Diagnosa Prioritas
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d secret yang tertahan
2. Diare b.d inflamasi gastrointestinal
3. Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
4. Deficit perawatan diri b.d kelemahan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. I
Ruangan : Teratai 4/427
Dx Medis : TB paru BTA +3
Dx Tujuan Intervensi
Bersihan Setelah dilakukan Latihan Batuk Efektif
jalan tindakan keperawatan Observasi
napas selama 3x24 jam, 1. Identifikasi kemampuan batuk
tidak diharapkan bersihan jalan 2. Monitor adanya retensi sputum
efektif napas klien membaik, 3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
dengan KH: 4. Monitor input dan output cairan (mis. jumlah
1. Produksi sputum dan karakteristik)
cukup menurun Terapeutik
2. Mengi cukup 5. Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
menurun 6. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan
3. Frekuensi napas pasien
cukup membaik 7. Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
9. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
10. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
hingga 3 kali
11. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah
tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
12. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
Edukasi
Kolaborasi
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Tn. I
Ruangan : Teratai 4/427
Dx Medis : TB paru BTA +3
Tanggal No. Implementasi Paraf
Dx
Kamis, 1 - Memonitor pola napas: RR 32x/mnt, pola napas teratur dan NAI,
12/01/23 dalam NQA,
10.00 - Monitor bunyi napas tambahan: terdengar bunyi mengi NR,
- Monitor sputum: sputum berwarna coklat sebanyak 0,5 cc dan M
tidak berbau
- Memposisikan klien semi-Fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen nasal kanul 4 lpm
- Memberikan terapi inhalasi
- Memberikan obat acetylcysteine untuk pengencer dahak
- Memberikan obat isoniazid, salbutamol untuk pengobatan
TB paru
Kamis, 2 - Mengidentifikasi riwayat pemberian makanan: klien hanya NAI,
12/01/23 makan makanan dari RS saja dengan menu bubur nasi, NQA,
10.30 ayam dan telor NR,
- Memonitor diare: warna feses kuning kecoklatan, frekuensi dan M
4x, konsistensi cair ± 40 cc
- Monitor tanda dan gejala hypovolemia: turgor kulit baik,
CRT <2 detik, N 98x/menit, TD: 92/58 mmHg
- Klien terpasang jalur intravena pada tangan kanan dan
terpasang RL
- Menganjurkan klien menghindari makanan mengandung
lactose
- Berkolaborasi pemberian obat new diatab
Kamis, 1 - Memonitor pola napas: RR 30x/mnt, pola napas teratur dan NF,
12/01/23 dalam NSF,
- Monitor sputum: belum ada sputum yang keluar dan NI
16.00 - Mengajarkan klien cara batuk efektif: klien dapat
WIB memeragakannya dengan baik
- Memposisikan klien semi-Fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen nasal kanul 4 lpm
Jum’at, 1 - Memonitor pola napas: RR 30x/mnt, pola napas teratur dan NAI
13/01/23 dalam dan
09.30 - Monitor bunyi napas tambahan: terdengar bunyi mengi NQA
WIB - Monitor sputum: sputum berwarna coklat sebanyak 1cc,
tidak berbau
- Memposisikan klien semi-Fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen nasal kanul 4 lpm
- Memberikan terapi inhalasi
- Memberikan obat acetylcysteine untuk pengencer dahak
- Memberikan obat isoniazid, salbutamol untuk pengobatan
TB paru
Jum’at, 2 - Memonitor diare: warna feses kuning kecoklatan, frekuensi NAI
13/01/23 3x, konsistensi cair ± 30 cc dan
11.00 - Monitor tanda dan gejala hypovolemia: turgor kulit baik, NQA
WIB CRT <2 detik, N 92x/menit, TD: 98/63 mmHg
- Klien terpasang jalur intravena pada tangan kanan dan
terpasang RL
- Berkolaborasi pemberian obat new diatab
Jum’at, 1 - Memonitor pola napas: RR 27x/mnt, pola napas teratur dan NR dan
13/01/23 dalam M
14.00 - Monitor bunyi napas tambahan: terdengar bunyi mengi
WIB - Monitor sputum: sputum berwarna coklat sebanyak 1cc,
tidak berbau
- Memposisikan klien semi-Fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen nasal kanul 4 lpm
- Mengedukasi klien teknik Tarik napas dalam: klien dapat
memeragakannya dengan baik
Jum’at, 2 - Memonitor diare: warna feses kuning kecoklatan, frekuensi NR dan
13/01/23 2x, konsistensi cair ± 15 cc M
14.30 - Tidak ada tanda-tanda hipovolemia
WIB - Klien terpasang jalur intravena pada tangan kanan dan
terpasang RL
- Berkolaborasi pemberian obat new diatab
Sabtu, 1 - Memonitor pola napas: RR 28x/mnt, pola napas teratur dan NSF,
14/01/23 dalam NF, dan
23.30 - Monitor sputum: sputum belum ada NI
WIB - Memposisikan klien semi-Fowler
- Memberikan minum hangat
- Memberikan oksigen nasal kanul 3.5 lpm
- Mengevaluasi klien teknik Tarik napas dalam: klien
melakukannya setiap saat
Sabtu, 4 - Membantu klien mandi dengan lap badannya dengan air NSF,
14/01/23 hangat NF dan
06.10 - Membantu klien melakukan penggantian diapers NI
WIB
Minggu, 3 - Mengukur TD dan nadi klien sebelum dan sesudah NAI
14/01/23 beraktivitas: dan
20.00 TD sebelum:92/58, N sebelum: 92x/mnt NQA
WIB TD setelah: 99/68, N setelah: 126x/mnt
- Mengukur ROM klien dan kelemahan fisik klien: kekuatan
otot klien menurun pada kaki kirinya
- Mengajarkan klien cara mobilisasi bertahap: duduk di
tempat tidur dan di sisi tempat tidur
Minggu, 1 - Memonitor pola napas klien: RR 29x/mnt, pola napas NAI
14/01/23 teratur dan dalam dan
20.30 - Terpasang oksigen nasal kanul 3,5 lpm NQA
WIB - Memposisikan klien semi fowler
- Memberikan klien minuman hangat