KEWENANGA
N KLINIS
PERAWAT
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
RUMAH SAKIT UMUM
PKU MUHAMMADIYAH SRAGEN
Jl. Raya Sragen – Solo KM.8 Masaran, Sragen
Telp / Fax : (0271) 644370,Email : pkum_sragen@yahoo.com
Web.www.rsupkusragen.com
1
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSU PKU
MUHAMMADIYAH SRAGEN TENTANG PANDUAN
KEWENANGAN KLINIS PERAWAT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1) Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Sragen;
2) Kewenangan klinis adalah hak khusus seorang staf untuk melakukan sekelompok
pelayanan tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis.
3) Perawat adalah tenaga profesional kesehatan yang melakukan fungsi tugas keperawatan
dan pelimpahan kewenangan dari petugas medis
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Daftar rincian kewenangan ini menjadi dasar untuk pengajuan kewenangan klinis bagi
perawat sebelum dilakukan kredensial.
BAB III
PENUTUP
Pasal 3
1) Dokumen panduan kewenangan klinis perawat yang tercantum dalam Lampiran
Peraturan Direktur Utama ini, dijadikan acuan dalam melakukan tugas dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan direktur ini;
2) Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Sragen
Pada tanggal : 09 Agustus 2022
RSU PKU Muhammadiyah Sragen
Direktur Utama
2
LAMPIRAN I : PERATURAN DIREKTUR UTAMA
RSU PKU MUHAMMADIYAH
SRAGEN
NOMOR : 956 /PER/DIRUT/RSU-
PKUM/VIII/2022
TENTANG : PANDUAN
KEWENANGAN KLINIS PERAWAT
BAB I
DEFINISI
Kewenangan klinis adalah hak khusus seorang staf untuk melakukan sekelompok
pelayanan tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk periode tertentu yang dilaksanakan
berdasarkan penugasan klinis
Kewenangan Klinis adalah Kewenangan klinis untuk melakukan tindakan medis/
Keperawatan tertentu dalam lingkungan rumah sakit tertentu berdasarkan penugasan yang
diberikan oleh Direktur Rumah Sakit.
Kewenangan Klinis adalah uraian intervensi keperawatan dan kebidanan yang dilakukan
oleh tenaga keperawatan sesuai dengan area prakteknya
Tenaga Perawat adalah Perawat dan tenaga profesional kesehatan lain yang melakukan
fungsi tugas keperawatan dan pelimpahan kewenangan dari petugas medis.
Perawat Klinik adalah Perawat yang memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
klien sebagai individu,keluarga,kelompok dan masyarakat.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup daftar kewenangan klinis ini dibagi menjadi lima kelompok sesuai dengan
jenjang klinis yaitu :
No. KATEGORI LULUSAN MASA KERJA
1. Perawat Klinik 1 D-III 0 - 4 tahun
NERS 0 - 3 tahun
2. Perawat Klinik 2 D-III ≥ 4 tahun
NERS ≥ 3 tahun
3. Perawat Klinik 3 D-III ≥ 10 tahun
NERS ≥ 7 tahun
4. Perawat Klinik 4 NERS >13 tahun
NERS Spesialis ≥ 2 tahun
5. Perawat Klinik 5 NERS Hingga masa pensiun
NERS Spesialis ≥ 4 tahun
Selain kategori berdasar jenjang klinik, juga dikelompokan berdasar area klinik yang
meliputi
:
1. Area Klinik Keperawatan Medikal Bedah
4
BAB III
TATA LAKSANA
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, seluruh perawat harus
dipastikan kompetensinya sesuai dengan jenjang klinis yang dimiliki. Masing-masing jenjang
klinis memiliki kompetensi, dan standar kompetensi klinis itulah yang dijadikan landasan
dalam penyusunan Kewenangan Klinis. Referensi utama dalam penyusunan Kewenangan
Klinis di RSU PKU Muhammadiyah Sragen adalah berdasarkan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI). Adapun daftar kewenangan klinis tersebut antara lain:
A. Keperawatan Medikal- Bedah
1. Keperawatan Medikal-Bedah:Umum
Perawat Klinik I - General:
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan
yang sederhana,tanpa penyulit,resiko rendah dapat ditangani oleh Perawat PK I (General)
dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan,namun sudah cukup berpengalaman.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Melakukan pengkajian keperawatan dan
Kesehatan secara sistematis
1
1.1 Melakukan pengkajian fisik
1.2 Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan
keperawatan
2.1 Melakukan pengkajian keperawatan
2.2 Membuat rencana asuhan
keperawatan
2. 2.3 Pencatatan setiap tindakan dalam
rekam medis
2.4 Melakukan evaluasi asuhan
keperawatan
2.5 Melengkapi resume pasien pulang
2.6 Melakukan discharge planning
Melakukan komunikasi interpersonal
3.
dalam melaksanakan tindakan
5
keperawatan
3.1 Komunikasi terapeutik
3.2 Komunikasi pada pasien dengan
gangguan bicara
3.3 Komunikasi dengan pasien
gangguan pendengaran
Menerapkan prinsip etika,etiket dalam
keperawatan
4.
4.1 Etika bertelepon
4.2 Hubungan interpersonal
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
5.1 Memasang infus
5. 5.2 Mengukur balance cairan
5.3 Memberikan minum per oral
5.4 Monitor elektrolit
5.5 Manajemen asam basa
Mengukur tanda -tanda vital
6.1 Mengukur tekanan darah
6.
6.2 Mengukur suhu axilla
6.3 Mengukur respirasi rate
Melakukan perawatan luka
7. 7.1 Melakukan pengkajian luka
7.2 Perawatan luka insisi
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
infeksi nosocomial
8.1 Melakukan dekontaminasi alat
8.2 Melakukan teknik isolasi sesuai
8.
kasus dan cara penularannya
8.3 Pengelolaan limbah infeksius dan
non infeksius
8.4 Pengelolaan benda tajam
Memberikan obat secara aman
9.
9.1 Memberikan obat oral
6
9.2 Memberikan obat sub cutan
9.3 Memberikan obat intra cutan
9.4 Memberikan obat intramuskuler
9.5 Memberikan obat intravena
9.6 Memberikan obat topical
9.7 Memberikan obat inhalasi
9.8 Memberikan obat tetes mata
9.9 Memberikan obat tetes telinga
9.10 Memberikan obat tetes hidung
9.11 Memberikan obat Sublingual
9.12 Memberikan obat melalui vagina
9.13 Memberikan obat melalui anal
Memenuhi kebutuhan darah dan produk √
darah secara aman
10.
10.1 Memberikan tranfusi WB
10.2 Memberikan tranfusi PRC
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
11.1 Melatih nafas dalam
11.2 Melatih batuk efektif
11.3 Memberikan oksigen dalam nasal
kanul √
10
5.3 Perawatan gips
5.4 Perawatan amputasi
5.5 Irigasi luka
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
6.1 Memberikan oksigen dengan masker
sederhana
6.2 Memberikan oksigen dengan masker
6. non rebreathing
6.3 Memberikan oksigen dengan masker
rebreathing
6.4 Melakukan capping vibrasi
6.5 Manajemen jalan nafas
6.6 Manajemen asam basa
Mengidentifikasi resiko
keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
7.1 Manajemen alergi
7.2 Manajemen hipoglikemi
7.3 Manajemen hiperglikemi
7.4 Manajemen sedasi
7.5 Manajemen jantung akut
7.
7.6 Perawatan jantung rehabilitatif
7.7 Manajemen energi
7.8 Pengurangan perdarahan
gastrointestinal
7.9 Pengurangan perdarahan nasal
7.10 Pencegahan perdarahan
7.11 Pencegahan embolus
7.12 Manajemen syok:cardiac
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani pre operatif
8. √
8.1 Pendidikan Kesehatan tentang pre
operatif
11
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani post operatif
9. 9.1 Melakukan pemantauan pasca √
operasi
9.2 Perawatan post anastesi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi urine
10.
10.1 Memasang kateter
10.1 Bladder training
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
11. 11.1 Perawatan inkontinenasia alvi
11.2 Manajemen diare
11.3 Bowel training
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
12.1 Terapi musik
12.2 Manajemen mual
12. √
12.3 Manajemen hipertermia
12.4 Manajemen hipotermia
12.5 Perawatan menjelang kematian
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
13.
13.1 Mengambil sampel darah
13.2 Mengambil sampel darah urine
13.3 Mengambil sampel darah pus
13.4 Melakukan EKG 20 lead
Melakukan personal hygiene pasien
14. 14.1 Skin surveilans
14.2 Manajemen pressure
Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
15. 15.1 Memasang NGT
15.2 Memberikan total parenteral nutrisi
12
Mengajarkan strategi pengurangan stress
16.1 Stimulasi kognitif
16.2 Peningkatan koping
16.3 Manajemen mood
16. √
16.4 Manajemen dimensia
16.5 Dukung perlindungan terhadap
tindak kekerasan
16.6 Peningkatan body image
Menyusun rencana pembelajaran
bersama pasien
17.1 Penkes: proses penyakit
17.2 Penkes : Latihan
17. 17.3 Penkes : pengobatan yang √
diresepkan
17.4 Penkes : Prosedur
17.5 Konseling
17.6 terapi keluarga
13
2.3Hipnosis
2.4 Akupresure
2. Keperawatan Bedah
Perawat Klinik I -General :
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan yang
sederhana,tanpa penyulit,resiko rendah dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan
pelatihan singkat/tanpa pelatihan,namun sudah cukup berpengalaman.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Melakukan pengkajian keperawatan dan
1 Kesehatan secara sistematis
1.1 Melakukan pengkajian fisik
14
1.2 Melakukan pengkajian keperawatan
15
6.2 Mengukur suhu axilla
6.3 Mengukur respirasi rate
Melakukan perawatan luka
7. 7.1 Melakukan pengkajian luka √
kanul
11.4 Melakukan capping vibrasi
11.5 Melakukan resusitasi jantung paru
11.6 Monitoring respirasi
11.7 Penghisapan lendir
11.8 Pencegahan aspirasi
11.9 Mengatur posisi semi fowler
11.10 Mengatur posisi fowler
Mengidentifikasi resiko
keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
12.1 Melaksanakan 5 momen cuci
tangan
12.2 Mencuci tangan dengan air
mengalir
12.3 Mencuci tangan dengan handsrub
12. √
12.4 Memasang dan melepas APD
12.5 Restrain
12.6 Identifikasi pasien resiko jatuh
12.7 Pencegahan jatuh
12.8 Melatih ROM
12.9 Manajemen sensasi perifer
12.10 Manajemen syok cardiac
12.11 Pencegahan syok
13. Melakukan persiapan pre operatif
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi urin
14.1 Membantu pasien BAK ditempat
14. √
tidur
14.2 Melepas kateter
14.3 Memonitor urine output
17
14.4 Perawatan inkontinensia urine
14.5 Perawatan retensi urine
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
15.1 Membantu pasien BAB ditempat
15. √
tidur
15.2 Melakukan bowel irigasi
15.3 Mengeluarkan fekal secara manual
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
16.1 Manajemen nyeri
16.2 Distraksi
16.3 Relaksasi otot progresif
16.4 Simple Massage
16.5 Memberikan kompres hangat
16.6 Mengganti linen dengan pasien
16. diatas tempat tidur √
19
Perawat Klinik II : Termasuk kewenangan klinis kategori I
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan pada
kasus medikal -bedah ruang IBS yang kompleks namun tidak mengancam nyawa. Telah
menjalani pelatihan dasar kamar bedah.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
1.1Mengukur balance cairan
1
1.2 Manajemen syok hipovolemik
1.3 Manajemen elektrolit
1.4 Manajemen asam basa
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
2. infeksi nosokomial
2.1 Melakukan surveilans infeksi
Memberikan obat secara aman
3. √
3.1 Menejemen kemoterapi
Memenuhi kebutuhan darah dan produk √
4. darah secara aman
4.1 Memberikan tranfusi wash red cell
Melakukan perawatan luka
5.1 Perawatan luka bakar
5.2 Perawatan ostomy
5. √
5.3 Perawatan gips
5.4 Perawatan amputasi
5.5 Irigasi luka
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
6.1 Memberikan oksigen dengan masker
6. sederhana
6.2 Memberikan oksigen dengan masker
non rebreathing
6.3 Memberikan oksigen dengan masker
20
rebreathing
6.4 Melakukan capping vibrasi
6.5 Manajemen jalan nafas
6.6 Manajemen asam basa
Mengidentifikasi resiko
keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
7.1 Manajemen alergi
7.2 Manajemen hipoglikemi
7.3 Manajemen hiperglikemi
7. 7.4 Manajemen sedasi
7.5 Pengurangan perdarahan
gastrointestinal
7.6 Pengurangan perdarahan nasal
7.7 Pencegahan perdarahan
7.8 Pencegahan embolus
7.9 Manajemen syok:cardiac
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani pre operatif
8. √
8.1 Pendidikan Kesehatan tentang pre
operatif
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani intra operatif
9.1 Mengatur posisi intra operasi
9. 9.2 Melakukan sign in √
operasi
10.2 Perawatan post anestesi
11. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan √
21
eliminasi urine
11.1 Memasang kateter
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
12.1 Terapi musik
12.2 Manajemen mual
12. √ √
12.3 Manajemen hipertermia
12.4 Manajemen hipotermia
12.5 Perawatan menjelang kematian
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
13.1 Mengambil sampel darah arteri
13.2 Mengambil sampel darah urine
13.3 Mengambil sampel darah pus √
13. √
13.4 Melakukan EKG 20 lead
13.5 Menyiapkan pasien pemeriksaan
radiodiagnostik
13.6 Menyiapkan pelaksanaan pungsi
pleura
13.7 Menyiapkan pelaksanaan lumbal
pungsi
Melakukan personal hygiene pasien
14. 14.1 Skin surveilans √
23
Perawat Klinik IV : termasuk kewenangan klinik kategori I,II dan III.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose atau masalah keperawatan pada kasus
medical atau bedah yang komplek dan potensial mengancam nyawa diarea kekhususan ruang
IBS.Telah menjalani pelatihan kamr bedah dasar,bedah lanjut/khusus dan manajemen kamar
bedah
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis Mandiri
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat DS
Menerapkan data penelitian untuk
1.
inovasi tindakan keperawatan
Mendesiminasikan teknologi
2. keperawatan terbaru untuk peningkatan
kualitas asuahn keperawatan
Mengelola pendidikan keperawatan
3.
bedah
4 Mengelola penelitian kamar bedah
Memecahkan masalah dengan metode
4.
PDSA
5. Pengabdian masyarakat
6. Konseling lanjutan
B. Keperawatan Maternitas
1. Keperawatan maternitas umum
Perawat Klinik I - General:
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah
keperawatan yang sederhana,tanpa penyulit,resiko rendah dapat ditangani oleh
Perawat PK I (General) dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan,namun sudah
cukup berpengalaman.
24
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Melakukan pengkajian keperawatan dan
Kesehatan secara sistematis
1
1.1 Melakukan pengkajian fisik
1.2 Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan
keperawatan
2.1 Melakukan pengkajian keperawatan
2.2 Membuat rencana asuhan
keperawatan
2. 2.3 Pencatatan setiap tindakan dalam
rekam medis
2.4 Melakukan evaluasi asuhan
keperawatan
2.5 Melengkapi resume pasien pulang
2.6 Melakukan discharge planing
Melakukan komunikasi interpersonal
dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
3.1 Komunikasi terapeutik
3.
3.2 Komunikasi pada pasien dengan
gangguan bicara
3.3 Komunikasi dengan pasien
gangguan pendengaran
Menerapkan prinsip etika,etiket dalam
keperawatan
4. √
4.1 Etika bertelepon
4.2 Hubungan interpersonal
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
5. √
5.1 Memasang infus
5.2 Mengukur balance cairan
25
5.3 Memberikan minum per oral
5.4 Monitor elektrolit
5.5 Manajemen asam basa
Mengukur tanda -tanda vital
6.1 Mengukur tekanan darah
6. √
6.2 Mengukur suhu axilla
6.3 Mengukur respirasi rate
Melakukan perawatan luka
7. 7.1 Melakukan pengkajian luka √
30
Perawat Klinik II :Termasuk kewenangan klinis kategori I.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan
pada kasus maternitas yang kompleks namun tidak mengancam jiwa.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
1.1Mengukur balance cairan √ √
1.
1.2 Manajemen syok hipovolemik
1.3 Manajemen elektrolit
1.4 Manajemen asam basa
Mendokumentasikan rencana asuhan
2. keperawatan √
31
7.6 Manajemen asam basa
7.7 Penyapihan ventilator mekanik
7.8 Memberikan ventilasi dengan ambubag
Mengidentifikasi resiko keamanan
/keselamatan yang nyata dan potensial
terhadap pasien
8.1 Prenatal care
8 √
8.2 Prenatal high care
8.3 Intrapartal care
8.4 Intrapartal high care
8.5 Induksi persalinan
Memenuhi sirkulasi dan peredaran darah
9.1 Manajemen alergi
9.2 Monitoring fetus secara
elektronik:antepartum
9. 9.3 Monitoring fetus secara √ √
elektronik:intrapartum
9.4 Manajemen hipoglikemi
9.5 Manajemen hiperglikemi
9.6 Memasang AKDR
Memenuhi Sirkulasi dan peredaran darah
10.1Pengurangan perdarahan antepartum
10.2 Pengurangan perdarahan postpartum
10.3 Pengurangan perdarahan
gastrointestinal
10.Pengurangan perdarahan nasal
10.
10.5 Pencegahan perdarahan
10.6 Pencegahan embolus
10.7 Manajemen syok :cardiac
10.8 Resusitasi fetus
10.9 Resusitasi neonatus
10.10 Monitoring bayi baru lahir
Memberikan asuhan kepada pasien
11. √
selama menjalani pre operatif
32
8.1 Pendidikan Kesehatan tentang pre
operatif
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani post operatif
12. 12.1 Melakukan pemantauan pasca
operasi
12.2 Perawatan post anastesi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
13. eliminasi urine
13.1Bladder training
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
14.1 Perawatan inkontinenasia alvi
14. 14.2 Manajemen diare
14.3 Bowel training
14.4 Pendidikan Kesehatan tentang toilet
training
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
15.1 Terapi musik
15. 15.2 Manajemen mual
15.3 Manajemen hipertermia
15.4 Manajemen hipotermia
Memenuhi kebutuhan spiritual
16. √
16.1 Perawatan menjelang kematian
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang tepat
17.1 Mengambil sampel darah arteri
17. 17.2 Mengambil sampel darah urine
17.3 Mengambil sampel darah pus
17.4 Melakukan EKG 20 lead
17.5 Menyiapkan pasien pemeriksaan
radiodiagnostik
18. Melakukan personal hygiene pasien
33
18.1 Skin surveilans
18.2 Manajemen pressure
Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral
19. 19.1 Melakukan Pendidikan Kesehatan √
tentang diet
Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
20. 20.1 Memasang NGT
20.2 Memberikan total parenteral nutrisi
Mengajarkan strategi pengurangan stress
16.1 Stimulasi kognitif
16.2 Peningkatan koping
16.3 Manajemen mood
16. √
16.4 Manajemen dimensia
16.5 Dukung perlindungan terhadap
tindak kekerasan
16.6 Peningkatan body image
Menyusun rencana pembelajaran bersama
pasien
17.1 Penkes: proses penyakit
17.2 Penkes : Nutrisi bayi
17.3 Penkes : pengobatan yang
17. √
diresepkan
17.4 Penkes : Prosedur
17.5 Penkes :Latihan
17.6 Penkes : Keselamatan bayi
17.7 Peningkatan peran orang tua
34
Perawat Klinik III : termasuk kewenangan klinis kategori I dan II.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan pada
kasus maternitas yang kompleks dan mengancam jiwa.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Menyusun rencana pembelajaran
bersama pasien
1.1Konseling
1
1.2 Keluarga berencana:infertility
1.3 Terapi keluarga
1.4 Konseling prekonsepsi
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
2.1 Simple guided imagery
2. 2.2 Touch terapi
2.3Hipnosis
2.4 Akupresure
35
Memecahkan masalah dengan metode
4.
PDSA
5. Pengabdian masyarakat
6. Konseling lanjutan
37
kuretase,marsupialisasi,biopsy
27. Melakukan KIE pasien secara individual
Melaksanakan asuhan kebidanan pada
pasien kasus fisiologis Kesehatan
28. reproduksi remaja dan
menopause,klimakterium,bayi,anak,dan
AK,AKDR
29. Melakukan rujukan pasien fisiologis
30. Melakukan pemasangan AKDR
Melakukan pencabutan AKDR letak
31.
normal
32. Melakukan pemasangan AKBK
Melakukan pencabutan AKBK letak
33.
normal
34. Imunisasi bayi dan ibu hamil
35. Episiotomi
38
Pengambilan/penyediaan bahan
laboratorium dengan melakukan
5. pengambilan sediaan/bahan
laboratorium dengan melakukan
pengambilan darah air ketuban
Melaksanakan tugas pengelola dirumah
6. sakit sebagai penanggung jawab shift
tugas sore dan malam hari
Melakukan penilaian pelvis,termasuk
7.
ukuran dan struktur tulang panggung
8. Asistensi tindakan persalinan VE
Asistensi Tindakan persalinan manual
9.
aid
Mempersiapkan tindakan operatif ringan
10.
pada kasus ginekologi dan obstetric
11. Heacting perineum derajat 3
12. Eksplorasi/digital manual
13. Manual plasenta
14. Pengelolaan perdarahan
15. Asistensi repair genetalia berat
Melakukan tindakan pertolongan
16.
kegawat daruratan pada bayi baru lahir
17. Melakukan rujukan pasien patologis
39
keliling
C. Keperawatan Anak
Perawat Klinik I - General:
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan yang
sederhana,tanpa penyulit,resiko rendah dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan
pelatihan singkat/tanpa pelatihan,namun sudah cukup berpengalaman.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Melakukan pengkajian keperawatan dan
Kesehatan secara sistematis
1
1.1 Melakukan pengkajian fisik
1.2 Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan
2. keperawatan
2.1 Melakukan pengkajian keperawatan
40
2.2 Membuat rencana asuhan
keperawatan
2.3 Pencatatan setiap tindakan dalam
rekam medis
2.4 Melakukan evaluasi asuhan
keperawatan
2.5 Melengkapi resume pasien pulang
2.6 Melakukan discharge planing
Melakukan komunikasi interpersonal
dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
3.1 Komunikasi terapeutik
3.
3.2 Komunikasi pada pasien dengan
gangguan bicara
3.3 Komunikasi dengan pasien
gangguan pendengaran
Menerapkan prinsip etika,etiket dalam
keperawatan
4.
4.1 Etika bertelepon
11.12Hubungan interpersonal
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
√
cairan dan elektrolit
5.1 Memasang infus
5. 5.2 Mengukur balance cairan
5.3 Memberikan minum per oral
5.4 Monitor elektrolit
5.5 Manajemen asam basa
Mengukur tanda -tanda vital
6.1 Mengukur tekanan darah
6. √
6.2 Mengukur suhu axilla
6.3 Mengukur respirasi rate
Melakukan perawatan luka
7. 7.1 Melakukan pengkajian luka √
43
15.1 Membantu pasien BAB ditempat
tidur
15.2 Melakukan bowel irigasi
15.3 Mengeluarkan fekal secara manual
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
16.1 Manajemen nyeri
16.2 Distraksi
16.3 Pijat bayi
16.4 Simple Massage
16.5 Memberikan kompres hangat
16.6 Mengganti linen dengan pasien
diatas tempat tidur
16.7 Manajemen lingkungan
16.8 Membantu oral hygiene
16. √
16.9 Membantu berpakain
16.10 Membantu memotong kuku
16.11 Akupresure
16.12Memfasilitasi pasien beribada
16.13 Perawatan jenazah
16.14 Perawatan tali pusar
16.15 Mengatur posisi prone
16.16 Mengatur posisi supinasi
16.17 Mengatur posisi sim
16.18 KMC (kangguru Mother care)
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
17.1 Mengatur posisi litotomi
17. √ √
17.2 Mengatur posisi dorsal recumbernt
17.3 Mengatur posisi genu pectoral
17.4 Mengambil sampel darah vena
17.5 Mengambil sampel darah perifer
17.6 Mengambil sampel darah feses
44
17.7 Mengambil sampel dahak
17.8 Mengelola materi PA
17.9 Transport pasien
17.20 Melakukan EKG 12 lead
17.21 Melakukan pemeriksaan POCT
GDS
Memindahkan pasien dari tempat tidur
18. √
ke brankart atau sebaliknya
Mobilisasi pasien miring
19. √
kiri,kanan,berbaring
Melakukan personal hygiene kepada
pasien
20. 20.1 Memandikan pasien sadar √
45
Perawat Klinik II :Termasuk kewenangan klinis kategori I.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan pada
kasus anak yang komplek namun tidak mengancam nyawa.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
1.1Mengukur balance cairan
1
1.2 Manajemen syok hipovolemik
1.3 Manajemen elektrolit
1.4 Manajemen asam basa
Mendokumentasikan rencana asuhan
keperawatan
2.
2.1Membuat rencana askep
2.2 Membuat discharge planing
Mengevaluasi hasil implementasi
3.
asuhan keperawatan
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
4.
infeksi nosokomial
4.1 Melakukan surveilans infeksi
Memenuhi kebutuhan darah dan produk
darah secara aman
5.
5.1Memberikan tranfusi wash red cell
5.2Memberikan transfuse trombocit
Melakukan perawatan luka
6.1 Perawatan luka bakar
6. 6.2 Perawatan ostomy
6.3 Perawatan gips
6.4 Irigasi luka
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
7.
7.1 Memberikan oksigen dengan masker
sederhana
46
7.2 Memberikan oksigen dengan masker
non rebreathing anak
7.3 Memberikan oksigen dengan masker
rebreathing anak
7.4 Melakukan capping vibrasi
7.5 Melakukan oksigen dengan headbox
7.6 Menyiapkan pemasangan ventilator
7.7 Manajemen ventilasi mekanik:non
invasive
7.8 Penggunaan control airway positif
7.9 Penyapihan ventilator mekanik
7.10 NASAL
7.11 ETT
7.12 Manajemen jalan nafas
7.13 Manajemen asam basa
Mengidentifikasi resiko keamanan
/keselamatan yang nyata dan potensial
terhadap pasien
8.1 Manajemen alergi
8.2 Manajemen hipoglikemi
8.3 Manajemen hiperglikemi
8.4 Manajemen sedasi
8. 8.5 Pengurangan perdarahan
gastrointestinal
8.6 Pengurangan perdarahan nasal
8.7 Pencegahan perdarahan
8.8 Pencegahan embolus
8.9 Manajemen syok:cardiac
8.10 Terapi hemodialisis
8.11 Resusitasi neonatus (Perina)
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani pre operatif
9.
9.1 Pendidikan Kesehatan tentang pre
operatif
47
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani post operatif
10. 10.1 Melakukan pemantauan pasca
operasi
10.2 Perawatan post anastesi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi urine
11.
11.1 Memasang kateter
11.2 Blader training
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
12.1Perawatan inkontinensia alvi
12.
12.2 Manajemen diare
12.3 Bowel training
12.4 Penkes tentang toilet training
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
13.1 Terapi musik
13.2 Manajemen mual
13.
13.3 Manajemen hipertermia
13.4 Manajemen hipotermia
13.5 Perawatan menjelang kematian
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
14.1 Mengambil sampel darah arteri
14.2 Mengambil sampel darah urine
14. 14.3 Mengambil sampel darah pus
14.4 Melakukan EKG 20 lead
14.5 Menyiapkan pasien pemeriksaan
radiodiagnostik
14.6 Menyiapkan pelaksanaan pungsi
pleura
14.7 Menyiapkan pelaksanaan lumbal
48
pungsi
Melakukan personal hygiene pasien
15. 15.1 Skin surveilans
15.2 Manajemen pressure
Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
16.1 Memasang NGT
16.2 Memberi total parenteral nutrisi
16. 16.3 Memberikan makanan melalui
gastronomi
16.4 Memberikan makanan melalui
jejenustomi
Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral
17. 17.1 Terapi menelan
17.2 Melakukan penkes tentang diet
Mengajarkan strategi pengurangan stress
18.1 Stimulasi kognitif
18.2 Peningkatan koping
18.3 Teknik penenangan
18.
18.4 Dukungan perlindungan terhadap
tindak kekerasan
18.5 Terapi trauma :anak
18.6 Terapi aktivitas kelompok
Menyusun rencana pembelajaran
bersama pasien
19.1 Penkes: proses penyakit
19.2 Penkes : nutrisi bayi
19. 19.3 Penkes : keselamatan bayi
19.4 Penkes : Latihan
19.5 Penkes : pengobatan ynag
diresepkan
19.6 Penkes :Prosedur
Foto therapi
20. 20.1 Mempersiapkan alat foto therapi
20.2 Monitor pasien dengan foto therapi
49
20.3 Melakukan pemeriksaan TCB
(transcutaneous bilirubin)
20.4 Mempersiapkan alat TCB
(transcutaneous bilirubin)
Perawat Klinik III : Termasuk kewenangan klinis kategori I dan II
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose keperawatan atau masalah keperawatan
pada kasus medikal -bedah ruang IBS yang kompleks dan potensial mengancam jiwa.Telah
menjalani pelatihan kamr bedah dasar,kamar bedah lanjut/khusus.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
2.1 Simple guided imagery
1. 2.2 Touch terapi
2.3 Hipnosis
2.4 Akupresure
Perawat Klinik IV : termasuk kewenangan klinik kategori I,II dan III.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose atau masalah keperawatan pada kasus anak
yang komplek dan potensial mengancam nyawa diarea kekhususan ruang anak.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis Mandiri
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat DS
Menerapkan data penelitian untuk
1.
inovasi tindakan keperawatan
Mendesiminasikan teknologi
2. keperawatan terbaru untuk peningkatan
kualitas asuahn keperawatan
Mengelola Pendidikan dan pelatihan
3.
keperawatan anak
4 Mengelola penelitian keperawatan anak
Memecahkan masalah dengan metode
4.
PDSA
5. Pengabdian masyarakat
6. Konseling lanjutan
50
D. Keperawatan Gadar Kritis
1. Keperawatan Gawat darurat
Perawat Klinik I-General :
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan yang
sederhana,tanpa penyulit,resiko rendah dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan
pelatihan singkat/tanpa pelatihan,namun sudah cukup berpengalaman.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Melakukan pengkajian keperawatan dan
Kesehatan secara sistematis
1
1.1 Melakukan pengkajian fisik
1.2 Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan
keperawatan
2.1 Melakukan pengkajian keperawatan
2.2 Membuat rencana asuhan
keperawatan
2. 2.3 Pencatatan setiap tindakan dalam
rekam medis
2.4 Melakukan evaluasi asuhan
keperawatan
2.5 Melengkapi resume pasien pulang
2.6 Melakukan discharge planing
Melakukan komunikasi interpersonal
dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
3.1 Komunikasi terapeutik
3.
3.2 Komunikasi pada pasien dengan
gangguan bicara
3.3 Komunikasi dengan pasien
gangguan pendengaran
Menerapkan prinsip etika,etiket dalam
4.
keperawatan
51
4.1 Etika bertelepon
11.13Hubungan interpersonal
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
5.1 Memasang infus
5. 5.2 Mengukur balance cairan
5.3 Memberikan minum per oral
5.4 Monitor elektrolit
5.5 Manajemen asam basa
Mengukur tanda -tanda vital
6.1 Mengukur tekanan darah
6.
6.2 Mengukur suhu axilla
6.3 Mengukur respirasi rate
Melakukan perawatan luka
7. 7.1 Melakukan pengkajian luka
7.2 Perawatan luka insisi
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
infeksi nosocomial
8.1 Melakukan dekontaminasi alat
8.2 Melakukan teknik isolasi sesuai
8.
kasus dan cara penularannya
8.3 Pengelolaan limbah infeksius dan
non infeksius
8.4 Pengelolaan benda tajam
Memberikan obat secara aman
9.1 Memberikan obat oral
9.2 Memberikan obat sub cutan
9.3 Memberikan obat intra cutan
9.4 Memberikan obat intramuskuler
9.
9.5 Memberikan obat intravena
9.6 Memberikan obat topical
9.7 Memberikan obat inhalasi
9.8 Memberikan obat tetes mata
9.9 Memberikan obat tetes telinga
52
9.10 Memberikan obat tetes hidung
9.11 Memberikan obat Sublingual
9.12 Memberikan obat melalui vagina
9.13 Memberikan obat melalui anal
Memenuhi kebutuhan darah dan produk
darah secara aman
10.
10.1 Memberikan tranfusi WB
10.2 Memberikan tranfusi PRC
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
11.1 Melatih nafas dalam
11.2 Melatih batuk efektif
11.3 Memberikan oksigen dengan nasal
kanul
11.
11.4 Mengatur posisi fowler
11.5 Melakukan resusitasi jantung paru
11.6 Monitoring respirasi
11.7 Penghisapan lendir
11.8 Pencegahan aspirasi
11.9 Mengatur posisi semi fowler
Mengidentifikasi resiko
keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
12.1 Melaksanakan 5 momen cuci
tangan
12.2 Mencuci tangan dengan air
mengalir
12.
12.3 Mencuci tangan dengan handsrub
12.4 Memasang dan melepas APD
12.5 Restrain
12.6 Identifikasi pasien resiko jatuh
12.7 Pencegahan jatuh
12.8 Melatih ROM
12.9 Manajemen sensasi perifer
53
12.10 Manajemen syok cardiac
12.11 Pencegahan syok
12.12 Mengatur posisi trendelendburg
13. Melakukan persiapan pre operatif
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi urin
14.1 Membantu pasien BAK ditempat
tidur
14.
14.2 Melepas kateter
14.3 Memonitor urine output
14.4 Perawatan inkontinensia urine
14.5 Perawatan retensi urine
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
15.1 Membantu pasien BAB ditempat
15.
tidur
15.2 Melakukan bowel irigasi
15.3 Mengeluarkan fekal secara manual
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
16.1 Manajemen nyeri
16.2 Distraksi
16.3 Relaksasi otot progresif
16.4 Simple Massage
16.5 Memberikan kompres hangat
16.6 Mengganti linen dengan pasien
diatas tempat tidur
16.
16.7 Manajemen lingkungan
16.8 Membantu oral hygiene
16.9 Membantu berpakain
16.10 Membantu memotong kuku
16.11Memfasilitasi pasien beribadah
16.12 Perawatan menjelang kematian
16.13 Perawatan jenazah
16.14 Akupresure
54
16.15 Memberikan kompres dingin
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
17.1 Mengatur posisi litotomi
17.2 Mengatur posisi dorsal recumbernt
17.3 Mengatur posisi genu pectoral
17.4 Mengambil sampel darah vena
17.
17.5 Mengambil sampel darah perifer
17.6 Mengambil sampel darah feses
17.7 Mengambil sampel dahak
17.8 Mengelola materi PA
17.9 Transport pasien
17.20 Melakukan EKG 12 lead
17.21 Melakukan pemeriksaan POCT
GDS
Memindahkan pasien dari tempat tidur
18.
ke brankart atau sebaliknya
Mobilisasi pasien miring
19.
kiri,kanan,berbaring
Melakukan personal hygiene kepada
pasien
20.1 Memandikan pasien sadar
20.2 Perawatan rambut
20.
20.3 Perineum hygiene
20.4 Perawatan bed rest
20.5 Mengatur posisi sim
20.6 Mengatur posisi supine
Memenuhi kebutuhan nutrisi peroral
21.1 Mengkaji kebutuhan nutrisi
21. 21.2 Menyuapi pasien
21.3 Monitoring nutrisi
21.4 Menimbang BB dan mengukur TB
55
Memenuhi kebutuhan parenteral
22.
22.1 Memberikan nutrisi melalui NGT
22.2 Melepas NGT
Mengajarkan strategi pengurangan stress
23. 23.1 Pengurangan stress
23.2 Dukungan spiritual
56
5.4 Perawatan amputasi
5.5 Irigasi luka
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
6.1 Memberikan ventilasi dengan
ambubag
6.2 Memberikan oksigen dengan masker
sederhana
6.3 Memberikan oksigen dengan masker
non rebreathing
6.4 Memberikan oksigen dengan masker
rebreathing
6.5 Melakukan capping vibrasi
6.6 Melakukan oksigen dengan headbox
6.7Menyiapkan pemasangan ventilator
6.7.1 Setting sirkuit dewasa
6.7.2 Setting sirkuit pediatric
6.7.3 Setting sirkuit neonatus
6.
6.8 Manajemen ventilasi mekanik:invasi
6.8.1 Setting mode control
penuh(IPPV,P-CMP,PCV )
6.8.2 Setting mode assist control
6.8.3 Setting mode CPAP
6.8.4 Setting pressure support
6.9 Manajemen ventilasi mekanik non
invasi
6.10 Penyapihan ventilator mekanik
6.11 Manajemen asam basa
6.12 Manajemen jalan nafas
6.12.1 Melakukan suction lewat
mulut
6.12.2 Melakukan suction lewat
hidung
6.12.3 Melakukan suction lewat
57
endo tracheal tube
6.12.4 Memasang oropharingeal
6.12.5Memfasilitasi pemasangan
endotracheal tube
6.12.6 Melakukan jawthrust,head
tilt chin lifh
Mengidentifikasi resiko
keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
7.1 Manajemen alergi
7.2 Manajemen hipoglikemi
7.3 Manajemen hiperglikemi
7.4 Manajemen sedasi
7.5 Perawatan jantung akut
7.6 Perawatan jantung rehabilitatif
7.7 Manajemen energi
7.8 Pengurangan perdarahan
gastrointestinal
7.
7.9 Pengurangan perdarahan nasal
7.10 Pencegahan perdarahan
7.11 Monitoring hemodinamik invasive
7.12 Monitoring hemodinamik non
invasive (bed side monitor)
7.13 Pencegahan embolus
7.14 Manajemen syok:cardiac
7.14.1 Memberikan obat inotropatic
dengan syringe pump
7.15 Terapi hemodialisis
7.16 Resusitasi fetus
7.17 Resusitasi neonatus
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani pre operatif
8.
8.1 Pendidikan Kesehatan tentang pre
operatif
58
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani post operatif
9. 9.1 Melakukan pemantauan pasca
operasi
9.2 Perawatan post anastesi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi urine
10.
10.1 Memasang kateter
10.1 Bladder training
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
11.1 Perawatan inkontinenasia alvi
11.
11.2 Manajemen diare
11.3 Bowel training
11.4 penkes tentang toilet training
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
12.1 Terapi musik
12.2 Manajemen mual
12.
12.3 Manajemen hipertermia
12.4 Manajemen hipotermia
12.5 Perawatan menjelang kematian
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
13.1 Mengambil sampel darah
13.
13.2 Mengambil sampel darah urine
13.3 Mengambil sampel darah pus
13.4 Melakukan EKG 20 lead
13.5 Menyiapka pungsi pleura
13.6 Menyiapkan lumbal pungsi
Melakukan personal hygiene pasien
14. 14.1 Skin surveilans
14.2 Manajemen pressure
59
Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
15. 15.1 Memasang NGT
15.2 Memberikan total parenteral nutrisi
Mengajarkan strategi pengurangan stress
16.1 intervensi krisis
16.1.1 Restrain fisik
16.
16.2 Bantu control marah
16.3 Dukung perlindungan terhadap
tindak kekerasan
Menyusun rencana pembelajaran
bersama pasien
17.1 Penkes: proses penyakit
17. 17.2 Penkes : Latihan
17.3 Penkes : pengobatan yang
diresepkan
17.4 Penkes : Prosedur
60
Perawat Klinik IV : termasuk kewenangan klinik kategori I,II dan III.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose atau masalah keperawatan pada kasus yang
Gadar komplek dan potensial mengancam nyawa.Telah menjalani pelatihan kegawatdaruratan.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis Mandiri
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat DS
1. Melakukan triage
2. Asistensi pasang chast tube
3. Asistensi Vena sectie
4. Asistensi DC shock
5. Melakukan penilaian kesadaran (GCS)
6. Asistensi pasang CVC/PICC
7. Asistensi pemasangan tracheostomy
8. Asistensi open sistostomy
9. Memasang intra oseus cateter
Melakukan evakuasi dan tranformasi
10. pasien denagn terpasang alat
khusus(ETT,Neck collar)
Menerapkan data penelitian untuk
11.
inovasi Tindakan keperawatan
Mendesiminasikan teknologi
keperawatan terbaru untuk
12.
meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan
Mengelola Pendidikan dan pelatihan
13.
keperwatan kritis
Memecahkan masalah dengan metode
14.
PDSA
15. Pengabdian masyarakat
16. Konseling lanjutan
61
2. Keperawatan Kritis
Perawat Klinik I-General :
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan atau masalah keperawatan yang
sederhana,tanpa penyulit,resiko rendah.Dapat ditangani oleh Perawat PK I (General) dengan
pelatihan singkat/tanpa pelatihan,namun sudah cukup berpengalaman.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis M DS
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat
Melakukan pengkajian keperawatan dan
Kesehatan secara sistematis
1
1.1 Melakukan pengkajian fisik
1.2 Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan
keperawatan
2.1 Melakukan pengkajian keperawatan
2.2 Membuat rencana asuhan
keperawatan
2. 2.3 Pencatatan setiap tindakan dalam
rekam medis
2.4 Melakukan evaluasi asuhan
keperawatan
2.5 Melengkapi resume pasien pulang
2.6 Melakukan discharge planing
Melakukan komunikasi interpersonal
dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
3.1 Komunikasi terapeutik
3.
3.2 Komunikasi pada pasien dengan
gangguan bicara
3.3 Komunikasi dengan pasien
gangguan pendengaran
Menerapkan prinsip etika,etiket dalam
4. keperawatan
4.1 Etika bertelepon
62
11.14Hubungan interpersonal
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
5.1 Memasang infus
5. 5.2 Mengukur balance cairan
5.3 Memberikan minum per oral
5.4 Monitor elektrolit
5.5 Manajemen asam basa
Mengukur tanda -tanda vital
6.1 Mengukur tekanan darah
6. 6.2 Mengukur suhu axilla
6.3 Mengukur respirasi rate
6.4 Mengukur
Melakukan perawatan luka
7. 7.1 Melakukan pengkajian luka
7.2 Perawatan luka insisi
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
infeksi nosocomial
8.1 Melakukan dekontaminasi alat
8.2 Melakukan teknik isolasi sesuai
8.
kasus dan cara penularannya
8.3 Pengelolaan limbah infeksius dan
non infeksius
8.4 Pengelolaan benda tajam
Memberikan obat secara aman
9.1 Memberikan obat oral
9.2 Memberikan obat sub cutan
9.3 Memberikan obat intra cutan
9.4 Memberikan obat intramuskuler
9.
9.5 Memberikan obat intravena
9.6 Memberikan obat topical
9.7 Memberikan obat inhalasi
9.8 Memberikan obat tetes mata
9.9 Memberikan obat tetes telinga
63
9.10 Memberikan obat tetes hidung
9.11 Memberikan obat Sublingual
9.12 Memberikan obat melalui vagina
9.13 Memberikan obat melalui anal
Memenuhi kebutuhan darah dan produk
darah secara aman
10.
10.1 Memberikan tranfusi WB
10.2 Memberikan tranfusi PRC
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
11.1 Melatih nafas dalam
11.2 Melatih batuk efektif
11.3 Memberikan oksigen dengan nasal
kanul
11.
11.4 Mengatur posisi fowler
11.5 Melakukan resusitasi jantung paru
11.6 Monitoring respirasi
11.7 Penghisapan lendir
11.8 Pencegahan aspirasi
11.9 Mengatur posisi semi fowler
Mengidentifikasi resiko
keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
12.1 Melaksanakan 5 momen cuci
tangan
12.2 Mencuci tangan dengan air
mengalir
12.
12.3 Mencuci tangan dengan handsrub
12.4 Memasang dan melepas APD
12.5 Restrain
12.6 Identifikasi pasien resiko jatuh
12.7 Pencegahan jatuh
12.8 Melatih ROM
12.9 Manajemen sensasi perifer
64
12.10 Manajemen syok cardiac
12.11 Pencegahan syok
12.12 Mengatur posisi trendelendburg
13. Melakukan persiapan pre operatif
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi urin
14.1 Membantu pasien BAK ditempat
tidur
14.
14.2 Melepas kateter
14.3 Memonitor urine output
14.4 Perawatan inkontinensia urine
14.5 Perawatan retensi urine
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
15.1 Membantu pasien BAB ditempat
15.
tidur
15.2 Melakukan bowel irigasi
15.3 Mengeluarkan fekal secara manual
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
16.1 Manajemen nyeri
16.2 Distraksi
16.3 Relaksasi otot progresif
16.4 Simple Massage
16.5 Memberikan kompres hangat
16.6 Mengganti linen dengan pasien
diatas tempat tidur
16.
16.7 Manajemen lingkungan
16.8 Membantu oral hygiene
16.9 Membantu berpakain
16.10 Membantu memotong kuku
16.11Memfasilitasi pasien beribadah
16.12 Perawatan menjelang kematian
16.13 Perawatan jenazah
16.14 Akupresure
65
16.15 Memberikan kompres dingin
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
17.1 Mengatur posisi litotomi
17.2 Mengatur posisi dorsal recumbernt
17.3 Mengatur posisi genu pectoral
17.4 Mengambil sampel darah vena
17.
17.5 Mengambil sampel darah perifer
17.6 Mengambil sampel darah feses
17.7 Mengambil sampel dahak
17.8 Mengelola materi PA
17.9 Transport pasien
17.20 Melakukan EKG 12 lead
17.21 Melakukan pemeriksaan POCT
GDS
Memindahkan pasien dari tempat tidur
18.
ke brankart atau sebaliknya
Mobilisasi pasien miring
19.
kiri,kanan,berbaring
Melakukan personal hygiene kepada
pasien
20.1 Memandikan pasien sadar
20.2 Perawatan rambut
20.
20.3 Perineum hygiene
20.4 Perawatan bed rest
20.5 Mengatur posisi sim
20.6 Mengatur posisi supine
Memenuhi kebutuhan nutrisi peroral
21.1 Mengkaji kebutuhan nutrisi
21. 21.2 Menyuapi pasien
21.3 Monitoring nutrisi
21.4 Menimbang BB dan mengukur TB
66
Memenuhi kebutuhan parenteral
22.
22.1 Memberikan nutrisi melalui NGT
22.2 Melepas NGT
Mengajarkan strategi pengurangan stress
23. 23.1 Pengurangan stress
23.2 Dukungan spiritual
Delegasi Mandat
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit
1.1Mengukur balance cairan
1 1.2 Manajemen syok hipovolemik
1.3 Manajemen elektrolit
1.4 Manajemen asam basa
1.5 Melakukan intervensi AGD
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
2. infeksi nosokomial
2.1 Melakukan surveilans infeksi
Memberikan obat secara aman
3.
3.1 Manajemen kemoterapi
Memenuhi kebutuhan darah dan produk
darah secara aman.
4.
4.1Memberikan tranfusi Wash Red Cell
4.2 Memberikan tranfusi trombocit
Melakukan perawatan luka
5.1 Perawatan luka bakar
5. 5.2 Perawatan ostomy
5.3 Perawatan gips
5.4 Perawatan amputasi
67
5.5 Irigasi luka
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
oksigen
6.1 Memberikan ventilasi dengan
ambubag
6.2 Memberikan oksigen dengan masker
sederhana
6.3 Memberikan oksigen dengan masker
non rebreathing
6.4 Memberikan oksigen dengan masker
rebreathing
6.5 Melakukan capping vibrasi
6.6 Melakukan oksigen dengan headbox
6.7Menyiapkan pemasangan ventilator
6.7.1 Setting sirkuit dewasa
6.7.2 Setting sirkuit pediatric
6.7.3 Setting sirkuit neonatus
6. 6.8 Manajemen ventilasi mekanik:invasi
6.8.1 Setting mode control
penuh(IPPV,P-CMP,PCV )
6.8.2 Setting mode assist control
6.8.3 Setting mode CPAP
6.8.4 Setting pressure support
6.9 Manajemen ventilasi mekanik non
invasi
6.10 Penyapihan ventilator mekanik
6.11 Manajemen asam basa
6.12 Manajemen jalan nafas
6.12.1 Melakukan suction lewat
mulut
6.12.2 Melakukan suction lewat
hidung
6.12.3 Melakukan suction lewat
endo tracheal tube
68
6.12.4 Memasang oropharingeal
6.12.5Memfasilitasi pemasangan
endotracheal tube
6.12.6 Melakukan jawthrust,head
tilt chin lifh
Mengidentifikasi resiko
keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
7.1 Manajemen alergi
7.2 Manajemen hipoglikemi
7.3 Manajemen hiperglikemi
7.4 Manajemen sedasi
7.5 Perawatan jantung akut
7.6 Perawatan jantung rehabilitatif
7.7 Manajemen energi
7.8 Pengurangan perdarahan
gastrointestinal
7.
7.9 Pengurangan perdarahan nasal
7.10 Pencegahan perdarahan
7.11 Monitoring hemodinamik invasive
7.12 Monitoring hemodinamik non
invasive (bed side monitor)
7.13 Pencegahan embolus
7.14 Manajemen syok:cardiac
7.14.1 Memberikan obat inotropatic
dengan syringe pump
7.15 Terapi hemodialisis
7.16 Resusitasi fetus
7.17 Resusitasi neonatus
Memberikan asuhan kepada pasien
selama menjalani pre operatif
8.
8.1 Pendidikan Kesehatan tentang pre
operatif
9. Memberikan asuhan kepada pasien
69
selama menjalani post operatif
9.1 Melakukan pemantauan pasca
operasi
9.2 Perawatan post anastesi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi urine
10.
10.1 Memasang kateter
10.1 Bladder training
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
11.1 Perawatan inkontinenasia alvi
11.
11.2 Manajemen diare
11.3 Bowel training
11.4 penkes tentang toilet training
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
12.1 Terapi musik
12.2 Manajemen mual
12.
12.3 Manajemen hipertermia
12.4 Manajemen hipotermia
12.5 Perawatan menjelang kematian
Mempersiapkan pasien untuk prosedur
diagnostic obat penatalaksanaan dengan
menggunakan sumber -sumber yang
tepat
13.1 Mengambil sampel darah arteri
13.
13.2 Mengambil sampel darah urine
13.3 Mengambil sampel darah pus
13.4 Melakukan EKG 20 lead
13.5 Menyiapka pungsi pleura
13.6 Menyiapkan lumbal pungsi
Melakukan personal hygiene pasien
14. 14.1 Skin surveilans
14.2 Manajemen pressure
15. Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
70
15.1 Memasang NGT
15.2 Memberikan total parenteral nutrisi
Mengajarkan strategi pengurangan stress
16.1 intervensi krisis
16.1.1 Restrain fisik
16.
16.2 Bantu control marah
16.3 Dukung perlindungan terhadap
tindak kekerasan
Menyusun rencana pembelajaran
bersama pasien
17.1 Penkes: proses penyakit
17. 17.2 Penkes : Latihan
17.3 Penkes : pengobatan yang
diresepkan
17.4 Penkes : Prosedur
71
Perawat Klinik IV : termasuk kewenangan klinik kategori I,II dan III.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi diagnose atau masalah keperawatan pada kasus di area
kritis yang komplek dan potensial mengancam nyawa.Telah menjalani pelatihan
kegawatdaruratan.
Jenis Kompetensi Kewenangan
No Kewenangan klinis Mandiri
Mandiri Kolaborasi
Delegasi Mandat DS
1. Melakukan triage
2. Asistensi pasang chast tube
3. Asistensi Vena sectie
4. Asistensi DC shock
5. Melakukan penilaian kesadaran (GCS)
6. Asistensi pasang CVC/PICC
7. Asistensi pemasangan tracheostomy
8. Asistensi open sistostomy
9. Memasang intra oseus cateter
Melakukan evakuasi dan tranformasi
10. pasien denagn terpasang alat
khusus(ETT,Neck collar)
Menerapkan data penelitian untuk
11.
inovasi Tindakan keperawatan
Mendesiminasikan teknologi
keperawatan terbaru untuk
12.
meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan
Mengelola Pendidikan dan pelatihan
13.
keperawatan kritis
Memecahkan masalah dengan metode
14.
PDSA
15. Pengabdian masyarakat
16. Konseling lanjutan
72
BAB IV
DOKUMENTASI
Daftar kewenangan klinis ini didokumentasikan didalam lampiran dari Surat Penugasan Klinis
tenaga keperawatan.Dokumen tersebut disimpan di :
1. File pegawai yang tersentral di,bagian kepegawaian
2. Unit masing masing tempat bertugas
3. File Komite keperawatan
73
BAB V
PENUTUP
Buku panduan ini disusun sebagai salah satu panduan dari kerja Sub Komite
Kredensial Keperawatan dalam membuat rincian kewenangan klinis.
Direktur Utama
74