Nim : 19161011
Tugas : Teori dan Metodologi Antropologi
Teori Pertukaran
Dosen : 1. Prof. Dr. Firman, MS. Kons
2. Dr. Fatmariza, M.Hum
TEORI PERTUKARAN
Teori pertukaran adalah teori yang berkaitan dengan tindakan sosial yang saling
memberi atau menukar objek yang mengandung nilai antar individu berdasarkan tatanan
sosial tertentu. Objek yang ditukarkan tidak berbentuk benda nyata, namun hal yang tidak
nyata. Prinsip dari teori pertukaran, adalah :
1) Satuan analisis yaitu sesuatu yang diamati dalam penelitian dan memainkan
peranan penting dalam menjelaskan tatanan sosial dan individu
2) Motif pertukarfan diasumsikan bahwa setiap orang mempunyai keinginan
sendiri, dia memelukan sesuatu tapi itu tidaklah tujuan umum. Artinya orang
melakukan pertukaran karena termotivasi oleh gabungan berbagai tujuan dan
keinginan yang khas
3) Faedah atau keuntungan berbentuk biaya yang dikeluarkan seseorang akan
memperoleh hadiah yang terkadang tidak diperhitungkan biaya yang dikeluarkan.
Cost sebagai upaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan kepuasan ditambah
dengan reward apabila melakukan sesuatu. Hal ini dinilai sebagai sebuah
keuntungan
4) Pengesahan sosial merupakan suatu pemuas dan motivator dalam sistem
pertukaran. Besar ganjanran tidak diberi batasan karena sifat individual dan
emosional.
Tokoh teori
1) George Homans
Berasumsi bahwa orang terlibat dalam prilaku untuk memeproleh ganjaran
atau mengindari hukuman. Teori ini dilandasi oleh prinsip transaksi ekonomi
diantara orang menyediakan barang dan jasa dan imbalannya akan memperoleh
barang atau jasa yang diinginkan. Ia juga menjelaskan interaksi sosial mirip dengan
transaksi ekonomi. Misalnya orang bekerja di perusahaan tidak hanya
mengharapkan ganjaran ektrinstik berupa upah tetapi ganjaran instrinstik berupa
kesenangan, persahabatan dan kepuasan kerja.
Lima proposisi dalam teori pertukaran, yaitu :
1) Proposisi sukses
Semakin serring suatu tindakan memperoleh ganjaran, maka kian kerap ia
kana melakukan tindakan itu. Proposisi ini menyangkut hubungan antara
apa yang terjadi pada waktu silam dengan yang terjadi diwaktu sekarang.
2) Proposisi stimulus
Menyangkut frekuensi ganjaran yang diterima atas tanggapan atau
tingkah laku tertentu dan kemunbgkinan terjadinya pristiwa yang sama
pada waktu sekarang.
3) Proposisi nilai
Memberikana nilai kepada tingkah laku yang diarahkan oleh orang lain
terhadap aktor. Makin bernilai tingkah laku orang laiun yang ditujukan
kepadanya makin besar kemungkinan tingkah laku itu akan diulangi
4) Proposisi Deprivasi Satiasi
Menjelaskan bahwa makin sering orang menerima ganjaran dari orang
lain, maka berkurang nilai dari setiaptindakan yang dilakukan berikutnya.
5) Proposisi restu agresi
Melihat bahwa makin dirugikan seseorang dalam hubungan dengan orang
lain, makin besar kemungkinan orang tersebut mengembangkan emosi
seperti marah.
Homans melihat prilaku manusia ditingkat institusional dan sub institusional.
tetapi teori itu pada dasarnya bersifat sub institusional dan lebih beruang lingkup
makro.