Anda di halaman 1dari 3

Mengidentifiasi Bentuk Intervensi Nilai-Nilai Budaya dalam Kurikulum

Intervensi kultural dalam pendidikan

A. Pengertian Intervensi

Intervensi sering diartikan adalah sebuah tindakan atau aktifitas yang sifatnya
memaksa, paksaan tersebut bisa berupa verbal ataupun tindakan. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia intervensi diartikan sebagai sebuah campur tangan dalam perselisihan
antara dua pihak. Namun dilain sisi intervensi juga bukan hanya perihal pemaksaan fisikal
dan verbal juga tetapi intervensi disini juga bisa diartikan sebagai upaya memasukkkan
paham-paham atau idelogi. Intervensi juga sangat erat kaitannya dengan istilah-istilah dalam
dunia politik.
Sedangkan pengertian intervensi menurut Peraturan Mentri Sosial Republik Indonesia
adalah Intervensi adalah aktivitas untuk melaksanakan rencana pengasuhan dengan
memberikan pelayanan terhadap anak dalam keluarga maupun di lingkungan lembaga
kesejahteraan sosial anak

Pengertian Intervensi menurut ahli:


1. Dr. Wirjono Prodojodikoro
Di dalam hukum internasional intervention, itu tidak selalu mengacu pada semua bentuk
campur tangan negara asing didalam urusan negara lain. Karena campur tangan tersebut
memiliki sifat menekan dengan media kekerasan atau juga ancaman untuk melakukan sebuah
tindak kekerasan apabila keinginannya tersebut tidak dipenuhi.

2. Oppenheiman Lauterpacht
Intervensi merupakan suatu tindakan campur tangan oleh satu negara kepada negara lain yang
memiliki sifat diktator. Umumnya hal itu dilakukan demi melakukan sebuah upaya untuk
merubah keadaan atau juga produk ekonomi ke arah yang lebih baik lagi.

Menurut saya kaitan antara intervensi dengan pendidikan dan juga kultural adalah
adanya bentuk tindakakn untuk melakukkan pendidikan berbasi nilai-nilai budaya yang harus
dilakukkan. Dalam hal ini saya bisa mengartikkan bahwa intervensi kultral dalam kurikulum
adalah sebuah bentuk dari pengaplikasian kurikulum yang berbasis budaya. adanya intervensi
dari pemerintah untuk melmbentuk dan melakukkan sebuah kurikulum yang basisnya adalah
dari budaya atau kebudayaan.
Mengapa perlunya intervensi kultural dan budaya dalam kurikulum pendidikan kita?
Jawabannya adalah karena selamaini apalagi akhir akhir ini pendidikan kita memang sudah
bnyak melahirkan banyak sisawa dan siswi, namun sayangnya itu tidak diimbangi dengan
kualitasnnya dan pengenalannya mereka terhadap budaya dan kultur dari lokal daerahnya.
Sebaliknya merka sangat fasih dan paham akan budaya dan kultur dari negara luar. Akibatnya
adalah, terjadinya pergeseran nilai dan norma yang begitu hebat dan cepat. Ironi ini harus
segara bisa kita sikapi. Maka itu perlulah intervensi budaya dan kultur dalam kurikulum
pendidikan kita yaitu melalui pengaplikasian kurikulim berbasis pendidikan budaya.
Apa itu kurikulum berbasis budaya? kurikulum ini adalah sebuah inovasi untuk
menciptakan dan mengembangkan bakat serta potensi peserta didik secara beradab dan
bermatabat. Kurikulum ini diimbangai dengan tatanan nilai dan norma yang ada di
masyarakat, tidak lagi sebagai kurikulum yang mengekak potensi dan bakat siswa tapi sudah
mengembangkan serta menggali dan mediasi bakat serta potensi siswa. Ciri dari kurikulum
berbasis budaya adalah adanya oreintasi pada pembentukan manusia berbudaya dan
bermartabat. Adanya penekanan pembudayaan dan mengasah segenap potensi peserta didik
dan sistem yang menekankan dimensi proses dan hasil.
Pada hakekatnya, pendidikan merupakan adalah sebuah proses budaya. pendidikan
adalalah sebuah proses budaya bertujuan menyiapkan masyarakat yang mampu memasuuki
kehidupan dizamannya. Siswa dalam hal ini peserta didik disosialisasikan dengan nilai-nilai
budaya yang berlaku dalam tatanan kehidupan pada zamannyaitu. Makanya pendidikan
berlaku bagi semua orang dan terjadi sepanjang masa. Olehkarna itu kurikulum perlu
dikembangkan atas dasar nilai-nilai luhur bangsa yang telah disepakati dan berkembang
dimasyarakat.
Sesuai dengan UU tentang sistem pendidian nasional maka pendidika nasional
berfungsi untuk mengembangakn dan membentuk watak serata perdaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kihupan bangsa, bertujuan untuk berkembang nya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang
maha esa, berakhalak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertangung jawab (pasal 3 UU Sisdiknas).
Apa yang dimaksud kurikulum berbasis budaya? adlah kurikulun yang berorientasi
pada penyiapan serta pembentukan lulusan-lulusan yang berbudaya. Berbudaya berarti setiap
individu mampu menampilkan prilaku-prilaku yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang
berkembang dimasyarakat. Nilai-nilai kemanusian yang berkaku dan diakui masyarakat
dijadikan acuan untuk materi, proses dan sistem evaluasi. Jadi, kurikulum berbasis budaya
dapat dipahami sebagai suatau bentuk inovasi kurikulum yang ingin mengedepankan
pengembangan segenap potensi bentuk inovasi kurikulum yang ingin mengedepankan
pengembangan segenap potensi peserta didik atas dasr watak, peradaban dan martabat.
Kurikulum ini perlu dikaitkan dengan tatanan nilai kemnusian yang berlaku dimasyarakat.
Banyaknya materi pembelajaran bukan lagi prioritas utama pengembngan, namun yang lebih
penting adlah bagaimna mengembangkan dimensi-dimensi kurikulum yang mampu membuka
pengekangan yang menghalangi perkembangan potensi peserta didik.
Dengan perkembngan serata yang sudah disebutkan diawal tadi bahwasannya para
siswa dan peserta didik saat ini yang sangat kurang pengetahuannya serata kenal dengan
budayanya. Merka lebih paham dan mengetahui budaya negara lain ketimbang negara sendiri
yang akibatnya adalah menggerus nilai-nilai budaya dan norma negara sendiri, olehkar itu
perlunya pemerintah dalam hal ini kementrian pendidikan Indonesia untuk melakukkan cara
intervensi kultural dalam kuruikulm yakni dengan menggunakan serta mengaplikaikan
kurikulum berbasis budaya sebagai kurikulum utama kita. Dengan demikan agar bisa
menumbukan serta menciptakan lagi siswa dan lulusan yang berbudaya serta bermartadbart
dengan nilai dan norma yang ada di negara kita.

Anda mungkin juga menyukai