PROFESI KEPERAWATAN
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya
Pemberlakuan Panduan Penetapan RKK dan Penugasan Klinis staf keperawatan dapat
selesai tepat pada waktunya.
Pemberlakuan Panduan Penetapan RKK dan Penugasan Klinis staf keperawatan
disusun sebagai upaya untuk melaksanakan Komite Keperawatan rumah sakit
sebagaimana telah ditetapkan dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit. Selain itu
pedoman ini juga dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan program Komite
Keperawatan di rumah sakit.
Pedoman ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan
hal – hal yang tidak sesuai dengan kondisi RS Mulyasari
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Tim Penyusun yang dengan segala upaya telah berhasil menyusun pedoman ini yang
merupakan kerjasama dari berbagai pihak di lingkungan RS Mulyasari.
ii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
NOMOR : 004/DIR/SK/A./KKS/I/2019
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN SPK DAN RKK STAF KEPERAWATAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
iii
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 20 januari 2019
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................................1
B. TUJUAN....................................................................................................................................................2
v
KEWENANGAN KLINIS DAN PENUGASAN KLINIS
PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
RS MULYASARI 00
1 dari 1
JAKARTA SPO/RANAP/003
STANDAR Ditetapkan/disahkan,
PROSEDUR Tanggal terbit Direktur
OPERASIONAL 20 januari 2019
(SPO) Dr.dr. Achmad Hidayat, Sp.B, MARS
Penugasan klinis adalah kewenangan klinis untuk
Pengertian melakukan tindakan keperawatan tertentu dalam
lingkungan rumah sakit berdasarkan penugasan yang
diberikan oleh direkutr Rumah sakit
Tujuan Mengendalikan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan yang terinci bagi setiap tenaga keperawatan
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Mulyasari Nomor :
Kebijakan
003/DIR/SK/A./I/2018 tentang kebijakan penetapan RKK
dan SPK profesi keperawatan
1. Perawat atau bidan mengajukan permohonan untuk
memperoleh kewenangan klinis
2. Komite keperawatan melalui sub komite kredensial
menyiapkan asesor perawat klinis untuk menilai sesuai
kewenangan klinis yang diajukan
3. Asesor perawat klinis merekomendasikan rincian
kewenangan klinis tertentu yang boleh dilakukan oleh
Prosedur
asesi
4. komite keperawatan mengkaji kembali rekomendasi
tersebut
5. komite mengajukan surat surat kewenangan klinis
keperawatan melalui sub komite kredensial untuk
mengajukan surat penugasan klinis keperawatan
6. komite keperawatan memberikan rekomendasi kepada
direktur untuk penerbitan Surat Penugasan Klinis
vi
KEWENANGAN KLINIS DAN PENUGASAN KLINIS
PROFESI KEPERAWATAN
3. Direktur
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Daftar rincian kewenangan klinis merupakan daftar tindakan medis secara rinci
sesuai dengan bidang keahlian staf keperawatan. Daftar rincian kewenangan klinis
dibagi berdasarkan jenis tenaga kesehatan dan untuk staf medis daftar rincian
sesuai dengan spesialisasinya.
Dalam proses kredensial/rekredensial setiap tenaga kesehatan mangajukan
permohonan kepada Direktur rumah sakit untuk melakukan tindakan keperawatan.
Tenaga keperawatan tersebut mengisi daftar rincian kewenangan klinis berupa
daftar rincian tindakan yang ingin dilakukannya sesuai dengan keahliannya.
Tenaga keperawatan selanjutnya memilih tindakan medis yang tertera dalam
formulir daftar tindakan medis dengan cara mengisi sesuai petunjuk pengisiannya,
dan menyerahkan copy semua dokumen yang dipersyaratkan rumah sakit,
termasuk kesehatan fisik dan mental untuk melakukan tindakan medis tertentu.
Setelah seluruh persyaratan lengkap, RS Mulyasari akan menyerahkan kepada
komite keperawatan dan atau tim kredensial untuk ditindak lanjuti.
Selanjutnya tim kredensial dan atau komite keperawatan RS Mulyasari akan
mengeluarkan surat rekomendasi kepada Direktur RS Mulyasari untuk
menerbitkan surat penugasan klinik.
Daftar kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan dapat dimodifikasi setiap saat.
Seorang tenaga kesehatan dapat mengajukan tambahan kewenangan klinis yang
tidak dimiliki sebelumnya dengan mengajukan permohonan kembali kepada
Direktur RS Mulyasari. Dan sebaliknya, kewenangan klinis tertentu seorang tenaga
kesehatan dapat saja dicabut, baik untuk sementara atau seterusnya karena alasan
tertentu.
Kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan akan berakhir bila surat penugasan
(clinical appointment) telah habis masa berlakunya atau dicabut oleh direktur
rumah sakit. Surat penugasan untuk setiap tenaga kesehatan memiliki masa berlaku
untuk periode 3 tahun, pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut RS
Mulyasari akan melakukan proses rekredensial terhadap tenaga kesehatan yang
bersangkutan.
1
Kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan dapat pula berakhir setiap saat
apabila yang bersangkutan dinyatakan tidak kompeten dalam melakukan tindakan
tertentu berdasarkan pertimbangan tim kredensial atau komite keperawatan RS
Mulyasari. Pertimbangan pencabutan kewenangan klinis tersebut didasarkan pada
kinerja profesi dilapangan, misalnya yang bersangkutan terganggu kesehatannya,
baik fisik maupun mental atau bila terjadi kelalaian medis yang diduga karena
inkompetensi atau karena tindakan disiplin dari komite keperawatan. Namun
demikian, kewenangan klinis yang dicabut dapat diberikan kembali bila tenaga
kesehatan tersebut dianggap telah pulih kembali kompetensinya.
B. TUJUAN
Kewenangan klinis diberikan kepada perawat dengan tujuan agar tidak
menimbulkan konflik di antara tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan lain dapat
merasa bahwa lahan pekerjaan yang dimilikinya dicampuri atau diambil alih oleh
pihak lain. Konflik yang timbul tentunya akan mempengaruhi kualitas pelayanan
dari perawat dan rumah sakit yang bersangkutan. Dengan diaturnya kewenangan
klinis tersebut maka setiap perawat akan mempunyai batas yang jelas dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Pemberian kewenangan klinis juga bertujuan untuk melindungi keselamatan pasien
dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan yang memberikan asuhan
keperawatan dan kebidanan memiliki kompetensi dan kewenangan klinis yang jelas
(Permenkes, 2011).
2
BAB II
3
19. Menimbang Berat Badan
20. Mengukur Tinggi Badan
21. Memberi kompres hangat
22. Memasang condom catheter
23. Merawat pasien yang sudah meninggal
24. Menyiapkan pasien pulang
Ambulasi
1. Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk)
2. Mengatur Posisi Sym
3. Mengatur Posisi Trendelenburg
4. Mengatur Posisi Dorsal Recumbent
5. Mengatur Posisi Litotomie
6. Memiringkan Pasien
7. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan
sebalikny
8. Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan seba liknya
9. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
10. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya
Pengukuran TTV
1. Mengukur suhu badan melalui axial
2. Mengukur suhu badan melalui telinga
3. Mengukur suhu badan memakai Infra Red/Dahi
4. Mengukur tekanan darah
5. Menghitung denyut nadi / denyut jantung
6. Menghitung pernapasan
7. Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada form observasi pasien
Melaksanakan Intervensi keperawatan secara Kolaborasi
Memenuhi Kebutuhan Pemberian Obat Yang Aman Dan Tepat
1. Memberi obat per oral
2. Memberikan obat per IV langsung
3. Memberikan obat per IM
4. Memberi obat per SC
5. Memberi therapy obat per IC
6. Memberi therapy obat sublingual
7. Memberikan therapy obat tetes
8. Memberikan therapy obat
4
9. Memberikan therapy obat melalui kulit/ topical
Oksigenisasi
1. Melakukan Resusitasi Jantung Paru
2. Pemberian Oksigen dengan nasal canule
3. Pemberian Oksigen dengan simple mask
4. Memberikan Inhalasi
Therapi Cairan
1. Menghitung tetesan infus
2. Mengganti cairan infus
Perawatan Luka
1. Melakukan Perawatan Luka kecil
2. Melakukan perawatan luka bakar
Implementasi
1. Melakukan persiapan operasi kecil
2. Melakukan persiapan operasi sedang
3. Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi
4. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi
5. Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik
6. Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik
7. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces
8. Mengambil sample darah vena
9. Memasang Infus Pump
10. Melakukan Af NGT
11. Melakukan Af Catheter
12. Memasang Syring Pump
13. Memfesilitasi pasien untuk permintaan darah
14. Memberikan Transfusi darah
15. Memberikan Therapi Obat Sedatif
16. Memberikan Therapy Bicnat ,KCL
17. Mengambil darah arteri
18. Mengoperasikan oxymetri
19. Mengoperasikan BPM
20. Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter
21. Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter
22. Mengantar pasien untuk pemerksaan tindakan di luar IMC
23. Menghubungi Rumah Sakit lain untuk tindakan pemeriksaan dan rujuk
pasien
24. Melakukan cek gula darah
25. Menyiapkan alat untuk tindakan insisi
26. Menyaiapkan alat untuk tindakan exterpasi
27. Mendampingi dokter Visite
28. Melakukan pencegahan dan penanggulangan HAIs
29. Memasang Bidai
30. Memasang Neck Colar
31. Menyaipakan alat untuk intubasi
32. Menyaiapkan alat vena sectie
33. Pengelolaan pasien dengan panyakit menlar
34. Melakukan interpretasi hasil Skin tes
5
2) Perawat Klinik II
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
1. Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I
2. Serah terima pasien dari poliklini dan IGD ke rawat inap
3. Menerima pasien baru di HD
4. Mengantar pasien pindah ke ruangan lain
5. Mengantar pasien pindah/rujuk ke rumah sakit lain
6. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
7. Melakukan edukasi pasien
8. Menghitung balance cairan
9. Melakukan pemantauan hemodinamik
10. Menilai tanda-tanda dehidrasi
11. Melakukan tekhnik penyeterilan alat
12. Menyiapkan mesin, alat dan keperluan dialysis
13. Melakukan reuse (pencucian ulang) dialyzier
14. Melakukan operasional mesin hemodialisis (desinfektan, priming)
15. Memprogram heparinisasi hemodialisis
16. Memberikan oksigen dengan sungkup non rebreathing
17. Memberikan oksigen dengan masker venturi
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Kolaborasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I
2. Memberikan Oksigen dengan sungkup Rebreathing
3. Memberikan Oksigen dengan sungkup Non Rebreathing
4. Memberikan Oksigen dengan masker venturi
5. Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie
6. Menyiapkan pasien operasi besar
7. Menyiapkan pasien Operasi Khusus
8. Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura
9. Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura
10. Menyiapkan pasien untuk Lumbal Punctie
11. Menyiapkan Pasien dan alat untuk pemasangan ETT
12. Mengoperasikan perekaman EKG
13. Memasang Dower Catheter
6
14. Memasang NGT
15. Memasang Infus
16. Memasang Syringe Pump
17. Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah
18. Memberi Transfusi Darah
19. Memberikan therapi Titrasi Bicnat, KCL
20. Merawat Pasien dengan Colostomie ( Stoma )
21. Mengambil Darah Arteri
22. Melatih ROM
23. Mengoperasikan alat oxymetri
24. Mengoperasikan BPM
25. Melakukan perawatan Luka Sedang
26. Melakukan Perawatan Luka Besar
27. Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang Drainase
28. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I ( < 20 % )
29. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II ( 20 % – 40 %
30. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III ( > 40 % )
31. Melakukan angkat Jahitan
32. Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter
33. Mengantar pasien untuk Pemeriksaan/Tindakan di luar RSHJ
34. Menghubungi Rumah Sakit lain untuk Tindakan, Pemeriksaan, Rujuk pasien
35. Merekam Spirometri
36. Merekam Audiometri
37. Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest)
38. Menyiapkan Alat untuk Tindakan Akupuntur
39. Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi
40. Menyiapkan alat untuk tindakan Exterpatie
41. Mendampingi dokter Visite
42. Merekam EEG
43. Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Nasokomial
44. Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular
45. Melakukan Penggantian prosedur invasif
46. Memasang Bidai
7
47. Memasang Neck Coler
48. Melakukan Kumbah Lambung
49. Memberikan Therapi Obat Sedatif
50. Menyiapkan Alat Untuk Intubasi
51. Memberikan Obat – obat Emergency dan Life Saving
52. Melakukan interpretasi hasil Skin test dan Mantoux test
53. Menyiapkan Alat Vena Sectie
54. Melakukan Inisiasi HD dengan akses Cimino (AV-Shunt)
55. Melakukan inisiasi HD dengan akses Catheter Double Lumen dan Triple
Lumen
3) Perawat klinik III
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II
2. Melakukan Triple Manuver ( Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust )
3. Melakukan Penilaian Status Neurologis
4. Menyiapkan Alat Vena Sectie
5. Melakukan Konseling pada Pasien
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Kolaborasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK
II
2. Melakukan Perawatan WSD
3. Memberikan Therapi Obat Narkotika
4. Melakukan koordinasi dengan penunjang medic
5. Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic
6. Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan
7. Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit
8. Melakukan Inisiasi hemodialisis dengan akses vena/arteri Femoralis
9. Melakukan tindakan hemodialisis dengan Program SU (Sequntial
Ultrafiltrasion
10. Melakukan tindakan hemodialisis dengan Program Profil Ultrafiltrasi
11. Melakukan penanganan Pasien Syock Hipovolemik saat HD
12. Melakukan penanganan Pasien use first syndrome (dialiszer, terpapar zat
kimia)
8
13. Melakukan adequasi dialysis
14. Melakukan aff catheter double/triple lumen subclavia kanul
4) Perawat Klinik IV
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan
PK III
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Kolaborasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II
dan PK III
2. Menjadi leader penanganan pasien gagal nafas saat HD
B. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS POLIKLINIK
1) Pra Perawat Klinik
Melaksanakan intervensi spesifik mandiri dengan kolaborasi
1. Menerima perjanjian pasien yang akan datang ke poliklinik
2. Menerima pasien baru poliklinik
3. Melakukan pengkajian pasien poliklinik
4. Melakukan komunikasi terapeutik
5. Menginformasikan tentang nomor antrian dan perkiraan jam pemeriksaan
6. Memanggil pasien ke kamar dokter
7. Menimbang berat badan
8. Mengukur tinggi badan
9. Mengukur tinggi badan
10. Mengukur lingkar perut
11. Melakukan monitoring suhu vaksin
12. Membantu pasien mandi dikamar mandi
13. Memfasilitasi pasien untuk pembayaran ke kasir
14. Membantu pasien BAB/BAK di tempat tidur
15. Membantu pasien BAB/BAK di kamar mandi
16. Melakukan clapping vibrasi
17. Melatih batuk efektif
18. Mengatur posisi fowler/semi fowler/sim/trendelenburg/litotomi/dorsal
recumbent
19. Memfasilitasi pasien dari tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya
9
20. Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
21. Mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya
22. Mengganti pakaian pasien
23. Melakukan perawatan luka kecil/sederhana
24. Memberi therapi obat sublingual
25. Memberikan therapi obat tetes
26. Memberikan therapi obat suppositoria
27. Memberikan therapi obat melalui kulit/ topical
28. Memberi therapi obat per oral
29. Memberikan kompres hangat
30. Memberikan kompres dingin
31. Memberikan buli-buli panas
32. Mencuci tangan
33. Penanganan sampah infeksius dan non infeksius
34. Memasang dan melepaskan APD
35. Melakukan asesmen nyeri dan tatalaksananya
36. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya
37. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya
Melaksanakan intervensi spesifik kolaborasi
1. Melakukan BHD
2. Mengambil sapel darah vena
3. Pemberian oksigen dengan nasal kanul
4. Mengoperasikan alat oxymetri
5. Memberi terapi nebulizer
6. Memasang flowmeter
7. Mengantar pasien ke radiologi untuk pemeriksaan
8. Mengantar pasien dengan kondisi sakit ringan ke luar rumah sakit untuk
pemeriksaan
9. Melakukan aff cateter
10. Melakukan aff NGT
11. Melakukan pemeriksaan EKG 12 lead
12. Melakukan asesmen nyeri dan tatalaksananya
13. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya
10
14. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
15. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
16. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
2) Perawat Klinik I
1. Melakukan intervensi Pra PK di Poliklinik
2. Serah terima pasien dari poliklinik ke rawat inap
3. Mendampingi dokter untuk pemeriksaaan
4. Melakukan edukasi
5. Mendampingi dokter untuk pemeriksaan
6. Monitor stok vaksin
7. Monitor tanggal kadaluarsa vaksin
8. Melakukan pengkajian imunisasi
11
4) Perawat klinik IV
1. Melakukan intervensi PK I, PK II di Poliklinik
2. Melakukan triple maneuver (Head tilt, Chin Lift, Jaw trust)
3. Melakukan penilaian status neurologis
4. Melakukan konseling pada pasien
5. Memberikan motivasi spiritual
Dokumentasi
1. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
4. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
5. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
C. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS INSTALASI GAWAT DARURAT
1) Pra Perawat Klinik
1. Menerima pasien baru
2. Melakukan pengkajian pasien IGD
3. Melakukan TRIASE
4. Melakukan komunikasi terapeutik
5. Memberikan label dan gelang identitas pasien
6. Melakukan orientasi pasien rawat inap
7. Menimbang berat badan
8. Mengukur tinggi badan
9. Mengukur lingkar perut
10. Mengukur tanda-tanda vital
11. Melakukan perineal hygiene
12. Membantu pasien BAB/BAK di tempat tidur
13. Membantu pasien BAB/BAK di kamar mandi
14. Memasang kondom kateter
15. Mengukur intake output
16. Melakukan clapping vibrasi
17. Melatih batuk efektif
18. Memberikan makan via oral
19. Memberikan makan via NGT
20. Mengatur posisi fowler/semi fowler/sim/trendelenburg/litotomi/dorsal
recumbent
21. Memfasilitasi pasien dari tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya
22. Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
23. Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
12
24. Mengganti pakaian pasien
25. Melakukan perawatan luka kecil/sederhana
26. Memberikan kompres dingin
27. Memberikan kompres hangat
28. Memberikan buli-buli panas
29. Merawat jenazah
30. Penanganan sampah infeksius dan non infeksius
31. Memasang dan melepaskan APD
32. Melakukan asesmen nyeri dan tatalaksananya
33. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya
Dokumentasi
1. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
2) Perawat Klinik I
1. Melakukan intervensi Pra PK di IGD
2. Serah terima pasien dari IGD ke Rawat Inap
3. Mengantar pasien ke kamar operasi
4. Mengantar pasien dengan kondisi sakit sedang pindah/rujuk ke Rumah
Sakit lain
Melaksanakan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK
2. Memasang dower kateter
3. Memasang NGT
4. Memasang infuse
5. Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
6. Mengambil sampel darah perifer
7. Melakukan mantoux tes
8. Cek Gula darah (Glukotest)
9. Memberi transfusi darah
10. Melakukan persiapan operasi
11. Memasang oropharingeal airway
12. Melakukan suction lewat hidung/mulut/tracheostomi
13. Memberikan nutrisi parenteral
14. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin 24 jam, kultur sputum
15. Memberikan terapi Intra vena langsung
16. Mengikuti visit dokter
17. Mengantar pasien dengan kondisi sakit sedang pindah/rujuk ke rumah
sakit lain
18. Mengantar pasien dengan kondisi sakit sedang untuk pemeriksaan diluar
RS
13
Dokumentasi
1. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
4. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
5. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
3) Perawat Klinik II
1. Melakukan intervensi Pra PK dan PK I di IGD
2. Mengantar pasien pindah keruang ICU
3. Melakukan pemantauan hemodinamik
4. Menilai tanda-tanda dehidrasi
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK dan PK I di IGD
2. Mengambil sampel darah arteri
3. Memberikan terapi bicnat, KCL, Dext 40 %
4. Melakukan perawatan luka sedang
5. Melakukan perawatan luka berat
6. Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang drainase
7. Melakukan perawatan luka bakar grade I, II,III
8. Membaca dan melaporkan hasil pemeriksaan ke dokter
9. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
10. Melakukan kumbah lambung
11. Memberikan oksigen dengan rebreathing dan no rebreathing mask
12. Menyiapkan pasien punksi pleura
13. Menyiapkan pasien punksi asites
14. Memberikan terapi sedative
15. Menyiapkan alat untuk intubasi
16. Menyiapkan pasien untuk operasi besar
17. Menyiapkan pasien untuk operasi khusus
18. Merawat pasien dengan colostomy
19. Merawat pasien dengan tracheostomi
20. Mengantar pasien dengan kondisi sakit berat pindah/rujuk ke rumah sakit
lain
21. Mengantar pasien dengan kondisi sakit berat untuk pemeriksaan diluar RS
22. Menghubungi rumah sakit lain untuk tindakan, pemeriksaan, dan rujuk
pasien
23. Melakukan interpretasi hasil skin test dan mantoux test
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
14
4) Perawat Klinik III
1. Melakukan intervensi Pra PK, PK I, PK II di IGD
2. Melakukan triple maneuver (Head tilt, chin lift, jaw trust)
3. Melakukan penilaian status neurologis
4. Melakukan konseling
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK, PK I, PK II di IGD
2. Melakukan perawatan WSD
3. Memberikan terapi obat narkotika
4. Melakukan penanggulangan kegawatdaruratan seperti syok, cedera fisik,
cedera tulang, keracunan, nyeri akut
5. Melakukan penanggulangan kegawatdaruratan obstetric : perdarahan
antepartum, preeklampsi, kedaruratan persalinan
6. Melakukan koordinasi dengan penunjang medik
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
5) Perawat Klinik IV
1. Melakukan intervensi Pra PK, PK I, PK II, PK III di IGD
2. Memberikan edukasi/materi pada acara diklat keperawatan
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK, PK I, PK II, PK III di IGD
2. Memberikan training bekerjasama dengan Diklat RS
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
15
7. Melakukan Pemantauan Hemodinamik
8. Menilai tanda – tanda Dehidrasi
9. Memakai topi dan masker operasi
10. Pemakaian APD
11. Melakukan cuci tangan bedah
12. Memakai sarung tangan operasi
13. Memakai jas operasi
14. Memahami lokasi operasi
15. Mengidentifikasi kesiapan klien/pasien operasi
16. Memberi penyuluhan sebelum operasi
17. Persiapan obat alkes operasi
18. Memberi bimbingan rohani pasien
19. Melakukan verifikasi pasien operasi
20. Menyiapkan meja operasi
21. Menyiapkan set linen operasi
22. Mampu menjadi sirkuler
23. Melakukan penghitungan kasa sebelum dan sesudah operasi
24. Melakukan pengaturan posisi pasien operasi
25. Melakukan penghitungan instrumen sebelum dan sesudah operasi
26. Monitoring pasien selama pembedahan
27. Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi
28. Penanganan pasien meninggal di meja operasi
29. Observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan di RR
30. Melakukan pengelolaan specimen
31. Melakukan serah terima specimen dengan petugas laboratorium/keluarga
32. Melakukan pembersihan kamar operasi
33. Melakukan Pengelolaan instrumen setelah operasi
34. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi
35. Penyusunan set instrumen dan memberi label
36. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi
37. Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis
38. Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis
16
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK di Rawat Inap
2. Memasang dower kateter
3. Memasang NGT
4. Memasang infuse
5. Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
6. Mengambil sampel darah perifer
7. Melakukan mantoux tes
8. Cek Gula darah (Glukotest)
9. Memberi transfusi darah
10. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin 24 jam, kultur sputum
11. Memberikan terapi Intra vena langsung
12. Memberikan terapi Bicnat, KCL, Dext 40%, MgSO4
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
2) Perawat Klinik (PK) II
1. Melakukan intervensi PK I di kamar bedah
2. Mengantar dan serah terima pasien pindah keruang ICU
3. Melakukan prosedur time out
4. Menyiapkan alat –alat Laparascopy dan alat penunjang sesuai kebutuhan
5. Menyiapkan pasien untuk prosedur Laparascopy
6. Identifikasi kelengkapan data dan kondisi pasien pre Laparascopy
7. Manajemen pemeliharaan alat setelah tindakan Laparascopy
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I di kamar bedah
2. Mengambil sampel darah arteri
3. Memberikan terapi bicnat, KCL, Dext 40 %
4. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
5. Mampu sebagai perawat instrumen
6. Memberikan terapi sedative
7. Menyiapkan alat untuk intubasi
8. Menyiapkan pasien untuk operasi besar
9. Menyiapkan pasien untuk operasi khusus
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
17
3) Perawat Klinik (PK) III
1. Melakukan intervensi PK I, PK II di IGD
2. Melakukan status neurologis
3. Mampu sebagai leader saat terjadi Code Blue
4. Melakukan konseling pada pasien
5. Memberikan motivasi spiritual
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK, PK I, PK II di IGD\
2. Melakukan perawatan WSD
3. Memberikan terapi obat narkotika
4. Menjadi asisten pada saat operasi
5. Mengoperasikan alat Laparaskopi
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
4) Perawat Klinik (PK) IV
1. Melakukan intervensi Pra PK, PK I, PK II, PK III di kamar bedah
2. Memberikan edukasi/materi pada acara diklat keperawatan
18
11. Memberi bimbingan rohani pasien
12. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di ICU
13. Perawatan cateter vena sentral
14. Memandikan pasien dengan pasien yang menggunakan Ventilator
Melakukan intervensi spesifik secara kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK di Rawat Inap
2. Memasang dower kateter
3. Memasang NGT
4. Memasang infuse
5. Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
6. Mengambil sampel darah perifer
7. Melakukan mantoux tes
8. Cek Gula darah (Glukotest)
9. Memberi transfusi darah
10. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin 24 jam, kultur sputum
11. Memberikan terapi Intra vena langsung
12. Memberikan terapi Bicnat, KCL, Dext 40%, MgSO4
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
2) Perawat Klinik II
1. Melakukan intervensi PK I di ICU
2. Serah terima pasien dari dan ke ruangan
3. Serah terima pasien dari dank e kamar operasi
4. Serah terima pasien baru dari IGD
5. Melakukan konseling
6. Melakukan perawatan tracheal tube
7. Melakukan perawatan WSD
Melakukan intervensi spesifik secara kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I di ICU
2. Mengambil sampel darah arteri
3. Memberikan terapi bicnat, KCL, Dext 40 %
4. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
5. Memberikan terapi narkotika
6. Memberikan terapi sedative
7. Menyiapkan alat untuk intubasi
8. Menyiapkan alat untuk pemasangan CVC
9. Melakukan pemasangan breathing sirkuit ventilator
10. Memberikan nutrisi pada pasien yang terpasang gastrostomy feeding tube
19
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
3) Perawat Klinik III
1. Melakukan intervensi PK I, PK II di ICU/NICU
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I, PK II di ICU/NICU
2. Pengelolaan pasien dengan ventilasi mekanik non invasive
3. Melakukan pengelolaan pasien dengan ventilasi mekanik invasive
4. Pengelolaan pasien dengan resusitasi otak
5. Managemen ventilasi mekanis meliputi modus dan penyapihan
6. Melakukan pengelolaan terapi trombolitik
7. Melakukan pemberian obat induksi anestesi
8. Melakukan pengelolaan kardioversi dan defibrilasi
9. Melakukan intubasi
10. Melakukan pemantauan pacu jantung TPM dan PPM
11. Monitoring hemodinamik invasive CVP
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
4) PERAWAT KLINIK (PK) IV
1. Melakukan intervensi PK I, PK II, PK III di ICU/NICU
2. Memberikan edukasi/materi pada acara diklat keperawatan
20
F. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT MEDICAL BEDAH – GENERAL
21
2. Melakukan suction
6. melakukan bagging
subcutan
22
2) Perawat Klinik I
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
1. Memasang infus
2. Mengukur balance cairan
3. Memberikan minum peroral
4. Monitor elektrolit
5. Manajemen asam basa
6. Resusitasi cairan
Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis
1. Melakukan pengkajian fisik
2. Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
1. Melakukan pengkajian keperawatan
2. Membuat rencana asuhan keperawatan
3. Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis
4. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
5. Melengkapi resume pasien pulang
6. Melakukan discharge planing
Melakukan komunikasi interpersonaldalam melaksanakan
tindakankeperawatan
1. Komunikasi terapeutik
2. Komunikasi pada pasien Dengan gangguan bicara
3. Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran
Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
1. Kepatuhan menggunakan seragam
2. Etika bertelepon
3. Hubungan interpersonal
Mengatur tanda-tanda vital
1. Mengukur suhu axilla
2. Mengukur tekanan darah
3. Mengukur respirasi rate
Menerapkan prinsip-prinsip pencegaha infeksi nosokomial
23
2. Melakukan tekhnik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya
3. Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius Pengelolaan benda tajam
Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
24
6. Monitoring respirasi
7. Penghisapan lendir
8. Pencegahan aspirasi
9. Mengatur posisi semi fowler
10. Mengatur posisi fowler
Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensialterhadap klien/ pasien
Memberikan asuhan kepada klien / pasien selama menjalani preoperatif
25
12. Peningkatan tidur
13. Memfasilitasi pasien beribadah
14. Perawatan menjelang kematian
15. Perawatan jenazah
Mempersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik obat
penatalaksanaandengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat
1. Mengatur posisi litotomi
2. Mengatur posisi dorsal recumbent
3. Mengatur posisi genu pectoral
4. Mengambil sampel darah vena
5. Mengambil sampel darah perifer
6. Mengambil sampel feses
7. Mengelola materi PA
8. Mengambil sampel dahak
9. Transport pasien
10. Melakukan EKG 12 lead
11. Melakukan pemeriksaan GDS
Memindahkan pasien/ klien dari tempat tidur ke brankart atau sebaliknya
26
Memenuhi kebutuhan nutrisi parental
1. Melepas NGT
2. Memberikan nutrisi melalui NGT
Mengajarkan strategi pengurangan stress
1. Pengurangan cemas
2. Dukungan
3) Perawat Klinik II
27
Mengidentifikasi resiko keamanan/ keselematan yang nyata dan potensial
terhadap klien/ pasien
1. Menejemen alergi
2. Menejemen hipoglikemi
3. Menejemen hiperglikemi
4. Menejemen sedasi
5. Menejemen jantung akut
6. Perawatan jantung rehabilitatif
7. Menejemen energi
8. Pengurangan perdarahan gastrointestinal
9. Pengurangan perdarahan nasal
10. Pencegahan perdarahan
11. Pencegahan embolus
12. Menejemen syok: Cardiac
Memberikan asuhan kepada klien/pasiem selama menjalani pre operatif
1. Pendidikan kesehatan tentang pre
Operatif
Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani post operatif
1. Melakukan pemantauan pasca operasi
2. Perawatan post Anestesi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine
1. Memasang kateter
2. Bladder Trainning
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
1. Perawatan inkontinenasia alvi
2. Menejemen diare
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
1. Terapi musik
2. Menejemen mual
3. Menejemen hipertermia
4. Menejemen hipotermia
5. Perawatan menjelang kematian
28
Memepersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik dan
penatalaksanaandengan menggunakan sumber-sumberyang sesuai/ tepat
1. Mengambil sampel darah
2. Mengambil sampel urine
3. Mengambil sampel pus
4. Melakukan EKG 20 lead
5. Menyiapkan pasien
Melakukan personal hygiene kepadaklien/pasien
1. Skin surveilans
2. Manajemen pressure
Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral
1. Terapi menelan
2. Melakukan pendidikan kesehatanTentang diet
Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
1. Memasang NGT
2. Memberikan total parenteral nutrisi
Mengajarkan strategi pengurangi stress
1. Stimulasi kognitif
2. Peningkatkan koping
Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/ pasien
1. Penkes: Proses Penyakit
2. Penkes: Latihan
3. Penkes: Pengobatan yang diresepkan
4. Penkes: Prosedur
5. Konseling
6. Terapi keluarga
4) Perawat Klinik IV
29
4. Memecahkan masalah dengan metode PDCA
5. Pengabdian masyarakat
6. Konseling lanjutan
30
2. Melakukan suction
6. melakukan bagging
31
2) PERAWAT KLINIS II
Terlaksananya pengkajian pasien
1. melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
2. membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
3. mengevaluasi factor resiko
4. melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri
5. mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga
6. mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
7. melengkapiformuliradmis/pengkajian
Teridentfikasinya masalah keperawatan pasien
1. Mengidentifkasi data focus
2. menentukan masalah/diagnosekeperawatan pasien
Terencananya asuhan keperawatan pasien
1. Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
2. memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3. melakukan intervensi keperawatan mandiri
4. melakukan intervensi keperawatan kolaborasi
5. mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
6. mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga
7. melakasanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan
32
1. menentukan aktivitas sehari-hari ( Activiti daily living / ADL )pasien.
33
Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien
34
BAB III
SURAT PENUGASAN KLINIS
35
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Maret 2019
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta
36
BAB IV
KESIMPULAN
Daftar kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan dapat dimodifikasi setiap saat.
Seorang tenaga kesehatan dapat mengajukan tambahan kewenangan klinis yang tidak
dimiliki sebelumnya dengan mengajukan permohonan kembali kepada Direktur RS
Mulyasari. Dan sebaliknya, kewenangan klinis tertentu seorang tenaga kesehatan
dapat saja dicabut, baik untuk sementara atau seterusnya karena alasan tertentu.
37
38