10
masalah yang didapatkan dalam objek secara tertulis
2 PENGUASAAN ALAT YANG BERKAITAN PKL

*Pengetahuan tentang alat yang diperlukan dengan objek3 4 5


PKL
*Kemampuan menggunakan alat yang berkaitan dengan3 4 5
objek PKL
JUMLAH NILAI

B ASPEK KETERAMPILAN

1 KEMAMPUAN MENGEVALUASI OBJEK

*Kemampuan mengidentifikasi masalah yang ada pada6 8 10


objek
2 KETAATAN NENJALANKAN TUGAS

*Melaksanakan tugas sesuai dengan materi yang3 4 5


direncanakan
*Melaksanakan penugasan-penugasan yang diberikan oleh3 4 5
pembimbing
JUMLAH NILAI

C ASPEK SIKAP * (TERLAMPIR ) 4 5 6

*DISIPLIN 4 5 6

*MINAT/ATENSI 4 5 6

1
*KERJASAMA 4 5 6

*PRAKARSA 4 5 6

*KEJUJURAN 4 5 6

*KESOPANAN 4 5 6

*TANGGUNG JAWAB 4 5 6

*PERCAYA DIRI 4 5 6

*KETELITIAN 4 5 6

*KEBERSIHAN 4 5 6

JUMLAH NILAI

KESIMPULAN

NamaMahasiswa : ………………………………………
NilaiAkhir :
NIM : ……………………………………..

SARAN :
PERLU DITAMBAHKAN LAGI PADA AHLI MADYA FARMASI PADA UMUMNYA
ADALAH :
PENGETAHUAN :
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
………………………..
KETERAMPILAN :
………………………………………………………………………………………………………..
KETERANGAN
Penilaian diberikan tanda lingkar pada kolom atau ditulis .…………………………………..
Atau ditulis salahsatu angka yang tersedia pada kolom
Pembimbing/Instrukturlahan PKL

(…………………………………)

Keterangan :
Nilai huruf A : nilai akhir total ≥ 79,00
2
Nilai huruf B : 68,00 ≤ nilai akhir total < 79,00
Nilai huruf C : 67,00 ≤ nilai akhir total < 65,00
Nilai huruf D : nilai akhir total < 60,00

Lampiran 2.
Dokumentasi Diskusi dan Lahan PKL Rumah Sakit
Nama Mahasiswa : Nama Instansi PKL :
NPM. Mahasiswa :
Alamat dan No Telp :
Periode PKL :
Nama Pembimbing Internal : Pembimbing Lahan PKL:

MATERI Tanda Tanggal/ Tanggal/paraf Ketera-


tangan nama& paraf Pembimbing ngan *)
mahasiswa Pembimbing Internal (Prodi
dari Rumah DIII Farmasi)
Sakit
A. Materi Umum

 Struktur, tugas, dan fungsi


IFRS
 Panitia Farmasi dan Terapi
(PFT)
 Manajemen IFRS
(perbekalan farmasi,
keuangan sederhana, SDM,
desain alur)
 Pemusnahan obat
 Perundang-undangan
 Akreditasi
 CSSD

B. Materi Rawat Jalan

 Manajemen pengelolaan
perbekalan farmasi
(penerimaan,
pendistribusian,
penyimpanan, penggunaan
dan pelayanan obat)
 Patient safety dalam
pekerjaan kefarmasian di
rumah sakit
 Pengkajian peresepan obat
(Administrasi, farmasetik
dan klinis)
 Dispensing farmasi
(meracik dan menyerahkan
3
obat kepada pasien)
 Aseptik dispensing
(pelayanan kemoterapi
pada pasien rawat jalan)
 Pelayanan obat Resep BPJ
dan pasien Umum dan
pelayanan non resep

C. Materi Rawat Inap

 Manajemen pengelolaan
perbekalan farmasi
(penerimaan,
pendistribusian,
penyimpanan dan
Distribusi obat rawat inap)
 Pelayanan resep obat
(krining resep : administrasi,
farmasetik serta klinis obat)
 PenyimpananChronic
patient care
 Clinical pharmacy (PIO,
pelayanan komunikasi,
informasi dan edukasi
pasien dan tenaga
kesehatan, PMO,
rekonsiliasi obat, dispensing
aseptic; perhitungan dosis
TPN; meracik dan
merekonstitusi obat suntik
dan sitostatika)
 Patient safety dalam
pekerjaan kefarmasian di
rumah sakit
 Pengelolaan sistem
informasi berbasis
electronic health record
(HER)

D. Membuat Pelaporan stok


opname sediaan farmasi
 Mengevaluasi SOP
manajemen
 Membantu membuat
laporan finansial (cash flow,
neraca, laporan rugi laba)
 Survey kepuasan
pelanggan
 Membuat pelaporan
pemakaian obat terbanyak
di rumah sakit
4
Lampiran 3.

Dokumentasi Diskusi dan Lahan PKL Puskesmas/Apotek


Nama Mahasiswa : Nama Instansi PKL :
NPM. Mahasiswa :
Alamat dan No Telp :
Periode PKL :
Nama Pembimbing Internal : Pembimbing Lahan PKL:

MATERI Tanda Tanggal/ Tanggal/paraf Ketera-


tangan nama& paraf Pembimbing ngan *)
mahasiswa Pembimbing Internal (Prodi
lahan DIII Farmasi)
A.
Materi
Umum

 standar pelayanan
kefarmasian di
puskesmas/apotek

B. Pelayanan kefarmasian

 Manajemen pengelolaan
perbekalan farmasi
(penerimaan,
pendistribusian,
penyimpanan, penggunaan
dan pelayanan obat)
 Patient safety dalam
pekerjaan kefarmasian di
puskesmas/apotek
 Pengkajian peresepan obat
(Administrasi, farmasetik
dan klinis)
 Dispensing farmasi
(meracik dan menyerahkan
obat kepada pasien)
 Aseptik dispensing
(pelayanan kemoterapi
5
pada pasien rawat jalan)
 Pelayanan obat Resep BPJ
dan pasien Umum dan
pelayanan non resep

E. Manajemen
-stok
opnam
e
sediaan
farmasi
-
perhitu
ngan
omset
apotek
 Mengevaluasi SOP
manajemen
 Membantu membuat
laporan finansial (cash flow,
neraca, laporan rugi laba)
 Survey kepuasan
pelanggan
 Membuat pelaporan
pemakaian obat terbanyak
di apotek

Lampiran 4. Jurnal Harian Lahan PKL

Jurnal Harian Hari Ke :


………………………………….
Praktek Kerja Lapangan Tenaga Teknik Kefarmasian

Hari :
………………………………..
Ditempatkan Tanggal :
Bagian………………………………………………. ………………………………….

Kegiatan dan Ringkasan

Masalah dan Saran

6
Catatan dari Pembimbing

Mengetahui :
DosenPembimbingAkademik Pembimbing Lapangan
Paraf / TTD Paraf / TTD

Catatan :
1. Mahasiswa wajib menuliskan kegiatannya setiap hari
2. Secara periodik (5-6 hari atau tiap minggu atau tiap topik), dimintakan tanda tangan
pembimbing tempat PKL dan Pembimbing Internal Prodi DIII Farmasi

Lampiran 5. FORM PRESENSI HARIAN PESERTA PKL

Format Presensi Harian Peserta PKL


Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Nama Mahasiswa :.................................................................................................


NPM :.................................................................................................
Program Studi :.................................................................................................
Tempat PKL :.................................................................................................
Bulan : ................................................................................................

Jam
Tanggal Hari Paraf Pembimbing Keterangan
Datang Istirahat Pulang Lapangan

           

           

           

           

           

7
           

           

           

           

           

           

dst            

………………… , …. ……… 20….

Pembimbing Lapangan /Lahan PKL

Lampiran 6. Format Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI DIII FARMASI
di (Apotek, RS, Puskesmas, PBF, Industri Farmasi)
PERIODE (tanggal, bulan, dan tahun)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperpoleh Gelar Ahli Madya Farmasi
Laporan ini telah diseminarkan dan disetujui pada…………………..

Disusun oleh :
Nama :…………………………………… (NIM)
:…………………………………… (NIM)
:…………………………………… (NIM)

Telah disetujui oleh :

8
Pembimbing Prodi DIII Farmasi Pembimbing di Tempat PKL
(Nama lengkap dan gelar) (Nama lengkap dan gelar)

Mengetahui,

Ketua Jurusan/Program Studi DIII Farmasi

(Nama Lengkap dan Gelar)

Lampiran 7. Contoh Halaman Judul dan Sampul PKPA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
di (Apotek, RS, Puskesmas, PBF, Industri Farmasi)
PERIODE (tanggal, bulan, dan tahun)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Ahli Madya Farmasi
Prorgam Studi DIII Farmasi

Lambang Poltekkes Kemeneks Jakarta II


(diameter 5 cm)

Disusun oleh :
Nama :………………………………….. (NIM)

9
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
2020

10

Anda mungkin juga menyukai