( CASE MANAJER )
Disampaikan pada pertemuan
sosialisasi Case Manager tanggal 10
Desember 2016
Oleh:
Ns. Mularso, S.Kep,MKes
Mis Purnamaria, SST
PENDAHULUAN
MPP jelas bukan PPA (Profesional Pemberi Asuhan) yg menulis resep,
mengorder pemeriksaan penunjang dsb.
Pasien umumnya memiliki sistem dukungan (support system) ketika dirawat : keluarga,
teman dsb, yg membantunya menghadapi berbagai masalah, dan MPP berperan
mengoptimalkan pemberdayaan pasien dansistem dukungan ini
Peran MPP dapat menggabungkan beberapa karakteristik spt koordinator, manajer
finansial, problem solver, fasilitator, konselor, manajer perencanaan, edukator, dan
advokasi.
Gambaran kinerja MPP ditampilkan melalui suatu kombinasi bebrp aktivitas yg
dibentuk utk mendukung tujuan & sasaran program asuhan pasien dan penerapan dari
prinsip yg mengarah ke segi praktis dari program tsb
Cara pendekatannya dlm mengatasi masalah haruslah realistis,mempertimbangkan
sifat2 dari lingkungan RS, berbagai sikap anggota tim PPA sewaktu berinteraksi, sikap
kepala instalasi, maupun manajemen lainnya dalam pelayanan pasien, yg
kemungkinan tidak mempunyai pengetahuan / petunjuk ttg peran yg dijalankan oleh
MPP
Definisi Manajemen Pelayanan
Pasien
adalah suatu proses kolaboratif utk asesmen, perencanaan,
fasilitasi, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi
untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan
komprehensif pasien dan keluarganya, melalui komunikasi
dan sumber daya yg tersedia sehingga memberi hasil
asuhan pasien yg bermutu dengan biaya efektif.
MPP bukanlah PPA aktif
(KARS)
(Sumber : Case Management Society of America, 2010,
Commission for Case Manager Certification, 2016)
Filosofi – Prinsip
Manajemen Pelayanan Pasien
1. Dasar manajemen pelayanan pasien adalah bhw bila seseorang
mencapai tingkat kes (wellness) dan fungsional yg optimal mk
semua pemangku kepentingan mendpt manfaat : inividu yg dilayani,
keluarga, sistem pemberi pelayanan dan sistem reimbursemennya
2. MPP memberikan pelayanan melalui advokasi, edukasi, identifikasi sumber
daya dan fasilitasi pelayanan agar klien mencapai tingkat kesehatan
(wellness) dan kemandirian yg maksimal
3. Kegiatan manajemen pelayanan pasien yg terbaik adalah melalui iklim yg
memungkinkan / kondusif utk komunikasi langsung MPP dgn klien, tim
PPA dan staf pelayanan lainnya, utk dpt memperoleh hasil asuhan yg optimal.
4. Keberhasilan menjalankan peran manajer pelayanan pasien butuh kerja
tim : klien, sistem support klien, dan para profesional pemberi asuhan,staf
lainnya, termasuk perwakilan pembayar serta para staf lain
Prinsip Pendekatan Manajemen
Pelayanan Pasien
1. Gunakan pendekatan kolaboratif berfokus pada pasien “klien- centris”
2. Sedapatnya memfasilitasi otonomi pasien dan perawatan mandiri melalui
advokasi, pengambilan keputusan bersama, dan pendidikan.
3. Gunakan pendekatan holistik secara komprehensip.
4. Gunakan pendekatan budaya dengan kesadaran dan menghargai
perbedaan
5. Promosikan keselamatan klien optimal
6. Bina hubungan dgn sumber daya masyarakat
7. Bantu pasien menjelajahi sistem pelayanan kesehatan utk mencapai pelayanan
yg sukses, termasuk selama transisi
8. Tingkatkan keunggulan profesional dan memelihara praktik
9. Evaluasi hasil dan promosikan hasil yg berkualitas
10. Dukung dan kepatuhan peraturan organisasi lokal, nasional.
Peran MPP
1. Fasilitator pemenuhan kebutuhan asuhan
pasien,
termasuk keluarga dan pemberi asuhannya,
baik
akut, dalam proses rehabilitasi di RS maupun
pasca rawat, mendorong keterlibatan dan
pemberdayaan pasien.
2. Optimalisasi terlaksananya pelayanan berfokus
pada pasien (patient centered care) dan asuhan
pasien terintegrasi, serta membantu
meningkatkan kolaborasi interprofesional
3. Optimalisasi proses reimbursemen
Karakteristik Seorang
MPP
1. Seorang MPP hrs mempunyai kemampuan utk mengekspresikan pendapat,
keinginan, bukan membela diri, atau cemas. Dapat mengatasi orang2 maupun
situasi yg sulit dengan tenang & penuh percaya diri. Agar MPP dapat berhasil
melayani dalam peran advokasi, memperjuangkan untuk yg terbaik bagi
pasien, RS, dan para pelanggannya
2. MPP bekerja secara otonom / mandiri, harus mempunyai rasa percaya diri.
Harus mempunyai gambaran yg akurat ttg kekuatan dirinya, kelemahannya,
maupun kepribadiannya serta harus bebas dari kepentingan dirinya.
3. MPP harus siap utk menjangkau staf klinis dalam tim PPA
(Profesional Pemberi Asuhan) untuk memberikan advokasi dan dukungan.
MPP menanamkan hubungan positif dengan pihak lain dalam komunikasi
keseharian. Perlu ketrampilan bernegosiasi
4. MPP harus seorang yg berani mengambil risiko, mencari sasaran baru yang
lebih memadai utk tujuan memenuhi kebutuhan pasien. Ada pendapat bahwa
MPP haruslah sering “berpihak” kepada pasien.
Fungsi MPP
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi
1. Asesmen,
2. Perencanaan,
3. Komunikasi dan koordinasi
4. Edukasi dan advokasi
5. Kendali mutu dan biaya
melalui kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA, shg
menghasilkan outcome/hasil asuhan yg diharapkan.
Asesmen Melakukan asesmen ttg kebutuhan
kesehatan dan
aspek psiko-sosio-kultural-nya, termasuk
status
health literacy (kurang pengetahuan ttg
Kesehatan)