Tinjauan Instruksional
Bagian ini merupakan bagian teori dari komunikasi interpersonal yang
menggambarkan dan menguraikan bagaimana seseorang tinggal dan memasuki
suatu hubungan sosial dengan mempertimbangkan ganjaran dan biaya yang
didapatkan dari suatu hubungan interpersonal. Teori pertukaran sosial yang
dikembangkan oleh Thibaut dan Kelly dapat diaplikasikan dalam konteks
komunikasi interpersonal, dan komunikasi kelompok kecil. Secara umum teori ini
lebih sering digunakan untuk menganalisis perilaku komunikasi interpersonal,
serta aplikasi dalam suatu hubungan sosial.
1
Teori Pertukaran Sosial yang dikembangkan oleh Thibaut dan Kelly
berasumsi bahwa orang akan secara sukarela memasuki dan tinggal dalam suatu
hubungan sosial dengan mempertimbangkan untung rugi yang diperoleh dari
suatu hubungan. Intinya dalam membangun sebuah hubungan yang
memungkinkan kita untuk memaksimalkan keuntungan yang kita peroleh. Dasar
teori yang mengambil istilah-istilah ekonomi tentang keuntungan dan kerugian,
melalui persamaan berikut:
Keterangan :
Worth : Harga yang diperoleh dari suatu hubungan, jika ganjaran
(rewards) lebih be sar biaya (costs), maka hubungan positif, jika biaya (costs)
lebih besar dari ganjaran (rewards) maka hubungan negatif.
Rewards : unsur-unsur pengembangan hubungan yang memiliki nilai positif.
Costs : unsur-unsur pengembangan hubungan yang memiliki nilai negatif.
2
Pertukaran terbatas ada diantara dua orang (diadik) secara langsung,
digambarkan:
4
didapatkan melebihi dari tingkat perbandingan (comparison level) yang ada dalam
kerangka pikiran kita.
5
BAB VI
TEORI PENILAIAN SOSIAL
Tinjauan Instruksional
Bagian ini merupakan bagian teori komunikasi yang menggambarkan dan
menguraikan bagaimana cara-cara individu menilai pesan-pesan, yang diawali
ketika kita mendengar atau merespon suatu pesan. Sherif berpandangan bahwa
seseorang cenderung untuk akan memberikan penilaian berdasarkan atas
pengalaman yang telah dimiliki untuk menseleksi dan mempertimbangkan setiap
informasi yang diterima.
6
terangnya sebuah cahaya. Bentuk penelitian tersebut dijadikan analogi bagi Sherif
untuk menyelidiki cara-cara individu menilai pesan-pesan, dan ternyata Sherif
menemukan prinsip psikofisika yang juga berpegang pada penilaian sosial.
Awal dari penggagasan teori penilaian sosial ini juga merupakan riset
tentang bagaimana individu-individu dalam kelompok dipengaruhi oleh referensi
kelompoknya. Hasil studi ini bahkan menunjukkan bahwa persepsi seseorang
dapat berubah secara dramatis oleh lingkungannya. Sherif kemudian membagi
tiga ranah atau rentang dari sikap yang disebutnya dengan tiga istilah yakni :
rentang penerimaan (lattitude of acceptance) atau penerimaan terhadap suatu
objek atau pernyataan-pernyataan yang dapat disetujui. (ii) rentang penolakan
(lattitude of rejection) atau ranah di mana kita tidak sependapat terhadap suatu
objek atau pernyataan-pernyataan yang tidak dapat kita terima. Dan (iii) rentang
non komitmen (lattitude of non commitment) atau ranah di mana kita memilih
untuk tidak bersikap.
7
Keterlibatan Ego (Ego Involvement)
Berdasarkan tiga ranah atau rentang yakni rentang penerimaan (lattitude of
acceptance), rentang penolakan (lattitude of rejection), dan rentang non
komitmen (lattitude of non commitment) yang terjadi dalam diri seseorang
terhadap suatu pesan yang diterimanya sangat tergantung pada apa yang disebut
Sherif sebagai keterlibatan ego (ego involvement).
Menurut Sherif bahwa keterlibatan ego (ego involvement) ini merupakan
hal yang krusial terhadap suatu issu atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan
kita. Jadi, keterlibatan diri (ego involvement) sebagai variabel kunci dalam
penentuan rentang penerimaan (lattitude of acceptance), dan rentang penolakan
(lattitude of rejection), dalam diri seseorang. Ini merupakan tingkatan sejauh
mana sikap seseorang terhadap sesuatu mempengaruhi konsep diri, atau tingkat
penting yang diberikan pada masalah ter sebut.
8
sikap. Kedua, jika suatu pesan oleh seseorang dinilai terletak di dalam rentang
penolakan (lattitude of rejection), maka perubahan sikap akan berkurang atau
tidak ada. Dalam rentang ini dapat terjadi apa yang disebut dengan efek bumerang
(boomerang effect) di mana suatu pesan yang tidak sesuai sebenarnya
memperkuat posisi seseorang terhadap suatu masalah. Ketiga, di dalam rentang
penerimaan (lattitude of acceptance) dan rentang non komitmen (lattitude of non
commitment) semakin tidak sesuai suatu pesan dengan pendirian seseorang,
semakin besar kemungkinannya sikap akan berubah. Meskipun demikian, ketika
pesan menyinggung rentang penolakan (lattitude of rejection), maka
kemungkinan perubahan sikap tidak akan terjadi.
9
10