Anda di halaman 1dari 6

Lampiran : 1

Case Manager dan Aplikasinya_ di Rumah Sakit

Pendahuluan

Berbicara mengenai pelayanan di Rumah Sakit, kita tidak bisa lepas dari berbagai bagian di
Rurnah Sakit yang saling berhubungan, yaitu ; admission, gawat darurat, rawat inap,
kamar bedah, fisioterapi, keperawatan, dokter, keuangan, Iaboratorium, radiologi, farmasi,
gizi, linen,administrasi,.keuang,kebersihan, keamanan, parkir, kantin.
Saat ini,pasien semakin menyadari hak-haknya,hubungan dokter dan pasien merupakan
pelayanan secara utuh dengan interaksi personal,bukan melulu pengobatan. Paradigma yang
berkembang ada1ah Customer Focus,dokter di Rumah .Sakit bekerja sebagai satu tim dalam
rnenangani satu pasien,
Pasien dan keluarganya membutuhkan informasi dan berharap dapat berkonsultasi
dengan dokter sewaktu waktu. Dengan perubahan sikap pasien ini maka mutu layanan
Rumah Sakit perlu ditingkatkan dan kepuasan pasien perlu diutamakan,
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, maka diperlukan perubahan cara
pandang pihak manajemen dan klinis Pelayanan difokuskan kepada pelanggan dengan
peningkatan mutu produk, servis dan informasi.Dalam upaya peningkatan mutu maka
harus dilakukan perbaikan system yang ada.Dibutuhkan juga kemitraan dengan pelanggan
dan karyawan.Di perI ukan upaya untuk mengurangi "waste",yaitu mengurangi pernborosan
baik resources maupun sumber daya manusia dengan meningkatkan alur kerja dan
mengoptimalkan stok/persediaan/resources.Lingkungan kerja pun harus diubah. Rumah Sakit
perlu memperbaiki mekanisme untuk. mengenal pelanggan,maupun keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Pengernbangan manajemen waktu, pengurangan variasi proses
juga perlu dilakukan untuk mengurangi error dan memperbaiki ·produk dan. pelayanan
sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan.

Peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit memerlukan :


1. SDM yang profesional di bidangnya dan mengemban visi misi Ramah Sak:it
2. Kontrol terapi rasional, penggunaan pemeriksaan penunjang secara tepat
3. Tinggalkan paradigma lama→dokter dorninan, profesi lain di RS hanya
membantu dokter

Dal am Rumah Sakit perlu ada kerjasama, komunikasi dan koordinasi antar bagian SDM
yang profesional di bidangnya dan mengemban visi misi Ramah Sak:it
1. Kontrol terapi rasional, penggunaan pemeriksaan penunjang secara tepat
2. Tinggalkan paradigma lama→ dokter dorninan, profesi lain di RS hanya
membantu dokter

1
Dal am Rumah Sakit perlu ada kerjasama, komunikasi dan koordinasi antar bagian.

Case Management
"Case management is a ·ct,llab()ia:tiv.e process which assesses, plans? implements,
coordinates, monitors, and evaluates options and services· to meet an individual 's health
needs through communications and .a,vailable resourceste promote quality, cost-effective
outcomes. ''
Sistem pelayanan keperawatan di Ruman Sakit :

A. Functional nursing:
1. Fokus pada penorganisasian dan pendistribusian tugas/fungsi kepada personil
perawat, Perawat beker.j. a scsuai deng. an tugas: p- erawat y. g terlatih
menjalankan tugas keperawatan yang membutuhkan keterampilan, seangkan
yang kurang terlatih mengerjakan pekerjaan yang lebih simple
2. Pelayanan pasien fragmentasi, meskipun secara manajemen efisien dalam
waktu clan energi.
B. Team· nursing
1. Suatu tim perawat .ditugasi untuk memberikan asuhan kepada sekelompok
pasien.
2. Ketua tim adalah perawat (Registered Nurse) }tang dibantu oleh
pernbantu perawat
3. Ketua tim bertanggung jawab seeara keseluruhan, tetapi membagi pasien
untuk dirawat kepada anggota tim
4. Pasien yang kompleks ·ditugaskari. pada perawat yang lebib terampil,
sedangkan ·yang .simpel ditugaskan pada perawat yang kurang terampil
C. Primaity: nursing
Tiap pasien yang ditenma untuk dirawat diserahkan tanggung jawabnya kepada
primary nurse yang akan .mertyusun rencana asuhan dan menuliskan rencana
asuhan tersebut. Selama bertugas perawatan yang diberikan kepada pasie
menjadi tanggung jawab primary nurse, sedangkan pada saat tidak bertugas
didelegasikan pada perawat jaga,
D. Case management nursing
1. Perawat adalah koordinator, integrator dan kolaborator, merencanakan ..asuhan
yang akan diberikan mulai pasien diterirna sampai pulang, perawat menjadi
rnanajer kasus yang menjadi tanggung jawabnya, melalui disusunnya critical
pathway untuk pasien yangmenjadi tanggung jawabnya.
2. Case manager menjainui agar pasien memperoleh pertolongan dan perawatan
yang dibutuhkan secara lintas fungsi.

Berikut ini rnerupakan beberapa jenis model case management, yaitu


1. Acute care case management ( unit based, disease based, continuity of care,
primary nursing CM}

2
2. Large case management
3. Disease management
4. Ittsurance case management
5. Hospice case management
6. Ho1ne health care case management
7. Community based case 'management

Dalam pelaksanaannya, case management melalui beberapa proses, yaitu ;


Seleksi kasus→ Penilaian →Pengembangan dan koordinasi rencana →Implementasi
rencana→Eva1uasi dan follow up → Monitoring, penilaian ulang, evaluasi ulangsecara terus
menerus.

Prinsip dari case management dapat kita singkat dengan istilah three C's (tiga C, ·yaitu:
1. Communication (Kornunikasi)
2. Control how treatment is progressing (Kontrol)
3. Cost effectiveness· (Efektivitas biaya)

Berikut.ini merupakan uraian tugasdari Case Manager, yaitu :


1. Memonitor permasalahan yg potenslal terjadi
2. Mengevaluasi perrnasalahan dan mengusulkan solusi
3. Mengkomunikasikan solusi dan altematif pernecahan masalah pelayanan
4. Melakukan tindakan emergensi jika diperlukan
5. Mengkoordinir pelaksanaan, program
6. Penghubung pasien / keluarga dengan dokter utama atau bidang lain di Rumah Sakit
7. Penghubung antar dokter spesialis
8. Pertolongan gawat darurat
9. Pelayanan kepada pasien .sesuai standa
10. Meningkatkan kepuasan pasien
11. Mengkoordinasikan pemberian pelayanan yang berkualitas
12. Mengkomunikasikan, memonitor,dan rnengevaluasi pelayanan pasien sejak
masuk sampai dengan kel uar dari Rumah Sakit

Seorang case manager bertanggung jawab atas pelaksanaan. program perneriksaan


penunjang dan pelaksanaan terapi yang telah ditentukan, agar pelayanan kepada pasien
diberikan dengan baik sesuai standar sehingga kepuasan pasien rneningkat.
Seorang case manager juga perlu memastikan agar pelayanan kesehatan yang baik itu
dapat diberikan dengan berkesinambungan dan kualitas yang prima.
Dalam rnenjalankan tugasnya, seorang case manager rnemiliki wewenang untuk
menghubungi dokter utama dan rnenjadwalkan pertemuan tirrr dokter dan bidang lain di
Rumah Sakit.Case manager pun berwenang untuk memberikan Kiat tentang hal-hal
umum yang berkaitan dengan kondisi pasien dan bias rnasuk ke setiap GT.Dalam
melaksanakan tugasnya, case manager dapat rnelakukan tindakan emergensi demi
kepuasan pasien, melakukan komunikasi pelayanan setiap saat kepada petugas .dan
GT serta melakukan komunikasi pelayanan setiap saat .kepada Direksi RS'.

3
Dengan tugas dan tanggung jawab seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka
seorang case manager harus memiliki karakter sebagai berikut :
1. Komunikatif, sabar, ramah dan dapat bekerja sama
2. Memiliki jiwa pemimpin,managerial skills,berwawasan Iuas dan memahami visi
misi Rumah Sak:it
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik
4. Customer oriented
a. Minimal Dokter Umnm dan atau Perawat Senior
b. Mampu berkomunikasi dan diterima baik oleh pasien
c. Pengalaman dalam pela:yanan minimal 5 tahun
d. Memahami sistem pelayanan
e. Memahami marketing Rumah Sakit pengetahuan, keterampilan dan supervise

Seorang case· manager memiliki beberapa keuntungan yaitu :


1. Sebagai kepanjangan tangan dokter utama
2. Merniliki kemudahan untuk berkonsultasi
3. Mengurangi keluhan
4. Alih pengetahuan ,Keterampilan dan Supervisi
5. Pemantauan pelayanan sejak pasien masuk sampai dengan keluar dari Rumah
Sakit (Home Care)
Tidak semua Rumah Sakit dapat rnenerapkan konsep case manager, .ada beberapa kendala
yang: seringkali dihadapi diantaranya dari komite medik, .SMF, Kepala Rumah Sakit, dll.
Kendala juga dapat berasal dari dokter spesialis yang: merasa terganggu atau dikurangi hak
nya dengan adanya case manager.Seringkali kepala Rumah Sakit memiliki persepsi yang
salah dengan merasa tersaingi oleh case maneger.

aturan dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan Klinis:


1. Pelayanan berbasis hubungan penyembuhan (pasien dan clinicians) yang harrnonis
2. Penyesuaian-penyesuaian berhasis kebutuhan dan tata nilai pasien
3. Pasien adalah surnber pengendali
4. Tukar menukar pengetahuan danarus informasi yang bebas
5. Pengambilan kepurusan berbasis evidens
6. Keamananterintegrasi dalam sistem pelayanan
7. Keterbukaan
8. Kebutuhan pelanggan diantisipasi
9. Mengatasi pemborosan, pengendalian biaya
10. Kerjasamaantar para clinicians

Good quality care '.


1. Patient development:
2. Informed choice (pilihan yang diinforrnasikan pd, pasien)
3. Advocacy and support
4. Feedback

4
5. Partnership
6. Professional development:
7. Educati on Audit
8. Guidelines
9. Leaming from errors
10. Patient care system development
11. Organizational development:
12. Teamwork
13. Leadership,
14. Information ?"llppo_tt
15. System approaoh/im provement
16. Investment in staff·

Kesimpulan
1. CASE MANAGE.R merupakan salah satu solusi dalarn mengantisipasi error di
Rumah Sakit, khususnya di Rumah Sakit swasta ( l dokter spesialis praktek di 4 -5
Rumah Sakit)Walaupun manfaatnya dirasakan,sangat banyak tetap ada yang
pihak- pihak yang rnenolak
2. karenanya harus dilakukan intervensi memperbaiki mutu pelayanan dengan :
a. Mind set : fokus pada pelanggan
b. Ubah penampilan, sikap, perilaku, citra individu pernberi pelayanan:
pengernbangan sikap kepribadian, tata busana, perbaikan penampilan fi.sik,
kornunikasi, perilaku asertif, dsb
c. Adan ya, mekanistne untuk mengelola pengalaman pasien
d. Perubahan pada sistem mikro pelayanan dalam organisasi
e. Perubahan pada sistem organisasi
f. Perubahan pada Jingkungan organisasi (melalui informasi,sosialisasi,
advokasi, negosiasi, dsb)

Kepusta kaan
1. Lowry, S., 2002, 'The Integrated of Utilization· and Case Management Roles
2. Macisaac, P.,. Snowdon, T.,.ThompsQm, R.dan Wilde, T.20.00, Case management: A
model for recruitment of rural general practitioner, Australian, Journal Rural health,
8. ·111-115.
3. Meldrum, L.1..;Yello:wless, P., 2000, The Measurement of case managers workload
burden,Atand NZ Journal ofPsychiatry, 38, 658.°"663.
4. Muir, E., Eleanor? 2001, The case management. practices of community mental
health nurses: Doing 01e test we ca.n,AustraLan and NZ Journal ofmental health
nursing, 10 210-22.0.
5. N A.s·w, 1992, Standards for social Work Case Management, a vai lable at
http:.//w-.,v\.V.JiaS\Vdc.org/practice/standards/sw case 111gn1t.asp, downloaded ori
10 November 2003

5
6. Parasuraman, A.Z;, Valerie, A.,.Barry, 1991,. Delivering Qu.qlity Service,.The free
PressA Division of Mac Millian Inc, New York,
7. Plocher, D:W., and Metzger, P.L., 2001) The Case Manager "s Training Manual,
Aspen Publ ications, Maryland ..
8. Pohan, r.s:, 2003,.Jaminar.z mutu pelayanan kesehatan. penerapanriya dalam
pelayanan keshatan. Kesaint blanc, Jakarta.
9. Powell, $.K., 20:00, Case management, a Praetical Guide to Success in
ManagedCare, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia.
10. ro. Rotsker; R., Zweig, S., Delzell, Jr., :E., dan Davis, K., 2002, Nurse care
coordination of ambulatory elder in an academic setting, TC.M 51-j611.
11. Santos, D., GiIJes,J., Vartiainen, E., Dunbar, J,, dan Nettletcn.B; 2004,
lmplenrentingthe evidence; ardisease mangement system forsecondary prevention
ofIHD in the: Scottish Borders, Radciffle Medical' Press, Roxburghshire; uK
12. Setyo Purwanto, http:L/klinis.wordprss·.eom/2007 l 1'2128/kepuasan.,.pasien-
terhaciap.:•pelayanan-rurnah-sakit/
13. Swansburg, Ru,ssel2QOI ,. Pengembangan staf keperawatan.Jakarta : EGC
14. Vanderbit Children Hospital,2004..Nurse.case managerevei I able at
http//www.vand.erbiltchi,ldren.com/interior.php?mid-.5S9, downloaded 1 O June
20Q4,
15. Wasisto, Broto, l994, Cermin Dunia Kedokteran edisi khusus No. 90, Peningkatan
mutu pelayanan rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai