Padang Panjang • AIDS (aquired immuno deficiency syndrome)
Syndrome hilangnya sistem kekebalan
tubuh.
Yang disebabkan oleh virus HIV (Human
immunodeficiency virus),yang menyerang sistem kekebalan tubuh Virus masuk kedalam darah, menyerang sistem imun. Penurunan imunitas akan diikuti adanya peningkatan resiko terjangkit penyakit infeksi dan penyakit ganas.
Partikrel virus akan bergabung dengan DNA
manusia, sehingga manusia yang terinfeksi HIV seumur hidup akan tetap terinfeksi. Namun baru diketahui tanda dan gejalanya setelah 8-10 tahun setelah manusia terjangkit. Karena perjalanan penyakit HIV yang lambat namun sangat berbahaya. Karena pada saat tanda dan gejalanya sudah nampak pada saat itu juga virus HIV tidak dapat lagi dihambat pertumbuhannya. PEMBAGIAN STADIUM: Stadium pertama: HIV infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan diikuti terjadinya perubahan serologis. Rentang waktu dari masuknya HIV sampai tes antibodi terhadap HIV positif disebut window period . Yaitu antara 1-3 bulan bahkan dapat sampai 6 bulan. Stadium kedua: Asimptomatik (tanpa gejala) dalam organ tubuh terdapat HIV, tetapi tubuh tidak menunjukkan gejala –gejala. Keadaan ini dapat berlangsung selam 8-10 tahun. Stadium ketiga: pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata (persistent generalized lympadenopathy) Stadium keempat: AIDS Keadaan ini disertai dengan bermacam2 penyakit. Gejala klinis pada stadium AIDS
Gejala utama / mayor
Demam berkepanjangan lebeih dari tiga bulan. Diare kronis lebbih dari satu bulan berulang maupun terus menerus. Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam tiga bulan. TBC Gejala minor Batuk kronis selama lebih dari satu bulan. Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan jamur Candida Albicans. Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap diseluruh tubuh. Munculnya Herpes Zoster berulang dan bercak-bercak gatal di seluruh tubuh. • Penyebab HIV/AIDS: • 1.Penularan seksual • Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. • 2.Kontaminasi patogen melalui darah • Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, dan resipien transfusi darah dan. Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik (syringe) yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit (patogen), tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi juga penyakiy menular lainnya. • 3.Penularan masa perinatal • transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. • Pencegahan HIV/AIDS: – Penggunaan kondom saat berhubungan seksual, baik pria maupun wanita – Hindari seks bebas – Anjuran sunat untuk pria – Mencuci tangan, memakai sarung tangan saat berkontak dengan pasien bagi petugas medis. – Tidak menggunakan jarum suntik yang sama bagi pengguna narkoba – Menggunakan obat antiretrovirus, bedah caesar, dan pemberian makanan formula mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak. • Penanganan HIV/AIDS • 1.Terapi antivirus • Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif (highly active antiretroviral therapy, (HAART). Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV sejak tahun 1996, yaitu setelah ditemukannya HAART yang menggunakan protease inhibitor. • Kombinasi yang umum digunakan adalah: • -Nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor (NRTI) • -Protease inhibitor • -On-Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). • menyembuhkan infeksi HIV • 2.Penanganan eksperimental dan saran • Beberapa penelitian menunjukan bahwa langkah-langkah pencegahan infeksi oportunistik dapat menjadi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV atau AIDS • 3.Pengobatan alternatif • Akupuntur telah digunakan untuk mengatasi beberapa gejala, misalnya kelainan syaraf tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki kram,kessemuta, atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV