Anda di halaman 1dari 45

PANDUAN

PENETAPAN SPK DAN RKK

PROFESI KEPERAWATAN

TAHUN 2019

RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA


Jalan Raya Plumpang Semper No 19
Telp: (021)43934369
E-Mail :info.rsmulyasari@gmail.com

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya
Pemberlakuan Panduan Penetapan RKK dan Penugasan Klinis staf keperawatan dapat
selesai tepat pada waktunya.
Pemberlakuan Panduan Penetapan RKK dan Penugasan Klinis staf keperawatan
disusun sebagai upaya untuk melaksanakan Komite Keperawatan rumah sakit
sebagaimana telah ditetapkan dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit. Selain itu
pedoman ini juga dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan program Komite
Keperawatan di rumah sakit.
Pedoman ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan
hal – hal yang tidak sesuai dengan kondisi RS Mulyasari
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Tim Penyusun yang dengan segala upaya telah berhasil menyusun pedoman ini yang
merupakan kerjasama dari berbagai pihak di lingkungan RS Mulyasari.

Jakarta, 20 Januari 2019


Rumah Sakit Mulyasari Jakarta

Dr. dr. Achmad Hidayat, Sp. B., MARS


Direktur

ii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
NOMOR : 004/DIR/SK/A./KKS/I/2019
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN SPK DAN RKK STAF KEPERAWATAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA

Menimbang a. : Bahwa setiap tenaga keperawatan harus dilakukan evaluasi


untuk menentukan jenis kompetensi yang dimiliki
b. Bahwa rumah sakit harus memiliki rincian kewenangan
klinis tenaga keperawatan berdasarkan jenis kompetensi
yang dimiliki tenaga keperawatan
c. Bahwa rumah sakit perlu menetapkan keputusan direktur
tentang surat penugasan klinis tenaga keperawatan
berdasarkan rincian kewenangan klinis

Mengingat 1. : Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien

3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 49 tahun 2013 tentang


Komite Keperawatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan nomorn 49 tahun 2017


tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat
Klinis
5. Surat Keputusan Direktur Utama No.004/DIRUT/SK/I/2018
tentang Penetapan Struktur Organisasi RS Mulyasari Jakarta
6. Surat Keputusan Direktur Utama No.
006/DIRUT/SK/X/2018 tentang Pengangkatan Direktur RS
Mulysari Jakarta

iii
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI


TENTANG PANDUAN PENETAPAN SPK DAN RKK TENAGA
KEPERAWATAN

Kesatu : Kebijakan panduan penetapan SPK dan RKK Staf keperawatan


di Rumah Sakit Mulyasari harus dijadikan acuan dalam
pelaksanaan kredensial dan re kredensial di RS Mulyasari
Jakarta.

Kedua : Keputusan ini berlaku 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan

Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat


keputusan ini, akan dilakukan perbaikan – perbaikan
sebagimana mestinya

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 20 januari 2019
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta

DR. dr. Achmad Hidayat, Sp. B., MARS


Direktur

Surat Keputusan ini dan lampirannya diserahkan kepada :


1. Direktur Utama PT Mulyasari Medical
2. Manajemen RS Mulyasari Jakarta
3. Arsip

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................................1

B. TUJUAN....................................................................................................................................................2

BAB III DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PROFESI KEPERAWATAN

A. RINCIAN KEWENANGAN KLINIK(RKK) HEMODIALISA.....................................................3

B. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS POLIKLINIK.........................................................................9

C. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS INSTALASI GAWAT DARURAT.............................12

D. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT KAMAR BEDAH...........................................................15

E. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT IINTENSIVE CARE UNIT........................................18

F. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT MEDICAL BEDAH – GENERAL..........................20

G. KEWENANGAN KLINIS KEPERAWATAN ANAK....................................................................30

BAB III SURAT PENUGASAN KLINIS

CONTOH SURAT PENUGASAN KLINIS................................................................................................35.

v
KEWENANGAN KLINIS DAN PENUGASAN KLINIS
PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
RS MULYASARI 00
1 dari 1
JAKARTA SPO/RANAP/003
STANDAR Ditetapkan/disahkan,
PROSEDUR Tanggal terbit Direktur
OPERASIONAL 20 januari 2019
(SPO) Dr.dr. Achmad Hidayat, Sp.B, MARS
Penugasan klinis adalah kewenangan klinis untuk
Pengertian melakukan tindakan keperawatan tertentu dalam
lingkungan rumah sakit berdasarkan penugasan yang
diberikan oleh direkutr Rumah sakit
Tujuan Mengendalikan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan yang terinci bagi setiap tenaga keperawatan
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Mulyasari Nomor :
Kebijakan
003/DIR/SK/A./I/2018 tentang kebijakan penetapan RKK
dan SPK profesi keperawatan
1. Perawat atau bidan mengajukan permohonan untuk
memperoleh kewenangan klinis
2. Komite keperawatan melalui sub komite kredensial
menyiapkan asesor perawat klinis untuk menilai sesuai
kewenangan klinis yang diajukan
3. Asesor perawat klinis merekomendasikan rincian
kewenangan klinis tertentu yang boleh dilakukan oleh
Prosedur
asesi
4. komite keperawatan mengkaji kembali rekomendasi
tersebut
5. komite mengajukan surat surat kewenangan klinis
keperawatan melalui sub komite kredensial untuk
mengajukan surat penugasan klinis keperawatan
6. komite keperawatan memberikan rekomendasi kepada
direktur untuk penerbitan Surat Penugasan Klinis

vi
KEWENANGAN KLINIS DAN PENUGASAN KLINIS
PROFESI KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS MULYASARI
SPO/RANAP/003 00 1 dari 1
JAKARTA
1. Kepala Bidang Perawat

Unit Terkait 2. Komite keperawatan

3. Direktur

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Daftar rincian kewenangan klinis merupakan daftar tindakan medis secara rinci
sesuai dengan bidang keahlian staf keperawatan. Daftar rincian kewenangan klinis
dibagi berdasarkan jenis tenaga kesehatan dan untuk staf medis daftar rincian
sesuai dengan spesialisasinya.
Dalam proses kredensial/rekredensial setiap tenaga kesehatan mangajukan
permohonan kepada Direktur rumah sakit untuk melakukan tindakan keperawatan.
Tenaga keperawatan tersebut mengisi daftar rincian kewenangan klinis berupa
daftar rincian tindakan yang ingin dilakukannya sesuai dengan keahliannya.
Tenaga keperawatan selanjutnya memilih tindakan medis yang tertera dalam
formulir daftar tindakan medis dengan cara mengisi sesuai petunjuk pengisiannya,
dan menyerahkan copy semua dokumen yang dipersyaratkan rumah sakit,
termasuk kesehatan fisik dan mental untuk melakukan tindakan medis tertentu.
Setelah seluruh persyaratan lengkap, RS Mulyasari akan menyerahkan kepada
komite keperawatan dan atau tim kredensial untuk ditindak lanjuti.
Selanjutnya tim kredensial dan atau komite keperawatan RS Mulyasari akan
mengeluarkan surat rekomendasi kepada Direktur RS Mulyasari untuk
menerbitkan surat penugasan klinik.
Daftar kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan dapat dimodifikasi setiap saat.
Seorang tenaga kesehatan dapat mengajukan tambahan kewenangan klinis yang
tidak dimiliki sebelumnya dengan mengajukan permohonan kembali kepada
Direktur RS Mulyasari. Dan sebaliknya, kewenangan klinis tertentu seorang tenaga
kesehatan dapat saja dicabut, baik untuk sementara atau seterusnya karena alasan
tertentu.
Kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan akan berakhir bila surat penugasan
(clinical appointment) telah habis masa berlakunya atau dicabut oleh direktur
rumah sakit. Surat penugasan untuk setiap tenaga kesehatan memiliki masa berlaku
untuk periode 3 tahun, pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut RS
Mulyasari akan melakukan proses rekredensial terhadap tenaga kesehatan yang
bersangkutan.

1
Kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan dapat pula berakhir setiap saat
apabila yang bersangkutan dinyatakan tidak kompeten dalam melakukan tindakan
tertentu berdasarkan pertimbangan tim kredensial atau komite keperawatan RS
Mulyasari. Pertimbangan pencabutan kewenangan klinis tersebut didasarkan pada
kinerja profesi dilapangan, misalnya yang bersangkutan terganggu kesehatannya,
baik fisik maupun mental atau bila terjadi kelalaian medis yang diduga karena
inkompetensi atau karena tindakan disiplin dari komite keperawatan. Namun
demikian, kewenangan klinis yang dicabut dapat diberikan kembali bila tenaga
kesehatan tersebut dianggap telah pulih kembali kompetensinya.
B. TUJUAN
Kewenangan klinis diberikan kepada perawat dengan tujuan agar tidak
menimbulkan konflik di antara tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan lain dapat
merasa bahwa lahan pekerjaan yang dimilikinya dicampuri atau diambil alih oleh
pihak lain. Konflik yang timbul tentunya akan mempengaruhi kualitas pelayanan
dari perawat dan rumah sakit yang bersangkutan. Dengan diaturnya kewenangan
klinis tersebut maka setiap perawat akan mempunyai batas yang jelas dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Pemberian kewenangan klinis juga bertujuan untuk melindungi keselamatan pasien
dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan yang memberikan asuhan
keperawatan dan kebidanan memiliki kompetensi dan kewenangan klinis yang jelas
(Permenkes, 2011).

2
BAB II

DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN KLINIS STAF KEPERAWATAN

A. RINCIAN KEWENANGAN KLINIK(RKK) HEMODIALISA


1). Perawat klinik I
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
Memenuhi Kebutuhan Kebersihan Diri& Lingkungan
1. Mencuci Tangan
2. Memasang dan melepas Topi dan Masker
3. Memasang dan melepas sarung tangan Steril
4. Memakai APD
5. Mengganti Pakaian pasien
6. Menjaga kebersihan lingkungan Unit Kerja
Pengkajian dan Implementasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan PK I
2. Serah terima pasien dari poli kinik,UGD, VK, Rajal, Ranap
3. Menerima pasien baru HD
4. Mendengarkan keluhan pasien
5. Mengidentifiasi kesiapan pasien
6. Memfasilitasi pasien untuk beribadah
7. Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh
8. Melakukan bimbingan rohani pasien
9. Melakukan eduksi pasien
10. Menghitung balance cairan
11. Melakukan pemantauan hemodinamika
12. Melakukan Clapping Vibrasi
13. Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan
14. Melakukan Asesmen nyeri dan tatalaksana nyeri
15. Memberikan nutrisi via NGT
16. Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri
17. Menilai tanda-tanda dehidrasi
18. Melakukan pendokumentasian Intake Output

3
19. Menimbang Berat Badan
20. Mengukur Tinggi Badan
21. Memberi kompres hangat
22. Memasang condom catheter
23. Merawat pasien yang sudah meninggal
24. Menyiapkan pasien pulang
Ambulasi
1. Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk)
2. Mengatur Posisi Sym
3. Mengatur Posisi Trendelenburg
4. Mengatur Posisi Dorsal Recumbent
5. Mengatur Posisi Litotomie
6. Memiringkan Pasien
7. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan
sebalikny
8. Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan seba liknya
9. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
10. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya
Pengukuran TTV
1. Mengukur suhu badan melalui axial
2. Mengukur suhu badan melalui telinga
3. Mengukur suhu badan memakai Infra Red/Dahi
4. Mengukur tekanan darah
5. Menghitung denyut nadi / denyut jantung
6. Menghitung pernapasan
7. Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada form observasi pasien
Melaksanakan Intervensi keperawatan secara Kolaborasi
Memenuhi Kebutuhan Pemberian Obat Yang Aman Dan Tepat
1. Memberi obat per oral
2. Memberikan obat per IV langsung
3. Memberikan obat per IM
4. Memberi obat per SC
5. Memberi therapy obat per IC
6. Memberi therapy obat sublingual
7. Memberikan therapy obat tetes
8. Memberikan therapy obat

4
9. Memberikan therapy obat melalui kulit/ topical
Oksigenisasi
1. Melakukan Resusitasi Jantung Paru
2. Pemberian Oksigen dengan nasal canule
3. Pemberian Oksigen dengan simple mask
4. Memberikan Inhalasi
Therapi Cairan
1. Menghitung tetesan infus
2. Mengganti cairan infus
Perawatan Luka
1. Melakukan Perawatan Luka kecil
2. Melakukan perawatan luka bakar
Implementasi
1. Melakukan persiapan operasi kecil
2. Melakukan persiapan operasi sedang
3. Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi
4. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi
5. Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik
6. Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik
7. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces
8. Mengambil sample darah vena
9. Memasang Infus Pump
10. Melakukan Af NGT
11. Melakukan Af Catheter
12. Memasang Syring Pump
13. Memfesilitasi pasien untuk permintaan darah
14. Memberikan Transfusi darah
15. Memberikan Therapi Obat Sedatif
16. Memberikan Therapy Bicnat ,KCL
17. Mengambil darah arteri
18. Mengoperasikan oxymetri
19. Mengoperasikan BPM
20. Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter
21. Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter
22. Mengantar pasien untuk pemerksaan tindakan di luar IMC
23. Menghubungi Rumah Sakit lain untuk tindakan pemeriksaan dan rujuk
pasien
24. Melakukan cek gula darah
25. Menyiapkan alat untuk tindakan insisi
26. Menyaiapkan alat untuk tindakan exterpasi
27. Mendampingi dokter Visite
28. Melakukan pencegahan dan penanggulangan HAIs
29. Memasang Bidai
30. Memasang Neck Colar
31. Menyaipakan alat untuk intubasi
32. Menyaiapkan alat vena sectie
33. Pengelolaan pasien dengan panyakit menlar
34. Melakukan interpretasi hasil Skin tes

5
2) Perawat Klinik II
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
1. Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I
2. Serah terima pasien dari poliklini dan IGD ke rawat inap
3. Menerima pasien baru di HD
4. Mengantar pasien pindah ke ruangan lain
5. Mengantar pasien pindah/rujuk ke rumah sakit lain
6. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
7. Melakukan edukasi pasien
8. Menghitung balance cairan
9. Melakukan pemantauan hemodinamik
10. Menilai tanda-tanda dehidrasi
11. Melakukan tekhnik penyeterilan alat
12. Menyiapkan mesin, alat dan keperluan dialysis
13. Melakukan reuse (pencucian ulang) dialyzier
14. Melakukan operasional mesin hemodialisis (desinfektan, priming)
15. Memprogram heparinisasi hemodialisis
16. Memberikan oksigen dengan sungkup non rebreathing
17. Memberikan oksigen dengan masker venturi
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Kolaborasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I
2. Memberikan Oksigen dengan sungkup Rebreathing
3. Memberikan Oksigen dengan sungkup Non Rebreathing
4. Memberikan Oksigen dengan masker venturi
5. Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie
6. Menyiapkan pasien operasi besar
7. Menyiapkan pasien Operasi Khusus
8. Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura
9. Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura
10. Menyiapkan pasien untuk Lumbal Punctie
11. Menyiapkan Pasien dan alat untuk pemasangan ETT
12. Mengoperasikan perekaman EKG
13. Memasang Dower Catheter

6
14. Memasang NGT
15. Memasang Infus
16. Memasang Syringe Pump
17. Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah
18. Memberi Transfusi Darah
19. Memberikan therapi Titrasi Bicnat, KCL
20. Merawat Pasien dengan Colostomie ( Stoma )
21. Mengambil Darah Arteri
22. Melatih ROM
23. Mengoperasikan alat oxymetri
24. Mengoperasikan BPM
25. Melakukan perawatan Luka Sedang
26. Melakukan Perawatan Luka Besar
27. Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang Drainase
28. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I ( < 20 % )
29. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II ( 20 % – 40 %
30. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III ( > 40 % )
31. Melakukan angkat Jahitan
32. Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter
33. Mengantar pasien untuk Pemeriksaan/Tindakan di luar RSHJ
34. Menghubungi Rumah Sakit lain untuk Tindakan, Pemeriksaan, Rujuk pasien
35. Merekam Spirometri
36. Merekam Audiometri
37. Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest)
38. Menyiapkan Alat untuk Tindakan Akupuntur
39. Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi
40. Menyiapkan alat untuk tindakan Exterpatie
41. Mendampingi dokter Visite
42. Merekam EEG
43. Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Nasokomial
44. Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular
45. Melakukan Penggantian prosedur invasif
46. Memasang Bidai

7
47. Memasang Neck Coler
48. Melakukan Kumbah Lambung
49. Memberikan Therapi Obat Sedatif
50. Menyiapkan Alat Untuk Intubasi
51. Memberikan Obat – obat Emergency dan Life Saving
52. Melakukan interpretasi hasil Skin test dan Mantoux test
53. Menyiapkan Alat Vena Sectie
54. Melakukan Inisiasi HD dengan akses Cimino (AV-Shunt)
55. Melakukan inisiasi HD dengan akses Catheter Double Lumen dan Triple
Lumen
3) Perawat klinik III
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I dan PK II
2. Melakukan Triple Manuver ( Head Lift, Chin Lift, Jaw Trust )
3. Melakukan Penilaian Status Neurologis
4. Menyiapkan Alat Vena Sectie
5. Melakukan Konseling pada Pasien
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Kolaborasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I dan PK
II
2. Melakukan Perawatan WSD
3. Memberikan Therapi Obat Narkotika
4. Melakukan koordinasi dengan penunjang medic
5. Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic
6. Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat Keperawatan
7. Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah Sakit
8. Melakukan Inisiasi hemodialisis dengan akses vena/arteri Femoralis
9. Melakukan tindakan hemodialisis dengan Program SU (Sequntial
Ultrafiltrasion
10. Melakukan tindakan hemodialisis dengan Program Profil Ultrafiltrasi
11. Melakukan penanganan Pasien Syock Hipovolemik saat HD
12. Melakukan penanganan Pasien use first syndrome (dialiszer, terpapar zat
kimia)

8
13. Melakukan adequasi dialysis
14. Melakukan aff catheter double/triple lumen subclavia kanul
4) Perawat Klinik IV
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan
PK III
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Kolaborasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II
dan PK III
2. Menjadi leader penanganan pasien gagal nafas saat HD
B. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS POLIKLINIK
1) Pra Perawat Klinik
Melaksanakan intervensi spesifik mandiri dengan kolaborasi
1. Menerima perjanjian pasien yang akan datang ke poliklinik
2. Menerima pasien baru poliklinik
3. Melakukan pengkajian pasien poliklinik
4. Melakukan komunikasi terapeutik
5. Menginformasikan tentang nomor antrian dan perkiraan jam pemeriksaan
6. Memanggil pasien ke kamar dokter
7. Menimbang berat badan
8. Mengukur tinggi badan
9. Mengukur tinggi badan
10. Mengukur lingkar perut
11. Melakukan monitoring suhu vaksin
12. Membantu pasien mandi dikamar mandi
13. Memfasilitasi pasien untuk pembayaran ke kasir
14. Membantu pasien BAB/BAK di tempat tidur
15. Membantu pasien BAB/BAK di kamar mandi
16. Melakukan clapping vibrasi
17. Melatih batuk efektif
18. Mengatur posisi fowler/semi fowler/sim/trendelenburg/litotomi/dorsal
recumbent
19. Memfasilitasi pasien dari tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya

9
20. Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
21. Mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya
22. Mengganti pakaian pasien
23. Melakukan perawatan luka kecil/sederhana
24. Memberi therapi obat sublingual
25. Memberikan therapi obat tetes
26. Memberikan therapi obat suppositoria
27. Memberikan therapi obat melalui kulit/ topical
28. Memberi therapi obat per oral
29. Memberikan kompres hangat
30. Memberikan kompres dingin
31. Memberikan buli-buli panas
32. Mencuci tangan
33. Penanganan sampah infeksius dan non infeksius
34. Memasang dan melepaskan APD
35. Melakukan asesmen nyeri dan tatalaksananya
36. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya
37. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya
Melaksanakan intervensi spesifik kolaborasi
1. Melakukan BHD
2. Mengambil sapel darah vena
3. Pemberian oksigen dengan nasal kanul
4. Mengoperasikan alat oxymetri
5. Memberi terapi nebulizer
6. Memasang flowmeter
7. Mengantar pasien ke radiologi untuk pemeriksaan
8. Mengantar pasien dengan kondisi sakit ringan ke luar rumah sakit untuk
pemeriksaan
9. Melakukan aff cateter
10. Melakukan aff NGT
11. Melakukan pemeriksaan EKG 12 lead
12. Melakukan asesmen nyeri dan tatalaksananya
13. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya

10
14. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
15. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
16. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
2) Perawat Klinik I
1. Melakukan intervensi Pra PK di Poliklinik
2. Serah terima pasien dari poliklinik ke rawat inap
3. Mendampingi dokter untuk pemeriksaaan
4. Melakukan edukasi
5. Mendampingi dokter untuk pemeriksaan
6. Monitor stok vaksin
7. Monitor tanggal kadaluarsa vaksin
8. Melakukan pengkajian imunisasi

Melaksanakan intervensi spesifik dengan kolaborasi


1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK di Rawat Inap
2. Memasang dower kateter
3. Melakukan mantoux tes
4. Cek Gula darah (Glukotest)
5. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin 24 jam, sputum BTA
6. Memberikan terapi Intra vena langsung
7. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
8. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
9. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
10. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
11. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
3) Perawat Klinik II
1. Melakukan intervensi PK I di Poliklinik
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I di Poliklinik
2. Menjadi asisten untuk tindakan medis : pap smear, pasang/lepas IUD, BMP
3. Melakukan perawatan luka sedang
4. Melakukan perawatan luka besar
5. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
6. Melakukan interpretasi skin tes dan matoux tes
7. Mengoperasikan alat Audiometri
8. Mengoperasikan alat Spirometri
Dokumentasi
1. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
4. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
5. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien

11
4) Perawat klinik IV
1. Melakukan intervensi PK I, PK II di Poliklinik
2. Melakukan triple maneuver (Head tilt, Chin Lift, Jaw trust)
3. Melakukan penilaian status neurologis
4. Melakukan konseling pada pasien
5. Memberikan motivasi spiritual

Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi


1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I, PK II di Poliklinik
2. Melakukan koordinasi dengan medic dan penunjang medik

Dokumentasi
1. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
4. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
5. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
C. RINCIAN KEWENANGAN KLINIS INSTALASI GAWAT DARURAT
1) Pra Perawat Klinik
1. Menerima pasien baru
2. Melakukan pengkajian pasien IGD
3. Melakukan TRIASE
4. Melakukan komunikasi terapeutik
5. Memberikan label dan gelang identitas pasien
6. Melakukan orientasi pasien rawat inap
7. Menimbang berat badan
8. Mengukur tinggi badan
9. Mengukur lingkar perut
10. Mengukur tanda-tanda vital
11. Melakukan perineal hygiene
12. Membantu pasien BAB/BAK di tempat tidur
13. Membantu pasien BAB/BAK di kamar mandi
14. Memasang kondom kateter
15. Mengukur intake output
16. Melakukan clapping vibrasi
17. Melatih batuk efektif
18. Memberikan makan via oral
19. Memberikan makan via NGT
20. Mengatur posisi fowler/semi fowler/sim/trendelenburg/litotomi/dorsal
recumbent
21. Memfasilitasi pasien dari tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya
22. Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
23. Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya

12
24. Mengganti pakaian pasien
25. Melakukan perawatan luka kecil/sederhana
26. Memberikan kompres dingin
27. Memberikan kompres hangat
28. Memberikan buli-buli panas
29. Merawat jenazah
30. Penanganan sampah infeksius dan non infeksius
31. Memasang dan melepaskan APD
32. Melakukan asesmen nyeri dan tatalaksananya
33. Melakukan asesmen resiko jatuh dan tatalaksananya

Dokumentasi
1. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
2) Perawat Klinik I
1. Melakukan intervensi Pra PK di IGD
2. Serah terima pasien dari IGD ke Rawat Inap
3. Mengantar pasien ke kamar operasi
4. Mengantar pasien dengan kondisi sakit sedang pindah/rujuk ke Rumah
Sakit lain
Melaksanakan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK
2. Memasang dower kateter
3. Memasang NGT
4. Memasang infuse
5. Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
6. Mengambil sampel darah perifer
7. Melakukan mantoux tes
8. Cek Gula darah (Glukotest)
9. Memberi transfusi darah
10. Melakukan persiapan operasi
11. Memasang oropharingeal airway
12. Melakukan suction lewat hidung/mulut/tracheostomi
13. Memberikan nutrisi parenteral
14. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin 24 jam, kultur sputum
15. Memberikan terapi Intra vena langsung
16. Mengikuti visit dokter
17. Mengantar pasien dengan kondisi sakit sedang pindah/rujuk ke rumah
sakit lain
18. Mengantar pasien dengan kondisi sakit sedang untuk pemeriksaan diluar
RS

13
Dokumentasi
1. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
2. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
4. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
5. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
3) Perawat Klinik II
1. Melakukan intervensi Pra PK dan PK I di IGD
2. Mengantar pasien pindah keruang ICU
3. Melakukan pemantauan hemodinamik
4. Menilai tanda-tanda dehidrasi
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK dan PK I di IGD
2. Mengambil sampel darah arteri
3. Memberikan terapi bicnat, KCL, Dext 40 %
4. Melakukan perawatan luka sedang
5. Melakukan perawatan luka berat
6. Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang drainase
7. Melakukan perawatan luka bakar grade I, II,III
8. Membaca dan melaporkan hasil pemeriksaan ke dokter
9. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
10. Melakukan kumbah lambung
11. Memberikan oksigen dengan rebreathing dan no rebreathing mask
12. Menyiapkan pasien punksi pleura
13. Menyiapkan pasien punksi asites
14. Memberikan terapi sedative
15. Menyiapkan alat untuk intubasi
16. Menyiapkan pasien untuk operasi besar
17. Menyiapkan pasien untuk operasi khusus
18. Merawat pasien dengan colostomy
19. Merawat pasien dengan tracheostomi
20. Mengantar pasien dengan kondisi sakit berat pindah/rujuk ke rumah sakit
lain
21. Mengantar pasien dengan kondisi sakit berat untuk pemeriksaan diluar RS
22. Menghubungi rumah sakit lain untuk tindakan, pemeriksaan, dan rujuk
pasien
23. Melakukan interpretasi hasil skin test dan mantoux test
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien

14
4) Perawat Klinik III
1. Melakukan intervensi Pra PK, PK I, PK II di IGD
2. Melakukan triple maneuver (Head tilt, chin lift, jaw trust)
3. Melakukan penilaian status neurologis
4. Melakukan konseling
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK, PK I, PK II di IGD
2. Melakukan perawatan WSD
3. Memberikan terapi obat narkotika
4. Melakukan penanggulangan kegawatdaruratan seperti syok, cedera fisik,
cedera tulang, keracunan, nyeri akut
5. Melakukan penanggulangan kegawatdaruratan obstetric : perdarahan
antepartum, preeklampsi, kedaruratan persalinan
6. Melakukan koordinasi dengan penunjang medik
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
5) Perawat Klinik IV
1. Melakukan intervensi Pra PK, PK I, PK II, PK III di IGD
2. Memberikan edukasi/materi pada acara diklat keperawatan
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK, PK I, PK II, PK III di IGD
2. Memberikan training bekerjasama dengan Diklat RS
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien

D. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT KAMAR BEDAH


1) PERAWAT KLINIK (PK) I
1. Melakukan intervensi Pra PK di Rawat Inap
2. Serah terima pasien pre operasi dari IGD,VK dan Rawat Inap
3. terima pasien post op ke ruang rawat inap
4. Melakukan Perawatan pasien sesudah operas
5. Melakukan Edukasi pasien
6. Menghitung Balance Cairan

15
7. Melakukan Pemantauan Hemodinamik
8. Menilai tanda – tanda Dehidrasi
9. Memakai topi dan masker operasi
10. Pemakaian APD
11. Melakukan cuci tangan bedah
12. Memakai sarung tangan operasi
13. Memakai jas operasi
14. Memahami lokasi operasi
15. Mengidentifikasi kesiapan klien/pasien operasi
16. Memberi penyuluhan sebelum operasi
17. Persiapan obat alkes operasi
18. Memberi bimbingan rohani pasien
19. Melakukan verifikasi pasien operasi
20. Menyiapkan meja operasi
21. Menyiapkan set linen operasi
22. Mampu menjadi sirkuler
23. Melakukan penghitungan kasa sebelum dan sesudah operasi
24. Melakukan pengaturan posisi pasien operasi
25. Melakukan penghitungan instrumen sebelum dan sesudah operasi
26. Monitoring pasien selama pembedahan
27. Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi
28. Penanganan pasien meninggal di meja operasi
29. Observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan di RR
30. Melakukan pengelolaan specimen
31. Melakukan serah terima specimen dengan petugas laboratorium/keluarga
32. Melakukan pembersihan kamar operasi
33. Melakukan Pengelolaan instrumen setelah operasi
34. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi
35. Penyusunan set instrumen dan memberi label
36. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi
37. Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis
38. Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis

16
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK di Rawat Inap
2. Memasang dower kateter
3. Memasang NGT
4. Memasang infuse
5. Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
6. Mengambil sampel darah perifer
7. Melakukan mantoux tes
8. Cek Gula darah (Glukotest)
9. Memberi transfusi darah
10. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin 24 jam, kultur sputum
11. Memberikan terapi Intra vena langsung
12. Memberikan terapi Bicnat, KCL, Dext 40%, MgSO4
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
2) Perawat Klinik (PK) II
1. Melakukan intervensi PK I di kamar bedah
2. Mengantar dan serah terima pasien pindah keruang ICU
3. Melakukan prosedur time out
4. Menyiapkan alat –alat Laparascopy dan alat penunjang sesuai kebutuhan
5. Menyiapkan pasien untuk prosedur Laparascopy
6. Identifikasi kelengkapan data dan kondisi pasien pre Laparascopy
7. Manajemen pemeliharaan alat setelah tindakan Laparascopy
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I di kamar bedah
2. Mengambil sampel darah arteri
3. Memberikan terapi bicnat, KCL, Dext 40 %
4. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
5. Mampu sebagai perawat instrumen
6. Memberikan terapi sedative
7. Menyiapkan alat untuk intubasi
8. Menyiapkan pasien untuk operasi besar
9. Menyiapkan pasien untuk operasi khusus
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien

17
3) Perawat Klinik (PK) III
1. Melakukan intervensi PK I, PK II di IGD
2. Melakukan status neurologis
3. Mampu sebagai leader saat terjadi Code Blue
4. Melakukan konseling pada pasien
5. Memberikan motivasi spiritual
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK, PK I, PK II di IGD\
2. Melakukan perawatan WSD
3. Memberikan terapi obat narkotika
4. Menjadi asisten pada saat operasi
5. Mengoperasikan alat Laparaskopi
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
4) Perawat Klinik (PK) IV
1. Melakukan intervensi Pra PK, PK I, PK II, PK III di kamar bedah
2. Memberikan edukasi/materi pada acara diklat keperawatan

Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi


1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I, PK II, PK III di Kamar Bedah
2. Memberikan training bekerjasama dengan Diklat RS
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
E. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT IINTENSIVE CARE UNIT
1) Perawat Klinik (PK) I
1. Melakukan intervensi Pra PK di Rawat Inap
2. Melakukan Perawatan pasien sesudah operasi
3. Melakukan Edukasi pasien
4. Menghitung Balance Cairan
5. Melakukan Pemantauan Hemodinamik
6. Menilai tanda – tanda Dehidrasi
7. Memakai topi dan masker operasi
8. Pemakaian AP
9. Melakukan cuci tangan
10. Melakukan ststus neurologis

18
11. Memberi bimbingan rohani pasien
12. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di ICU
13. Perawatan cateter vena sentral
14. Memandikan pasien dengan pasien yang menggunakan Ventilator
Melakukan intervensi spesifik secara kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi Pra PK di Rawat Inap
2. Memasang dower kateter
3. Memasang NGT
4. Memasang infuse
5. Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
6. Mengambil sampel darah perifer
7. Melakukan mantoux tes
8. Cek Gula darah (Glukotest)
9. Memberi transfusi darah
10. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin 24 jam, kultur sputum
11. Memberikan terapi Intra vena langsung
12. Memberikan terapi Bicnat, KCL, Dext 40%, MgSO4
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
2) Perawat Klinik II
1. Melakukan intervensi PK I di ICU
2. Serah terima pasien dari dan ke ruangan
3. Serah terima pasien dari dank e kamar operasi
4. Serah terima pasien baru dari IGD
5. Melakukan konseling
6. Melakukan perawatan tracheal tube
7. Melakukan perawatan WSD
Melakukan intervensi spesifik secara kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I di ICU
2. Mengambil sampel darah arteri
3. Memberikan terapi bicnat, KCL, Dext 40 %
4. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
5. Memberikan terapi narkotika
6. Memberikan terapi sedative
7. Menyiapkan alat untuk intubasi
8. Menyiapkan alat untuk pemasangan CVC
9. Melakukan pemasangan breathing sirkuit ventilator
10. Memberikan nutrisi pada pasien yang terpasang gastrostomy feeding tube

19
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
3) Perawat Klinik III
1. Melakukan intervensi PK I, PK II di ICU/NICU
Melakukan intervensi spesifik dengan kolaborasi
1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I, PK II di ICU/NICU
2. Pengelolaan pasien dengan ventilasi mekanik non invasive
3. Melakukan pengelolaan pasien dengan ventilasi mekanik invasive
4. Pengelolaan pasien dengan resusitasi otak
5. Managemen ventilasi mekanis meliputi modus dan penyapihan
6. Melakukan pengelolaan terapi trombolitik
7. Melakukan pemberian obat induksi anestesi
8. Melakukan pengelolaan kardioversi dan defibrilasi
9. Melakukan intubasi
10. Melakukan pemantauan pacu jantung TPM dan PPM
11. Monitoring hemodinamik invasive CVP
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien
4) PERAWAT KLINIK (PK) IV
1. Melakukan intervensi PK I, PK II, PK III di ICU/NICU
2. Memberikan edukasi/materi pada acara diklat keperawatan

Melakukan intervensi spesifik secara kolaborasi


1. Melakukan intervensi kolaborasi PK I, PK II, PK III di ICU/NICU
2. Memberikan training bekerjasama dengan Diklat RS
Dokumentasi
a. Melakukan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan
b. Melakukan dokumentasi rencana asuhan keperawatan
c. Melakukan dokumentasi intervensi keperawatan
d. Melakukan dokumentasi masalah/diagnose keperawatan
e. Melakukan dokumentasi data evaluasi pasien

20
F. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT MEDICAL BEDAH – GENERAL

1) Pra Perawat Klinik

Melakukan promosi kesehatan


1. mnyiapkan peralatan edukasi
2. memberikan edukasi (pendidikan kesehatan )pada penderita dengan
penyakit yang tidak kompleks
Melakukan pengkajian keperawatan secara sistematis
1. Melakukan pengkajian fisik
2. Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
1. Melakukan pengkajian keperawatan

2. Membuat rencana asuhan keperawatan

3. Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis

4. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan

5. Melengkapi resume pasien pulang

6. Melakukan discharge planing

Melakukan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

1. melakukan pemasangan infus pada orang dewasa di area vena perifer

2. menghitung tetesan infus

3. melakukan perhitungan balance cairan

4. membantu pemasangan kateter

Melakukan pencegahan infeksi nosokomial

1. melakukan cuci tangan sesuai standar

2. menggunakan sarung tangan

3. menggunakan APD lainnya

Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

1. Memasang oro Pharingeal Airway

21
2. Melakukan suction

3. Melakukan resusitasi jantung paru bersama tim

4. Memberikan terapi oksigen sesuai dengan order medis

5. melakukan monitoring hemodinamik, pulse oksimetri

6. melakukan bagging

Melakukan pemenuhan kebutuhan nutrisi

1. memberikan diet per oral

2. membantu pemasangan NGT

Melakukan perawatan luka


1. Melakukan wond toilet
2. Melakukan pembidaian, pembalutan
3. membantu heacting
4. mengganti dressing (ganti perban)
Melakukan pemberian obat

1. melakukan pemberian injkesi intra vena, intramusculer, intracutan,

subcutan

2. melakukan pemberian obat per oral, suppositoria

Melakukan pemenuhan kebutuhan dengan masalah nyeri

1. Melakukan pengkajian nyeri

2. Melakukan pemberian therapi non farmakologis seperti masase, kompres


hangat, kompres dingin

Melakukan perawatan perineum


1. Melakukan vulva higiene
2. Mengganti balutan perineal
Mengukur tanda-tanda vital
1. Mengukur tekanan darah, denyut nadi, pernafasan dan suhu

2. melakukan monitoring hemodinamik dengan patient monitor

22
2) Perawat Klinik I
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
1. Memasang infus
2. Mengukur balance cairan
3. Memberikan minum peroral
4. Monitor elektrolit
5. Manajemen asam basa
6. Resusitasi cairan
Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis
1. Melakukan pengkajian fisik
2. Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
1. Melakukan pengkajian keperawatan
2. Membuat rencana asuhan keperawatan
3. Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis
4. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
5. Melengkapi resume pasien pulang
6. Melakukan discharge planing
Melakukan komunikasi interpersonaldalam melaksanakan
tindakankeperawatan
1. Komunikasi terapeutik
2. Komunikasi pada pasien Dengan gangguan bicara
3. Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran
Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
1. Kepatuhan menggunakan seragam
2. Etika bertelepon
3. Hubungan interpersonal
Mengatur tanda-tanda vital
1. Mengukur suhu axilla
2. Mengukur tekanan darah
3. Mengukur respirasi rate
Menerapkan prinsip-prinsip pencegaha infeksi nosokomial

1. Melakukan dekontaminasi alat

23
2. Melakukan tekhnik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya
3. Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius Pengelolaan benda tajam
Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

1. Melakukan evaluasi hasil implementasi hasil asuhan keperawatan

Memberikan obat secara aman


1. Memberikan obat oral
2. Memberikan obat subcutan
3. Memberikan obat intracutan
4. Memberikan obat intramuskular
5. Memberikan obat intravena
6. Memberikan obat topikal
7. Memberikan obat inhalasi
8. Memberikan obat tetes mata
9. Memberikan obat tetes telinga
10. Memberikan obat tetes hidung
11. Memberikan obat sublingual
12. Memberikan obat melalui vagina
13. Memberikan obat melalui anal
Memenuhi kebutuhan darah dan produk darah secara aman
1. Memberikan transfusitrombosit
2. Memberikan transfusi WB
3. Memberikan transfusi PRC
Melakukan perawatan luka
1. Melakukan pengkajian luka
2. Perawatan luka insisi
3. Perawatan luka
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
1. Melatih nafas dalam
2. Melatih batuk efektif
3. Memberikan oksigen dalam nasalkanul
4. Melakukan capping vibrasi
5. Melakukan resusitasi jantung paru

24
6. Monitoring respirasi
7. Penghisapan lendir
8. Pencegahan aspirasi
9. Mengatur posisi semi fowler
10. Mengatur posisi fowler
Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensialterhadap klien/ pasien
Memberikan asuhan kepada klien / pasien selama menjalani preoperatif

1. Melakukan persiapan preoperasi

2. Melakukan persiapan preoperasi

Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin


1. Membantu pasien BAK ditempat tidur
2. Melepas kateter
3. Memonitor urine output
4. Perawatan inkontinensia urine
5. Perawatan retensi urine
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
1. Membantu pasien BAB ditempat tidur
2. Melakukan bowel irigasi
3. Mengeluarkan fekal secara manual
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
1. Menejemen nyeri
2. Distraksi
3. Relaksasi otot progresif
4. Simple massage
5. Memberikan kompres hangat
6. Memberikan kompres dingin
7. Mengganti linen dengan pasien diatas tempat tidur
8. Menejemen lingkungan
9. Membantu oral hygiene
10. Membantu berpakaian
11. Membantu memotong kuku

25
12. Peningkatan tidur
13. Memfasilitasi pasien beribadah
14. Perawatan menjelang kematian
15. Perawatan jenazah
Mempersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik obat
penatalaksanaandengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/ tepat
1. Mengatur posisi litotomi
2. Mengatur posisi dorsal recumbent
3. Mengatur posisi genu pectoral
4. Mengambil sampel darah vena
5. Mengambil sampel darah perifer
6. Mengambil sampel feses
7. Mengelola materi PA
8. Mengambil sampel dahak
9. Transport pasien
10. Melakukan EKG 12 lead
11. Melakukan pemeriksaan GDS
Memindahkan pasien/ klien dari tempat tidur ke brankart atau sebaliknya

Mobilisasi klien/ pasien miring kiri,kanan, dan berbaring

Melakukan personal hygiene kepada kline/pasien


1. Memandikan
2. Perawatan rambut
3. Perinela hygiene
4. Perawatan bed rest
5. Mengatur posisi sim
6. Mengatur posisi supine
Memenuhi kebutuhan nutrisi peroral
1. Mengkaji kebutuhan nutrisi
2. Menyuapi pasien
3. Monitoring nutrisi
4. Menimbang BB dan
5. mengukur TB

26
Memenuhi kebutuhan nutrisi parental
1. Melepas NGT
2. Memberikan nutrisi melalui NGT
Mengajarkan strategi pengurangan stress

1. Pengurangan cemas

2. Dukungan

3) Perawat Klinik II

Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit


1. Mengukur balance cairan
2. Menejemen syok hipovolemik
3. Menejemen elektrolit
4. Menejemen asam basa
Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi nosokomial
1. Melakukan surveilans infeksi
Memberikan obat secara aman
1. Manajemen kemoterapi
Memenuhi kebutuhan darah dan produk darah secara aman
1. Memberikan transfusi wash red cell
Melakukan perawatan luka
1. Perawatan luka bakar
2. Perawatan ostomi
3. Perawatan gips
4. Perawatan amputasi
5. Irigasi luka
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi
1. Memberikan oksigen dengan masker Sederhana
2. Memberikan masker dengan non rebreathing
3. Memberikan oksigen dengan masker breathing
4. Melakukan clapping vibrasi
5. Menejemen asam basa
6. Menejemen jalan nafas

27
Mengidentifikasi resiko keamanan/ keselematan yang nyata dan potensial
terhadap klien/ pasien
1. Menejemen alergi
2. Menejemen hipoglikemi
3. Menejemen hiperglikemi
4. Menejemen sedasi
5. Menejemen jantung akut
6. Perawatan jantung rehabilitatif
7. Menejemen energi
8. Pengurangan perdarahan gastrointestinal
9. Pengurangan perdarahan nasal
10. Pencegahan perdarahan
11. Pencegahan embolus
12. Menejemen syok: Cardiac
Memberikan asuhan kepada klien/pasiem selama menjalani pre operatif
1. Pendidikan kesehatan tentang pre
Operatif
Memberikan asuhan kepada klien/ pasien selama menjalani post operatif
1. Melakukan pemantauan pasca operasi
2. Perawatan post Anestesi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine
1. Memasang kateter
2. Bladder Trainning
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
1. Perawatan inkontinenasia alvi
2. Menejemen diare
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
1. Terapi musik
2. Menejemen mual
3. Menejemen hipertermia
4. Menejemen hipotermia
5. Perawatan menjelang kematian

28
Memepersiapkan klien/ pasien untuk prosedur diagnostik dan
penatalaksanaandengan menggunakan sumber-sumberyang sesuai/ tepat
1. Mengambil sampel darah
2. Mengambil sampel urine
3. Mengambil sampel pus
4. Melakukan EKG 20 lead
5. Menyiapkan pasien
Melakukan personal hygiene kepadaklien/pasien
1. Skin surveilans
2. Manajemen pressure
Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral
1. Terapi menelan
2. Melakukan pendidikan kesehatanTentang diet
Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
1. Memasang NGT
2. Memberikan total parenteral nutrisi
Mengajarkan strategi pengurangi stress
1. Stimulasi kognitif
2. Peningkatkan koping
Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/ pasien
1. Penkes: Proses Penyakit
2. Penkes: Latihan
3. Penkes: Pengobatan yang diresepkan
4. Penkes: Prosedur
5. Konseling
6. Terapi keluarga
4) Perawat Klinik IV

1. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan

2. Mendesiminasikan tekhnologi keperawatan terbaru untuk peningkatan

kualitas asuhan keperawatan

3. Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan medikal-bedah

29
4. Memecahkan masalah dengan metode PDCA

5. Pengabdian masyarakat

6. Konseling lanjutan

G. KEWENANGAN KLINIS PERAWAT ANAK


1) PERAWAT KLINIS I
Melakukan promosi kesehatan
1. mnyiapkan peralatan edukasi
2. memberikan edukasi (pendidikan kesehatan )pada penderita dengan penyakit
yang tidak kompleks
Melakukan pengkajian keperawatan secara sistematis
1. Melakukan pengkajian fisik
2. Melakukan pengkajian keperawatan
Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan

1. Melakukan pengkajian keperawatan

2. Membuat rencana asuhan keperawatan

3. Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis

4. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan

Melakukan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

1. melakukan pemasangan infus pada orang dewasa di area vena perifer

2. menghitung tetesan infus

3. melakukan perhitungan balance cairan

4. membantu pemasangan kateter

Melakukan pencegahan infeksi nosokomial

1. melakukan cuci tangan sesuai standar

2. menggunakan sarung tangan

3. menggunakan APD lainnya

Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

1. Memasang oro Pharingeal Airway

30
2. Melakukan suction

3. Melakukan resusitasi jantung paru bersama tim

4. Memberikan terapi oksigen sesuai dengan order medis

5. melakukan monitoring hemodinamik, pulse oksimetri

6. melakukan bagging

Melakukan pemenuhan kebutuhan nutrisi

1. memberikan diet per oral

2. membantu pemasangan NGT

Melakukan perawatan luka


1. Melakukan wond toilet
2. Melakukan pembidaian, pembalutan
3. membantu heacting
4. mengganti dressing (ganti perban)
Melakukan pemberian obat

1. melakukan pemberian injkesi intra vena, intramusculer, intracutan, subcutan

2. melakukan pemberian obat per oral, suppositoria

Melakukan pemenuhan kebutuhan dengan masalah nyeri

1. Melakukan pengkajian nyeri

2. Melakukan pemberian therapi non farmakologis seperti masase, kompres

hangat, kompres dingin

Melakukan perawatan perineum


1. Melakukan vulva higiene
2. Mengganti balutan perineal
Mengukur tanda-tanda vital

1. Mengukur tekanan darah, denyut nadi, pernafasan dan suhu

2. melakukan monitoring hemodinamik dengan patient monitor

31
2) PERAWAT KLINIS II
Terlaksananya pengkajian pasien
1. melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
2. membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
3. mengevaluasi factor resiko
4. melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri
5. mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga
6. mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
7. melengkapiformuliradmis/pengkajian
Teridentfikasinya masalah keperawatan pasien
1. Mengidentifkasi data focus
2. menentukan masalah/diagnosekeperawatan pasien
Terencananya asuhan keperawatan pasien
1. Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
2. memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3. melakukan intervensi keperawatan mandiri
4. melakukan intervensi keperawatan kolaborasi
5. mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
6. mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan keluarga
7. melakasanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan

Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien

32
1. menentukan aktivitas sehari-hari ( Activiti daily living / ADL )pasien.

2. mempasilitasi pasien dalam personal Hygiene.

3. mempasilitasi pasien ambulasi

4. memfasilitasi kebutuhan nutrisi dan cairan

5. memfasilitasi pasien berpakaian

6. memfasilitasi pasien eliminasi


Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
1. melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK l dan PK ll
2. melakukan bantuan hidup dasar
3. melakukan konseling pada pasien
4. perawatan kanguru mother care
5. oprasional bublle CPAP
6. melakuakan persiapan tindakan transfuse tukar
7. melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
8. melakuakan intervensi spesifik keperawatan secara kolborasi PK l dan PK
ll
9. melakukan koordinasi dengan penujang medic
10. melakukan kolaboasi dengan penujang doagnostic
11. memberikan training bekerja sama dengan diklat rumah sakit
mengkaji rspon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi
1. mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
2. merevisi rencana asuhan keperawatan .
3. mengkaji rspon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi
4. mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
5. merevisi rencana asuhan keperawatan .

33
Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien

1. mendokumentasikan pengkajian keperawatan


2. mendokumentasikan masalah / diagnosa keperawatan pasien
3. mendokumentasikan rencana keperawatan pasien
4. mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien
5. mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien
6. mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien.
3) PERAWAT KLINIS III
Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
1. Simple guided imagery
2. Touch terapi
3. Hipnosis
4. Akupresure
4) PERAWAT KLINIS IV
1. Menerapkan data penelitian untuk inovasi tindakan keperawatan
2. Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk meningktk kualitas
asuhan keperawatan
3. Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan Anak
4. Memecahkan masalah dengan metode PDSA
5. Mengelola penelitian keperawatan anak
6. Pengabdian masyarakat
7. Konseling lanjutan
PERAWAT KLINIK IV
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Mandiri
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK II dan
PK III
Melaksanakan Intervensi Spesifik Keperawatan Secara Kolaborasi
1. Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I, PK II
dan PK III
2. Menjadi leader penanganan pasien gagal nafas saat HD

34
BAB III
SURAT PENUGASAN KLINIS

Contoh Surat Penugasan klinis

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA


NOMOR : 125/DIR/SK/III/2019
TENTANG
PENUGASAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT / BIDAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA


Menimbang a. : Bahwa telah dilakukan kredensial tenaga keperawatan untuk
menilai kemampuan kerja klinis perawat / Bidan dan
menentukan penugasan kewenangan klinisnya di RS
Mulyasari sebagai upaya untuk menjaga keselamatan pasien
di RS Mulyasari

b. Bahwa penugasan kewenangan klinis tenaga keperawatan


tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.

Mengingat 1. : Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien

3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 49 tahun 2013 tentang


Komite Keperawatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan nomorn 49 tahun 2017


tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat
Klinis

5. Surat Keputusan Direktur Utama No.004/DIRUT/SK/I/2018


tentang Penetapan Struktur Organisasi RS Mulyasari Jakarta

6. Surat Keputusan Direktur Utama No.


006/DIRUT/SK/X/2018 tentang Pengangkatan Direktur RS
Mulaysari Jakarta

35
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI


TENTANG PENUGASAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT /
BIDAN

Kesatu : Memberikan Penugasan Kewenangan Klinis Perawat / Bidan


kepada tenaga perawat tersebut di bawah ini :
Nama Ns Viska
: Amelia, S.Kep
Tanggal Lahir 18 September
: 1986
Unit Kerja / Jabatan R bougenvile/koordinator
: Unit
Kualifikasi PK II:

Kedua : Rincian Kewenangan Klinis Perawat / Bidan untuk tenaga


perawat yang dimaksud dalam diktum pertama adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan

Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat


keputusan ini, akan dilakukan perbaikan – perbaikan
sebagimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Maret 2019
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta

DR. dr. Achmad Hidayat, Sp. B., MARS


Direktur

Surat Keputusan ini dan lampirannya diserahkan kepada :


1. Direktur Utama PT Mulyasari Medical
2. Ketua Komite Keperawatan RS Mulyasari
3. Manajemen RS Mulyasari Jakarta
4. Arsip

36
BAB IV
KESIMPULAN

Daftar kewenangan klinis seorang tenaga kesehatan dapat dimodifikasi setiap saat.
Seorang tenaga kesehatan dapat mengajukan tambahan kewenangan klinis yang tidak
dimiliki sebelumnya dengan mengajukan permohonan kembali kepada Direktur RS
Mulyasari. Dan sebaliknya, kewenangan klinis tertentu seorang tenaga kesehatan
dapat saja dicabut, baik untuk sementara atau seterusnya karena alasan tertentu.

Pemberian kewenangan klinis juga bertujuan untuk melindungi keselamatan pasien


dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan
dan kebidanan memiliki kompetensi dan kewenangan klinis yang jelas (Permenkes,
2011).

37
38

Anda mungkin juga menyukai