Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAGEMENT KEPERAWATAN

“MAKP CASE MANAGER”

Disusun Oleh :

Elviza Ade Esmana


Hawanis
Mayrinda Ultifa
Meri Syahriyeni
Nifda Riyanti
Nori Novitri
Rilla Oktavianti
Sari Pertiwi

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NAN TONGGA LUBUK ALUNG
2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................

1.1. Latar Belakang..................................................................................................................................


1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................................
1.3. Tujuan...............................................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................................

2.1 Nursing Case Manajement……………………………………………………………………………………………………………

2.1.1 Pengertian Model..........................................................................................................................

2.1.2 Tujuan metode case manajement..................................................................................................

2.1.3 Kerangka kerja manajement kasus................................................................................................

2.1.4 Kekurangan dan Kelebihan manajemen kasus...............................................................................

2.1.5 Metode kasus setiap perawat ditugaskan untuk melayani setiap kebutuhan pasien saat dinas…

2.2 Patient Focus....................................................................................................................................

2.2.1 Pengertian Patien focus care........................................................................................................

2.2.2 Kelebihan dan kekurangan patien focus.......................................................................................

BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dankarunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
semogatercurah limpah kan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke
jalankebenaran yang diridho i Allah SWT.Maksud kami membuat makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliahMANAGEMENT KEPERAWATAN yang diamanatkan oleh dosen
kami. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangannya baik
dalam cara penulisanmaupun dalam isi.Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi kami yang membuat dan umumnya bagi yag membaca makalah ini, untuk
menambah pengetahuan tentang“ MAKP CASE MANAGER ”

Amin.

Juni 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan zaman menuntut perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan untuk
bersikap profesional. Profesionalisme perawat dapat diwujudkan dibidang pelayanan kesehatan
di rumah sakit. Salah satu usaha untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional
tersebut adalah pengembangan model praktek keperawatan profesional (MPKP) yang
memungkinkan perawat professional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk
lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut. MPKP sangat bermanfaat bagi
perawat, dokter, pasien dan profesi lain dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan
MPKP, perawat dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya terhadap pasien sejak masuk
hingga keluar rumahsakit.

Implementasi MPKP harus ditunjang dengan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana yang memadai. Banyak metode praktek keperawatan yang telah dikembangkan
selama 35 tahunterakhir ini, yang meliputi keperawatan fungsional, keperawatan tim,
keperawatan primer, praktik bersama, dan manajemen kasus. Setiap unit keperawatan
mempunyai upaya untuk menyeleksi model yang paling tepat berdasarkan kesesuaian antara
ketenagaan, sarana dan prasarana, dan kebijakan rumah sakit. Kategori pasien didasarkan atas,
tingkat pelayanan keperawatan yang dibutuhkan pasien , Usia, Diagnosa atau masalah
kesehatan yang dialami pasien dan terapi yang dilakukan (Bron , 1987).

Pelayanan yang profesional identik dengan pelayanan yang bermutu, untuk


meningkatkan mutu asuhan keperawatan dalam melakukan kegiatan penerapan standart
asuhan keperawatandan pendidikan berkelanjutan. Dalam kelompok keperawatan yang tidak
kalah pentingnya yaitu bagaimana caranya metode penugasan tenaga keperawatan agar dapat
dilaksanakan secarateratur, efesien tenaga, waktu dan ruang, serta meningkatkan ketrampilan
dan motivasi kerja. Menurut Tappen (1995), model pemberian asuhan keperawatan ada enam
macam, yaitu: model kasus, model fungsional, model tim, model primer, model manajemen
perawatan, dan model perawatan berfokus pada pasien.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah itu nursing case manajement ?


2. Apakah itu patient focus ?

1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum - Memahami nursing care delivery system

2. Tujuan Khusus - Mengetahui nursing case manajement dan patient focus


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Nursing Case Manajement

2.1.1 Pengertian Model

Manajemen kasus merupakan generasi kedua dari model primary nursing. Dalam model
ini asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan pandangan, bahwa untuk penyelesaian
kasus keperawatan secara tuntas berdasarkan berbagai sumber daya yang ada. Metode
manajemen kasus keperawatan adalah bentuk pemberian asuhan keperawatan dan manajemen
sumber-sumber terkait yang memungkinkan adanya manajemen yang strategis dari cost dan
quality olehseorang perawat untuk suatu episode penyakit hingga perawatan lanjut.
Pengembangan metodeini didasarkan pada bukti-bukti bahwa manajemen kasus dapat
mengurangi pelayanan yangterpisah-pisah dan duplikasi.

Di sisi lain, metode kasus keperawatan ini akan memberikan kesempatan untuk
komunikasidi antara perawat, dokter, dan tim kesehatan lain, efisien dalam manajemen
perawatan melalui monitoring, koordinasi dan intervensi. Dalam manajemen kasus
keperawatan, seorang perawatakan bertugas sebagai case manager untuk seorang (mungkin
lebih) pasien, sejak masuk kerumah sakit hingga pasien tersebut selesai dari masa perawatan
dan pengobatan. Sebagai casemanager, perawat memiliki tanggung jawab dan kebebasan
untuk perencanaan, pelaksanaan ,koordinasi, dan evaluasi. Untuk mencapai tujuan yang
diharapkan, dalam memberikan asuhan keperawatan dengan metode manajemen kasus, case
manager senantiasa mempertimbangkan dua rangkaian dari quality-cost-access dan
consumers- providers-funders.

2.1.2 Tujuan metode case manajement

1. Menetapkan pencapaian tujuan asuhan keperawatan yang diharapkan sesuai


denganstandar.
2. Memfasilitasi ketergantungan pasien sesingkat mungkin
3. Menggunakan sumber daya seefisien mungkin.
4. Efisiensi biaya
5. Memfasilitasi secara berkesinambungan asuhan keperawatan melalui kolaborasi
dengantim lainnya.
6. Pengembangan profesionalisme dan kepuasan kerja.
7. Memfasilitasi alih ilmu pengetahuan
2.1.3 Kerangka kerja manajement kasus

1. Pasien masuk melalui “agency kesehatan”, manager mempunyai kewenangan dan


tanggung jawab dalam perencanaan sampai dengan evaluasi pada episode tertentu
tanpa membedakan pasien itu berasal dari unit mana.
2. Dalam manajemen kasus menggunakan dua cara, yaitu:
- Case Management Plan (CMP).Merupakan perencanaan bersama dari masing-masing
profesi kesehatan
- Critical PathDiagram (CPD). Merupakan penjabaran dari CMP dan ada target
waktunya.
3. Manager mengevaluasi perkembangan pasien setiap hari, yang mengacu pada tujuan
asuhankeperawatan yang telah ditetapkan. Bentuk spesifik dari manajemen kasus ini
tergantung darikarakteristik tatanan asuhan keperawatan.

2.1.4 Kekurangan dan kelebihan manajement kasus

1. Kekurangan

- Kemampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas


sehingga tidak mampumemberikan asuhan secara menyeluruh
- Membutuhkan banyak tenaga
- Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang
sederhana terlewatkan.
- Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penaggung
jawabklien bertugas.

2. Kelebihan- Kebutuhan pasien terpenuhi.

- Pasien merasa puas.


- Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat
- Kepuasan tugas secara keseluruhan dapat dicapai.

2.1.5 Metode Kasus Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan
pasien saatdinas.

Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift, dan tidak ada
jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode
penugasan kasus biasanya diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal ini umumnya
dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk keperawatan khusus seperti: isolasi,
intensivecare, perawatan kesehatankomunitas. Kelebihannya adalah perawat lebih memahami
kasus per kasus, sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah. Kekurangannya adalah
belum dapat diidentifikasi perawat penanggung jawab, perlu tenaga yang cukup banyak dan
mempunyai kemampuan dasar yangsama.

2.2 Patient Focus

2.2.1 Pengertian Patient focus care

Patient focus care yaitu pengorganisasian/asuhan keperawatan dimana perawat


mempumemberikan asuhan keperawatan mencakup seluruh aspek keperawatan yang
dibutuhkan.Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada seorang pasien secara
menyeluruh. Untukmengetahui apa yang harus dilakukan pada pasien dengan baik. Sehingga
metode ini sesuai jikadigunakan untuk ruangan ICU ataupun IICU .

2.2.2 Kelebihan dan kekurangan patient focus

1. Kelebihan :

- pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan dimana perawat mampu memberikan


asuhankeperawatan mencakup seluruh aspek keperawataan yang dibutuhkan

2. Kekurangan :

- Sederhana dan langsung

- Garis pertanggungjawaban yang jelas

- Kebutuhan pasien cepat terpenuhi

- Memudahkan perencanaan tugas


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Model manajemen kasus merupakan generasi kedua dari model primary nursing.
Beberapaahli seperti Sitorus, American Nurses Association, ANA dalam Marquis dan Hutson
berpendapat tentang model manajemen kasus yang berinti bahwa manajemen kasus dibuat
bersamaan dengan adanya pelayanan kesehatan dan berfokus pada klien.

Dalam manajemen kasus keperawatan, seorang perawat akan bertugas sebagai case
manageruntuk seorang (mungkin lebih) pasien, sejak masuk ke rumah sakit hingga pasien
tersebut selesaidari masa perawatan dan pengobatan. Sebagai case manager,perawat memiliki
tanggung jawabdan kebebasan untuk perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, dan evaluasi.
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dalam memberikan asuhan keperawatan dengan
metode manajemen kasus, case manajer senantiasa mempertimbangkan dan rangkaian dari
quality-cost-acces dan consumers-providers-funders.

3.2 Saran

Dari maklah di atas kami berharap agar makalah ini bermanfaat dan memberikan
dampak positif bagi para pembaca. Semoga setelah membaca makalah ini pembaca dapat lebih
banyak mengetahui tentang dokumen manajemen keperawatan MAKP case manager.
DAFTAR PUSTAKA

Dokumen.tips/document/nursing-care-delivery-system.html

http://nissa-uchil.blogspot.co.id.2014/10/kelompok-4-model-keperawatan

http://www.serbaserbiperawat.com/2012/02/metode-asuhan-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai