Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PELATIHAN UJI KOMPETENSI KEPERAWATAN


RUMAH SAKIT ISLAM ASY SYIFAA
BANDAR JAYA

I. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini telah terjadi perubahan baik secara keilmuan, tehnologi,
manajemen maupun perubahan pola pikir pada masyarakat. Hal ini menunjukkan
tuntutan di masayarakat terhadap kualitas dan profesionalisme terhadap suatu profesi
semakin meningkat. Tuntutan masyarakat dapat tergambar jelas pada pemberian
pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan merupakan Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang di tuntut akan hal itu. Tuntutan berupa tanggung jawab terhadap
profesionalisme keperawatan yang terpapar pada kompetensi dan kewenangan klinik
(clinical previlage) yang dimiliki secara mandiri atau bekerjasama dengan anggota
tim kesehatan lainnya.

Perawat sebagai bagian salah satu ujung tombak tenaga kesehatan yang memegang
peranan penting dalam kemajuan pembangunan kesehatan di indonesia. Bahkan WHO
menyatakan bahwa perawat merupakan “back bone” untuk mencapai target-target
global, nasional maupun daerah. Hal ini disebabkan karena perawat merupakan tenaga
kesehatan dengan proporsi terbesar, yang melayani klien selama 24 jam secara terus
menerus dan berkesinambungan serta berada pada garis terdepan dalam pemberian
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Proporsi tenaga perawat di sarana kesehatan merupakan proporsi terbesar yakni 40 %


dibandingkan tenaga kesehatan lainnya. Dari aspekkualifiksai tingkat pendidikan
terdapat beberapa kategori tenaga perawat yaitu SPK 1,6 %, DIII 85,7 %, S1 6,35%
(Ners) 6,35%, S-2 (magister)/Spesialis dan S-3 (Doktor) Keperawatan 0 % (RSI Juni
2016).

Saat ini, sistem pengembangan karir dalam konteks sistem penghargaan bagi perawat
sudah dikembangkan untuk pegawai negeri sipil (PNS) melalui jabatan fungsional
perawat yang ditetapkan berdasarkan SK Menpan No. 94/KEP/M.PAN/11/2001
tentang jabatan fungsional perawat termasuk angka kreditnya. Walaupun hal ini
belum berdasarkan basis kompetensi namun beberapa Rumah Sakit baik swasta
maupun Rumah sakit Pusat Nasional telah menggunakan pengembangan karir yang
berbasis komptensi, dimana out come ini didapatkan kualitas pelayanan keperawatan
yang baik dengan memiliki clinical previlage/ kewenagan klinik dengan proses
kompetensi yang tepat.

Pengembangan karir pada saat ini lebih menekan kan pada posisi/jabatan baik secara
struktural maupun fungsional, sedangkan jenjang karir profesional berfokus pada
pengembangan jenjang karir profesional yang bersifat individual. Dengan
berlakukanya sistem jenjang karir profesional memacu perawat untuk meningkatkan
kualitas dirinya, sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing sehingga nantinya
diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan yang bermutu bagi masyarakat.

Berdasarkan hal itu, kami menawarkan untuk mengadakan uji kompetensi pada
perawat sebagai bagian dari proses jenjang karir. Diharapkan kedepannya akan
mendapatkan perawat yang berkualitas dalam meningkatkan kualitas pelayanan
Rumah Sakit.

II. Tujuan
Tujuan umum
Upaya menilai perawat dalam mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
dalam bentuk kompetensi keperawatan untuk mencapai kemampuan personal yang
mampu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan keperawatan secara
profesional

Tujuan khusus
1. Memahami tentang jenjang karir perawat dan tehnis uji kompetensi perawat
2. Memahami proses asesi pada uji kompetensi
3. Memahami dan mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk
mencapai tujuan uji kompetensi
4. Melakukan uji kompetensi
5. Memberikan rekomendasi kepada komite keperawatan untuk menetapkan
kewenangan klinis berdasarkan ahsil uji kompetensi

III. SASARAN
Semua Staff yang ada Di rumah Sakit Islam Asy Syifaa harus memiliki
keterampilan penatalaksanaan.Salah satu solusi dalam meningkatkan daya saing
Rumah Sakit / Klinik adalah dengan melakukan tindakan nyata dalam
meningkatkan pelayanan di rumah sakit baik yang bersifat medik maupun non
medik, terutama yang bersifat Customer Oriented , yang salah satunya adalah
bagaimana petugas kesehatan memebrikan pelayanan prima kepada pasien dan
keluarga.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Pelatihan uji kompetensi

2. Rincian Kegiatan
a. Membentuk panitia pelaksanaan pelatihan uji kompetensi (Terlampir).
b. Menentukan waktu pelaksanaan pelatihan tanggal 09-11 Mei 2016.
c. Menyiapkan pembicara pelatihan dan Menyusun acara pelatihan (
Terlampir).
d. Penyelenggaraan pelatihan dan Peserta pelatihan uji kompetensi (
Terlampir )
e. Evaluasi kegiatan pelatihan dan Hasil (Terlampir).
V. JADWAL KEGIATAN

Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Membentuk panitia pelaksanaan x
pelatihan uji kompetensi
2. Menyiapkan pembicara dan kebutuhan x
pelatihan uji kompetensi
3. Menyusun susunan acara pelatihan uji x
kompetensi
4. Pelaksanaan pelatihan uji kompetensi x
5. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan x

A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dan pelaporan program pengembangan staf keperawatan pelatihan Uji Kopetensi
dilakukan setelah kegiatan selesai oleh kepala bagian keperawatan.

B. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi program pengembangan staf keperawatan dilakukan pada akhir tahun oleh
kepala bagian dan dilaporkan ke bidang keperawatan untuk melihat pencapaian sasaran
dan perencanaan tahun depan.

Dibuat Oleh
Kepala Bidang Keperawatan

Erisman.D,S.Kep
Lampiran :

A. Nara Sumber
1. Ns. M. Irhas Said., M, Kep., Sp. KMB (praktisi, clinical care manager Ruang
Bedah, asesor nasional)
2. Ns.Dian Novita., M, Kep., Sp. KMB (praktisi, clinical care manager Ruang
Bedah, asesor nasional)
3. Team
B. Materi
1. Kredensialing
2. Kebijakan Sistem Jenjang Karir Perawat
3. Standar Kompetensi : standar Profesi Perawat
4. Standar uji dan pengakuan
5. Prinsip pengujian
6. Merencanakan dan mengorganisasikan asessmen
7. Work shop uji kompetensi
8. Assesment
9. Evaluasi pengujian

Anda mungkin juga menyukai