Akreditasi - Gelombang 2
Poin total100/100
Angkatan 4
Uji komprehensif, jumlah soal sebanyak 50 soal. Cek kembali seluruh jawaban anda
sebelum melakukan Kirim Jawaban . Selamat menyelesaikan soal.
100 dari 100 poin
1. Pelayanan TB Paru khusus MDR wajib dilakukan pada : *
2/2
2. Hal di bawah ini yang merupakan cerminan dari pilihan yang dianut pasien
adalah : *
2/2
4. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menjaga keamanan data dan
informasi di rumah sakit, kecuali : *
2/2
5. Pengkajian pra sedasi atau pra anestesi penting dilakukan karena: *
2/2
a. Wawancara dengan kepala anestesi, kesiapan alat, obat bantuan hidup dasr, sertifikat BHD
b. Sertifikat BHD, simulasi code blue, chek alat resusitasi, tim code blue
c. Simulasi code blue, SK tim code blue, serifikat
d. Simulasi code blue, video Latihan code blue
e. Wawancara bagaina melaksanakan code blue
8. Organisasi pelaksana program terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten dari
unsur: *
2/2
a. Staf Medis.
b. Pemilik rumah sakit
c. Tim humas rumah sakit
d. a dan c benar
9. Identifikasi risiko dilakukan sebagai bagian dalam proses manajemen risiko di
rumah sakit dikelompokkan dalam kategori dibawah ini kecuali: *
2/2
a. Risiko operasional
b. Risiko strategik
c. Risiko keuangan
d. Risiko kelayakan
e. Risiko kepatuhan
10.Pelatihan manajemen informasi yang diberikan kepada PPA, pimpinan rumah
sakit, kepala departemen, kepala unit dan staf terkait bertujuan untuk, kecuali: *
2/2
11.Kasus (vignete) : Seorang surveyor sedang telusur tertutup RM, dan sedang
memeriksa RM Ps. Dengan Dx. Medis DM Type 2, usia 67 th, ada katarak dan
gangrene di ekstremitas bawah, Pertanyaan soal : Pada asesmen awal perawat,
apa yang perlu diperhatikan disamping pengkajian fisik *
2/2
12.Pelatihan manajemen informasi yang diberikan kepada PPA, pimpinan rumah
sakit, kepala departemen, kepala unit dan staf terkait bertujuan untuk, kecuali: *
2/2
13.Rumah sakit telah membuat pengkajian risiko secara proaktif terkait keselamatan
di rumah sakit setiap tahun yang didokumentasikan dalam Daftar risiko/risk
register. Keselamatan di dalam standar ini adalah memberikan jaminan tidak akan
menimbulkan risiko fisik bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung, hal tersebut
meliputi: *
2/2
a. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, teknologi medis dan informasi, peralatan, dan
sistem
b. Bangunan, utilitas, lingkungan, aset, properti, teknologi medis dan informasi, peralatan, dan
sistem
c. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, peralatan medis dan sistem utilitas, peralatan, dan
sistem lainnya
d. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, teknologi dan informasi, peralatan, dan sistem
utilitas.
e. Bangunan, aset penting dan kritikal, lingkungan, properti, teknologi medis dan informasi,
peralatan, dan system penunjang.
14.Kasus (vignete) “Pengkajian pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan
tentang kebutuhan asuhan, pengobatan pasien yang harus segera dilakukan dan
pengobatan berkelanjutan untuk emergensi, elektif atau pelayanan terencana,
bahkan ketika kondisi pasien berubah” Pengkajian awal dilaksanakan oleh PPA
yang kompeten, di RS Pengkajian awal dilaksanakan oleh *
2/2
15.Prioritas perbaikan tingkat rumah sakit yang mempunyai dampak luas dan
menyeluruh sebagai berikut, kecuali: *
2/2
16.Pelatihan manajemen informasi di rumah sakit berfokus pada semua hal di bawah
ini, kecuali : *
2/2
a. Pemantauan dan evalusi untuk mengkaji proses kerja dan proses keperawatan
b. Melaksanakan pekerjaan secara efektif melalui penggunaan 1 ( satu ) user name dan
password dalam satu unit keperawatan.
c. Menyelenggarakan proses keperawatan secara efisien dan aman
d. Komunikasi yang mendukung partisipasi pasien dan keluarga dalam perawatan
e. Pemahaman dan penerapan strategi untuk pengelolaan data, informasi, dan dokumentasi
selama waktu henti ( downtime ) yang direncanakan dan tidak terencana
17.Rumah sakit harus mematuhi peraturan perundang-undangan termasuk mengenai
bangunan dan proteksi kebakaran dan rumah sakit harus memahami fasilitas fisik
dan lingkungan yang dimilikinya sehingga data yang dikumpulkan dapat dibuat
strategi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas fasilitas, hal yang
harus dilakukan adalah: *
2/2
18.Kasus (vignete) : Pelayanan resusitasi diartikan sebagai intervensi klinis pada
pasien yang mengalami kejadian mengancam hidupnya seperti henti jantung atau
paru. Pertanyaan soal : Hal yang perlu ditelusur adalah *
2/2
a. Seluruh staf di rumah sakit harus diberikan pelatihan teknik resusitasi dasar.
b. Seluruh staf yang bertugas di IGD dan unit perawatan intensif harus mendapatkan pelatihan
bantuan hidup lanjut
c. Pelatihan bantuan hidup ini harus diperbaharui sedikitnya setiap setahun sekali jika pelatihan
yang diadakan adalah pelatihan internal.
d. Dalam survei, lebih penting staf dapat mendemonstrasikan kemampuan melakukan resusitasi
daripada bukti bahwa staf telah mengikuti pelatihan BHD atau bantuan hidup lanjut dan telah
lulus.
e. Pelatihan bantuan hidup dasar atau lanjut ditetapkan oleh rumah sakit sesuai dengan tugas
atau perannya.
20.Risiko langsung yang dapat terjadi pada pasien dengan penggunaan kembali alat
medis sekali pakai adalah : *
2/2
a. Risiko infeksi
b. Risiko kinerja alat yang tidak sesuai
c. Risiko akibat sterilitas alat yang tidak adekuat
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a dan b benar
21.Peran Komite mutu dalam memandu manajemen risiko termasuk hal-hal dibawah
ini kecuali *
2/2
22.Rumah sakit yang memiliki tempat pencuci mata harus memastikan pemeliharaan
yang tepat, termasuk pembersihan mingguan dan pemeliharaan preventif tahunan.
Alternatif untuk stasiun pencuci mata tergantung pada: *
2/2
23.Informasi yang harus tercantum dalam label obat dan zat kimia yang digunakan
untuk peracikan obat: *
2/2
24.Serah terima yang dilakukan di rumah sakit termasuk dibawah ini: *
2/2
a. Setiap triwulan
b. Setiap semester
c. Setahun sekali
d. Setia pada gelombang panerimaan peserta didik
e. Tiga tahun sekali
26.Kasus (vignete) : “Rumah Sakit harus memastikan bahwa pelaksanaan permintaan
persetujuan pelepasan informasi kepada pihak luar oleh pasien misalnya:
asuransi, BPJS, perusahaan, Dinas Kesehatan telah dilaksanakan” Bukti dokumen
persetujuan pelepasan informasi diperoleh melalui; *
2/2
a. Inform Concern
b. General Concern
c. Penjelasan verbal
d. Perjanjian Kerja Sama
e. Penjelasan tertulis
27.Pada saat melaksanakan survey gawat darurat, hal dibawah ini perlu dinilai kecuali
: *
2/2
a. Triase kegawatdaruratan
b. Petugas atau orang yang membawa pasien
c. Tindakan awal dan stabilisasi pasien
d. Alur rujukan bila tidak sesuai dengan kemampuan rumah sakit
e. Kompetensi dan kewenangan staf
28.Kasus (vignete) Perkembangan pasien harus dievaluasi dengan melaksanakan
asesmen ulang dengan intervalwaktu berdasarkan kondisi dan asuhan untuk
melihat respons pasien,terhadap tata laksana / asuhan dan kemudian dibuat
rencana kelanjutan asuhan dan atau rencana pemulangan. Pertanyaan soal :
Ketentuan asesmen ulang pada pasien adalah: *
2/2
a. Medis melaksanakan asesmen ulang hanya pada kondisi yang kurang sesuai
b. Perawat mencatat CPPT tiap shift pagi
c. Perawat melakukan asesmen ulang di nursing note saja
d. Perawat melaksanakan asesmen ulang minimal satu kalai per shift
e. Perawat hanya mencatat CPPT tiap pergantian shift
29.Pada RS Kelas C yang struktur nya terdiri dari Direktur, Kepala Bidang, Kepala
Bagian dan Kepala Seksi, maka yang disebut pimpinan rumah sakit adalah: *
2/2
a. Direktur
b. Kepala Seksi
c. Kepala Bidang
d. Tata Usaha
e. Ketua Komite Mutu
30.Pengkajian risiko pengendalian infeksi ( ICRA ) di buat oleh rumah sakit sebagai
dasar pembuatan program PPI setiap *
2/2
a. 1 bulan sekali
b. 3 bulan sekali
c. 6 bulan sekali
d. 1 tahun sekali
e. Sesuai ketentuan rumah sakit.
31.Pernyataan yang benar terkait kegiatan PMKP adalah: *
2/2
a. Indikator mutu prioritas RS (IMP-RS) dan Indikator mutu prioritas Unit (IMP-Unit) dibuat profil
indikator
b. Validasi data indikator dilakukan setiap bulan
c. Pengumpulan data dan validasi data di unit dilakukan oleh oleh staf pengumpul data.
d. Pelaporan kegiatan hasil program PMKP dilaporkan ke Direktur setiap 6 bulan
e. Rumah sakit menganalisa efisiensi biaya dan sumber daya terhadap semua prioritas perbaikan
yang ditetapkan direktur
32.Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam hal menghitung kebutuhan staf di setiap
unit pelayanan : *
2/2
33.Berikut yang tidak termasuk dalam lingkup program kesehatan dan keselamatan
staf sesuai standar akreditasi ini : *
2/2
a. Menyediakan penerjemah
b. Mencari staf rumah sakit yang dapat berkomunikasi dengan pasien / keluarga menggunakan
bahasa yang sama
c. Menyediakan leaflet, alat peraga, video edukasi dan materi lainnya
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a,b benar
35. Hal yang tidak dievaluasi pada alur untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit
adalah: *
2/2
36.Hal yang dievaluasi untuk pelayanan bedah kecuali: *
2/2
37.Pernyataan yang benar tentang standar peresepan: *
2/2
38.Skrining pasien risiko pasien rawat jatuh di rawat jalan mempertimbangkan hal- hal
berikut: *
2/2
a. Kondisi pasien
b. Diagnosis pasien
c. Situasi
d. Lokasi
e. Semua benar
39.Hal yang tidak dievaluasi pada laporan pembedahan: *
2/2
40.Rumah sakit melaksanakan pelayanan sebagai pusat rujukan kasus stunting dan
kasus wasting dengan menyiapkan sebagai: *
2/2
a. Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting untuk memastikan kasus, penyebab dan
tata laksana lanjut oleh dokter spesialis anak.
b. Rumah sakit sebagai pusat rujukan balita gizi buruk dengan komplikasi medis.
c. Rumah sakit dapat melaksanakan pendampingan klinis dan manajemen serta penguatan
jejaring rujukan kepada rumah sakit dengan kelas di bawahnya dan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP)di wilayahnya dalam tata laksana stunting dan gizi buruk.
d. Semua benar
41.Kasus (vignete) :Saat surveyor telusur tertutup pada RM pasien yg meninggal
dengan Dx. Stroke Hemoragie, didapatkan data, selama 3 hari pasien, GCS nya 5
dengan status fungsional, dibantu total semua Aktivitas Daily Livingnya, keluarga
memutuskan untuk DNR. Pertanyaan soal : Hal yang perlu dinilai dalam RM terkait
implementasi standar asuhan pada pasien menjelang ajal *
2/2
a. Konsultasi pemindahan ke ruang intensif
b. Pengobatan stroke dan pelibatan pasien
c. Asesmen Ulang dan asesmen awal terminal
d. Konsultasi dengan bimbingan rohaniawan, pelibatan keluarga
e. Pelibatan keluarga, Asuhan psikososial
42.Mekanis koordinasi antara Komite / tim PPI dengan pimpinan rumah sakit dan
seluruh staf yang terlibat meliputi : *
2/2
a. Terdapat tim PKRS di rumah sakit yang mengkoordinasikan pemberian edukasi kepada pasien
dan keluarga.
b. Rumah sakit telah menerapkan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga menggunakan
media, format, dan metode yang yang telah ditetapkan .
c. Tim atau unit PKRS menyusun program kegiatan promosi kesehatan rumah sakit setiap
bulannya, termasuk kegiatan edukasi rutin sesuai dengan misi rumah sakit, layanan, dan
populasi pasiennya.
d. Rumah sakit telah menerapkan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga menggunakan
media, format, dan metode yang yang telah ditetapkan
e. Rumah sakit membuat regulasi mengenai pengelolaan kegiatan PKRS dan proses komunikasi
antara rumah sakit dengan pasien dan keluarga.
44.Data surveilans yang dikumpulkan di rumah sakit meliputi data : *
2/2
a. Saluran pernapasan, saluran kemih, alat invasif intravaskular, luka operasi, MDRO, Emerging
and re-emerging disease
b. Saluran pernapasan , saluran kemih, saluran pencernaan, alat invasif intravaskular, luka
operasi, MDRO, Emerging and re-emerging disease
c. Saluran pernapasan , saluran kemih, saluran limfatik, alat invasif intravaskular, luka operasi,
MDRO, Emerging and re-emerging disease
d. Saluran pernapasan , saluran pencernaan, alat invasif intravaskular, luka operasi, MDRO,
Emerging and re-emerging disease
e. Saluran pernapasan , saluran kemih, saluran pencernaan, alat invasif intravaskular, luka
operasi, Emerging and re-emerging disease
45.“RS Amina adalah RS Pendidikan yang menyelenggarakan pelayanan dan juga
sebagai wahana Pendidikan kedokteran dan keperawatan”Bagaimana mekanisme
RS agar dapat menyampaikan kondisi RS Pendidikan yang menjadi hak bagi
pasien. *
2/2
46.Rencana asuhan pasca operasi meliputi: *
2/2
a. Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
b. Edukasi berkelanjutan harus diberikan kepada semua pasien rawat inap di rumah sakit.
c. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif.
d. Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga telah diberikan
dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami.
e. Hasil pengkajian digunakan oleh staf klinis untuk membuat perencanaan kebutuhan edukasi.
48.Yang termasuk kegiatan pendidikan di rumah sakit pada Bab PPK yang harus
dievaluasi adalah? *
2/2
a. Pendidikan Kedokteran
b. Pendidikan Kedokteran Gigi
c. Pendidikan Keperawatan
d. Pendidikan Kefarmasian
e. Semua betul
49.Pernyataan yang benar tentang formularium rumah sakit: *
2/2
50.Rumah sakit harus mempunyai dokumentasi yang paling sedikit meliputi hal di
bawah ini, kecuali : *
2/2
Formulir