Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kasus

Keperawatan anak
dengan Asma
Bronkhial
Winarni,S.kep
NIM :0220228073
Definisi Asma Bronkhial

asma adalah suatu keadaan di mana saluran napas mengalami


penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat berulang namun
reversible, dan diantara episode penyempitan bronkus tersebut terdapat
keadaan ventilasi yang lebih normal.(Nurarif dan Kusuma, 2015).
Pengkajian Fokus
 Identitas Pasien : An.”A” , 4 tahun 9 bulan ,
 Keluhan utama :Ibu Klien mengatakan klien sesak nafas, Pilek,Batuk dahak sulit

keluar sudah 3 hari sebelum masuk RS, ada bunyi nafas mengi,
 TTV :Nadi = 172x/mnt, RR =30 x/mnt, S =36,8 ⁰C,SpO2 = 90 %
 Pengkajian fisik : pernafasan menggunakan cuping hidung,terlihat dada menggunakan

alat bantu otot pernafasan, suara paru-paru terdengar whezzing,terlihat ada sputum

berlebih,kulit terlihat pucat


 Terapi : Infus D 1/4 NS + Aminopilin 1/2 A 15 tpm,Cefotaxime injeksi 3x1/3

grm,Nebulizer Ventolin ½ Pulmicort ½ per 6 jam,Dexametason injeksi 3x1,5 mg,Oral :

Puyer (grantusif +Ambroxol )2x1, Atarac syp 2x1


Analisa Data
Masalah (P) Etiologi (E)
Data fokus
Bersihan Jalan nafas tidak Hipersekresi jalan
DS : - Ibu Klien mengatakan Pilek,Batuk dahak efektif nafas
sulit keluar sudah 3 hari sebelum masuk RS
- Ibu Klien mengatakan Klien sesak nafas
DO : - Sputum terlihat berlebih
- Bunyi paru Whezing
- Kulit terlihat pucat
- Frekuensi nafas 30 x/menit
- Terdapat bunyi nafas tambahan
Analisa Data
Data fokus Masalah (P) Etiologi (E)
DS :- Ibu Klien mengatakan Klien sesak nafas Gangguan pertukaran ketidakseimbangn
gas
DO : - Nadi : 172x/mnt ventilasi dan
- SpO2 = 90 %
perfusi.
-Terdapat bunyi nafas tambahan (Mengi)
- Kulit terlihat Pucat
-Pola nafas cepat 30 x/mnt
- Nafas menggunakan cuping hidung
- Menggunakan alat bantu otot pernafasan
saat bernafas

DS : - Ibu Klien mengatakan Klien sesak nafas Intoleransi aktivitas ketidakseimbangan


DO : - Nadi : 172x/mnt antara suplai dan
- Kulit terlihat Pucat kebutuhan oksigen.
Perencanaan
Diagnosa Waktu Tujuan & kriteria hasil Perencanaan
(tgl/jam)
(D.0130) 06 Feb Bersihan Jalan Nafas (L.01001) Manajemen Jalan napas (1.01011)

Bersihan jalan napas 2023 / Setelah dilakukan Intervensi 1. Monitor pola napas
tidak efektif Jam 16.00 keperawatan selama 1x 24 (frekuensi,kedalaman,usaha
berhubungan dengan jam ,maka Bersihan jalan nafas napas)
hipersekresi jalan meningkat dengan kriteria hasil :
2. Monitor bunyi napas tambahan
nafas 1.Batuk efektif meningkat (5)
2.Produksi sputum menurun (5) 3.Monitor sputum

3.Wheezing menurun (5) 4.Posisikan semifowler atau

4.Dispnea menurun (5) fowler

5.Frekuensi napas membaik (5) 5.Berikan minum hangat

6.Pola nafas membaik (5) 6.Berikan oksigen,jika perlu

7.Ajarkan teknik batuk efektif


Lanjutan perencanaan
(D.0003) 06 Feb 2023/ Pertukaran Gas (L.01003) Pemantauan Respirasi (1.01014)
Jam 16.00
Gangguan Setelah dilakukan Intervensi 1.Monitor frekuensi ,
pertukaran gas keperawatan selama 1x 24 jam irama ,kedalaman dan upaya
berhubungan maka,Pertukaran gas meningkat nafas
dengan dengan kriteria hasil :
2.Monitor Pola napas
ketidakseimbanga 1. Dispnea menurun (5 )

n ventilasi dan 2.Bunyi nafas tambahna menurun (5) 3.Monitor kemampuan batuk

perfusi 3. Nafas cuping hidung menurun (5 ) efektif


4. Takikardi membaik (5) 4.Monitor adanya produksi
5. Sianosis membaik (5) sputum
6.Pola nafas membaik(5) 5.Monitor adanya sumbatan
jalan napas

6.Auskultasi bunyi napas


Lanjutan perencanaan
D.0056) 06 Feb 2023/ Toleransi Aktivitas (L.05047) Terapi aktivitas (1.05186)
Intoleransi Jam 16.00
aktivitas Setelah dilakukan Intervensi
berhubungan keperawatan selama 2 x 24
dengan jam maka,intoleransi 1.Identifikasi kemampuan
ketidakseimban aktivitas meningkat dengan berpartisipasi dalam
gan antara kriteria hasil : aktivitas tertentu
suplai dan 1. Saturasi oksigen
2.Libatkan keluarga dalam
kebutuhan meningkat (5 )
aktivitas
oksigen. 2.Dispnea saat aktivitas
menurun (5 ) 3.Ajarkan cara melakukan
3.Warna kulit membaik (5) aktivitas yang dipilih
4.Frekuensi napas
membaik (5)
Implementasi
No Dx Waktu Tindakan keperawatan Respon pasien/hasil (S,O) TTD
(tgl/jam)
1 7 Feb 2023  Memposisikan fowler pasien S : Ibu Klien mengatakan masih sesak nafasnya.
/08.00 WIB  Melakukan pemasangan NRM 5 lpm Win
 Melakukan monitor pola napas O: -Klien terlihat masih sesak Terpasang NRM 5 lpm
(frekuensi,kedalaman,usaha napas) Nafas 28 x/mnt menggunakan cuping hidung
Produksi sputum belum maksimal keluar
 Melakukan monitor bunyi napas
Masih ada bunyi nafas tambahanKulit pucat berkurang
tambahan
Nadi 98 x/mnt
 Melakukan monitor sputum

 Memberikan injeksi cefotaxime 1/3 S : Ibu klien mengatakan kalau sungkupnya dilepas
masih sesak nafas
gr dengan IV
7 Feb 2023  Memberikan injeksi Dexametason O : - terlihat memakai NRM 5 lpm
/09.00 WIB
1,5 mg Nafas 26 x/mnt
 Melakukan monitor pemberian
oksigen
Win
 Melakukan monitor pola nafas

S:-
 Melakukan Nebulizer Ventolin ½
O : - Klien tampak mengerti saat diajarkan Teknik
7 Feb 2023 Pulmicort ½
/11.00 WIB batuk efektif
Lanjutan Implementasi
8 Feb 2023
 Melakukan monitor S : Ibu Klien mengatakan sesek berkurang
/07.30 WIB Win
frekuensi,irama,kedalaman dan upaya banyak ,semalam pakai selang oksigen, sudah
nafas tidak pakai sungkup
 Melakukan monitor Pola napas O : - Pola nafas teratur,biasa
- Nadi : 90 x/mnt
- Rr : 24x/mnt

 Memberikan injeksi cefotaxime 1/3 gr


8 Feb 2023 S:-
dengan IV
/ 09.00 O : -Auskultasi paru whezzing masih sedikit Win
 Memberikan injeksi Dexametason 1,5
- Suara nafas mengi tidak ada
mg

 Melakukan Auskultasi bunyi napas

 Melakukan Nebulizer Ventolin ½ S:-


Pulmicort ½ O : -Klien terbatuk setelah nebulizer
08 Feb 2023  Memotivasi klien untuk minum hangat - Saturasi oksigen 98 % tanpa oksigen
/ 11.00
 Melakukan monitor saturasi oksigen
Win
Lanjutan Implementasi
3. 8 Feb2023  Mengidentifikasi kemampuan Win
S : Ibu Klien mengatakan klien pingin bermain
/ 09.00 WIB berpartisipasi dalam
diatas tempat tidur
aktivitas tertentu
 Melibatkan keluarga dalam O: - Klien terlihat tidak sesak tanpa oksigen
aktivitas saat bermain diatas tempat tidur
 Mengajarkan cara melakukan
Ibu Klien selalu membantu klien saat bermain
aktivitas yang dipilih
Catatan perkembangan
No Waktu Respon perkembangan (S,O,A,P) Tanda
Dx (tgl/jam) tangan

1. 9 Feb 2023 S : - Ibu Klien mengatakan Klien sudah tidak Win


/12.00 WIB sesek,tidak terpasang oksigen
O:
- Nadi 80 x/mnt
- Pola nafas teratur 22 x/mnt,tidak ada nafas
cuping hidung,
- Bunyi nafas tambahan tidak ada
- Warna kulit normal,tidak ada sianosis
- Suara paru Whezzing tidak ditemukan
A : Masalah keperawatan teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Pantau terus frekuensi,pola nafas
Lanjutan Catatan perkembangan
2. 9 Feb 2023 S : Ibu klien mengatakan sudah tidak sesek Win
/14.00 WIB O : Pasien terlihat tidak sesek
Nadi = 82x/mnt
Saturasi O2 = 99 %
Rr = 22x/mnt
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Warna kulit normal
A : Masalahkeperawatan teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pantau terus frekuensi pola nafas
Lanjutan Catatan perkembangan
3. 8 Feb 2023 S : - Ibu klien mengatakan klien bermain diatas
/14.00 WIB tempat tidur Win
O : Klien tampak bermain tanpa ada keluhan sesak
nafas
A : Masalah keperawatan teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Libatkan keluarga dalam aktivitas klien
ANALISA JURNAL
KEP.ANAK
Winarni,S.kep
NIM :0220228073
JUDUL JURNAL :PENGARUH BALLON BLOWING TERHADAP STATUS
OKSIGENASI PADA ANAK DENGAN ASMA BRONKIAL

1. Pengarang
a. Nova Ari Pangesti, Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten
Purworejo
b. Dwi Kurniawan, Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten
Purworejo
2. Tahun terbit, No, Volume :
c. Tahun terbit : Desember 2022
d. No : 2
e. Volume : 3
 Tujuan: Penelitian ini mengetahui Pengaruh Ballon Blowing Terhadap Status
Oksigenasi Pada Anak Dengan Asma Bronkial.
 Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan sampel
sejumlah 2 pastisipan yang berusia 9 dan 5 tahun.
 Teknik pengumpulan menggunakan wawancara, observasi dan studi
 Kesimpulan: Ada pengaruh terapi tehnik Balon bllowing (meniup balon) pada
pasien anak Asma Bronkial terhadap status oksigenasi.
 Saran: Terapi Balon Bllowing (meniup balon) dapat menjadi sebagai terapi non-
farmakologis pada anak dengan Asma Bronkial yang dilakukan 3 hari setiap pagi
hari dengan durasi 20 menit.
 Kelebihan :

 Topik dalam jurnal relevan untuk diaplikasikan sebagai salah satu intervensi dalam
melakukan asuhan keperawatan , juga tidak menimbulkan resiko serta dapat dijadikan
perawatan mandiri setelah pulang dari rumah sakit serta tidak mengganggu pengobatan
secara medis.

 Kelemahan :

 - Belum bisa diterapkan untuk anak yang pasien yang usianya dibawah 2 tahun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai