Anda di halaman 1dari 12

PROMOSI KESEHATAN

Tentang

HIV / AIDS

Oleh: kelompok 2

Dosen pembimbing: Ns Devi Mekar Sari, S.Kep

AKADEMI KEPERAWATAN NABILA


Padang Panjang
• AIDS (aquired immuno deficiency syndrome)

Syndrome hilangnya sistem kekebalan


tubuh.

Yang disebabkan oleh virus HIV (Human


immunodeficiency virus),yang menyerang
sistem kekebalan tubuh
Virus masuk kedalam darah, menyerang
sistem imun. Penurunan imunitas akan diikuti
adanya peningkatan resiko terjangkit penyakit
infeksi dan penyakit ganas.

Partikrel virus akan bergabung dengan DNA


manusia, sehingga manusia yang terinfeksi
HIV seumur hidup akan tetap terinfeksi.
Namun baru diketahui tanda dan gejalanya
setelah 8-10 tahun setelah manusia
terjangkit. Karena perjalanan penyakit HIV
yang lambat namun sangat berbahaya.
Karena pada saat tanda dan gejalanya sudah
nampak pada saat itu juga virus HIV tidak
dapat lagi dihambat pertumbuhannya.
PEMBAGIAN STADIUM:
 Stadium pertama: HIV
infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan
diikuti terjadinya perubahan serologis.
Rentang waktu dari masuknya HIV sampai tes
antibodi terhadap HIV positif disebut window
period . Yaitu antara 1-3 bulan bahkan dapat
sampai 6 bulan.
 Stadium kedua: Asimptomatik (tanpa gejala)
dalam organ tubuh terdapat HIV, tetapi tubuh
tidak menunjukkan gejala –gejala. Keadaan
ini dapat berlangsung selam 8-10 tahun.
 Stadium ketiga: pembesaran kelenjar
limfe secara menetap dan merata
(persistent generalized lympadenopathy)
Stadium keempat: AIDS
Keadaan ini disertai dengan bermacam2
penyakit.
Gejala klinis pada stadium AIDS

Gejala utama / mayor


 Demam berkepanjangan lebeih dari tiga
bulan.
 Diare kronis lebbih dari satu bulan
berulang maupun terus menerus.
 Penurunan berat badan lebih dari 10%
dalam tiga bulan.
 TBC
Gejala minor
 Batuk kronis selama lebih dari satu
bulan.
 Infeksi pada mulut dan tenggorokan
disebabkan jamur Candida Albicans.
 Pembengkakan kelenjar getah bening
yang menetap diseluruh tubuh.
 Munculnya Herpes Zoster berulang dan
bercak-bercak gatal di seluruh tubuh.
• Penyebab HIV/AIDS:
• 1.Penularan seksual
• Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi
ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau
cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat
kelamin, atau membran mukosa mulut
pasangannya.
• 2.Kontaminasi patogen melalui darah
• Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan
pengguna obat suntik, dan resipien transfusi darah
dan. Berbagi dan menggunakan kembali jarum
suntik (syringe) yang mengandung darah yang
terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab
penyakit (patogen), tidak hanya merupakan risiko
utama atas infeksi HIV, tetapi juga penyakiy
menular lainnya.
• 3.Penularan masa perinatal
• transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi
melalui rahim (in utero) selama masa perinatal,
yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat
persalinan.
• Pencegahan HIV/AIDS:
– Penggunaan kondom saat berhubungan
seksual, baik pria maupun wanita
– Hindari seks bebas
– Anjuran sunat untuk pria
– Mencuci tangan, memakai sarung tangan
saat berkontak dengan pasien bagi petugas
medis.
– Tidak menggunakan jarum suntik yang
sama bagi pengguna narkoba
– Menggunakan obat antiretrovirus, bedah
caesar, dan pemberian makanan formula
mengurangi peluang penularan HIV dari ibu
ke anak.
• Penanganan HIV/AIDS
• 1.Terapi antivirus
• Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi
antiretrovirus yang sangat aktif (highly active
antiretroviral therapy, (HAART). Terapi ini telah
sangat bermanfaat bagi orang-orang yang
terinfeksi HIV sejak tahun 1996, yaitu setelah
ditemukannya HAART yang menggunakan
protease inhibitor.
• Kombinasi yang umum digunakan adalah:
• -Nucleoside analogue reverse transcriptase
inhibitor (NRTI)
• -Protease inhibitor
• -On-Nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NNRTI).
• menyembuhkan infeksi HIV
• 2.Penanganan eksperimental dan saran
• Beberapa penelitian menunjukan bahwa
langkah-langkah pencegahan infeksi
oportunistik dapat menjadi bermanfaat ketika
menangani pasien dengan infeksi HIV atau
AIDS
• 3.Pengobatan alternatif
• Akupuntur telah digunakan untuk mengatasi
beberapa gejala, misalnya kelainan syaraf
tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki
kram,kessemuta, atau nyeri; namun tidak
menyembuhkan infeksi HIV

Anda mungkin juga menyukai