Disusun oleh:
1.Micha Nuermabela
2.Rosdiana Savira Ibori
3.Lidia Lemba Atahau
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES WIRAHUSADA YYOGYAKARTA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Adapun tema makalah ini
Case Management Process.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen matakuliah Konsep Dasar Keperawatan2 yang telah memberikan tugas terhadap
kami.Makalah ini jauh dari kata sempurna,maka dari itu kritik dan saran kami terima demi
perbaikan makalah ini.Semoga makalah kami bermanfaat bagi pembacanya.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian
2. Jenis dan Model case management
3. Prinsip case management
4. Tugas case management
5. Karakteristik case management
6. Tujuan case management
7. Kerangka kerja case management
8. Kelebihan case management
9. Kekurangan case management
BAB III PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Kemajuan jaman menuntut perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan buat bersikap
profesional. Profesionalisme perawat bisa diwujudkan dibidang pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Salah satu usaha buat memberikan pelayanan yg berkualitas & profesional
tersebut ialah pengembangan model praktek keperawatan profesional (MPKP) yg
memungkinkan perawat professional menata pemberian askep termasuk lingkungan buat
menopang pemberian asuhan tersebut. MPKP sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien
dan profesi lain dlm melaksanakan askep. Dengan MPKP, perawat bisa memahami tugas &
tanggung jawabnya terhadap pasien sejak masuk hingga keluar rumah sakit. Implementasi
MPKP wajib ditunjang dgn sumber daya manusia, sarana dan prasarana yg memadai.
Berlimpah metode praktek keperawatan yg sudah dikembangkan selama 35 tahun terakhir ini,
yg meliputi keperawatan fungsional, keperawatan tim, keperawatan primer, praktik bersama,
dan manajemen kasus. Setiap unit keperawatan memiliki upaya buat menyeleksi model yg
amat tepat berlandaskan kesesuaian antara ketenagaan, sarana & prasarana, & kebijakan
rumah sakit. Katagori pasien didasarkan atas, tataran pelayanan keperawatan yg dibutuhkan
pasien , Usia, Diagnosa / kasus kesehatan yg dialami pasien & terapi yg dikerjakan (Bron ,
1987). Pelayanan yg profesional identik dgn pelayanan yg bermutu, buat menaikkan mutu
askep dlm melakukan kegiatan penerapan standart askep & pendidikan berkelanjutan. Dlm
kelompok keperawatan yg tak kalah pentingnya yaitu bagaimana caranya metode penugasan
tenaga keperawatan agar bisa dikerjakan secara teratur,efesien tenaga, waktu & ruang, serta
menaikkan ketrampilan & motivasi kerja. Menurut Tappen (1995), model pemberian askep
ada enam macam, yaitu: model kasus, model fungsional, model tim, model primer, model
manajemen perawatan, dan model perawatan berfokus pada pasien.
2.TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian case manager
2. Untuk mengetahui tujuan case manager
3. Untuk mengetahui kerangka tugas dalam case manager
4. Untuk mengetahui kelebihan case manager
5. Untuk mengetahui kekurangan case manager
3.MANFAAT
1. Manfaat bagi penulis Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan
dan bahan untuk mengetahui dan menambah wawasan bagi ilmu keperawatan
2. Bagi institusi pendidikan Penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
penambah informasi mahasiswa dalam melakukan asuhan
BAB II
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN
Menurut American Nurses Association (1988), Manajemen kasus ialah suatu sistem
pemberian pelayanan kesehatan yg didesain untuk memfasilitasi pencapaian tujuan
pasien yang diharapkan dlm kurun waktu perawatan di rumah sakit.
ANA dalam Marquis & Hutson (2000) mengatakan bahwa manajemen kasus
mewujudkan/adalah proses pemberian asuhan kesehatan yg bertujuan mengurangi
fragmentasi, menaikkan kualitas hidup, & efisiensi pembiayaan.
Focus pertama manajemen kasus ialah integrasi, koordinasi & advokasi klien,
keluarga serta masyarakat yg membutuhkan pelayanan yg ektensif. Metode
manajemen kasus meliputi beberapa elemen utama yaitu, pendekatan berfokus pada
klien, koordinasi asuhan & pelayanan antar institusi, berorientasi pada hasil, efisiensi
sumber & kolaborasi (Sitorus, 2006).
Case management nursing ialah Perawat adalah koordinator, integrator
dankolaborator,merencanakan asuhan yang akan diberikan mulai pasien diterima
sampai pulang, perawat menjadi manager kasus yang menjadi tanggung jawabnya,
melalui disusunnya pathway untuk pasien yang menjadi tanggung jawabnya.Case
manager menjamin agar pasien memperoleh pertolongan dan perawatan yang
dibutuhkan secara lintas fungsi.
Model manajemen kasus mewujudkan generasi kedua dari model primary nursing.
dalam model ini asuhan keperawatan dikerjakan berlandaskan pandangan, bahwa
buat penyelesaian kasus keperawatan secara tuntas berlandaskan aneka sumber daya
yg ada.Metode manajemen kasus keperawatan ialah wujud pemberian askep &
manajemen sumber-sumber terkait yg memungkinkan adanya manajemen yg
strategis dari cost & quality karena seorang perawat buat suatu episode penyakit
hingga perawatan lanjut.
Pengembangan metode ini didasarkan pada bukti-bukti bahwa manajemen kasus
bisa mengurangi pelayanan yg terpisah-pisah dan duplikasi. Di sisi lain, metode
kasus keperawatan ini mau memberikan kesempatan buat komunikasi di antara
perawat, dokter, & tim kesehatan lain, efisien dlm manajemen perawatan lewat
monitoring, koordinasi dan intervensi.Dalam manajemen kasus keperawatan, seorang
perawat mau bertugas sebagai case manager buat seorang (mungkin lebih) pasien,
sejak masuk ke rumah sakit hingga pasien tersebut selesai dari masa perawatan dan
pengobatan. Sebagai case manager, perawat memiliki tanggung jawab dan kebebasan
buat perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, dan evaluasi. Untuk mencapai tujuan yg
diharapkan, dlm memberikan askep dengan metode manajemen kasus, case manager
senantiasa mempertimbangkan dua rangkaian dari quality-cost-access & cconsumers-
providers-funders
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
ANA dlm Marquis & Hutson (2000) mengatakan bahwa manajemen kasus.mewujudkan
proses pemberian asuhan kesehatan yg bertujuan mengurangi fragmentasi, menaikkan
kualitas hidup, dan efisiensi pembiayaan. Focus pertama manajemen kasus ialah integrasi,
koordinasi & advokasi klien, keluarga serta masyarakat yg membutuhkan pelayanan yg
ektensif. Metode manajemen kasus meliputi beberapa elemen utama yaitu, pendekatan
berfokus pada klien, koordinasi asuhan dan pelayanan antar institusi, berorientasi pada hasil,
efisiensi sumber&kolaborasi . Dalam pelaksanaannya, case management melalui beberapa
proses, yaitu: Seleksi kasus → Penilaian → Pengembangan dan koordinasi rencana
→Implementasi rencana → Evaluasi dan follow up → Monitoring, penilaian ulang,evaluasi
ulang secara terus menerus. Dalam penerapannya pun case managermempunyai kelebihan
dan kekurangan.
2. SARAN
Penulis menyarankan agar case manager seperti ini kiranya dapat dilakukan dandiaplikasikan
di RS. Karena case manager ini melalui pendekatan berfokus padaklien, koordinasi asuhan
dan pelayanan antar institusi, berorientasi pada hasil,efisiensi sumber dan kolaborasi sehingga
dapat meningkatkan pelayanan RS tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam(2007). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek KeperawatanProfesional.
Jakarta : Salemba Medika
http://repository.maranatha.edu/2541/1/Case%20Manager%20dan%20Aplikasinya%20di
%20Rumah%20Sakit.pdf
http://www.slideshare.net/robertusarian/case-manager-profesi-baru-di-rumah-sakit-indonesia