Anda di halaman 1dari 27

TRANSFUSI DARAH

Golongan Darah
• Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu.

• Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah


penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).
A&B
 Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan
antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi
terhadap antigen B dalam serum darahnya.

 Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel


darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam
serum darahnya.
AB & O
 Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan
antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A
maupun B. Golongan darah AB disebut resipien universal.

 Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O disebut donor universal. Golongan darah O hanya dapat
menerima darah dari sesama O.
Rhesus
Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh, maka golongan darah manusia
dibedakan atas dua kelompok, yaitu :

• Rhesus positif, bila dalam darah merahnya terdapat faktor Rh pada


permukaan sel darah merahnya.
• Rhesus negatif, bila dalam darah merahnya tidak terdapat faktor Rh pada
permukaan sel darah merahnya.

Jika seseorang Rh + , maka ia dapat menerima darah dengan Rh +atau Rh - ,


Sedangkan orang dengan Rh -, hanya bisa menerima darah dengan Rh - saja
Volume Darah

Usia mL/KgBB/

Prematur 95

Cukup bulan 85

Anak-anak 80

Remaja 75-80

Pria (Dewasa) 75

Wanita (Dewasa) 65
Peranan Darah

• Sebagai organ transportasi,


khususnya oksigen (O2),
• Termoregulasi
• Sebagai organ pertahanan tubuh
(imunologik),
• Peranan darah dalam homeostasis

Apabila terjadi pengurangan


darah yang cukup bermakna
maka diperlukan penggantian
dengan transfusi darah,
khususnya dari komponen yang
diperlukan.
DEFINISI

• Tranfusi darah adalah suatu rangkaian proses


pemindahan darah donor ke dalam sirkulasi
resipien sebagai upaya pengobatan, bahkan
sebagai upaya untuk menyelamatkan
kehidupan.
Tujuan

a. Mengembalikan dan mempertahankan volume yang


normal
b. Menggantikan kekurangan komponen seluler atau
kimia darah
c. Meningkatkan oksigenasi jaringan
d. Memperbaiki fungsi homeostasis
e. Tindakan terapi khusus
Pemberian komponen-komponen
darah yang diperlukan saja lebih
dibenarkan dibandingkan dengan
pemberian darah lengkap

• Kelebihan terapi komponen dibandingkan


dengan terapi darah lengkap:

(1) Resiko reaksi imunologik lebih kecil


(2) Pengawetan
(3) Penularan penyakit lebih kecil
(4) Aggregate trombosit dan leukosit dapat dihindari
(5) Hanya memerlukan komponen yang diperlukan
(6) Pengawasan mutu lebih sederhana
Indikasi Transfusi
Secara garis besar Indikasi Tranfusi darah adalah :

a.Untuk mengembalikan dan mempertahankan suatu volume


peredaran darah yang normal, misalnya pada anemia karena
perdarahan, trauma bedah, atau luka bakar luas.

b.Untuk mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia


darah, misalnya pada anemia, trombositopenia, hipotrombinemia,
dan lain-lain.
Keadaan yang memerlukan Tranfusi darah :

a.Anemia karena perdarahan, biasanya digunakan batas Hb 7gr/dL.

b.Anemia haemolitik, umumnya digunakan patokan 5g/dL. Hal ini


dipertimbangkan untuk menghindari terlalu seringnya tranfusi darah
dilakukan.

c.Anemia aplastik

d.Leukimia

e.Anemia karena sepsis


Prosedur Transfusi Darah
a. Identitas pasien harus dicocokan secara lisan maupun tulisan

b. Identitas dan jumlah darah dalam kemasan dicocokkan dengan formulir


permintaan darah

c. Tekanan darah, frekuensi denyut jantung dan suhu harus diperiksa


sebelumnya, serta diulang secara rutin.

d. Observasi ketat, terutama pada 15 menit pertama setelah tranfusi darah


dimulai. Sebaiknya 1 unit darah diberikan dalam waktu 1-2 jam tergantung
status kardiovaskuler dan dianjurkan tidak lebih dari 4 jam mengingat
kemungkinan proliferasi bakteri pada suhu kamar.
Crossmatch

Crossmatch adalah pemeriksaan serologis untuk menetapkan sesuai


atau tidak sesuainya darah donor dengan darah resipien. Terdapat dua
cara pemeriksaan, yaitu:

1. Crossmatch mayor : mencampur enitrosit donor (aglutinongen donor)


dengan serum resipien (aglutinin resipien)
2. Crossmatch minor : mencampur eritrosit resipien (aglutinongen
resipien) dengan serum donor (aglutinin donor)
Sediaan Transfusi
Kebutuhan Darah Normal

Rumus kebutuhan darah (ml) :

3 x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB

Ket : 3 x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB

- Hb normal : Hb yang diharapkan atau Hb normal


- Hb pasien : Hb pasien saat ini
PRC

Indikasi transfusi PRC :

• Kehilangan darah >20% dan kehilangan volume darah


lebih dari 1000 ml.
• Hemoglobin <8 gr/dl.
• Hemoglobin <10 gr/dl dengan penyakit-penyakit utama :
(misalnya empisema, atau penyakit jantung iskemik)
Perhitungan Komponen Darah

Transfusi Trombosit BB x 1/13 x 0.3

FFP 20-40ml/KgBB/hari

CRYOPRESIPITATE 0.5x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB

ALBUMIN ∆ albumin x BB x 0.4


Trombosit
Indikasi pemberian komponen trombosit ialah :

• Setiap perdarahan spontan atau suatu operasi besar dengan jumlah


trombositnya kurang dari 50.000/mm3. Misalnya perdarahan pada
trombocytopenic purpura, leukemia, anemia aplastik, demam
berdarah, DIC dan aplasia sumsum tulang karena pemberian
sitostatika terhadap tumor ganas.
• Splenektomi pada hipersplenisme penderita talasemia maupun
hipertensi portal juga memerlukan pemberian suspensi trombosit
prabedah.
Komplikasi Transfusi

• Reaksi Transfusi Hemolitik Akut


• Reaksi Transfusi Hemolitik Lambat
• Reaksi Non-Hemolitik
– Demam
– Reaksi Alergi
– Reaksi Anafilaktik
• Penularan Penyakit Infeksi
– Hepatitis
– HIV-AIDS
– CMV
Transfusi Darah Masif

Perdarahan masif ialah perdarahan lebih dari sepertiga


vol.darah dalam waktu < 30 menit. Definisi dari transfusi
darah masif yaitu :

• Transfusi darah sebanyak lebih dari 1-2 kali volume


darah dalam waktu lebih dari 24 jam
• Transfusi darah lebih besar dari 50% volume darah
dalam waktu singkat (misalnya 5 unit dalam 1 jam untuk
BB 70Kg)
Penanggulangan Reaksi Transfusi

• Stop transfusi
• Naikkan TD dengan koloid, kristaloid
• Berikan oksigen 100%
• Diuretika manitol 50mg atau furosemid 10-20mg
• Antihistamin
• Steroid dosis tinggi
• Jika perlu “exchange transfusion”
• Periksa analisa dan Ph gas darah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai