Anda di halaman 1dari 23

MODUL KOM.02.

PROGRAM KERJA
KOMITE KEPERAWATAN
• Kompetensi : Menyusun program kerja
komite keperawatan RS
• Tujuan : Peserta pelatihan dapat
Menjelaskan pengertian komite keperawatan.
Menjelaskan fungsi, tugas,dan kewenangan
komite keperawatan.
Menjelaskan stuktur organisasi komite
keperawatan serta keanggotaannya.
Menjelasakan hubungan komite keperawatan
dengan pimpinan RS.

2
 Menjelaskan pengertian, tujuan, tugas dan
kewenangan sub komite kredensial.
 Menyusun program kerja sub komite kredensial
sesuaimekanisme kerja.
 Menjelaskan pengertian, tujuan, tugas,dan
kewenangan sub komite mutu profesi keperawatan.
 Menyusun program kerja sub komite mutu profesi
sesuai mekanisme kerja.
 Menjelaskan pengertian, tujuan, tugas,dan
kewenangan sub komite etik dan disiplin profesi
keperawatan.
 Menyusun program kerja sub komite etik dan disiplin
profesi keperawatan sesuai mekanisme kerja.
3
Garis Besar Materi
1. Pengertian Komite Keperawatan
2. Fungsi,tugas,dan kewenangan komite keperawatan
3. Struktur organisasi komite keperawatan
4. Hubungan komite keperawatan dan pimpinan RS
5. Pengertian,tujuan,tugas,dan kewenangan subkomite
kredensial
6. Mekanisme dan program kerja sub komite kredensial
7. Pengertian , tujuan ,tugas , dan kewenangan subkomite mutu
profesi
8. Mekanisme dan program kerja subkomite mutu profesi
9. Pengertian , tujuan ,tugas , dan kewenangan sub komite etik
dan disiplin
10. Mekanisme dan program kerja sub komite etik dan disiplin
4
PROGRAM KERJA
KOMITE KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT

5
Mengapa harus komite
keperawatan ?
1. Keperawatan sebagai profesi
2. Mempunyai ilmu keperawatan (UU No 36
tentang Kesehatan)
3. Perawat jumlah terbesar dan 24 jam
bersama pasen.
4. Kontrak hubungan perawat – pasien
5. Self regulatory dalam praktik.
6. Perpres no 77 Tahun 2015 ttg SOTK RS.

6
Mengapa harus komite
keperawatan ?
6. Perawat memiliki otonomi dan
otoritas dalam praktik
7. Perawat mendapat kewenangan
dalam praktik
8. Perawat mendapat perlindungan
hukum
9. Menjaga privacy dan memenuhi hak
pasien
7
PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT
1. Bagian integral dari pelayanan kesehatan
(pelayanan medik, keperawatan dan
penunjang UU no 44 tentang Rumah sakit)
2. Sesuai dengan:
Standar Profesi

Standar pelayanan

Standar prosedur operasional


8
PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT
3. Didukung oleh fungsi manajemen pelayanan
keperawatan  Bidang / Direktur
Keperawatan, memiliki “BIROKRATIK
POWER”, Utk mengambil keputusan ttg
penyelenggaraan pelayanan keperawatan
melalui fungsi manajemen.
4. Memiliki “PROFESSIONAL POWER“ untuk
membangun PROFESSIONALISME
KEPERAWATAN  KOMITE
KEPERAWATAN.
9
10
• Komite Keperawatan adalah wadah
non-struktural rumah sakit yang
mempunyai fungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan
melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi
11
• Pengaturan penyelenggaraan Komite
Keperawatan bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan serta mengatur tata kelola
klinis (clinical governance) yang baik
agar mutu pelayanan keperawatan dan
pelayanan kebidanan yang berorientasi
pada keselamatan pasien di rumah sakit
lebih terjamin dan terlindungi.
12
• Komite Keperawatan mempunyai fungsi
meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan yang bekerja di rumah sakit
dengan cara:
– melakukan kredensial bagi seluruh tenaga
keperawatan yang akan melakukan pelayanan
keperawatan dan kebidanan di rumah sakit;
– memelihara mutu profesi tenaga keperawatan;
dan
– menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi
perawat dan bidan
13
Dalam melaksanakan fungsi kredensial Komite Keperawatan
memiliki tugas sebagai berikut:
• menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan
buku putih;
• melakukan verifikasi persyaratan kredensial;
• merekomendasikan kewenangan klinis tenaga keperawatan;
• merekomendasikan pemulihan kewenangan klinik;
• melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang
ditetapkan;
• melaporkan seluruh proses kredensial kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan ke Direktur/Kepala Rumah Sakit;

14
Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi
Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
– menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai
area praktik;
– merekomendasikan perencanaan Pengembangan
Profesional Berkelanjutan (Continuing Professional
Development/CPD) tenaga keperawatan;
– melakukan audit keperawatan dan kebidanan; dan
– memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

15
Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan Etika profesi
tenaga keperawatan, Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai
berikut:
– melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;
– melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan;
– merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran
disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan;
– merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis; dan
– memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis
dalam asuhan keperawatan dan kebidanan.

16
Kewenangan
• Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis;
• Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical
appointment);
• Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis
(clinical privilege) tertentu; dan memberikan rekomendasi
perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis
(delineation of clinical privilege);
• Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan
dan kebidanan;
• Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan
kebidanan berkelanjutan;
• Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin;
17
Pelaksanaan Komite Keperawatan di RS
1. Tim komite keperawatan menyusun peraturan internal
staf keperawatan, dengan:
A. Menetapkan area praktik keperawatan (keilmuan
keperawatan onkologi dan spesialisasinya,
pelayanan kesehatan dan perkembangan IPTEK
Keperawatan/kesehatan dll).
Untuk menetapkan staf keperawatan.
B. Memahami komite keperawatan sbg wadah
pengembangan professionalisme keperawatan.
C. Memperhatikan kebijakan RS yang terkait dg
komite keperawatan.

18
Pelaksanaan Komite Keperawatan di RS
D. Menyusun NSBL sesuai sistimatika pada Permenkes no
49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan dan sesuai
kondisi RS.
2. Menyusun Pedoman Penyelenggaraan komite
keperawatan RS, mencakup:
A. Pendahuluan.
B. Struktur Organisasi Komite Kepeawatan serta
TUPOKSi masing-masing individu pengurus.
C. Mekanisme kerja komite keperawatan dan masing-
masing subkomitenya
D. Staf keperawatan
E. Mitra bestari.
19
Pelaksanaan Komite Keperawatan di RS

F. Buku putih berisi persyaratan utk


memperoleh kewenangan klinik dan daftar
kewenangan klinik.
G. Mekanisme memperoleh kewenangan
klinik.
H. Mekanisme pembinaan etik dan disiplin
profesi.
I. Program peningkatan mutu profesi.
J. Lampiran format 2 dan SOP.
20
Pelaksanaan Komite Keperawatan di RS

3. Proses legalitas oleh pimpinan RS.


4. Sosialisasi untuk perawat manajer dan
perawat pelaksana dan unit terkait.
5. Susun RENCANA OPERASIONAL
PROGRAM KOMITE KEPERAWATAN
TAHUNAN.
6. Pelaksanaan program.
7. Monev NSBL dan Pedoman
penyelenggaraan komite keperawatan.
21
LATIHAN
A. Tujuan : Disepakati dan dipahami Program Kerja
Komite Keperawatan
B. Langkah :

1. Peserta pelatihan dibagi dalam kelompok ( maksimal 10 orang setiap


kelompok ) Strategi pembagian kelompok disepakati bersama dan
tentukan Organisasi kelompok
2. Setiap kelompok diskusi menyusun program kerja sebagai berikut:
2.1. Proker ketua, Sekretaris & Ketua sub komite
2.2. Proker sekretariat komite
2.3. Proker sub komite kredensialing
2.4. Proker sub komite mutu profesi
2.5. Proker sub komite etika disiplin
3. Setiap kelompok mendiskusikan seluruh Program Kerja
4. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi.
22
LANJUT KE MODUL KOM.03
23

Anda mungkin juga menyukai