Anda di halaman 1dari 2

MEMASANG SELANG PENDUGA LAMBUNG

(NGT / SONDE)
Jl. Lintas Sumatra Km 65 Yukum No. Dokumen : Revisi : Halaman :
Jaya 097 /PA/02-01/02 00 1/2
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit : Direktur RSI Asy-Syifaa
Standar Prosedur
Operasional
(SPO)
Dr. Imilia Sapitri

Memasukkan selang penduga lambung ke dalam lambung


PENGERTIAN
melalui hidung/mulut.

1. Mengeluarkan cairan/udara dari dalam lambung


2. Menghindari terjadinya aspirasi, muntah, distensi
TUJUAN
abdomen/ gangguan fungsi selama pemberian makanan
3. Memberi makanan dengan tepat waktu

Surat keputusan direktur Rumah Sakit Islam Asy-syifaa no.


0130a/KTPS-RSAS/A/IV/2016 tentang Pemberlakuan Standar
KEBIJAKAN Prosedur Operasional (SPO) Bidang Keperawatan dan
Kebidanan.

Persiapan Alat :
PROSEDUR 1. Selang penduga lambung steril sesuai dengan kebutuhan
( pada bayi dapat dipergunakan pipa makanan no. 8 )
2. Kantong plastik/Botol/Neirbekken
3. Spuit 20-50cc LT
4. Air bersih didalam kom sedang
5. Stetoscope
6. KY jelly
7. Plester, gunting
8. Kassa pada tempatnya

Persiapan Pasien :
1. Pasien/ keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan
2. Hindari rasa malu pasien.

Cara Kerja :
1. Perawat cuci tangan
2. Pasang sampiran/skerm
3. Bantu pasien pada posisi yang nyaman ( bila
memungkinkan posisi semi fowler )
4. Pasang pengalas diatas dada pasien sampai kepingir
tempat tidur ( arah perawat ) dan letakan tisu didekat
bantal pasien
5. Cek aliran udara melalui lobang hidung, caranya : pijit
salah satu cuping hidung yang bebas dan sebaliknya.
6. Ukur selang dari dahi ke epigastrium atau dari hidung ke
telinga lalu ke processus xyphoideus dan beri tanda pada
selang tersebut. (Gambar A dan B)

7. Basahi ujung selang dengan KY jelly dan masukkan


kedalam lobang hidung pasien. Anjurkan pasien untuk
menelan, (Bila pasien sadar)

75
MEMASANG SELANG PENDUGA LAMBUNG
(NGT / SONDE)
Jl. Lintas Sumatra Km 65 Yukum No. Dokumen : Revisi : Halaman :
Jaya 097 /PA/02-01/02 00 2/2

8. Cek posisi selang dengan cara :

a. Masukkan 10-15ml udara kedalam selang dan


dengarkan udara yang masuk melalui stetoskop
yang diletakkan disebelah kanan puncak
processus xypoideus, (Gambar C) atau
b. Masukkan ujung selang kedalam baskom berisi
air, observasi adanya gelembung udara atau
c. Dengan menggunakan spuit, hisap cairan
lambung melalui ujung selang. Akan terlihat
adanya cairan lambung.
9. Fiksasi selang dengan plester, (Gambar D)
a. Kantong plastik bisa digantung disisi tempat
tidur.
b. Botol / bengkok ditempatkan dibawah tempat
tidur.
10. Pasien dimiringkan kesebelah kiri.
11. Alat-alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan
ketempat semula.
12. Perawat cuci tangan
13. Catat kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam lembaran
catatan perawatan.

Hal-hal yang harus diperhatikan :


 Setelah pemasangan NGT untuk pengeluaran udara
ternyata kembung tidak berkurang, lapor kepada
Penanggung Jawab Ruangan dan Dokter yang
bersangkutan.
 Bila kembung sudah hilang selang dicabut atau
kolaborasikan dengan Dokter.
 Cairan yang keluar dibuang tiap hari.
 Pada pengisapan cairan, kalau cairan sudah tidak keluar
lagi selang segera dicabut.
 Prosedur NGT adalah bersih kecuali jika terdapat ulcus
lambung, maka prosedur NGT menjadi steril
 Ganti NGT setelah tujuh (7)hari
 Perhatikan status nutrisi pasien mengalami peningkatan
atau stabil

1. UGD.
2. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. HCU.
4. Unit Kebidanan.

75

Anda mungkin juga menyukai