Dosen Pembimbing
Duwi Basuki, M.Kep
Di susun oleh :
Kelompok 3/kelas C
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat – Nya,
sehingga kami telah menyelesaikan makalah kami berjudul “Makalah Model
Management Kasus” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Manajement” Program
Studi S1 Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto.
Adapun penyelesaian makalah ini tak luput dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Segenap dosen dan staff di lingkungan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
yang turut membantu menyediakan fasilitas belajar serta arahan – arahan
yang telah diberikan
2. Ucapan terimakasih kepada Bapak, Ibu serta semua keluarga yang telah
mendukung, mendorong serta memberikan fasilitas kepada penulis sehingga
makalah ini dapat terselesaikan
3. Serta Rekan – rekan mahasiswa STIKes Bina SeHat PPNI yang ikut serta
dalam membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Sehingga saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................2
1.3.2 TujuanKhusus....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 4
2.1 Pengertian Manajer Kasus ............................................................. 4
2.2 Elemen Utama manajemen kasus .................................................. 5
2.3 Tujuan Model Manajemen Kasus .................................................. 5
2.4 Fungsi Manajemen Kasus ............................................................. 6
2.5 Langkah Kegiatan Manajemen Kasus ........................................... 8
2.6 Tugas Pendamping sebagai Manajer Kasus ................................ 10
2.7 Kerangka Kerja Manajemen Kasus ............................................. 11
2.8 Kekurangan dan Kelebihan Manajemen Kasus ........................... 12
2.8.1Kekurangan ......................................................................... 12
2.8.2Kelebihan ............................................................................ 12
BAB III ................................................................................................ 13
3.1 Simpulan ...................................................................................... 13
3.2 Saran ............................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
1
berkelanjutan. Dalam kelompok keperawatan yang tidak kalah pentingnya
yaitu bagaimana caranya metode penugasan tenaga keperawatan agar
dapat dilaksanakan secara teratur, efesien tenaga, waktu dan ruang, serta
meningkatkan ketrampilan dan motivasi kerja. Menurut Tappen (1995),
model pemberian asuhan keperawatan ada enam macam, yaitu: model
kasus, model fungsional, model tim, model primer, model manajemen
perawatan, dan model perawatan berfokus pada pasien.
2
1.3.2 Tujuan Khusus
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Elemen Utama manajemen kasus
4. Efisiensi sumber
5. Kolaborasi
5
2.4 Fungsi Manajemen Kasus
6
b. Memberikan informasi yang di milikinya kepada perencanaan
kasus tentang sumber-sumber yang tersedia.
c. Menginterprestasikan tujuan dan fungsi rencana kasus kepada
pemberi pelayanan.
4. Koordinasi hubungan dan pelayanan
Seorang manajemen kasus harus menghubungkan klien dengan
sumber-sumber yang sesuai. Selain itu juga harus menekankan adanya
koordinasi diantara sumber-sumber yang digunakan oleh klien dengan
menjadi sebuah saluran serta point utama dari komunikasi yang
terintegrasi.
5. Tindak lanjut dan monitoring pelayanan
Seorang manajer kasus membuat peraturan dan kontak tindak
lanjut yang terus menerus dengan klien dan penyedia pelayanan untuk
meyakinkan bahwa pelayanan yang di perlukan memang benar-benar
diterima/diperoleh dengan baik, serta digunakan oeh klien secara tepat.
Apabila ditemukan adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian,
manajer kasus harus segera mengambil tindakan perbaikan atau
memodifikasi rencana pelayanan. Manajer kasus juga menyelesaikan
laporan termasuk didalamnya dokumen klien, kemajuan yang dicapai
dalam perkembangan kasus klien, pelaksanaan pelayanan serta
kesesuaian terhadap rencana yang telah disusun.
6. Mendukung klien
Selama masa pelayanan yang diberikan oleh berbagai jenis
penyedia pelayanan atau sumber, manajer kasus membantu klien dan
keluarganya pada saat mereka menghadapi masalah yang tidak
diharapkan dalam mendapatkan pelayanan. Kegiatan ini termasuk
mengatasi konflik pribadi, konseling, penyediaan informasi,
memberikan dukungan emosional, dan apabila sesuai, melakukan
pembelaan atas nama klien untuk menjamin bahwa mereka menerima
pelayanan sesuai dengan haknya.
7
Jangkauan fungsi manajemen kasus tergantung kontekstualnya,
seperti misalnya :
a. Karakteristik populasi sasaran, maksudnya adalah seorang manajer
kasus harus mengetahui benar permaslahan, siapa saja yang terlibat
dalam masalah ini, bagaimana sifat-sifatnya, besaran masalah serta
berbagai alternative penanganan.
b. Kendala lingkungan. Lingkungan yang melingkupi suatu kasus
dapat berbeda-beda antara satu kasus dengan kasus yang lain,
misalnya konteks individu, kelompok kecil, komunitas tertentu dan
masyarakat secara luas. Masing-masing lingkungan seringkali
memiliki kendala sendiri-sendiri. Hal ini perlu dipahami benar oleh
seorang manajer kasus.
c. Jenis lembaga yang memperkerjakan manajer kasus. Maksudnya
adalah lembaga apa atau siapa yang memperkerjakan manajer
kasus (jenis,sifat, dan sebagainya) membawa implikasi bagi
pelaksanaan peran manajer kasus.
d. Beban kasus. Jenis sifat dan kasus yang ditangani masing-masing
klien juga sangat bervariasi, sehingga akan sangat mempengaruhi
pelaksanaan pelayanan manajemen kasus.
e. Hakekat system pelayanan. Maksudnya adalah apa saja pelayanan
yang tersedia oleh suatu sumber, jenis, tujuan pelayanan,system
dan cara penjangkauannya.
8
penyalagunaan NAPZA langsung, keluarga atau orang lain. Dalam
manajemen kasus ini, pekerja social melaksanakan peranan sebagai
manajer kasus (case manager). Manajemen kasus merupakan suatu
pendekatan dalam pemberian pelayanan yang ditujukan untuk
menjamin agar klien yang mempunyai masalah ganda dan kompleks
dapat memperoleh semua pelayanan yang dibutuhkannya secara tepat.
Kasus di sini adalah orang dalam situasi meminta atau mencari
pertolongan. Dalam manajemen kasus ini, pekerja social melaksanakan
peran sebagai manajer kasus (case manager), ntifikasi dan menyeleksi
kepada individu untuk mendapatkan hasil pelayanan, yang dapat
berdampak positif pada kualitas hidup melalui managemen kasus.
b. Assessment informasi dan memahami situasi klien
Fungsi ini merujuk pada pengumpulan informasi dan
memformulasikan suatu assessment kebutuhan klien, situasi kehidupan
dan sumber-sumber yang ada serta penggalian potensi klien.
c. Merencanakan program pelayanan
Pekerjaan social mengidentifikasi berbagai pelayanan yang
dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan klien. Klien dan keluarga
serta orang lain yang berpengaruh secara bersama-sama merumuskan
tujuan dan merancangnya dalam suatu rencana intervensi yang
terintegrasi.
d. Menghubungkan dan mengkoordinaksikan pelayanan
Seperti peranannya sebagai broker, manajer kasus harus
menghubungkan klien dengan sumber-sumber yang tepat. Peranan
manager kasus dapat berbeda-beda walaupun pekerja social yang
utamanya sebagai partisifan aktif dalam menyampaikan pelayanan
kepada individu atau keluarga. Manager kasus menekankan pada
koordinasi dengan sumber sumber yang digunakan klien dengan
menjadi saluran dan berkomunikasi dengan sumber sumber pelayanan.
9
e. Memberikan pelayanan tindak lanjut dan monitoring
Manager kasus secara regular menindaklanjuti hubungan
dengan klien dan penyedia pelayanan untuk menjamin bahwa
pelayanan yang dibituhkan dapat diterima dan dimanfaatkan oleh
klien.
f. Memberikan support pada klien
Selama pelayanan berlangsung yang disediakan oleh berbagai
sumber, manager kasus membantu klien dan keluargannya yang
meliputi pemecahan konflik pribadi, konseling, menyediakan
informasi, memberi dukungan emosional dan melakukan pembelaan
yang tepet untuk menjamin bahwa mereka menerima pelayanan yang
tepat.
10
7. Bekerja dengan orang orang lain dalam masyarakat untuk
mengembangkan pelayanan dan program yang dibutuhkan oleh klien
tetapi tidak tersedia dalam masyarakat tersebut .
Peran manajer dapat mempengaruhi faktor motivasi dan
lingkungan. Tetapi faktor lain mungkin mempengaruhi tergantungnya
tugas, khususnya bagaimana manajerbekerja dalam suatu organisasi.
Secara umum peran manajer dapat dinilai dari kemampuannya dalam
memotivasi dan meningkatkan kepuasan staf . Kepuasan kerja staf
dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan fisik, psikis, dimana
kebutuhan psikis tersebut dapat terpenuhi melalui peran manajer dalam
memperlakukan stafnya. Hal ini dapat ditanamkan kepada manajer
agar diciptakan suasana keterbukaan dan memberikan kesempatan
kepada staf untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
11
2.8 Kekurangan dan Kelebihan Manajemen Kasus
2.8.1 Kekurangan
2.8.2 Kelebihan
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14