BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
TUJUAN..............................................................................................................................................1
KONSEP..............................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................3
SUMPAH PROFESI.............................................................................................................................3
A. Lafal sumpah profesi / janji sarjana keperawatan berbunyi.......................................................3
B. Lafal sumpah / janji ahli madya keperawatan............................................................................3
BAB III..................................................................................................................................................4
KODE ETIK PROFESI TENAGA KEPERAWATAN.........................................................................4
A. KODE ETIK PERAWAT INDONESIA................................................................................4
B. HAK DAN KEWAJIBAN.......................................................................................................6
2. Hak dan kewajiban perawat dan bidan di rumah sakit (SK. Dirjen Yanmed No. YM
00.03.2.6.956 th 1997)......................................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................11
MEKANISME KERJA........................................................................................................................11
A. Dasar Tindakan Disiplin Keperawatan................................................................................11
B. Penelitian Dugaan Pelanggaran Disiplin Etika Profesi Keperawatan...............................12
C. Pembentukan Tim AD-HOC Penelitian Dugaan Pelanggaran Disiplin Etika Profesi
Keperawatan..................................................................................................................................12
D. Klasifikasi Pelanggaran...........................................................................................................13
A. Pelanggaran Ringan..........................................................................................................13
B. Pelanggaran Sedang..........................................................................................................14
C. Pelanggaran Berat............................................................................................................16
E. Mekanisme Penanganan Masalah Etika..........................................................................17
F. Penanganan masalah etika sesuai dengan jenis- jenis pelanggaran..........................................18
G. Sistem Pencatatan dan Pelaporan........................................................................................18
H. Penomoran Pelanggaran...................................................................................................19
BAB IV...............................................................................................................................................20
ALUR PENANGANAN PELANGGARAN ETIK..........................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
Komite Keperawatan memegang peran utama dalam menegakkan profesionalisme
staf Keperawatan yang bekerja di rumah sakit. Peran tersebut meliputi rekomendasi
pemberian izin melakukan pelayanan medis di rumah sakit (clinical appointment) termasuk
rinciannya (delineation of clinical privilege), memelihara kompetensi dan etika profesi, serta
menegakkan disiplin profesi. Untuk itu kepala/direktur rumah sakit berkewajiban agar komite
Keperawatan senantiasa memiliki akses informasi terinci tentang masalah keprofesian setiap
staf Keperawatan di rumah sakit.
Dalam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf
Keperawatan komite Etika dan disiplin profesi memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pembinaan etika dan disiplin profesi keperawatan ;
b. Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin;
c. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit; dan
d. Pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada asuhan
keperawatan pasien
1.1 TUJUAN
Subkomite etika dan disiplin profesi pada komite Keperawatan di rumah sakit
Universitas Udayana dibentuk dengan tujuan:
1. Melindungi pasien dari pelayanan staf keperawatan yang tidak memenuhi syarat
(unqualified) dan tidak layak (unfit/unproper) untuk melakukan asuhan keperawatan
(clinical care).
2. Memelihara dan meningkatkan mutu profesionalisme staf keperawatan di rumah sakit.
1.2 KONSEP
Merupakan ciri profesi yang bersumer dari nilai – nilai internal dan external suatu
disiplin ilmu dan merupakan komperehensif suatu profesi yang memberikan tuntutan
Bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi. Kode etik Bidan disusun pertama
kali pada tahun 1986. Kemudian pada tahun 1988 disusun kembali dalam KONAS IBI X
Surabaya. Pada tahun 1991 disempurnakan dan disahkan dalam KONAS IBI XII di
Denpasar. Adapun kode etik bidan yang tersusun adalah sebagai berikut :
a) Setiap bidan wajib menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesi
dengan menampilkan kepribadian yang bermartabat dan memberikan pelayanan
yang bermutu kepada masyarakat
b) Setiap bidan wajib senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c) Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.
Kewajiban pasien :
1) Pasien dan keluarga berkewajiban untuk menaati segala peraturan dan tata
tertib rumah sakit.
2) Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat
dalam pengobatannya.
3) Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya
tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
4) Pasien dan atau penanggungjawabnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter.
5) Pasien dan atau penanggungjwabnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang
telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
2. Hak dan kewajiban perawat dan bidan di rumah sakit (SK. Dirjen Yanmed
No. YM 00.03.2.6.956 th 1997)
Hak perawat dan bidan :
1) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan profesinya.
2) Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang
pendidikannya.
3) Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundangan serta standar profesi dan kode profesi.
4) Mendapatkan informasi yang lengkap dari klien/pasien yang tidak puas
terhadap pelayanannya.
5) Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang
keperawatan/kebidanan/kesehatan secara terus-menerus.
6) Diperlakukan adil dan jujur oleh RS maupun klien/pasien dan atau
keluarganya.
7) Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan
di RS.
8) Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien atau dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan
lain.
9) Menolak pihak lain yang memberi anjuran/permintaan tertulis untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar
profesi dan etik profesi.
10) Mendapatkan penghargaan imbalan yang layak dari jasa profesinya sesuai
peraturan/ketentuan yang berlaku di RS.
11) Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan bidang
profesinya.
B. Pelanggaran Sedang
1. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a. Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien, memandikan,
menggosok gigi / oral hygiene, vulva hygien.
b. Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yang membuat
kecemasan pada pasien dan keluarga.
c. Tidak memberikan bimbingan rohani / menunjuk pada pemuka agama
pada saat pasien membutuhkan / dalam skaratul maut.
d. Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan protap yang
dapat merugikan pasien tetapi tidak membahayakan jiwa.
e. Tidak membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien yang
butuh bantuan.
f. Tidak melakukan prosedur teknik aseptik / antoseptik yang
mengakibatkan terjadi infeksi.
g. Tidak melakukan tindakan pencegahan dekubitus (mengubah posisi,
memberi pelembab, bedak, massage, mengganti alata tenun yang
basah / kotor).
C. Pelanggaran Berat
1. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
a. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan elektrolit.
b. Tidak memenuhi kebutuhan oksigenisasi, kebersihan jalan nafas.
c. Tidak memperhatikan / mempertahankan sirkulasi kardiovaskuler.
d. Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat / henti
jantung / pain (kecuali keinginan keluarga).
e. Tidak memperhatikan keamanan pasien (pasien jatuh, tergelincir,
keracunan, salah obat, salah transfusi dll).
f. Melakukan tindakan Keperawatan yang tidak sesuai prosedur tetap
yang dapat menyebabkan kematian / kecacatan.
g. Memberikan informasi yang tidak benar / tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
h. Meminta imbalan kepada pasien / keluarga.
i. Bersikap judes dan tidak ramah dalam melayani pasien / keluarga
(laporan tertulis / lisan / kotak saran).
j. Tidak menjaga kerahasiaan pasien / keluarga pada profesi / orang
yang berhak mengetahui.
k. Komunikasi yang tidak baik dan dimuat dimedia massa.
l. Tidak melakukan prosedure aseptik / antiseptik.
m. Tidak menghargai agama pasien / keluarga.
n. Membedakan pelayanan keperawatan terhadap pasien berdasarkan
status sosial dan martabat pasien.
2. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
a. Berulang kali melakukan tugas yang tidak sesuai dengan prosedur
tetap dan kebijakan rumah sakit yang dapat merugikan pasien secara
fisik / mental.
b. Tidak memegang teguh rahasia jabatan.
c. Bekerja dengan mempertimbangkan kesukuan, jenis kelamin, aliran
politik, agama dan status sosial sesuai dengan keinginan pribadi.
b. Pelanggaran Sedang
1. Kepala ruangan membuat laporan / menyerahkan kronologis ke kepala seksi
keperawatan
2. Pelanggaran ini ditangani oleh kepala seksi keperawatan dan harus diketahui
oleh sub komite etik komite keperawatan.
3. Kepala seksi keperawatan memanggil perawat yang melakukan pelanggaran
dan wajib / harus membuat surat pernyataan, serta memberikan sangsi
tertulis kepada perawat yang membuat pelanggaran.
4. Pelanggar dialihkan tanggungjawabnya
c. Pelanggaran Berat
1. Kepala Ruangan membuat laporan / menyerahkan kronologis ke kepala
seksi keperawatan.
2. Kepala seksi keperawatan menyerahkan laporan yang sebelumnya sudah
diketahui oleh sub komite etik komite keperawatan ke Direktur.
3. Kepala seksi keperawatan, Kepala Ruangan, Sub komite etik komite
keperawatan serta Direktur bersidang untuk menentukan hukuman yang
akan diberikan.
4.6 Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Setiap terjadi pelanggaran Kode Etik Keperawatan dilakukan pencatatan dan
pelaporan menggunakan formulir baku sebagai berikut :
1. Formulir Peringatan Lisan (Lampiran 1)
Formulir ini ditujukan untuk perawat yang melakukan pelanggaran kode etik
keperawatan yang diisi oleh kepala ruangan
2. Formulir Laporan Kejadian Pelanggaran Kode Etik Keperawatan (Lampiran 2)
Formulir ini berfungsi untuk mencatat laporan kejadian pelanggaran kode etik
keperawatan yang diisi oleh kepala ruangan.
3. Formulir Pengarahan/Konseling (Lampiran3)
Formulir ini berfungsi bahwa perawat/bidan yang bersangkutan telah melakukan
pelanggaran sebagai pengakuan dan telah diberikan pengarahan. Formulir ini diisi
oleh yang telah memberikan pengarahan (konselor) dan ditandatangani oleh
perawat/bidan yang bersangkutan.
DIREKTUR
KOMITE KEPERAWATAN
SUB KOMITE KREDENSIAL SUB KOMITE ETIKA DAN DISIPLIN SUB KOMITE MUTU KEPERAWATAN
REKOMENDASI
PELANGGRAN
Lampiran 1
P E R I N G A T A N L I S A N
Jimbaran, 20
Yang Diberi Peringatan Yang Memberi Peringatan
( ) ( )
Tembusan :
1. Kepala Seksi Keperawatan
2. Perawat Yang Bersangkutan
Lampiran 3
P E N G A R A H A N / K O N S E L I N G
Jimbaran, 20
Yang Diberi Pengarahan Yang Memberi Pengarahan
( ) ( )
Tembusan :
1. Kepala Seksi Keperawatan
2. Kepala Ruangan
3. Perawat Yang Bersangkutan
Jimbaran, 20
Kepala Ruangan
( )
Tembusan :
1. Kepala Seksi Keperawatan
2. Perawat Yang Bersangkutan