Anda di halaman 1dari 35

DAN DISIPLIN

PANDUAN
ETIKA DAN
PROFESI
PERAWAT

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah Nya kepada kita semua. Dan tidak lupa kita haturkan salam serta sholawat
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis mampu menyelesaikan buku
Panduan Etika dan Profesi Perawat di RSU PKU Muhammadiyah Sragen.
Struktur ini dibuat sebagai panduan untuk Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi
Keperawatan dalam melaksanakan tugasnya agar profesionalisme dan pertumbuhan profesi
tenaga keperawatan dapat terjadi dan terus berkembang, diperlukan suatu mekanisme dan
sistem pengorganisasian yang terencana dan terarah yang diatur oleh suatu wadah
keprofesian yang sarat dengan aturan dan tata norma profesi. Mekanisme dan sistem
pengorganisasian tersebut adalah komite keperawatan. Berdasarkan kondisi tersebut
diperlukan pedoman pelayanan komite keperawatan sebagai petunjuk dalam melakukan
kegiatan, sehingga dapat diimplementasikan, berkontribusi meningkatkan kinerja
pengelolaan klinik bagi tenaga keperawatan.
Dengan ditaatinya Buku Panduan Etika dan Profesi Perawat di RSU PKU
Muhammadiyah Srage ini, maka diharapkan upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan
pertumbuhan profesi tenaga keperawatan dapat terjadi dan terus berkembang di RSU PKU
Muhammadiyah Sragen.

Sragen, September 2022

SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………... ii.
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. iii
PERATURAN DIREKTUR UTAMA…………………………………………….. 1
BAB I DEFINISI………………………………… …………………………………1
BAB II RUANG LINGKUP………………………………………………….……..2
BAB III TATA LAKSANA………………………..………………………………. 5
A. 5 DASAR PRINSIP KODE ETIK…………………………………………..5
B. JENIS-JENIS PELANGGARAN KODE ETIK…………………………….7
C. PROGRAM…………………………………………………………………11
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN…………………………………….11
E. MEKANISME PENANGANAN KASUS PELANGGARAN ETIK ……..11
F. TAHAP-TAHAP BILA MENEMUKAN PELANGGARAN……………..12
BAB IV DOKUMENTASI………………………………………………………….14
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………..15
FORMULIR PENCATATAN DAN PELAPORAN PELANGGARAN ETIK…….16

iii
RUMAH SAKIT UMUM
PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN
Jl. Raya Sragen – Solo KM.8 Masaran, Sragen
Telp / Fax : (0271) 644370,Email : pkum_sragen@yahoo.com
Web.www.rsupkusragen.com

PERATURAN DIREKTUR UTAMA


RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN
NOMOR : 988/PER/DIRUT/RSU-PKUM/IX/2022
TENTANG
PANDUAN ETIKA DAN PROFESI PERAWAT
DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen


sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan
harus mampu memberikan pelayanan secara professional untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya;
b. bahwa Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen
harus membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu
pelayanan Kesehatan sebagai acuan dalam melayani pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud
dalam huruf a,b perlu ditetapkan Keputusan Direktur Tentang
Pengangkatan Anggota Komite Keperawatan;
Mengingat : 1. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 tahun 2013
tentang Komite Keperawatan ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796 tahun 2011
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;
5. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Tengah Nomor 064/KEP/II/.0/0/2021 Tentang
Pengangkatan Direktur Utama RSU PKU Muhammadiyah
Sragen.

1
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PANDUAN
ETIKA DAN PROFESI PERAWAT DI RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH SRAGEN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1) Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen;
2) Etika adalah Konsep penilaian sifat kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada
tradisi yang dimiliki individu maupun kelompok;
3) Profesi adalah Jenis pekerjaan yang menuntut pendidikan dan keahlian khusus;
4) Perawat adalah Seorang profesional yang mempunyai kemampuan,tanggung jawab
dan kewenangan melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan pada berbagai jenjang
pelayanan keperawatan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Fungsi komite keperawatan dan sub komite etik dan disiplin profesi ini adalah melaksanakan
kebijakan komite keperawatan dibidang etika dan disiplin profesi perawat.

Pasal 3
Panduan Etika dan Profesi perawat ini menjadi acuan kerja Sub Komite Etik dan Disiplin
Profesi RSU PKU Muhammadiyah Sragen
BAB III
TATA LAKSANA
Pasal 4
Setiap perawat harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam memberikan asuhan
keperawatan dengan menerapkan Standar prosedur operasional dan menerapkan etika profesi
dalam praktiknya

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugasnya,Sub Komite Keperawatan bertanggung jawab kepada Direktur


Utama Rumah sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen.

2
BAB IV
DOKUMENTASI
Pasal 6
Setiap terjadi pelanggaran Kode Etik Keperawatan dilakukan pencatatan dan pelaporan
menggunakan formular baku yang ditentukan oleh RSU PKU Muhammadiyah Sragen
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
1) Dokumen panduan Etika dan Profesi perawat yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Direktur
Utama ini, dijadikan acuan dalam melakukan tugas dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan direktur ini;
2) Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Sragen
Pada tanggal : 09 September 2022
RSU PKU Muhammadiyah Sragen
Direktur Utama

dr.Indra agus Setyawan

3
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RSU PKU MUHAMMADIYAH
SRAGEN
NOMOR : 988 /KEP/DIRUT/RSU-
PKUM/I/2022
TENTANG : PANDUAN ETIKA DAN
PROFESI PERAWAT

PANDUAN ETIKA DAN PROFESI PERAWAT


BAB I
DEFINISI

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.

Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui


kolaborasi dengan sistem klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada
berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik keperawatan individual dan
berkelompok.
Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan kepada sistem klien
di sarana dan tatanan kesehatan lainnya, dengan menggunakan pendekatan
ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar praktik keperawatan
Staf keperawatan adalah perawat dan bidan, tidak termasuk staf
keperawatan adalah perawat gigi sesuai yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Keperawatan.

Komite keperawatan adalah wadah profesi keperawatan non struktural


yang ditetapkan oleh Kepala/Direktur Rumah Sakit untuk menerapkan tata
kelola keperawatan agar perawat di rumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, pengendalian mutu praktik keperawatan, dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi keperawatan.

1
Peraturan internal rumah sakit (hospital by laws) adalah aturan dasar yang
mengatur tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal
korporasi dan peraturan internal staf keperawatan.
Peraturan internal korporasi (corporate by laws) adalah aturan yang mengatur
agar tata kelola korporasi (corporate governance) terselenggara dengan baik melalui
pengaturan hubungan antara pemilik, pengelola, dan komite keperawatan di rumah
sakit
Peraturan internal staf keperawatan(nursing staff by laws) adalah aturan
yangmengatur tata kelola klinis (clinical governance) untuk menjaga
profesionalisme keperawatan di rumah sakit.
Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang perawat
untuk melakukan sekelompok pelayanan keperawatan tertentu berdasarkan area
praktiknya dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment).
Penugasan klinis (clinical appointment) adalah penugasan kepalarumah
sakit kepada seorang perawat untuk melakukan sekelompok pelayanan
keperawatan dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang
telah ditetapkan baginya.
Sub komite etik dan disiplin profesi adalah Organisasi di bawah Komite
keperawatan yang terdiri dari ketua dan sekertaris merangkap anggota yang
dipilih dari staf perawat atau bidan dengan surat keputusan direktur berperan
melaksanakan kebijakan sosialisasi dan pembinaan di bidang etika dan disiplin
profesi perawat.
Setiap tenaga keperawatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi
dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan menerapkan
etika profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga keperawatan dapat
ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi
serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi. Nilai etik sangat
diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai landasan dalam memberikan
pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien. Prinsip “caring” merupakan
inti pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan. Pelanggaran terhadap
standar pelayanan, disiplin profesi keperawatan dan kebidanan hampir selalu
dimulai dari pelanggaran nilai moral-etik yang akhirnya akan merugikan
pasien dan masyarakat.

2
BAB II
RUANG LINGKUP
Komite Keperawatan memiliki peran sentral dalam mekanisme etik dan
disiplin para perawat dan bidan karena tugas utamanya menjaga profesionalisme
tenaga perawat dan bidan melindungi pasien rumah sakit dari hal-hal yang
berkaitan dengan tindakan medis dan keperawatan.Fungsi komite keperawatan
dan sub komite etik dan disiplin profesi ini adalah Melaksanakan kebijakan
komite keperawatan dibidang etika dan disiplin profesi perawat dan bidan.
Tugas sub komite etik dan disiplin profesi
1. Bersama ketua komite keperawatan menyusun garis besar kebijakan sub
komite etik dan disiplin profesi .
2. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan.
3. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan .
4. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin
dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan
asuhan keperawatan.
5. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis.
6. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam
asuhan keperawatan.
7. Melaporkan hasil pelaksaan tugasnya kepada ketua komite keperawatan.
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala.
Kewenangan sub komite etik dan disiplin profesi
1. Memberi usul atau rekomendasi pencabutan kewenangan klinis tertentu
2. Memberikan rekomendasi perubahan /modifikasi rincian kewenangan
klinis.
3. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
Harapan yang ingin dicapai dari kegiatan etik dan disiplin profesi ini
adalah Setiap tenaga keperawatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi
dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan menerapkan etika
profesi dalam praktiknya. Profesionalisme tenaga keperawatan dapat
ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi
serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi. Berdasarkan hal
tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu

3
dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga
pelayanan keperawatan yang diberikan benar- benar menjamin pasien akan
aman dan mendapat kepuasan.

4
BAB III
TATA LAKSANA KODE ETIK KEPERAWATAN

Berkat bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas


pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan,bangsa dan tanah
air,subkomite etik dan disiplin profesi merasa terpanggil untuk menunaikan
kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggungjawab. Setiap
perawat dan bidan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam
memberikan asuhan keperawatan/kebidanan dengan menerapkan
- Standar pelayanan, prosedur operasional (SPO)
- Menerapkan etika profesi dalam praktiknya.
Profesionalisme tenaga keperawatan/kebidanan dapat ditingkatkan dengan
melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-
nilai etik dalam kehidupan profesi, berpedoman kepada dasar-dasar seperti
dibawah ini:
A. 5 Dasar Prinsip Kode Etik

1. Perawat Dengan Pasien


a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia,keunikan klien,dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan,kesukuan,warna kulit,umur,jenis
kelamin,aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan
sosial.
b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati
nilai-nilai budaya,adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama
dari klien.
c) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
d) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali
jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.

5
2. Perawat Dengan Praktek

a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang


keperawatan melalui belajar terus menerus.

b) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang


tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.

c) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang


akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi,menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.

d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi


keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.
3. Perawat Dengan Masyarakat

a) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat


memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
4. Perawat Dengan Teman Sejawat

a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama


perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya,dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang


memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten,tidak etis
dan ilegal.
5. Perawat Dengan Profesi

a) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar


pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam
kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.

b) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan


profesi keperawatan.

6
c) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun
dan memelihara kondisi kerja yang kondusif dan terwujudnya asuhan
keperawatan yang bermutu tinggi.
B. Jenis - Jenis Pelanggaran Berdasarkan Kode Etik Keperawatan
Jenis pelanggaran ada 3 (tiga) yaitu
1. Pelanggaran Ringan
2. Pelanggaran Sedang
3. Pelanggaran Berat
1. Pelanggaran Ringan
a. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
1) Membiarkan pasien dalam keadaan tidak rapi.
2) Tidak mengorientasikan tempat (ruangan) dan petugas kesehatan
kepada pasien.
3) Memberi informasi yang tidak optimal.
4) Tidak mencuci tangan setiap kali akan dan selesai berkontak
dengan pasien atau melakukan tindakan.
5) Kurang menunjukan sikap empati.
6) Tidak memberi informasi pasien saat akan melakukan tindakan
Keperawatan.
7) Melakukan tindakan/perilaku yang dapat mengganggu
kenyamanan atau ketenangan kerja (berbicara keras, menghidupkan
radio, TV, dll)
b. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
1) Tidak berusaha memahami berbagai prosedur dan kebijakan rumah
sakit yang terkait dengan tugas sebagai perawat / bidan.
c. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan Profesi Lain
1) Kurang menghargai privacy, hasil kerja, martabat perawat lain atau
profesi lain.
2) Tidak menghargai kelebihan / prestasi perawat lain atau profesi lain.
3) Tidak menghormati hak sesama perawat dan atau tenaga
kesehatan lain.
d. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan
1) Berpenampilan tidak rapi, rambut tidak rapi / gondrong, tidak
memakai pakaian dinas / seragam sesuai yang ditetapkan.

7
2. Pelanggaran Sedang
a. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien
1) Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien, memandikan,
menggosok gigi / oral hygiene, vulva hygien.
2) Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yang membuat
kecemasan pada pasien dan keluarga.
3) Tidak memberikan bimbingan rohani / menunjuk pada pemuka
agama pada saat pasien membutuhkan / dalam sakaratul maut.
4) Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan protap
yang dapat merugikan pasien tetapi tidak membahayakan jiwa.
5) Tidak membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien
yang butuh bantuan.
6) Tidak melakukan prosedur teknik aseptik / antoseptik yang
mengakibatkan terjadi infeksi.
7) Tidak melakukan tindakan pencegahan dekubitus (mengubah
posisi, memberi pelembab, bedak, massage, mengganti alat tenun
yang basah / kotor).
b. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
1) Menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur tetap dan
kebijakan rumah sakit yang berlaku.
2) Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan kenyamanan
pasien.
3) Tidak memelihara mutu pelayanan dan asuhan keperawatan secara
optimal.
4) Tidak melakukan evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan
(respon pasien, kondisi pasien dll).
5) Tidak mawas diri dalam melaksanakan tugas perawatan.

c. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan


Profesi Lain

1) Tidak mau bekerjasama dalam tugas dengan sesama perawat atau


profesi lain.

2) Tidak mau membantu perawat lain dalam menjalankan tugas


saat dibutuhkan.

8
3) Tidak memelihara suasana kerja yang harmonis dan kondusif.

4) Melemparkan tanggung jawab kepada perawat lain.

5) Tidak mau memberi / transformasi ilmu, keterampilan dan


pengalaman kepada perawat lain atau profesi lain.

6) Tidak mau menerima pengetahuan, pengalaman, keterampilan dari


semua perawat dan profesi lain dalam rangka peningkatan
keterampilan di bidang keperawatan

7) Membicarakan kekurangan / keburukan perawat lain di depan/


kepada pasien / keluarga

d. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan

1) Menolak untuk meningkatkan pendidikan formal dan non


formal.

2) Tidak berupaya meningkatkan kemampuan profesional.

3) Tidak menjunjung tinggi nama baik profesi dengan menunjukan


perilaku dan sifat pribadi yang tercela, merokok diruang
perawatan, tidak menggunakan seragam lengkap, menjelekkan
profesi perawat atau organisasi profesi, mengeluarkan kata-kata
kotor saat berdinas
3. Pelanggaran Berat

a. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien

1) Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan elektrolit.

2) Tidak memenuhi kebutuhan oksigenisasi, kebersihan jalan nafas.

3) Tidak memperhatikan / mempertahankan sirkulasi kardiovaskuler.

4) Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat / henti


jantung / pain (kecuali keinginan keluarga).

5) Tidak memperhatikan keamanan pasien (pasien jatuh, tergelincir,


keracunan, salah obat, salah transfusi dll).

6) Melakukan tindakan Keperawatan yang tidak sesuai prosedur


tetap yang dapat menyebabkan kematian / kecacatan.

9
7) Memberikan informasi yang tidak benar /tidak dapat
dipertanggung jawabkan.

8) Meminta imbalan kepada pasien/keluarga.

9) Bersikap judes dan tidak ramah dalam melayani pasien/ keluarga


(laporan tertulis /lisan /kotak saran).

10) Tidak menjaga kerahasiaan pasien / keluarga pada profesi /


orang yang berhak mengetahui.

11) Komunikasi yang tidak baik dan dimuat dimedia massa.

12) Tidak melakukan prosedure aseptik / antiseptik.

13) Tidak menghargai agama pasien / keluarga.


14) Membedakan pelayanan keperawatan terhadap pasien berdasarkan
status sosial dan martabat pasien.
b. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
1) Berulang kali melakukan tugas yang tidak sesuai dengan prosedur
tetap dan kebijakan rumah sakit yang dapat merugikan pasien
secara fisik / mental.
2) Tidak memegang teguh rahasia jabatan.

3) Bekerja dengan mempertimbangkan kesukuan, jenis kelamin,


aliran politik, agama dan status sosial sesuai dengan keinginan
pribadi.
c. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sesama Perawat dan
Profesi Lain
1) Bertengkar dengan semua perawat atau profesi lain.
2) Melakukan tindakan tidak etis terhadap sesama perawat atau
profesi lain.
3) Mencelakakan perawat dan profesi lain.
4) Mengadu domba sesama perawat atau profesi lain.
5) Melindungi perbuatan teman yang tidak etis / praktek legal

d. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Keperawatan

1) Mengkomersialkan / memperjual belikan harta rumah sakit untuk


kepentingan pribadi atau profesi Keperawatan.

10
2) Menjual nama organisasi profesi Keperawatan untuk kepentingan
pribadi, mencari dana atas nama profesi lain untuk kepentingan
pribadi, promosi produk tertentu dikaitkan dengan profesi untuk
kepentingan pribadi.

3) Menggunakan obat-obat terlarang / alkohol saat bertugas.

4) Meninggalkan / tidak dinas ketika dinas sore, malam tanpa izin.

5) Meninggalkan / tidak dinas selama 7 hari berturut-turut dalam


satu bulan tanpa izin
C. Program

Pembinaan rutin dan non rutin tenaga perawat

D. Langkah Kegiatan

Melaksanakan pembinaan etika dan pembinaan umum kepada semua


tenaga perawat dan bidan secara berkesinambungan, dalam upaya
peningkatan disiplin dan etika profesi demi mewujudkan
profesionalisme dalam pemberian asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan.Sub komite etik dan disiplin profesi akan selalu memantau,
mengingatkan, memberi teguran dan atau melakukan pembinaan
terhadap pelaku pelanggaran.

E. Mekanisme Penanganan Kasus Pelanggaran Etik Tenaga Keperawatan

Prosedur :
1. Penanganan masalah

a. Pelanggaran yang bersifat kedisiplinan dan administrasi aktif


diselesaikan berdasarkan jenjang structural.

b. Pelanggaran yang berhubungan dengan etika profesi (perawat dan bidan )


di selesaikan oleh tim etik keperawatan.
2. Alur penyelesaian masalah
a. Adanya bukti informasi baik melalui layanan pengaduan,laporan
atasan langsung ataupun temuan saat melakukan pelanggaran.

11
b. Setiap masalah tentang karyawan baik antar karyawan dengan
karyawan,karyawan dengan pelanggan wajib diselesaikan oleh
pejabat secara terstuktur dalam jangka waktu selambat –
lambatnya satu bulan bila menyangkut citra pelayanan diselesaikan
selambatnya 1 minggu.

c. Adapun mekanisme penyelesaian system pelaporan masalah etik


keperawatan adalah sebagai berikut:
1) Tim etik keperawatan memanggil yang bersangkutan untuk
melakukan klarifikasi selanjutnya tim etik membuat laporan
hasil klarifikasi dan tindak lanjutnya yang diteruskan kepada
direktur RSU PKU Muhammadiyah Sragen atas sepengetahuan
ketua komite keperawatan.
2) Setelah tim etik melakukan klarifikasi dan kesimpulan bukan
merupakan pelanggaran etik keperawatan maka masalah akan
dilimpahkan ke tim etik dan hukum RSU PKU
Muhammadiyah Sragen.
3) Bila tim etik keperawatan tidak mampu menyelesaikan
masalah maka tim etik keperawatan akan berkoordinasi dengan
tim etik dan hukum dan atau bagian kepegawaian RSU PKU
Muhammadiyah Sragen.
4) Tim etik dan hukum rumah sakit membantu penyelesaian
masalah dan membuat laporan kepada direktur RSU PKU
Muhammadiyah Sragen.
5) Direktur /pimpinan rumah sakit memberikan sanksi melalui
bagian personalia untuk pelaksanaannya.
Untuk mekanisme dan pelaporan pelanggaran kasus kedisiplinan atau
administrasi dilakukan seperti kasus etik profesi tetapi penyelesaiannya
berdasarkan struktural keperawatan yaitu kepala ruangan, kabid,personalia
dan hasil dilaporkan direktur.
F. Tahap- Tahap Bila Menemukan Pelanggaran
Informasi pelanggaran dapat diperoleh melalui
1) Layanan pengaduan masyarakat (sms,telfon,sosmed dll)
2) Laporan atasan langsung

3) Temuan langsung

12
Proses penanganan :
1) Adanya informasi yang jelas tentang pengaduan
2) Lakukan pemanggilan
3) Konfirmasi dan atau klarifikasi
4) Membuat kronologi kejadian
5) Identifikasi dan menilai bobot pelanggaran
6) Penyelesaian masalah
7) Evaluasi
Evaluasi tetap dilakukan tergantung dari tingkat pelanggaran yang
dilakukan

13
BAB IV
DOKUMENTASI
Setiap terjadi pelanggaran Kode Etik Keperawatan dilakukan
pencatatan dan pelaporan menggunakan formulir baku yang ditentukan oleh
RSU PKU Muhammadiyah Sragen sebagai berikut:
1. Formulir Peringatan Lisan
Formulir ini ditujukan untuk perawat yang melakukan pelanggaran kode
etik keperawatan yang diisi oleh kepala ruangan
2. Formulir Laporan Kejadian Pelanggaran Kode Etik Keperawatan
Formulir ini berfungsi untuk mencatat laporan kejadian
pelanggaran kode etik keperawatan yang diisi oleh kepala
ruangan.
3. Formulir Pengarahan/Konseling
Formulir ini berfungsi bahwa perawat/bidan yang bersangkutan telah
melakukan pelanggaran sebagai pengakuan dan telah diberikan
pengarahan. Formulir ini diisi oleh yang telah memberikan pengarahan
(konselor) dan ditandatangani oleh perawat/bidan yang bersangkutan.
Penomoran Pelanggaran
Setiap pelanggaran Kode Etik Keperawatan terdapat nomor pelanggaran
yang sesuai jenis pelanggaran etika keperawatan .
Contoh penomoran tersebut adalah :
Bila terjadi kasus, seorang perawat tidak melakukan prosedur
aseptik/antiseptik, maka nomor pelanggaran perawat tersebut
adalah C11 yaitu pelanggaran berat (C), pada tanggung jawab
perawat terhadap pasien (1), dipoint tidak melakukan prosedur
aseptik/antiseptik(1)

14
BAB V
PENUTUP
Panduan etika profesi perawat merupakan proses yang sangatlah penting
agar supaya perawat dapat selalu beretika profesi yang baik sesuai dengan visi
dan misi dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sragen.
Buku panduan ini disusun untuk dasar pembinaan dari Sub Komite Etik
dan Disiplin Perawat dalam rangka penegakan etik dan disiplin perawat.

15
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RSU PKU MUHAMMADIYAH
SRAGEN
NOMOR : 988 /KEP/DIRUT/RSU-
PKUM/I/2022
TENTANG : PANDUAN ETIKA DAN
PROFESI PERAWAT

FORMULIR PENCATATAN DAN PELAPORAN PELANGGARAN


KODE ETIK KEPERAWATAN

Form 1

PERINGATAN LISAN

Peringatan lisan ini diberikan kepada :


Nama :
Tempat Bekerja :
Jenis Pelanggaran :
Nomor Pelanggaran :
Hari Terjadinya Pelanggaran :
Tanggal Terjadinya Pelanggaran :
Jam Terjadinya Pelanggaran :
Pelanggaran Tersebut Disaksikan Oleh :
Bahwa pada waktu tersebut Saudara/i telah melakukan pelanggaran yang dimaksud. Sebagai
peringatan bahwa pada waktu yang akan datang saudara/i dapat memperbaiki tingkah
laku/memelihara suasana kerja/hubungan kerja yang lebih baik. Bilamana dikemudian hari
saudara/i berbuat kesalahan/pelanggaran yang serupa atau lainnya maka saya selaku Ketua Sub
Komite Etik dan Disiplin akan mengambil tindakan yang lebih tegas sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

Sragen,
Yang Memberi Peringatan
Yang Diberi Peringatan

( )
( )

Tembusan :

1. Kepala Bidang Keperawatan


2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat Yang Bersangkutan

16
Form 2

LAPORAN KEJADIAN PELANGGARAN KODE ETIK KEPERAWATAN


Yang bertanda tangan dibawah ini saya kepala ruang.
Melaporkan bahwa yang namanya tersebut dibawah ini telah melakukan
pelanggaran yaitu:
Nama :

Tempat bekerja :

Hari/Tanggal Kejadian :

Jam Kejadian :

Jenis Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)

Nomor Pelanggaran :

Tindakan yang segera dilakukan :

Demikian laporan ini disampaikan sebagai pemberitahuan.

Sragen,
Kepala Ruang

( )

Tembusan :
1. Kepala Bidang Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat Yang Bersangkutan

17
Form 3

PENGARAHAN / KONSELING

Telah dilakukan pengarahan / konseling kepada :


Nama :
Tempat bekerja :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Jenis Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
Nomor Pelanggaran :
Pengarahan yang diberikan :

Tanggapan Perawat/Bidan yang dikonseling :

Perawat yang dikonseling Konselor Sub Komite Etik

( ) ( )

Mengetahui
Ketua Komite Keperawatan

( )

Tembusan :

1. Kepala Bidang Keperawatan


2. Ketua Komite Keperawatan
18
3. Perawat Yang Bersangkutan

*) Lingkari kejadian/pelanggaran yang dimaksud.

Form 4

FORMULIR PENILAIAN PERILAKU PERAWAT

Nama :
Ruang :
Tgl penilaian :
Penilai :

Perawat dengan Klien

NO PERNYATAAN YANG DIUKUR TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN KET


YA TDK
1 Perawat dalam memberikan a. Perawat memperkenalkan diri
pelayanan keperawatan kepada klien dan keluarganya
menghargai harkat dan martabat b. Perawat menjelaskan setiap
manusia, keunikan klien, dan intervensi keperawatan yang
tidak terpengaruh oleh dilakuakan pada klien dan
pertimbangan kebangsaan, keluarga.
kesukuan, warna kulit, umur, c. Perawat dalam memberikan
jenis kelamin, aliran politik dan pelayanan keperawatan
agama yang dianut serta dilarang / tidak mencela adat
kedudukan sosial kebiasaan dankeadaan khusus
klien.
d. Perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan
dilarang / tidak membedakan
pelayanan atas dasar
kebangsaan, kesukuan, warna
kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang
dianut sertakedudukan social
pada klien

2 Perawat dalam memberikan a. Perawat pada awal bertemu


pelayanan keperawatan klien menjelaskan bahwa
senantiasa memelihara suasana mereka boleh menjalankan /
lingkungan yang menghormati diizinkan melaksanakan
nilai-nilai budaya, adat istiadat kegiatan terkait dengan
dan kelangsungan hidup budaya, adat dan agama
19
beragama. b. Perawat dalam memberikan
pelayanan memfasilitasi
pelaksanaan nilai nilai
budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup
beragama dan mencari solusi
yang akan berpihak pada
klien bila terjadi konflik
terkait nilai - nilai budaya,
adat istiadat dan
kelangsungan hidup
beragama
c. Perawat membantu klien
memenuhi kebutuhanya sesuai
dengan budaya,adat istiadat dan
agama

3 Tanggung jawab utama perawat a. Perawat mengikutsertakan klien


adalah kepada mereka yang secara terus menerus pada saat
membutuhkan asuhan memberikan asuhan keperawatan
keperawatan b. Perawat melaksanakan asuhan
keperwatan sesuai SPO
c. Perawat melaksanakan intervensi
keperawatan sesuai
kompetensinya
d. Perawat membuat dokumen
asuhan keperawatan sesuai SPO
4 Perawat wajib a. Perawat tidak memberikan
merahasiakan segala sesuatu informasi tentang klien kepada
yang diketahui sehubungan orang yang berkepentingan
tugas yang dipercayakan b. Perawat tidak mendiskusikan
kepadanya kecuali jika klien ditempat umum.
diperlukan oleh yang berwenang c. Perawat menjaga kerahasiaan
sesuai dengan ketentuan hukum dokumen klien
yang berlaku

NILAI : x 100 =
14

20
Perawat dengan Praktek

NO PERNYATAAN YANG TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN


DIUKUR YA TDK
1 Perawat memelihara dan a. Perawat selalu mengikuti kegiatan
meningkatkan kompetensi kegiatan untuk meningkatkan ilmu dan
dibidang keperawatan melalui ketrampilan sesuai dengan
belajar terus menerus kemampuan.
b. Perawat menerapkan dalam praktik
sehari hari ilmu pengetahuan dan
teknologi terbaru dalam memberikan
pelayanan.
c. Perawat harus mempulikasikan ilmu dan
keterampilan yang dimiliki baik dalam
bentuk hasil penelitian maupun
presentasi kasus diantaranya jurnal
reading, laporan kasus, dan summary
report.
d. Perawat melakukan evaluasi diri terhadap
pencapaian hasil asuhan keperawatan

2 Perawat senantiasa memelihara a. Perawat mengikuti dan


mutu pelayanan keperawatan melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang tinggi disertai kejujuran peningkatan dan penjaminan mutu
professional yang menerapkan antara lain :GKM, diskusi kasus dst.
pengetahuan serta ketrampilan b. Perawat selalu melakukan evaluasi
keperawatan sesuai dengan terhadap perawat lain yang menjadi
kebutuhan klien tanggung jawabnya dalam
menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terbaru.
c. Perawatperawat dalam memberikan
asuhan keperawatan wajib
mengidentifikasi asuhan
keperawatan yang tidak sesuai
standart mutu keselamatan pasien.
d. Perawat menyampaikan kepada
atasan langsung , apabila
menemukan pelayanan kesehatan
yang tidak sesuai standart mutu
dankeselamatan pasien untuk
selanjutnya ditindak lanjuti
e. Perawat dalam memberikan
intervensi keperawatan merujuk
pada standart yang dikeluarkan
intitusi pelayanan kesehatan.

21
f. Perawat menggunakan teknologi
keperawatan yang telah diuji
validitans ( kehandalan) dan
reabilitas ( keabsahan) oleh
lembaga yang berwenang

3 Perawat dalam membuat a. Perawat selalu menggunakan data


keputusan didasarkan pada akurat dalam mengambil
informasi yang akurat dan keputusan
mempertimbangkan b. Perawat mendelegasikan
kemampuan serta kualifikasi pekerjaan harus menggunakan
seseorang bila melakukan komunikasi yang jelas dan
konsultasi, menerima delegasi lengkap.
dan memberikan delegasi c. Perawat beretanggung jawab
kepada orang lain dalam pembinaan moral staf
d. Perawat membuat laporan terkait
tugas yang dilimpahkan.
e. Perawat menjalankan tugas sesuai
yang didelegasikan.
f. Perawat memberikan masukan
berkaitan dengan kasus yang
dikonsulkan sesuai dengan
tingkatan penerima konsul

4 Perawat senantiasa menjunjung a. Perawat selalu berpenampilan rapi dan


tinggi nama baik profesi wangi
keperawatan dengan selalu b. Perawat selalu dapat menjawab
menunjukkan perilaku menjawab pertanyaan klien sesuai
profesional dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki
c. Perawat selalu menepati janji
d. Perawat selalu ramah
e. Perawat menggunakan seragam yang
bersih dan sesuai dan sesuai dengan
norma dan kesopanan
f. Perawat berbicara dengan lemah
lembut

NILAI : x 100 =
22
22

22
FORM 3 :Perawat dengan Masyarakat

NO PERNYATAAN YANG TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN


DIUKUR YA TDK
1 Perawat bertanggung jawab
a. Perawat memperlihatkan perilaku
bersama masyarakat untuk
hidup sehat di lingkunganya.
memprakarsai dan
b. Perawat melakukan pembimbingan
mendukung berbagai
kepada masyarakat untuk hidup sehat
kegiatan dalam memenuhi
dengan berpartisipasi aktif dalam
kebutuhan dan kesehatan
tindakan preventif, promotif, kuratif, dan
masyarakat
rehabilitative.
c. Perawat melaksanakan gerakan
masyarakat sehat, seperti perilaku hidup
sehat, hand hygiene, dan lain lain
d. Perawat mengajarkan masyarakat
tentang bencana
e. Perawat mengajarkan masyarakat
menciptakan lingkungan yang bersih,
aman dan nyaman
f. Perawat melakukan penelitian dan
menerapkan praktik berbasis bukti
dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat

NILAI : x 100 =
6

23
24
Perawat dan Teman Sejawat
NO PERNYATAAN YANG TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN
DIUKUR YA TDK
1 Perawat senantiasa a. Perawat mendiskusikan hal-hal terkait
memelihara hubungan baik profesi secara berkala dengan sejawat
dengan sesame perawat b. Perawat dalam menyampaikan pendapat
maupun dengan tenaga terhadap sejawat, menggunakan rujukan
Kesehatan lainnya dan dalam yang diakui kebenaranya
memelihara keserasian c. Perawat menghargai dan bersikap terbuka
suasana lingkungan kerja terhadap pendat teman sejawat
maupun dalam mencapai d. Perawat menciptakan lingkungan yang
tujuan pelayanan Kesehatan kondusif(keserasian suasana dan
secara menyeluruh memperhatikan privacy)
e. Perawat menghargai sesame perawat
seperti keluarga sendiri

2 Perawat bertindak a. Perawat mempraktikan penyelesaian yang


melindungi klien dari tenaga terjadi antar sejawat sesuai alur
Kesehatan yang memberikan penyelesaian masalah
pelayanan kesehatan secara b. Perawat melaporkan sejawat yang
tidak kompeten, tidak etis melakukan Tindakan yang tidak sesuai
dan ilegal dengan peraturan perundang-undangan
c. Perawat menegur sejawat atas perilaku
yang tidak kompeten ,tidak etik,tidak legal
d. Peraat membina sejawat agar memelihara
Tindakan yang kompeten ,etik dan legal

NILAI : x 100 =
9

25
Perawat dan Profesi

NO PERNYATAAN YANG TINDAKAN YANG DIUKUR DILAKUKAN


DIUKUR YA TDK
1 Perawat mempunyai a. Perawat menyusun standart yang dibutuhkan
peran utama dalam profesi di institusi pelayanan dan
menentukan standart pendidikan.
pendidikan dan b. Perawat wajib memfasilitasi kebutuhan
pelayanan keperawatan belajar mahasiswa sebagai calon anggota
serta menerapkanya profesi
dalamkegiatan pelayanan c. Perawat melakukan sosialisasi ilmu
dan pendidikan pengetahuan dan teknologi terbaru dalam
keperawatan lingkup profesi di intitusi pelayanan dan
pendidikan
d. Perawat wajib tidak mencemarkan nama
baik profesi dan symbol-simbol organisasi
profesi di media social dan lainya.
2 Perawat berperan a. Perawat melaksanakan kajian asuhan
aktif dalam berbagai keperawatan yang diberikan secara terus
kegiatan menerus dengan bimbingan perawat
pengembangan yang ditunjuk
profesi b. Perawat menyampaikan hasil kajian
asuhan keperawatan dalam forum temu
ilmiah perawat pada institusi terkait
3 Perawat berpartisipasi a. Perawat harus aktif memberikan usulan
aktif dalam upaya profesi terhadap pihak terkait agar tersedia
untuk membangun dan sarana prasarana untuk kelancaran
memelihara kondisi kerja asuhan keperawatan
yang kondusif demi b. Perawat wajib menyampaikan asuhan
terwujudnya asuhan keperawatan yang telah dilakukanya
keperawatan yang pada setiap serah terima.
bermutu tinggi c. Perawat penanggungjawab wajib
memastikan terlaksananya asuhan
keperawatan yang diberikan oleh
perawat pelaksana yang ada dibawah
tanggung jawabnya.
d. Perawat penanggung jawab wajib
menyampaikan perkembangan asuhan
keperawatan kepada penanggung jawab
perawatan yang lebih tinggi secara
berkala

NILAI : x 100 =
10

26
Nilai Hubungan

Perawat dan klien :

Perawat dan praktik : NILAI : x 100 % =………....=............


Perawat dan masyarakat : 5

Perawat dan teman sejawat :

Perawat dan profesi :

Sragen……………………

Perawat yang dinilai Perawat Penilai

(……………………) ( ……………………)

Sragen, 09 September 2022


RSU PKU Muhammadiyah Sragen
Direktur Utama

dr.INDRA AGUS SETYAWAN

27
28
29

Anda mungkin juga menyukai