NamaPasien : tn p Lk/Prp: laki laki Umur ; 58 th Ruangan Tgl, Catatan jam 1. Identifikasi / Skriningpasien pasien dengan pendidikan SMP, sebagain pensiunana pt. Swasta, memiliki 2 orang anak, BPJS menunggak 8 bulan. Pasien adalah anak tunggal dan tinggal dengan istri dan anaknya. Pasien pernah masuk di RS .z dengan pengalaman yg kurang baik, sehingga pasien merasa tidak puas dan marah. Pasien ketidak patuhan. Saat ini kondisi pasien mengalami serangan jantung berkaitan dengan gangguan kardiovaskular dan membutuhkan tindakan intervensi dengan pemberat hipertensi tidak terkontrol, DM tidak terkontrol. Pasien tidak sedang menjalani pengobatan secara teratur. 2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien - Pasien usia pensiun, dengan latar belakang tingkat pendidikan rendah, dengan dx risiko tinggi (STEMI), potensi komplain tinggi karena pernah dirawat di RS lain dengan pelayanan yang tidak memuaskan, dalam memenuhi ADL pasien dibantu oleh istri, perkiraan asuhan dengan biaya tinggi, sering emosi, krisis dalam keluarga yaitu anak pasien yang ditangkap karena narkoba, pada rencana pemulangan membutuhkan kontinuitas pelayanan/ pendampingan 3. Identifikasi masalah – risiko–kesempatan - Permasalahan pasien : tingkat kepatuhan, risiko berulang/ re admisi tinggi, risiko komplain (+) - Permasalahan psikososial : pensiunan, istri tidak paham dan panik - Permasalahan finansial : BPJS menunggak, terapi over budget BPJS 4. Harapan/ Sasaran Pasien - BPJS bisa digunakan - Mendapat pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan RS Z - Sembuh 5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran MPP - MPP advokasi untuk aktivasi BPJS yang menunggak - MPP advokasi ke PPA terkait dengan pemilihan terapi sesuai dengan budget BPJS/ diagnosis yang diklaim agar sesuai dan tercover - MPP edukasi ke pasien dan keluarga tentang penyakit, komplikasi jika putus pengobatan, dan rencana rehabilitasi setelah tindakan inter vensi medis - MPP edukasi ke pasien dan keluarga tentang pengurusan BPJS agar aktif kembali