Anda di halaman 1dari 22

Panduan Pelaksanaan Praktik Lapangan

Akreditasi Pelayanan Kesehatan

Program Studi Administrasi Kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Sulawesi Barat

2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Dokumen ini telah disetujui untuk digunakan sebagai


Panduan Pelaksanaan Praktik Lapangan bagi mata kuliah
Akreditasi Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa S-1 Program Studi Administrasi Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat.

Majene, September 2022

Menyetujui,
Koordinator Program Studi

Muh. Fauzar Al Hijrah, S.KM., M.Kes


NIP. 19911114 201903 1 019

ii
TIM PENYUSUN

Rusda Ananda, S.K.M., M.Kes.

Nurgadima Achmad Djalaluddin, S.K.M., M.Kes.

Heriyati, S.K.M., M.Kes.

iii

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-


Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan Pelaksanaan
Praktik Lapangan Program Studi S1 Administrasi Kesehatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Panduan ini disusun
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan pembelajaran mahasiswa S1
Administrasi Kesehatan bagi mata kuliah Akreditasi Pelayanan
Kesehatan. Panduan ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
mahasiswa dan Dosen dalam proses pembelajaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu proses penyelesaian panduan ini. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan panduan ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
dan kesempurnaan panduan ini.

Majene, September 2022

Penyusun

iv

iv
DAFTAR ISI

Halaman Sampul……………………………………………… i
Lembar Pengesahan…………………………………………… ii
Tim Penyusun…………………………………………………. iii
Kata Pengantar…………………………………………........... iv
Daftar Isi………………………………………………………. v
A. Latar Belakang……………………………………………... 1
B. Visi dan Misi Program Studi……………………………….. 3
C. Deskripsi Mata Kuliah……………………………………… 4
D. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah………………………… 5
E. Tujuan……………………………………………………….. 6
F. Waktu Pelaksanaan………………………………………….. 6
G. Struktur dan Isi Mata Ajaran………………………………... 7
H. Sasaran Observasi…………………………………………… 7
I. Tahapan Pelaksanaan………………………………………… 13
J. Peraturan dan Tata Tertib…………………………………….. 13
K. Pembimbing dan Fasilitator…………………………………. 14
L. Penilaian……………………………………………………... 15
M. Format Laporan……………………………………………... 16

v
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Proses peningkatkan mutu dan daya saing sumber daya
manusia di Indonesia khususnya bagi tenaga kesehatan menjadi
peran penting bagi keberhasilan pembangunan kesehatan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan secara
menyeluruh, berjenjang, dan terpadu untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan nasional. Sebagai garda terdepan dalam
memberikan pelayanan dan menyelenggarakan upaya kesehatan
dasar, Puskesmas menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama. Pelayanan Puskesmas lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
Dalam era Jaminan Kesehatan Nasional, masyarakat dapat
memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang sesuai dengan
kebutuhan dan kepuasan mereka. Puskesmas sebagai ujung
tombak pelayanan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan

1
bermutu sesuai dengan standar pelayanan maupun standar
kompetensi. Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk selalu
meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan Puskesmas baik
dalam proses administrasi, pelayanan klinis, maupun pelayanan
program Puskesmas.
Akreditasi merupakan salah satu upaya dalam menjamin
peningkatan mutu pelayanan Puskesmas. Pelaksanaan Standar
Akreditasi Puskesmas diharapkan akan memberikan manfaat
tidak hanya bagi kepuasan pasien karena pelayanan yang
diberikan aman dan sesuai standar, tetapi juga kepuasan dan
keamanan petugas kesehatan dalam pemberian layanan sesuai
kebutuhan dan ekspektasi masyarakat.
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk
pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang
berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem
manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan
program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar
penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.

2
B. Visi dan Misi Program Studi
Visi Program Studi Administrasi Kesehatan
“Pada tahun 2035 menjadi program studi yang unggul dan
inovatif dalam pengembangan ilmu dan teknologi yang
berbudaya mutu di bidang administrasi kesehatan.”
Misi Program Studi Administrasi Kesehatan
1. Mengembangkan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan yang berkualitas, berdedikasi tinggi, dan
berakhlak mulia;
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan
administrasi kesehatan yang berbudaya mutu dan
menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdedikasi tinggi,
dan berakhlak mulia dalam rangka memenuhi tuntutan dan
kebutuhan pembangunan kesehatan;
3. Meningkatkan penelitian di kalangan civitas akademika
untuk menghasilkan penelitian dan inovasi dibidang ilmu
administrasi kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat;
4. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang berbasis pada proses pelaksanaan pendidikan, hasil
penelitian, dan/atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
5. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor pada tingkat
lokal, nasional, dan internasional.

3
C. Deskripsi Mata Kuliah
Akreditasi pelayanan kesehatan adalah suatu proses
belajar mengajar yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam
kegiatan akreditasi pelayanan kesehatan khususnya di Puskesmas.
Kegiatan ini diharapkan dapat menyeimbangkan pengetahuan
akademik yang diperoleh mahasiswa dalam perkuliahan dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan survei akreditasi
di Puskesmas.
Akreditasi pelayanan kesehatan di Puskesmas berfokus
pada proses pembelajaran dalam implementasi akreditasi dan
standar penilaian. Diharapkan peserta dapat memahami konsep
akreditasi Puskesmas dan melakukan analisis pencapaian standar
dan elemen penilaian serta melahirkan rekomendasi terkait
elemen penilaian yang belum terpenuhi untuk proses akreditasi.
Mata kuliah akreditasi pelayanan kesehatan berkontribusi
dalam pencapai visi program studi yaitu menyelenggaran dan
mengembangkan pendidikan administrasi kesehatan yang
berbudaya mutu dan menghasilkan lulusan yang berkualitas,
berdedikasi tinggi, dan berakhlak mulia dalam rangka memenuhi
tuntutan dan kebutuhan pembangunan kesehatan serta menjalin
kemitraan dengan lintas sektor pada tingkat lokal, nasional, dan
internasional.

4
D. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah
Akreditasi Pelayanan Kesehatan, mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan untuk:
1. Menjelaskan gambaran konsep akreditasi.
2. Memahami, mengerti, dan menjelaskan konsep akreditasi
pelayanan kesehatan perkembangannya di Indonesia.
3. Menjelaskan kebijakan dan proses terkait akreditasi.
4. Menyusun dokumen standar akreditasi : pedoman, panduan,
dan SOP.
5. Membuat alur proses pelayanan kesehatan di puskesmas.
6. Menjelaskan elemen penilaian standar akreditasi pelayanan
kesehatan (puskesmas).
7. Menentukan metode observasi/wawancara/telaah dokumen
dan menyusun rencana kegiatan selama survei akreditasi di
puskesmas.
8. Melakukan penilaian pencapaian standar dan elemen
penilaian akreditasi puskesmas.
9. Memahami dan mengidentifikasi hambatan dalam pencapaian
standar dan elemen penilaian setiap bab.

5
10. Memahami dan memberikan rekomendasi untuk mengatasi
setiap standar dan elemen penilaian yang belum
tercapai/terpenuhi untuk setiap bab

E. Tujuan
1. Mahasiswa memiliki kemampuan dalam memahami konsep
akreditasi puskesmas.
2. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi
pencapaian standar dan elemen penilaian akreditasi
puskesmas.
3. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi
hambatan dalam pencapaian standar dan elemen penilaian
akreditasi puskesmas.
4. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk memberikan
rekomendasi untuk mengatasi setiap standar dan elemen
penilaian yang belum tercapai/terpenuhi untuk setiap bab.

F. Waktu Pelaksanaan
Mata kuliah Akreditasi Pelayanan Kesehatan dilaksanakan
di semester ganjil selama 16 (enam belas) minggu atau 16 kali
pertemuan yang terdiri dari 9 (sembilan) pertemuan kuliah teori, 1

6
(satu) kali pelaksanaan ujian tengah semester, 5 (lima) minggu
praktik lapangan, dan 1 (satu) kali pertemuan untuk seminar hasil.

G. Struktur dan Isi Mata Ajaran


Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akreditasi
Pelayanan Kesehatan wajib mengikuti serangkaian struktur
muatan mata ajaran diantaranya:
1. Pembekalan survei akreditasi
2. Pelaksanaan survei akreditasi di puskesmas
3. Evaluasi dan penilaian hasil survei akreditasi
4. Seminar hasil di puskesmas
5. Seminar hasil di program studi
6. Laporan survei akreditasi dibuat 2 (dua) rangkap (untuk
puskesmas dan program studi)

H. Sasaran Observasi
Standar akreditasi puskesmas terbaru berdasarkan
lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
tentang Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas Edisi Kedua
versi tahun 2019 terdiri dari 5 (lima) bab, 36 (tiga puluh enam)
standar, 127 kriteria, dan 499 elemen penilaian. Berikut uraian
standar dan bab dari SIAP 5 Bab:

7
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
Standar
1.1. Perencanaan Puskesmas dilakukan secara terpadu
dengan lintas program dan lintas sektor serta sesuai
degan ketentuan perundang-undangan
1.2. Pelaksanaan kegiatan Puskesmas harus
memperhatikan kemudahan akses pengguna
layanan
1.3. Puskesmas memenuhi persyaratan sumber daya
sesuai standar berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan
1.4. Manajemen sarana (bangunan), prasarana,
peralatan Puskesmas, dan keselamatan dan
keamanan lingkungan Puskesmas dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
1.5. Manajemen sumber daya manusia Puskesmas
dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
1.6. Penggerakan dan pelaksanaan Puskesmas harus
mengacu pada visi, misi, tujuan dan tata nilai,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Puskesmas
yang ditetapkan

8
1.7. Kerja sama/kontrak pihak ketiga dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
1.8. Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
dilakukan secara periodik
Bab II. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Standar
2.1. Perencanaan pelayanan UKM dilaksanakan secara
terpadu
2.2. Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan
dan pelaksana kegiatan UKM memastikan
kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan UKM
2.3. Pelayanan UKM dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan
2.4. Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM
dilakukan dan dikoordinasikan dengan melibatkan
lintas program dan lintas sektor terkait

9
2.5. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode
pembinaan secara berjenjang agar efisien dan
efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
2.6. Pelaksanaan pelayanan UKM diperkuat dengan
PIS PK
2.7. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
pelayanan UKM Puskesmas dilakukan dengan
menggunakan indikator kinerja
Bab III. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan dan
Penunjang (UKPP)
Standar
3.1. Hak dan kewajiban
3.2. Proses pendaftaran pasien dilaksanakan dengan
memperhatikan kebutuhan pelanggan dan
keselamatan pasien
3.3. Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan
dilaksanakan secara paripurna
3.4. Pelayanan anastesi lokal dan pembedahan minor di
Puskesmas dilaksanakan sesuai standar
3.5. Pemberian makanan dan terapi gizi sesuai dengan
kebutuhan pasien dan ketentuan peraturan
perundangan

10

10
3.6. Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
3.7. Rujukan
3.8. Penyelenggaraan Rekam Medis
3.9. Pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan
3.10. Manajemen obat dan bahan medis habis pakai
dikelola sesuai kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan
3.11. Pelayanan radiodiagnostik dilaksanakan sesuai
peraturan perundangan
Bab IV. Program Prioritas Nasional
Standar
4.1. Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian neonates (AKN)
4.2. Program penanggulangan tuberkulosis
4.3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
4.4. Pencegahan dan penurunan stunting
4.5. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor
risikonya

11

11
Bab V. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Standar
5.1. Peningkatan mutu dilaksanakan secara
berkesinambungan
5.2. Program manajemen risiko berkelanjutan
digunakan untuk melakukan identifikasi, analisa,
dan penatalaksanaan risiko untuk mengurangi
cedera, dan mengurangi risiko lain terhadap
keselamatan pasien, staf dan sasaran pelayanan
UKM serta masyarakat
5.3. Sasaran keselamatan pasien diterapkan dalam
upaya keselamatan pasien
5.4. Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden
keselamatan pasien dan pengembangan budaya
keselamatan
5.5. Program pencegahan dan pengendalian infeksi
dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan
terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan
kesehatan

12

12
I. Tahapan Pelaksanaan
1. Minggu I
a. Memahami konsep akreditasi puskesmas
b. Observasi unit terkait dengan standar akreditasi yang akan
dinilai
c. Menyusun rencana kegiatan selama survei akreditasi
2. Minggu II - III
Melakukan penilaian pencapaian standar dan elemen
penilaian akreditasi puskesmas sesuai dengan sasaran
observasi masing-masing mahasiswa
3. Minggu IV – V
a. Mengidentifikasi hambatan dalam pencapaian standar dan
elemen penilaian setiap bab
b. Memberikan rekomendasi untuk mengatasi setiap standar
dan elemen penilaian yang belum tercapai/terpenuhi untuk
setiap bab

J. Peraturan dan Tata Tertib


Selama melakukan proses survei akreditasi di Puskesmas,
mahasiswa harus mematuhi peraturan dan tata tertib diantaranya:

13

13
1. Survei akreditasi dilakukan selama 5 (lima) minggu di
Puskesmas yang telah ditetapkan.
2. Penilaian terhadap mahasiswa yang melalukan survei
akreditasi bersifat individu dan bukan keompok, meskipun
dalam pelaksanaannya dilakukan secara berkelompok.
3. Mahasiswa diwajibkan untuk hadir pada pembelakan,
pelaksanaan, dan seminar survei akreditasi yang merupakan
rangkaian dari mata kuliah Akreditasi Pelayanan Kesehatan.
4. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan akan
dikenakan sanksi sesuai aturan yang ada.
5. Mahasiswa harus mengisi daftar absensi di Puskesmas pada
saat melakukan survei akreditas.
6. Aktif melakukan pertemuan bimbingan dengan para
pembimbing klinik dan akademik yang dijadwalkan sendiri
oleh mahasiswa dengan persetujuan pembimbing.

K. Pembimbing dan Fasilitator


1. Pembimbing Akademik
Pembimbing akademik adalah dosen pengajar yang ditunjuk
oleh pengelola program studi.

14

14
2. Pembimbing Klinik
Pembimbing klinik adalah petugas di Puskesmas tempat
pelaksanaan survei akreditasi yang ditunjuk oleh Kepala
Puskesmas.
3. Fasilitator
Fasilitator adalah para dosen pengajar dan tenaga kesehatan
yang dianggap menguasai pengetahuan maupun keterampilan
di bidang kajian akreditasi pelayanan kesehatan.

L. Penilaian
Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Akreditasi
Pelayanan Kesehatan diberikan penilaian sebagai berikut:
1. Kehadiran pembekalan : 5%
2. Kehadiran pada proses survei akreditasi : 40%
3. Seminar hasil : 30%
4. Laporan akhir : 25%

15

15
M. Format Laporan
Hasil kegiatan survei akreditasi di Puskesmas disusun
dalam bentuk laporan, dengan sistematika sebagai berikut:
1. Halaman Sampul
2. Lembar Pengesahan (pembimbing akademik dan klinik)
3. Ringkasan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
9. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan Kegiatan
c. Manfaat Kegiatan
10. Bab II Gambaran Umum Puskesmas
a. Visi dan Misi Puskesmas
b. Struktur Organisasi Puskesmas
c. Kegiatan Pelayanan yang ada
d. Kinerja Kegiatan Pelayanan
e. Sumber Daya Manusia

16

16
11. Bab III Metode Penilaian
a. Metode pengumpulan data, sasaran observasi, dan
wawancara
b. Cara melakukan penilaian dan skor untuk setiap bab,
standar, dan elemen penilaian
12. Bab IV Hasil Penilaian
a. Hasil pencapaian standar dan elemen penilaian secara
keseluruhan
b. Hasil pencapaian standar dan elemen penilaian untuk
setiap bab
13. Bab V Pembahasan
a. Hambatan pencapaian standar dan elemen penilaian
b. Rekomendasi untuk mengatasi setiap standar dan elemen
penilaian yang belum tercapai/terpenuhi untuk setiap bab
c. Penanggung jawab kegiatan
14. Bab VI Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
15. Daftar Pustaka

17

17

Anda mungkin juga menyukai